Menikah Di KUA Atau Tidak?

Tubuh Angkasa membeku, dirinya tidak habis pikir dengan pilihan sang ibu. Bagaimana mungkin Cika menjadi calon istrinya? Padahal hubungan mereka bagaikan es balok dan teh panas. Sangat bertolak belakang sikap keduanya.

Berbagai pertanyaan timbul di kepala Angkasa, bagaimana bisa Cika setuju dengan ibunya untuk menjadi calon istrinya?

Tak butuh waktu lama Angkasa menemukan jawabannya. Cika mencintainya sedari dulu, gadis itu tak pernah bisa mengejar cintanya.

"Kenapa harus dia?" tanya Angkasa datar tanpa mau menatap Cika.

Gadis itu mencengkram gaunnya. Ada rasa gugup dan sedih dalam hati, karena sang pujaan enggan memandangnya. Sungguh, hati Cika terasa mencelos.

"Tidak apa-apa, Cika. Kamu harus kuat, seharusnya kamu senang. Ini adalah jalan yang kamu pilih. Jadi, kamu harus menjalaninya dengan caramu."

Gadis cantik itu terus saja memberi motivasi pada diri sendiri agar tak menyerah mengejar cinta Angkasa. Biarlah dia dianggap menjadi gadis bodoh yang jelas dirinya bisa mendapatkan Angkasa.

Suasana menjadi canggung karena pertanyaan Angkasa. Wajah Herman berubah datar, dia melirik putranya dengan sorot mata dingin.

"Karena dia mencintaimu," jawab Herman datar membuat Angkasa ertawa hambar.

Pria itu tidak tahu harus bersikap bagaimana lagi. Kedua orang tuanya berlagak sok peduli dan tahu semua tentang dirinya. Padahal mereka tak lebih dari orang tua gagal yang telah membuat kehidupan Angkasa amburadul.

Tanpa kasih sayang.

Tanpa cinta.

Tanpa hiburan.

Selama ini Angkasa hidup karena gagal bunuh diri. Andai saja saat bunuh diri dia berhasil mati, pasti dia tidak akan mengalami hal pahit lagi.

"Jangan sok tahu, bisa saja dia hanya cinta uangku saja!" sarkas Angkasa tanpa memikirkan perasaan Cika.

Baginya saat ini adalah lepas dari perjodohan konyol yang diciptakan oleh kedua orang tuanya.

Angkasa tidak ingin mengajak orang luar terlibat dalam kehidupannya yang rumit. Biarlah dirinya saja yang tidak bahagia, jangan tambah orang lain lagi.

"Angkasa?! Jaga ucapan mu. Cika bukan gadis seperti itu. Mama kenal dengan baik siapa, Cika!"

Lena memberi teguran pada sang putra. Dia tidak suka melihat Angkasa merendahkan Cika. Bagaimanapun gadis muda yang berada di dekatnya ini adalah gadis baik-baik.

Lena telah mencari tahu seluk beluk Cika. Dia tidak akan sembarangan memilih calon istri untuk anaknya.

"Cih, alasan klise. Sifat sok kenal sepertinya sudah mendarah daging. Kemarin sok kenal dengan aku, sekarang sok kenal dengan dia!" celetuk Angkasa dengan nada sinis membuat kesabaran Lena benar-benar terombang-ambing.

Ingin sekali wanita itu menampar putranya, namun tak mungkin karena ada Cika di antara mereka. Dia harus menjaga image nya terlebih dahulu.

"Sudah-sudah, jangan bertengkar lagi. Lebih baik kita makan malam sekarang, dia pasti sudah lapar, karena habis dari rumah sakit langsung kemari," lerai Herman tak ingin membuat citranya buruk di hadapan calon menantunya.

Angkasa kembali tersenyum sinis. Dia ingin memberikan piala rasanya untuk kedua orang tuanya. Mereka berdua sangat pandai berakting, inilah yang membuat Angkasa muak. Di hadapan orang lain, mereka berlagak seperti orang tua hebat dan sayang anak.

Nyatanya mereka tak lebih dari tong kosong nyaring bunyinya.

"Akting mereka sangat hebat. Mengalahkan Brad pitt dan Angelina Jolie," batin Angkasa tertawa sinis dalam hati.

Mereka pun makan malam dengan khidmat. Sesekali Cika melirik Angkasa, dia melihat calon suaminya tampak afuk tak acuh terhadapnya.

Tidak apa-apa. Usaha pasti tidak akan mengkhianati hasil.

Itulah yang selalu Cika tanamkan dalam hati. Termasuk usahanya untuk mendapatkan hati sang idaman.

Setelah selesai makan malam. Mereka melanjutkan obrolan serius mengenai pernikahan Angkasa dan Cika.

"Pernikahan kalian akan dilaksanakan empat hari lagi, jatuh pada tanggal 8 Juni. Sekalian dengan resepsi –,"

"Tidak ada resepsi, tidak ada pesta. Cukup menikah di KUA saja! Setuju, maka menikah. Kalau tidak, jangan harap aku mau menikah!" potong Angkasa cepat dengan nada dingin membuat semuanya terkejut.

Lena menatap horor putranya yang sangat tak sopan karena telah menyela pembicaraan nya. Alangkah baiknya, pria itu diam saja agar semuanya berjalan baik sesuai rencana yang telah ia susun.

"Tidak bisa! Mama sudah cerita sama temen-temen sosialita mama kalau bakal buat resepsi pernikahan kalian dengan sangat mewah di Mutiara Hotel! Mama akan sangat malu kalau sampai kamu hanya menikah di KUA. Apa kata teman-teman mama nantinya!" sentak Lena tidak setuju dengan keinginan putranya.

Angkasa memutar bola matanya malas. Sungguh dia sangat kesal pada ibunya, bisa-bisanya wanita paruh baya itu hanya peduli pada teman-teman sosialita nya.

"Terserah! Yang jelas aku sudah mengatakan kalau aku tidak mau ada acara. Aku hanya ingin menikah di KUA dan pernikahan ku nanti dirahasiakan dari publik."

Angkasa memberi syarat pada kedua orang tuanya. Pria itu tidak ingin banyak orang tahu tentang pernikahannya.

Semua ini sangat mendadak bagi Angkasa. Dia terlalu berat untuk menerima semua ini secara dadakan.

"Tidak bisa, Angkasa! Mama akan malu nantinya!" keluh Lena tetap pada pendiriannya.

"Aku juga malu kalau sampai ada yang tahu aku menikah muda, padahal selama ini aku selalu cerita pada teman-temanku tidak mau menikah, karena tidak mau mengulangi kisah seperti kalian!"

"Menikah di KUA atau tidak sama sekali!" Setelah mengatakan itu Angkasa segera keluar dari ruangan itu tanpa peduli dengan panggilan kedua orang tuanya.

Mereka sangat kecewa pada sikap Angkasa yang tidak punya sopan santun dan tak menghargai keberadaan Cika.

"Maafkan Angkasa ya, Nak," pinta Lena lembut pada Cika.

Gadis cantik itu tersenyum manis menutupi kekecewaan nya.

"Tidak apa-apa, Ma. Kalau begitu aku mau susul kak Angkasa dulu."

Setelah meminta izin Cika segera pergi dari sana. Dia mengejar Angkasa yang entah di mana.

Saat berjalan lurus dengan langkah cepat. Samar-samar dia melihat siluet Angkasa berbelok ke kanan.

"Itu dia," gumam Cika pelan.

Dia langsung berlari ke arah sana. Akan tetapi, Cika tersandung kaki seseorang membuat gdud cantik itu terjatuh ke lantai. Lutut dan keningnya terasa sakit.

"Auch … sakit," lirihnya pelan.

"Makanya kalau jalan pakai mata," ketus seseorang membuat Cika mendongak.

Tadinya gadis itu ingin marah, namun tak jadi saat melihat Angkasa berdiri di hadapannya. Pria itu sengaja membuat Cika jatuh.

"Tadinya aku ingin marah, tapi tidak jadi, karena yang buat aku jatuh adalah calon suamiku sendiri. Hihi … kayak lirik lagu 'jatuh bangun aku mengejarmu'."

Cika tersenyum polos setelah menyanyikan sepenggal lagu tersebut. Angkasa memutar bola matanya malas, dia segera beranjak dari sana tanpa berniat membantu Cika bangun.

"Auch," ringis Cika saat mencoba bangkit, tetapi kembali terjatuh membuat Angkasa menghentikan langkahnya.

Pria itu mendengus kesal saat bayang-bayang Cika merawatnya dengan baik di rumah sakit.

"Ck … dasar pengganggu," dengus nya tak suka.

Angkasa berbalik lalu tanpa ba-bi-bu pria itu menggendong Cika ala bridal style membuat gadis cantik itu terkejut bukan main saat tubuhnya melayang di udara.

"Merepotkan sekali kamu jadi manusia," ketus Angkasa tak suka.

Cika tersenyum manis. Dia menundukkan wajahnya menyembunyikan semburat merah di pipinya.

"Aku merasa jadi peran utama di novel romansa," batin Cika pelan.

"Aku baru merasakannya, ternyata empuk juga," batin Angkasa datar.

*

*

Wkwkk empuk kenapa woii Angkasa 🤣🤣

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Ortu Angkasa meganggap anaknya seolah2 beban. Padahal seorang anak yg pernah meminta ntuk dilahirkan tp Ortu lah yg menginginkannya. Di saat ada disia- siakan.

2023-07-10

2

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

🤣🤣🤣🤣 Jangan sampe otakmu traveling gara2 empuk 😅😅.

2023-07-10

1

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

apanya yang empuk ya angkasa??? wkwkkwkwk.. yang jelas dong woy.. ahhahaha

2023-06-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!