Jangan Bentak Aku, Kak!

Dada Cika terasa sesak, seperti di tusuk ribuan jarum. Ternyata Angkasa tidak pernah berubah, masih saja ketus dan keras padanya. Padahal Cika sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik agar menarik perhatian Angkasa.

Gadis itu cukup terkejut saat melihat Angkasa yang berlumuran darah. Dia melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan Angkasa. Bahkan, Cika rela mendonorkan darahnya untuk Angkasa yang kala itu kekurangan darah.

Namun, apa yang dia dapatkan?

Tidak bisa dibiarkan. Cika bukan lagi gadis cengeng dan lemah. Sekarang dia adalah seorang dokter magang yang tentunya akan menjadi dokter profesional sebentar lagi.

Dia menegakkan badannya. Lalu memasang senyuman palsu, mentalnya harus kuat untuk menjadi dokter. Karena di masa depan tentu akan banyak manusia berbeda karakter yang akan dia tangani.

"Aku tidak akan membuang buah mahal itu. Tapi, aku akan memberikannya pada pasien yang membutuhkan nya! Kalau begitu aku pamit. Bila butuh sesuatu, tekan tombol nurse, nanti akan datang perawat atau dokter ke sini!"

Cika berbalik lalu segera mengambil parcel buah mahal itu. Angkasa melihat punggung Cika yang perlahan menjauh.

Saat tiba di depan pintu, gadud cantik itu berhenti.

"Lain kali tidak perlu meninggikan nada suara saat berbicara denganku."

"Aku membenci nya … aku benci saat orang-orang membentak ku."

Setelah berkata itu, Cika keluar dari ruangan sambil membawa parcel buah. Dia tak ingin menjadi pengecut yang memilih mengalah dan menyakiti dirinya sendiri.

Cika telah dewasa dan melalui banyak hal. Saat sekolah dulu dia sering kali dibully, namun sekarang dia telah kuat dan tak mau lagi dibully.

Angkasa menghela nafas berat. Ada secuil rasa bersalah dalam hatinya, num.dia segera menepis rasa itu.

"Dia pantas untuk dibentak," gumam Angkasa berusaha untuk meyakinkan dirimu kalau apa yang telah diperbuat benar.

*

*

Cika membagikan buah untuk pasien yang membutuhkan. Mereka semua berterima kasih pada Cika.

"Terima kasih, Dokter cantik."

Cika tersenyum ramah. Pipinya merona saat dipuji.

"Jangan berterima kasih pada saya. Tapi, berterima kasihlah pada pasien yang berada di lantai 3, ruangan VVIP 01. Dia yang menyuruh saya untuk membagikan buah ini untuk kalian semua."

Cika berkata dengan nada lembut. Semua orang yang mendengarnya tersenyum senang. Mereka berjanji bila bertemu dengan pasien itu pasti akan berterima kasih.

*

*

Panggilan alam membuat Angkasa kesal. Dirinya ingin ke kamar mandi, namun tak ada siapa-siapa di sana. Tubuhnya masih lemah, dia belum sanggup untuk bergerak banyak.

Pergerakannya masih terbatas.

"Haiss … panggilan alam memang tidak bisa ditunda," gumamnya kesal.

Dia segera menekan tombol nurse. Tak berselang lama seseorang masuk ke dalam kamarnya.

Angkasa menghela nafas lega, saat melihat perawat pria yang masuk. Tandanya dia tidak perlu malu untuk meminta bantuan ke kamar mandi.

"Ada yang bisa dibantu, Mas?" tanya perawat pria itu ramah.

"Saya ingin buang air besar," ujar Angkasa datar membuang rasa malunya.

Sang perawat menganggukkan kepalanya. Dia tak mengeluh, karena sudah terbiasa merawat pasien seperti Angkasa.

"Baik, mari saya bantu, Mas."

Pria itu membangu Angkasa berjalan. Perlahan dan pasti Angkasa menggerakkan kakinya meski lemah juga tertatih.

Prett.

Wajah Angkasa merah padam saat gas alam keluar dari bokongnya. Seumur hidup baru kali ini dia kentut di depan orang.

Lidahnya kelu untuk sekedar minta maaf. Antara malu dan kesal secara bersamaan.

"Jangan malu-malu, Mas. Keluarkan semua kentut nya, saya sudah terbiasa kok. Kentut itu pantang di tahan, karena kalau di tahan sakit, meski di lepas ribut!" celetuk sang perawatbhat wajah Angkasa merah padam.

"Kentut sialan," batin Angkasa kesal.

*

*

Guys, mohon dukungan agar karya ini menang yah 🌹🥰❤️

Author up 4 bab hari ini. Jadi, mohon perbanyak komentar biar author semangat 🙏🌹

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Angkasa gengsi buat sekedar minta ma'af, padahal kasian mas perawatnya kenak semprot gas alam 😅😅😅.

2023-07-09

1

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

🤣🤣🤣🤣🤣 tau ja tu mas perawat .

2023-07-09

0

Ayesha Almira

Ayesha Almira

kentut emang g tau tmpt,kalo mo kluar

2023-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!