Di dalam ruang ganti, Selena sendiri sedang sibuk merapikan penampilannya. Pada akhirnya dia berhasil mengusir Mely dari ruang ganti. Mely sempat menyediakan pakaian dalam wanita agar rencana mereka berhasil.
Selena terpaksa memakai gaun hitam panjang pilihan Mely agar dia bisa menarik perhatian semua orang. Salah satunya mendapat perhatian dari tunangan Mely yang bernama Deny.
"Apa ini tidak terlalu terbuka? Bagaimana kalau pria hidung belang itu tergoda padaku?" tanya Selena pada cermin yang ada dihadapannya. Wanita itu segera mengangkat gaunnya dan melangkah pergi meninggalkan ruang ganti.
Selena ingin menemui Mely untuk menanyakan rencana selanjutnya. Baru juga di tengah jalan Selena sudah berhasil menarik perhatian semua orang. Selena menjadi gugup. Kini semua mata tertuju padanya. Bisa dibilang dia yang paling cantik di ruangan itu. Semua tamu sampai tidak berkutik karena terlalu mengagumi kecantikan Selena.
"Apa penampilanku sangat jelek sampai-sampai semua orang memandangku seperti itu?" gumam Selena di dalam hati. Selena tidak terbiasa memakai high heels dan juga gaun panjang. Ketika ingin melangkah lebih cepat, tiba-tiba saja ujung gaunnya yang menyeret lantai terpijak dan Selena terhuyung ke depan.
Tiba-tiba seorang pria memegang pinggang Selena dan menahannya agar tidak terjatuh. Selena mengerjap berulang kali memandang pria yang kini menolongnya. Dengan cepat wanita itu tersadar lalu memaksa diri untuk berdiri.
"Terima kasih," ucap Selena sambil menunduk.
"Kali ini aku yakin 100 persen kalau kau benar-benar seorang wanita," ucap Zack dengan senyuman penuh arti.
"Apa maksud anda, Tuan? Apa maksud anda sebagai seorang pria, saya cocok jika berakting sebagai seorang wanita?"
Zack mengangkat tangannya lalu menyelipkan rambut wanita itu di balik telinga. "Jangan bohong. Aku tidak akan bicara pada siapa-siapa. Ini akan menjadi rahasia kita berdua cantik."
Selena hanya diam saja. Wanita itu tidak tahu harus bagaimana sekarang.
Tiba-tiba saja Kau muncul. Tanpa aba-aba pria itu jatuh ke dalam pelukan Selena hingga membuat beberapa pria di sana terheran-heran. Kay dalam keadaan mabuk. Pria itu bahkan tidak sadar kepada siapa dia menjatuhkan tubuhnya.
"Cantik, maukah kau menemaniku malam ini? Aku sangat mengagumimu. Anggap saja aku ini adikmu," ujar Kay sambil mengedipkan matanya berulang kali. Berharap Selena mau menuruti permintaannya. Kay menatap dada Selena dengan tatapan kaget. "Kenapa milikmu besar seperti ini?"
Selena yang kaget segera mendorong Kay lalu menutup dadanya. Dengan wajah memerah karena malu, Selena memalingkan wajahnya.
"Jujur saja. Aku juga sudah tahu kalau kau ini seorang wanita," ucap Kay.
"Permisi, Tuan." Ketika Selena ingin kabur, tiba-tiba Zack memegang tangannya.
"Kau mau kemana? Kita belum selesai bicara," kata Zack.
"Zack, lepaskan wanita cantik ini. Dia milikku," ujar Kay.
"Dia milikku!" ketus Zack. Dia melepas Selena lalu meletakkannya di samping. "Pria manja sepertimu sebaiknya jangan coba-coba bersaing denganku!" ketus Zack lagi.
"Bagaimana ini? Nona Mely pasti sudah menungguku," gumam Selena di dalam hati.
Dari kejauhan Eliot memperhatikan Selena. Pria itu tahu kalau kini Selena sudah merasa tidak nyaman ketika Zack dan Kay ingin memperebutkannya. Eliot berjalan untuk menghampiri Selena. Ketika Kay dan Zack sedang asyik berdebat, Eliot memanfaatkan kesempatan itu untuk membawa Selena pergi.
"Ikut denganku," bisik Eliot sebelum menarik tangan Selena dan membawa wanita itu menjauh dari kerumunan pria tersebut.
Sambil memegang gaunnya yang panjang Selena berjalan dengan cepat. Wanita itu juga tidak mau berlama-lama di sana karena dia harus segera bertemu dengan tunangan Mely.
"Di sini saja Tuan karena saya sudah ada janji dengan Nona Mely," ucap Selena ketika Eliot tidak juga melepas tangannya.
Eliot berhenti lalu menatap wajah Selena. Lagi-lagi pria itu merasakan getaran yang dia sendiri tidak tahu itu apa. Karena tidak mau mencintai sesama pria Eliot mengalihkan pandangannya agar tidak berlama-lama memandang wajah cantik Selena.
"Apa yang ingin dilakukan oleh Mely? Kenapa dia harus melibatkanmu di dalam masalahnya? Kau ini pria. Kenapa mau-maunya merubah penampilan sebagai seorang wanita?"
"Saya hanya membantu Nona Mely untuk memperbaiki hubungannya dengan tunangannya, Tuan. Tidak lebih dari itu. Bukankah Nona Mely adalah pelanggan tetap di tempat kita? Jadi tidak ada salahnya jika kita memberikan service yang baik kepada Nona Mely," jawab Selena apa adanya.
Eliot diam sejenak. Alasan yang dikatakan oleh Selena cukup masuk akal hingga tidak ada lagi alasan bagi Eliot untuk menahan wanita itu agar tetap berada di sisinya.
"Baiklah. Tapi setelah kau bertemu dengan Mely segera temui aku karena ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan."
"Baik, Tuan," ucap Selena sebelum pergi meninggalkan Eliot sendiri di sana. Eliot memperhatikan punggung Selena dengan begitu serius sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. "Bisa-bisanya dia berjalan seperti seorang wanita. Dia benar-benar sangat mendalami perannya," gumam Eliot sambil tersenyum kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
StAr 1086
kan emang cwe...
2023-06-02
2