5

Gama berusaha menghubungi ponsel Ara, setelah berkali kali tak ada jawaban, akhirnya Gama menyerah dan tidak menghubungi Ara lagi, mungkin saat ini Ara butuh waktu sendiri.

"maafkan aku Ara" gumam Gama seorang diri.

Ara terus saja berjalan sampai hujan mengguyur, dia tetap tidak bergeming,

"arrghhhhhh.... brengsek kau Raka!!!" teriak Ara ditengah hujan.

"aku sangat membencimu!!!" teriaknya lagi.

Ara terus saja berjalan sampai tak terasa dia sudah sampai di depan rumahnya, Ara kedinginan sampai menggigil membuat bundanya khawatir melihat keadaan Ara.

"ya Allah Ara... kamu kenapa pulang hujan hujanan begini nak?" kata Bundanya khawatir lalu dengan cepat mengambil handuk dan mengeringkan rambut Ara.

Ara yang hanya terdiam di tuntun oleh bundanya menuju kamar mandi,

"kamu kenapa sih nak??" tanya bundanya lagi sambil melepas pakaian Ara.

Bunda memandikan Ara supaya dia tidak masuk angin, lalu menyelimuti tubuh Ara dengan handuk, setelah selesai Ara di tuntun lagi ke kamarnya.

Dengan telaten bunda memakaikan minyak hangat di tubuh Ara, setelah selesai berpakaian, bunda membuatkan minuman hangat, sampai disini Ara tetap diam dengan tatapan kosong.

"Ara.. kamu kenapa nak?" bunda menepuk pipi Ara.

Ara menoleh pada bundanya dan memeluknya kemudian sambil menangis,

"Ara kesel bun..." akhirnya Ara bersuara.

"kesel? kesel sama siapa nak?" tanya bunda.

Ara lagi lagi tidak menjawab, hanya menangis saja, bunda tidak bertanya lagi dan membiarkan Ara menangis hingga hatinya merasa lega.

"ya sudah kalo Ara ga mau cerita sekarang, lebih baik Ara tidur ya.. " ucap bunda dengan lembut.

Ara yang lelah menangis akhirnya terlelap.

♟♟♟♟♟♟

Keesokan harinya Gama menunggu kedatangan Ara di depan Cafe, tapi sampai satu jam menunggu Ara tidak datang untuk bekerja, Gama semakin khawatir dan merasa bersalah pada Ara.

Gama berinisiatif untuk mengunjungi Ara, lalu dia masuk ke dalam ruangannya dan mencari CV Ara untuk mengehtahui alamat rumahnya, setelah mendapatkan apa yang dicarinya, Gama bergegas menuju kerumah Ara, ketika sampai di parkiran Gama bertemu dengan Beni,

"oh Pak Gama.. sepertinya anda terburu buru" sapa Beni.

"oh Pak Beni, iyaaa maaf saya memang buru buru mau kerumah Ara"

"kerumah Ara? ada apa dengan Ara pak?" tanya Beni kepo.

"tidak apa apa, cuma hari ini dia tidak masuk kerja tanpa ijin, saya khawatir karena kemarin saya memarahinya terlalu keras sehingga dia takut untuk masuk kerja lagi"

"oh begitu, apa boleh saya ikut kerumahnya?" kata Beni.

Gama tampak berpikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya,

"ayo naik, pakai mobil saya saja" ajak Gama dan Beni mengangguk senang.

"panggil saja saya Beni" ucap Beni ketika sudah di dalam mobil.

"kalo begitu panggil saya Gama saja.. biar lebih akrab" sahut Gama sambil tersenyum.

"baiklah Gama..."

"oya, kenapa kau ingin ikut kerumah Ara?"

"aku khawatir padanya" sahut Beni.

"apa kaliaaan???" Gama bertanya sambil memasang ekspresi curiga.

"tidak tidak.. ini tidak seperti yang kau kira! aku hanya peduli pada Ara, dia gadis yang baik" jawab Beni buru buru menepis kecurigaan Gama.

"ouh aku kira kau ada maksud tertentu" sahut Gama lega.

"dan kau? kenapa kau begitu peduli padanya?" Beni bertanya balik dan memasang wajah curiga.

"ehmmm.. itu... aku.. ehmm entahlah.. aku merasa bersalah padanya, kemarin aku terlalu keras memarahinya"

"apa kau menyukai Ara?"

"entahlah.. tapi aku merasa kehilangan ketika dia tidak muncul dicafe"

berbincang bincang membuat perjalanan tidak terasa, mereka sudah sampai di depan rumah Ara, dua lelaki tampan tersebut memasuki halaman rumah Ara,

"Assalamualaikum" salam Gama.

"waalaikumsalam" sahut seseorang dari dalam.

"permisi bu, kami ingin bertemu dengan Ara" kata Gama dengan sopan.

"kalian siapa?" tanya bunda mengintimidasi mereka berdua.

"ehmm.. saya Gama bu, manager tempat Ara bekerja, dan ini Beni, teman Ara juga"

"Ara sedang demam sepertinya dia tidak bisa menemui kalian" jawab Bunda Ara.

"Ara sakit bu?" Gama nampak terkejut begitupula dengan Beni.

"iya.. semalam dia pulang hujan hujanan, paginya langsung demam"

"hujan hujanan?" kata Gama dan Beni hampir bersamaan.

"iya.. entah kenapa dia pulang hujan hujanan dengan berjalan kaki, sepertinya motornya tertinggal dicafe"

"jalan kaki?" Gama dan Beni saling berpandangan.

"kalo masalah sepeda, ibu tidak usah khawatir nanti biar di antar kesini oleh karyawan saya" ucap Gama kemudian.

"oh begitu ya... terimakasih ya nak.." jawab bunda Ara senang.

Ketika Gama dan Beni hendak berpamitan, Ara keluar kamarnya dengan wajah pucat,

"ada siapa bund?" tanya Ara.

"eh.. kamu udah bangun nak?" tanya bunda lalu menghampiri Ara.

"Ara laper bund" jawab Ara.

"ada manager dan teman kamu datang kemari" kata bunda, Ara langsung melotot sempurna ke arah ruang tamu, dilihatnya Gama dan Beni sedang menatap kearahnya.

Ara hendak masuk lagi ke kamarnya tapi kemudian Gama memanggilnya,

"Ara tunggu..." kata Gama.

Ara berbalik dan terpaksa menemui Gama dan Beni diruang tamu, Ara tidak mempedulikan penampilannya yang pucat dan acak acakan dengan baju tidur sederhananya.

Beni nampak tercengang melihat wajah polos Ara, walaupun pucat, Ara tetap cantik bahkan terlihat lebih cantik tanpa polesan apapun.

"kak Gama dan mas Beni ngapain kerumah Ara?" tanya Ara setelah duduk dihadapan mereka.

"kakak kesini mau minta maaf sama kamu...maaf kalo kakak terlalu keras kemarin" kata Gama.

"gapapa kak.. Ara pantas dimarahi" jawab Ara dengan kepala tertunduk sedang jari jarinya memainkan ujung piyama tidurnya.

"maaf kakak marah marah tanpa tahu kejadian yang sebenarnya, kakak menyesal, kakak minta maaf ya" ucap Gama bersungguh sungguh.

Beni hanya menyaksikan dua orang di hadapannya berbicara.

"iya kak...Ara juga minta maaf dan maaf juga hari ini Ara ga masuk kerja tanpa ijin"

"gapapa Ra, sebaiknya kamu istirahat sampai pulih, baru memikirkan kerja lagi setelah benar benar sehat"

"iya kak terimakasih" sahut Ara.

"oya kak Gama kok bisa bareng mas Beni kesininya?" tanya Ara penasaran.

"kebetulan tadi aku mampir ke cafe dan melihat Gama hendak pergi, ketika dia bilang mau kerumahmu, aku bilang ingin ikut" kata Beni.

"oh begitu..tapi tumben mas Beni siang siang ke cafenya?"

"iya kebetulan lewat aja" jawab Beni berbohong, sebenarnya dia ke cafe memang ingin melihat keadaan Ara.

Tak lama kemudian Gama dan Beni berpamitan pulang karena Gama dapat telepon dari pemilik Cafe untuk menghadiri meeting.

🎲🎲🎲🎲🎲🎲

Terpopuler

Comments

Janah Husna Ugy

Janah Husna Ugy

rama, raka, beni dan gama rebutan ara

2021-02-02

1

Mien Mey

Mien Mey

waah cinta bersegi segi sudah mulai brtebraan tp ttp s arogan yg terdepan..kyna sih...

2020-12-20

1

Saniia Azahra Luvitsky

Saniia Azahra Luvitsky

oke next Thor

2020-08-05

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 Pengumuman
135 Eks Part
136 Eks Part 2
137 Eks Part 3
138 Eks Part 4
139 Eks Part 5
140 Eks Part 6
141 Eks Part 7
142 Eks Part 8
143 Eks Part 9
144 Eks Part 10
145 Eks Part 11
146 Eks Part 12
147 Eks Part 13
148 Eks Part 14
149 Eks Part 15
150 Eks Part 16
151 Eks Part 17
152 Eks Part 18
153 Eks Part 19
154 Eks Part 20
155 Eks Part 21
156 Eks Part 22
157 Eks Part 23
158 Eks Part 24
159 Eks Part 25
160 Eks Part 26
161 Eks Part 27
162 Eks Part 28
163 Eks Part 29
164 Eks Part 30
165 Eks Part 31
166 Eks Part 32
167 Eks Part 33
168 Eks Part 34
169 Eks Part 35
170 Eks Part 36
171 Eks Part 37
172 Eks Part 38
173 Eks Part 39
174 Eks Part 40
175 Eks Part 41
176 Eks Part 42
177 Eks Part 43
178 Eks Part 44
179 Eks Part 45
180 Eks Part 46
Episodes

Updated 180 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
Pengumuman
135
Eks Part
136
Eks Part 2
137
Eks Part 3
138
Eks Part 4
139
Eks Part 5
140
Eks Part 6
141
Eks Part 7
142
Eks Part 8
143
Eks Part 9
144
Eks Part 10
145
Eks Part 11
146
Eks Part 12
147
Eks Part 13
148
Eks Part 14
149
Eks Part 15
150
Eks Part 16
151
Eks Part 17
152
Eks Part 18
153
Eks Part 19
154
Eks Part 20
155
Eks Part 21
156
Eks Part 22
157
Eks Part 23
158
Eks Part 24
159
Eks Part 25
160
Eks Part 26
161
Eks Part 27
162
Eks Part 28
163
Eks Part 29
164
Eks Part 30
165
Eks Part 31
166
Eks Part 32
167
Eks Part 33
168
Eks Part 34
169
Eks Part 35
170
Eks Part 36
171
Eks Part 37
172
Eks Part 38
173
Eks Part 39
174
Eks Part 40
175
Eks Part 41
176
Eks Part 42
177
Eks Part 43
178
Eks Part 44
179
Eks Part 45
180
Eks Part 46

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!