Satu minggu setelah menikah.
Di rumah Aby dan Mawar.
"Aku belum selesai kuliah, apa aku boleh melanjutkan kuliahku?" tanya Mawar pada Aby yang sedang fokus pada laptopnya.
Aby mengangkat wajahnya untuk dapat menatap Mawar. "Kamu masih kuliah? Berapa usiamu?"
"Dua puluh tahun. Apa aku boleh melanjutkan kuliah di sini atau kalau boleh aku mau kuliah di tempat yang lama saja."
"Di Universitas mana kamu kuliah?"
"Di Universitas xxx."
"Di mana itu? Aku tidak pernah dengar. Jangan coba membohongi aku dan kabur dari sini ya. Orang tua kamu sudah mengambil uang dariku yang jumlahnya tidak sedikit."
"Oh seperti itu. Aku seperti dijual oleh mereka ya padahal aku sendiri tidak mengenal mereka."
"Aku tidak mau dengar apa pun, alasan dari kamu."
"Aku menang masih kuliah. Untuk apa aku membohongi kamu. Kalau cuma kabur dari sini, kalau aku mau dari sebelum kita nikah aku sudah kabur."
Aby bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Mawar! Dia baru berhenti saat tubuhnya sedikit lagi saling beradu dengan tubuh Mawar.
"Lalu kenapa kamu tidak pergi? Apa kamu sengaja ingin menggantikan posisi Jingga karena tahu aku adalah anak orang kaya yang memiliki wajah tampan."
"Kaya dan tampan bukan prioritas utama bagiku. Kamu tidak tahu apa yang aku alami. Kalau memang kamu tidak mengizinkan aku kuliah, terserah saja. Bilang aja kamu gak punya cukup uang untuk membiayai kuliah aku. Padahal meski aku melanjutkan kuliahku, aku tidak akan minta sepeserpun dari kamu." Mawar membalikkan badannya lalu mulai melangkah!
Dengan cepat Aby melingkarkan tangannya di dada Mawar sehingga gadis itu menghentikan langkahnya dengan terpaksa.
"Kalau kamu mau pergi dari rumah ini, silahkan saja, coba saja. Kalau kamu berhasil, aku akan membiayai kuliah kamu sampai kamu menjadi seorang yang kamu inginkan tapi kalau kamu gagal keluar dari rumah ini maka selamanya kamu akan menjadi pembantuku. Oh ya, jangan berharap aku bisa mencintai kamu karena aku hanya mencintai Jingga seorang."
"Oke, aku akan pergi dari rumah ini sekarang juga. Aku juga tidak mencintai kamu, tidak dan tidak akan pernah."
"Silahkan, bawa barang kamu yang menurutmu penting." Aby melepaskan Mawar dan membiarkan gadis itu melakukan apa yang dia mau.
Mawar segera berlari ke kamarnya untuk mengambil barang-barangnya yang akan dia bawa pulang. Dirinya begitu bahagia mendapatkan kesempatan untuk keluar dari rumah itu, dirinya sangat ingin menemui orang tua angkatnya di kampung.
Setelah Mawar masuk ke dalam kamarnya, Aby menemui orang-orang yang berjaga di depan rumahnya!
"Bersiaplah. Istriku akan keluar dari rumah ini. Tugas kalian cegah diabetes agar tidak bisa keluar dari rumah ini," titah Aby kepada tiga orang bodyguard yang sengaja dia sewa untuk menjaga Mawar agar tidak kabur dari rumahnya.
"Baiklah Tuan Muda."
Aby kembali masuk ke dalam rumahnya dan duduk di tempat semula!
Tak lama Mawar datang dengan hanya membawa tas kecil yang berisi ponsel dan uang tunai.
"Kamu tidak mau membawa apa-apa lagi?" tanya Aby.
"Bukankah kamu sendiri yang bilang, kalau aku berhasil keluar dari sini kamu akan membiayai kuliahku. Aku pasti ke sini lagi untuk menagih janjimu dan juga mengambil barang milikku jika memang kamu benar-benar ingin membebaskan aku."
Aby tersenyum misteriusi. "Selamat berjuang istri di atas kertas ku."
Mawar langsung pergi mnuju pintu utama rumahnya!
Didepan pintu orang-orangnya Aby sudah bersiap mencegah kepergian Mawar.
"Kamu gak mungkin bisa melawan bodyguard-bodyguard itu, jangan harap kamu bisa lepas dariku. Kamu yang sudah terperangkap dalam genggamanku, akan sulit untuk lepas," ucap Aby didalam hatinya.
Sebelum Aby menemukan Jingga, dirinya tidak akan pernah melepaskan Mawar begitu saja. Aby akan berbuat semuanya pada Mawar demi melampiaskan kekecewaannya dan kemarahannya pada orang tua Mawar.
Di halaman rumah.
"Maaf Nona, Anda tidak boleh keluar dari rumah," ucap salah satu bodyguard itu.
"Kenapa? Aku hanya keluar sebentar."
"Kami hanya menjalankan tugas."
Mawar terdiam dan mulai mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Aby padanya.
"Jadi ini halangan untuk aku agar aku tidak bisa keluar dari rumah ini. Aku tidak mau dijadikan pembantu di rumah suamiku sendiri, aku harus keluar dari sini, apapun dan bagaimanapun caranya aku harus keluar dari rumah ini," ucap Mawar didalam hatinya.
"Aku janji aku hanya keluar sebentar, nanti sore aku pulang."
"Tidak Nona Muda."
Mawar memaksa keluar dari rumah itu, dia terus berjalan menerobos melewati seorang bodyguard yang menghalanginya!
Kini dua orang laki-laki bertubuh besar itu menegangi kedua belah tangannya dan memaksanya masuk lagi ke dalam rumah itu!
"Lepaskan saya. Lepaskan!" Mawar memberontak agar mereka melepaskan dirinya.
"Gimana istriku. Kamu sudah kalah sekarang?"
"Kamu curang ya, ternyata kamu menyewa mereka."
"Aku punya uang. Apapun bisa dilakukan dengan uang."
Mawar menginjak kaki dua bodyguard yang meneranginya lalu segera pergi setelah mereka melepaskan tangannya!
Dua bodyguard itu meraung kesakitan namun tak lama mereka langsung mengejar Mawar yang sudah lari ke luar rumah!
"Gerbang dikunci, perempuan itu tidak akan bisa kabur," gumam Aby dengan santainya.
Di luar rumah.
Mawar sedang melawan satu bodyguard yang mencoba mencegahnya!
"Ini bukan keinginanku tapi aku harus melakukannya. Aku ingin keluar dari rumah ini dan nenemui orang tuaku," ucap Mawar sembari terus melawan.
Dua bodyguard yang tadi itu pun segera membantu temannya yang sekarang sedang berduel dengan Mawar!
Kini gadis itu diserang oleh tiga orang bodyguard sewaan suaminya sendiri.
Mawar yang memang menyukai ilmu bela diri, tentunya dia bisa melawan mereka dengan ilmu bela diri yang dia pelajari sejak dari kecil itu.
Brak!
Satu orang terpental hingga menabrak gerbang itu.
Aby yang mendengar ada keributan pun langsung keluar dari rumah dan melihat apa yang sedang terjadi di halaman rumahnya.
Alangkah terkejutnya dia saat melihat Mawar yang dengan lincah nya melawan orang-orang bayarannya.
Tak Butuh waktu lama. Mawar pun berhasil membuat mereka tak berdaya.
"Maaf ya, aku sudah membuat kalian seperti ini," ucap Mawar lalu menghampiri pintu gerbang yang terkunci itu!
"Wah istriku, ternyata kamu hebat juga tapi apa kamu bisa membuka gerbang itu hemm?"
Mawar tak berucap apapun, dia berjalan sedikit jauh dari gerbang itu lalu bersiap untuk berlari dan melewati gerbang tinggi itu.
Aby masih terdiam sambil melihat apa yang akan dilakukan oleh Mawar.
Mawar beri kencang dan menaiki gerbang itu!
"Dia seorang gadis atau Superman yang bisa terbang?" gumam Aby sambil bergegas mengambil kunci gerbang yang menggantung di pos satpam yang ada di sudut garasi rumahnya!
Didepan gerbang.
Dirga yang hendak masuk ke dalam rumah itu pun terdiam, terpaku saat melihat Mawar melompat dari atas gerbang tinggi itu.
Tak menghiraukan Dirga yang melihatnya, Mawar langsung berlari ke jalan raya untuk mencari kendaraan yang bisa ditumpanginya!
"Dirga! Kamu ngapain cuma melongo? Cepat kejar dan dapatkan gadis itu!"
Aby yang baru keluar dari gerbang itu pun langsung memerintahkan Dirga untuk mengejar Mawar.
Dirga yang nampak kebingungan pun langsung mengikuti Aby yang sudah berlari lebih dahulu!
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
febby fadila
kamu curang abi 😂😂😂 mawar
uda berhasil jangan kejar lagi
2025-01-26
0
Arin
wah si mawar keren....👍
2023-10-16
1
Dwi Winarni Wina
aby istri km woderwomen jago bela diri emang tdk inget apa waktu km dikeroyok org iya istri km yg menolong km.....
2023-09-27
2