Ciuman Kedua

Sudah lima hari Angkasa berada di rumah sakit. Keadaannya sudah membaik, hanya tersisa bekas jahitan di kepalanya yang belum menyatu dengan kulit secara sempurna. Hari ini pria tampan itu sudah bisa pulang.

Sayangnya, selama berada di rumah sakit, tidak ada anak keluarga yang datang untuk menjenguk Mario. Pria itu hanya bisa meluaskan rasa sabarnya. Menjadi anak broken home bukanlah keinginannya.

Sang ibu yang sibuk dengan bisnis kecantikan dan teman sosialita nya. Sang ayah yang sibuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dan bermain api dengan selingkuhannya.

Sedangkan Angkasa menjadi anak yang nakal. Dirinya hanya bisa melampiaskan rasa kesal dan marah nya pada balapan liar.

Huff … pria tampan itu menghela nafas berat bila mengingat keluarganya yang berantakan. Dia telah bersiap-siap untuk pulang ke rumah kosong nya — rumah yang tidak punya kasih sayang dan kehangatan keluarga di sana.

"Entah kapan aku mati? Kenapa Tuhan tidak mencabut nyawaku saja?"

Angkasa bertanya pada dirinya sendiri. Dia menetap lurus ke luar jendela kamar rumah sakit. Tanpa sadar seseorang telah masuk dan berdiri di belakangnya.

"Karena Tuhan mau kakak melewati ujiannya. Bukan malah menyerah seperti pengecut," bisik seseorang di telinganya membuat Angkasa terkejut bukan main.

Dia menoleh ke samping dan melihat wajah Cika sangat dekat dengannya.

Degg.

Jantung Angkasa berpacu dengan cepat saat benda kenyal itu menyatu dengan bibirnya. Matanya bahkan tak berkedip seperti ingin keluar dari tempatnya.

Cika menjauhkan bibirnya dengan bibir Angkasa. Gadis cantik itu menyunggingkan senyuman manis dan polos membuat Angkasa geram melihatnya.

Pria itu telah sadar kalau Cika telah mempermainkan dirinya.

"Beraninya kamu?!" sentak Angkasa keras menatap nyalang Cika, namun tak membuat gadis cantik itu takut. Dia masih berdiri pada tempatnya, tidak merasa gentar sedikitpun.

"Satu sama," ujar Cika lembut membuat tubuh Angkasa membeku. Pria tampan itu menatap Cika dengan sorot mata bingung.

"Kakak yang lebih dulu menciumku saat pesta perayaan kelulusan empat tahun yang lalu! Sekarang aku balas mencium kakak," jelas Cika dengan pipi merona membuat Angkasa tersadar.

Dia teringat kejadian itu, sungguh Angkasa sangat malu bila mengingatnya. Dia mencium Cika – si gadis cupu di depan teman-temannya hanya karena cemburu melihat cinta pertamanya bersama pria lain.

Sekuat mungkin Angkasa mengganti raut wajahnya dengan tampang biasa. Seolah semuanya baik-baik saja dan tak terjadi apapun antara keduanya.

"Dasar gadis gila," dengus Angkasa sinis.

Pria itu segera beranjak keluar dari kamar rawatnya meninggalkan Cika yang masih berdiri di sana.

Gadis cantik itu menyentuh bibirnya lalu tersenyum-senyum sendiri. Sungguh, dirinya merasa sangat senang, karena telah berani mencium Angkasa.

Cinta pertamanya saat sekolah dulu.

"Dulu aku menyerah mengejar kakak karena aku hanyalah gadis miskin, sekarang aku beranikan diri untuk mengejar kakak, karena aku bukanlah gadis miskin lagi. Setidaknya kehidupan ku sekarang lebih baik daripada dulu," gumam Cika pelan.

Gadis itu telah meningkatkan kualitas diri agar pantas bersanding dengan Angkasa. Dia yakin bisa mendapatkan cinta pria itu, entah mengapa hatinya berkata demikian.

Kalau Angkasa juga punya perasaan padanya.

Kalau semesta mengizinkan mereka bersatu.

*

*

Angkasa pulang ke rumahnya dengan perasaan yang kacau. Hatinya dikacaukan oleh ciuman sesaat yang diberikan oleh Cika – gadis cupu yang tidak dianggap keberadaan nya di masa lalu.

Pria tampan itu menghempaskan tubuhnya atas ranjang empuk. Angkasa mengusap wajahnya kasar, bayangan wajah Cika terus menghantuinya.

"Haiss … gadis itu benar-benar sangat menyebalkan. Aku benci gadis murahan sepertinya."

"Berani-beraninya dia jatuh cinta padaku. Dari dulu sampai sekarang tatapannya masih mendambakan ku!" umpat Angkasa dengan nada kesal.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***