Mengkhawatirkan Cika

Cika merasa dunianya seperti hancur. Saat ini dia sedang duduk di halte menunggu bus untuk pulang. Wajahnya pucat pasi karena terlalu lelah dan banyak pikiran. Matanya sembab karena terlalu banyak meneteskan air mata di hari ini.

Bagaimana tidak? Dia benar-benar merasa kehilangan. Gara-gara dia, banyak junior nya yang akan terkena imbas.

Beginilah nasib orang miskin. Selalu diremehkan dan begitu mudah diperolok olok oleh orang.

"Ini semua salahku … andai saja tadi aku mengabaikan anak bayi itu. Pasti semua ini tidak terjadi?"

Cika kembali menangis. Hujan deras membasahi jalanan. Suasana mendadak sepi, karena malam sudah larut. Gadis itu tak kunjung pulang, padahal ada banyak bus tadi berhenti di depannya.

"Tidak … tidak seharusnya aku begini. Ini bukan salahku. Sudah benar aku menyelamatkan bayi tadi, karena aku adalah calon dokter. Bertugas menyelamatkan nyawa banyak orang selama Tuhan masih memberi nafas untuk mereka."

Cika tersenyum menutupi kesedihannya. Ada banyak hal yang ingin dia capai, namun apalah daya. Perjalanan nya yang masih baru, harus berhenti di tengah jalan.

"Pada akhirnya … aku gagal juga," gumam Cika pelan.

*

*

Di sisi lain, Angkasa tampak khawatir saat melihat arah jarum jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Namun, istrinya tak kunjung pulang, dia tidak bisa duduk tenang, hujan deras, suara petir menyambar di mana-mana. Membuat pria itu amatlah khawatir.

Dia takut sesuatu terjadi pada Cika. Bagaimana pun saat ini gadis itu telah menjadi tanggung jawabnya.

"Ke mana dia? Kenapa belum juga pulang? Padahal dia bilang akan pulang jam lima sore. Tapi, udah jam segini belum juga tampan batang hidungnya."

Angkasa mondar-mandir di ruang tamu. Pria itu tak tahu harus bagaimana, karena jujur baru pertama kali dia mengkhawatirkan orang lain.

Biasanya Angkasa bisa tidur kapan saja tanpa adanya beban. Namun, sekarang tidak bisa lagi. Dia punya tanggung jawab baru. Harus menunggu Cika pulang baru pria itu bisa tenang.

"Si Nona belum juga pulang, Den?" tanya Mbok pada Angkasa yang sedari tadi tidak bisa tenang.

Pria itu menoleh pada wanita yang telah merawatnya selama ini.

"Belum, Mbok. Padahal dia bilang sore akan pulang," balas Angkasa datar tetap tersirat nada khawatir dari suara dan raut wajahnya.

"Dicariin atuh kalau gitu, Den. Jangan malah tungguin di sini. Siapa tahu si Nona kenapa-kenapa di jalan," seloroh wanita paruh baya itu membuat Angkasa terhenyak.

Pria itu membenarkan apa yang dikatakan oleh wanita paruh baya di hadapannya. Memang benar seharusnya dia mencari Cika.

"Baik, Mbok. Kalau begitu saya cari Cika dulu ya!" Angkasa langsung mengambil kunci mobil sport nya. Dikarenakan hujan pria itu naik mobil.

Angkasa menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit tempat Cika magang.

"Di telepon juga nggak di angkat. Di wa juga nggak dibalas. Sebenarnya dia lagi di mana dan sedang apa sih?"

Angkasa bergumam pelan. Dia bermonolog pada dirinya sendiri. Kesal pada Cika karena tak merespon pesan nya.

Padahal pria itu benar-benar mengkhawatirkan dirinya saat ini.

Saat melewati jalan menuju rumah sakit. Angkasa melihat seorang gadis berseragam putih duduk termenung menatap jalanan dengan sorot mata kosong.

Dia segera menepikan mobilnya di depan Cika. Namun, gadis itu tetap tidak merespon.

Angkasa menghela nafas berat. Dia turun dari mobilnya tak lupa menggunakan payung.

"Ternyata kamu di sini … aku capek tungguin kamu di rumah, tapi kamu asik bengong aja kayak orang bodoh di sini. Kamu tahu nggak kalau aku–,"

Belum sempat Angkasa melanjutkan ucapannya. Cika sudah lebih dulu memeluk dirinya dan menangis dalam pelukan suami tercintanya.

"Aku capek," ujar Cika singkat lalu kembali menangis tersedu-sedu.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰😘

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Berharap banget masalah Cika bisa kelar n Cika bisa menggapai cita2 nya.

2023-07-10

0

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Moga kamu kuat Tika...perjuanganmu masih panjang. Jangan menyerah. Yg kamu lakukan dah benar kok. Srik itu ja yg gak da hati n otak.

2023-07-10

0

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

huuh

2023-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!