"Aku sudah meminta Deny datang ke sini. Kau harus masuk di dalam kamar itu dan aku ada di kamar sebelah. Dari sana aku bisa mendengar apa yang kalian katakan di dalam. Aku janji tidak akan terjadi sesuatu karena aku akan melindungimu," ucap Mely. Dia memandang Selena sekali lagi. "Ini akan menjadi penentu apakah aku akan menikah dengan Deny atau tidak. Aku harap kau bisa membantuku."
Selena mengangguk. "Baik, Nona. Anda tidak perlu khawatir."
"Baiklah. Ayo kita segera masuk. Deny pasti akan tiba sebentar lagi." Mely mendorong Selena agar segera masuk ke dalam. Sedangkan wanita itu sendiri juga segera masuk ke dalam kamar yang ada disebelahnya.
Setibanya di dalam kamar, Selena kembali merapikan penampilannya. Wanita itu berjalan ke arah jendela agar posisinya bisa membelakangi Deny. Dia tidak mungkin memandang wajah Deny secara langsung karena itu akan membongkar penyamarannya. Tidak lama setelah Selena berada di dalam kamar tersebut tiba-tiba pintu terbuka lalu seorang pria masuk ke dalam. Dari suara langkah kakinya Selena bisa tahu kalau itu suara sepatu seorang pria.
"Mely, maafkan Aku. Aku tahu aku salah. Tidak seharusnya aku memarahimu seperti kemarin. Aku sangat cemburu karena aku sangat mencintaimu. Pernikahan kita memang belum ditentukan tetapi aku ingin secepatnya kita menjadi suami istri. Aku tidak mau kehilanganmu sampai-sampai bersikap seperti kemarin. Jika saja aku tahu kalau pria itu adalah sepupumu mungkin aku tidak langsung memukulnya dan memarahimu di depan umum seperti kemarin. Maafkan aku karena pikiranku sangat kacau kemarin. Aku ingin memperbaiki semuanya. Aku ingin kau kembali menjadi Melyku." Deny terlihat sangat sungguh-sungguh.
Selena tersenyum bahagia mendengarnya karena apa yang diharapkan Mely telah berhasil ia mereka dapatkan. Wanita itu segera memutar tubuhnya lalu memperlihatkan wajahnya di depan Deny. Jelas saja hal itu membuat Deny kaget sampai-sampai pria itu melangkah mundur.
"Siapa kau? Kenapa kau bisa ada di sini? Bukankah seharusnya Mely yang ada di kamar ini?" protes Deny dengan amarah tertahan. Pria itu merasa ditipu.
"Tuan, jangan marah. Dengarkan dulu penjelasan saya," bujuk Selena agar Deny tidak langsung pergi meninggalkan ruangan itu.
"Aku tidak mau mendengar penjelasan siapapun karena hanya Mely yang ingin aku temui saat ini." Deny memutar tubuhnya hendak pergi namun di waktu yang bersamaan Mely masuk ke dalam kamar itu. Tanpa banyak kata Mely segera memeluk Deny lalu menangis.
"Maafkan aku juga karena terlalu membesar-besarkan masalah sampai-sampai kita seperti ini. Seharusnya aku bilang dulu kalau aku ingin pergi dengan sepupuku agar kau tidak curiga," ucap Mely sambil memeluk erat tubuh Deny.
Deny tersenyum bahagia. "Lupakan saja. Mari kita mulai semuanya dari awal lagi. Berjanjilah padaku untuk tetap mencintaiku Mely."
Selena merasa bahagia melihat Mely dan Deny bisa kembali akur. Karena tidak mau menjadi pengganggu wanita itu memutuskan untuk pergi meninggalkan Mely dan Deny berduaan di dalam ruangan tersebut. Selena menutup pintu dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara.
"Mereka pasangan yang serasi," ucap Selena sambil melangkah pergi. Ia kembali ingat dengan apa yang dikatakan Eliot tadi kalau pria itu ingin menemuinya. "Aku harus mengganti pakaianku dan menemui Tuan Eliot. Jika aku menemuinya dengan penampilan seperti ini maka dia akan tahu kalau sebenarnya aku ini seorang wanita," ucap Selena sambil melangkah cepat menuju ke ruang ganti.
Setibanya di dalam ruangan ganti Selena meletakkan pakaian yang akan ia kenakan. Tidak lupa wanita itu menyiapkan cairan pembersih make up agar wajahnya kembali polos. Secara perlahan Selena membuka resleting gaun yang ia kenakan. Menggantungkan gaun yang telah terlepas di gantungan yang ada di ruangan ganti tersebut. Saat itu Selena hanya mengenakan pakaian dalam. Wanita itu berusaha mencari kemeja dan celana favoritnya di dalam sebuah tas.
"Kenapa kau lama sekali! Aku sudah menunggumu sejak tadi!"
Eliot tiba-tiba saja masuk ke dalam ruang ganti tersebut. Selena yang syok langsung berteriak dan menutup bagian dadanya. Tidak hanya Selena yang kaget Eliot juga syok melihat penampilan Selena yang begitu seksi. Dengan nakalnya pria itu memandang penampilan Selena dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Kau seorang wanita?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nana Niez
nah kaaaan ketauan deh😘😘😘
2024-08-01
1