Sudah satu hari sejak mereka berdua bertukar WeChat, Fu Ling Tian terlihat sering memandang ke arah ponselnya yang cukup sepi.
"Apa dia benar-benar tidak ingin mengirim satu pesan pun padaku?" Ling Tian menggerutu dengan ekspresi wajah yang kesal.
Oh! Lihatlah Sutradara Fu yang tsundere!
Dari jendela apartemennya yang besar, Ling Tian menatap langit malam yang diterangi oleh cahaya bulan dan kumpulan bintang yang bersinar. Baik dia maupun Xiao Shen Shen, tidak ada satupun dari mereka yang keluar dari apartemen masing-masing. Entah karena Ling Tian yang tidak tahu harus pergi ke mana atau Shen Shen yang masih sibuk mengerjakan naskahnya yang tidak kunjung selesai.
Dengan segelas wine yang ada di tangannya, Ling Tian berdiri sembari menyandarkan tubuhnya di jendela besar yang memang di design mengelilingi apartemen mewahnya dengan posisi menyamping sembari menatap langit malam dan pemandangan kota Beijing yang indah. Gedung apartemen yang ditinggali oleh Shen Shen dan Ling Tian bukanlah gedung apartemen biasa yang hanya menyajikan pemandangan kota dari atas balkon.
Hampir semua dinding luar terbuat dari kaca dengan balkon yang luas di area tengah apartemen, dalam satu lantai biasanya dihuni dua sampai empat unit tergantung dari tipe yang dipilih oleh para pembeli atau penyewa. Sedikit demi sedikit Ling Tian menyesap wine berwarna merah darah yang ada di tangannya, dari raut wajahnya dia terlihat sedang menunggu. Sutradara muda itu memejamkan matanya dengan penuh kesabaran, sedikit lagi!
Ting!
Suara notifikasi terdengar keras dari ponsel Ling Tian, dengan cepat pria muda itu mendekat ke arah meja, mengangkat ponselnya dan membukanya dengan tatapan yang antusias. Namun, ekspresi antusias itu dengan cepat meredup ketika nama Luo Jing Shi yang terlihat di papan pesan WeChat-nya. Benar-benar sungguh sialan!
"Ternyata bukan dia..." ucap Ling Tian dengan lesu.
Meletakkan kembali ke atas meja, Ling Tian memutuskan untuk tidak ingin melihatnya lagi. Tiba-tiba wajahnya memerah seperti tomat matang saat dia perlahan menyadari tingkah kekanakan yang tengah dia lakukan. Benar-benar tidak seperti dirinya yang biasanya, kali ini sutradara terkenal itu bertingkah seperti seorang anak kecil yang bersungut-sungut dengan kesal karena tidak mendapatkan yang dia inginkan.
"Fu Ling Tian! Hal memalukan apa yang kamu lakukan sekarang?!" Ling Tian menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya.
Ting!
Lagi-lagi Ling Tian mendengar suara notifikasi dari ponselnya, memutuskan untuk membiarkannya, pria itu sama sekali tidak bergerak dari tempatnya berdiri.
Ting!
Ting!
Notifikasi yang datang berturut-turut membuat Ling Tian merasa cukup kesal, dia meraih ponselnya dan berpikir akan menelpon Jing Shi, lalu menyuruhnya untuk tidak mengirim pesan lagi padanya. Namun, begitu Ling Tian membukanya, kedua matanya membulat dan jantungnya tiba-tiba berdebar dengan cepat. Kali ini bukan pesan dari Jing Shi yang dia lihat, melainkan nama Xiao Shen Shen yang terlihat di kotak obrolan dengan tiga pesan yang belum terbaca.
Xiao Shen Shen: Sutradara Fu, terima kasih atas makanannya, ini benar-benar sangat enak!
Xiao Shen Shen: Sutradara Fu, apa kamu masih belum tidur? Aku teringat bahwa kamu meninggalkan beberapa kotak makan milikmu di apartemenku, aku akan segera mengembalikannya padamu.
Xiao Shen Shen: Karena itu, bisakah kamu membukakan pintu apartemen kamu sebentar lagi?
Membaca semua pesan itu dengan cepat, Fu Ling Tian benar-benar terkejut ketika membaca pesan Shen Shen yang terakhir. Itu artinya Shen Shen akan menemuinya dalam beberapa menit?! Ketika bell berbunyi, tanpa memikirkan apa pun Ling Tian berlari kecil menuju pintu apartemennya dan membukanya secepat yang dia bisa. Seperti yang dikatakan oleh Shen Shen sebelumnya, gadis muda itu terlihat berdiri di depan pintu apartemen Ling Tian sembari membawa tas hitam cukup besar di tangannya.
"Oh! Sutradara Fu!" seru Shen Shen saat pintu terbuka dan menampakan penampilan Ling Tian yang terlihat sedikit acak-acakan.
"Nona penulis Xiao..." Ling Tian tertegun sejenak, menyadarkan kembali dirinya, Ling Tian berdeham kecil. "Ehem! Masuklah!"
Xiao Shen Shen masuk ke dalam apartemen diikuti Ling Tian di belakangnya setelah menutup pintu dengan pelan.
Shen Shen berdiri di depan Ling Tian, gadis itu tersenyum. "Sutradara Fu, ini semua adalah kotak makan milikmu beserta tasnya juga, aku mengembalikannya dengan bersih!"
Menerima tas tersebut, Ling Tian menatap Shen Shen dengan lembut. "Terima kasih. Nona Penulis Xiao, apa kamu sudah makan?"
"Eh, itu..."
"Kamu belum makan kan? Kemari! Aku akan memasak sebentar dan kita bisa makan bersama, kebetulan aku juga belum makan malam. Kamu bisa menunggu aku di meja makan."
"Uh! Tidak perlu repot-repot, Sutradara Fu!" tolak Shen Shen dengan cepat.
Ling Tian menoleh pada Shen Shen, dia berkata dengan tenang, "Tidak repot."
"K-kalau begitu biarkan aku membantumu memasak! B-bukankah akan lebih cepat jika dua orang yang mengerjakannya daripada satu orang?" Shen Shen berucap dengan gugup, dia begitu tergesa-gesa mengatakan semua yang ada di pikirannya.
"Baiklah, jika kamu menginginkannya." Ling Tian mengangguk, dia berjalan menuju dapur diikuti Shen Shen di belakangnya.
Mendengar suara langkah kaki Shen Shen yang mengikutinya, diam-diam Ling Tian tersenyum tipis dengan perasaan yang cerah. Mereka berdua memasak bersama dengan Shen Shen yang membantu Ling Tian dengan beberapa pekerjaan. Beberapa belas menit berlalu dan Ling Tian keluar dengan beberapa masakan sederhana untuk makan malam mereka.
Duduk di meja makan dengan posisi yang saling berhadapan, dengan tenang keduanya memakan makanan hasil masakan mereka berdua. Dalam hati Ling Tian merasa gugup, ini berbeda dari saat dia membawakan beberapa kotak makanan untuk Shen Shen. Dia tidak menyangka akan ada saat di mana dia makan malam bersama tetangga apartemennya yang pada awalnya tidak dia pedulikan.
Begitu sesi makan malam selesai dan semua makanan di meja makan telah habis, Shen Shen bangkit dari duduknya dan membantu Ling Tian yang mulai sibuk membereskan alat-alat makan mereka.
"Aku akan membantu kamu mencuci piring."
"Itu tidak perlu. Aku akan membereskannya sendiri nanti." menatap ke arah Shen Shen sebentar, Ling Tian menolak dengan tenang.
Shen Shen memilin ujung bajunya dengan ekspresi yang ragu, sebenarnya dia merasa tidak nyaman karena tidak bisa membantu Ling Tian yang harus repot di malam hari karenanya. "Kalau begitu aku akan pamit, terima kasih untuk makan malamnya Sutradara Fu!"
"Ya. Aku akan mengantarmu hingga ke depan." Fu Ling Tian menganggukkan kepalanya, dia berjalan menuju pintu apartemennya diikuti oleh Shen Shen di belakangnya.
Kejadian ini kembali mengingatkannya dengan awal pertemuannya dengan Shen Shen yang salah memasuki apartemen karena mabuk malam itu. Saat itu, di pagi harinya, dia juga membukakan pintu untuk Shen Shen keluar dari apartemennya dengan posisi yang sama seperti saat ini. Begitu Xiao Shen Shen keluar dari apartemennya dan masuk ke dalam unit apartemen milik gadis itu sendiri, Ling Tian menutup pintu apartemennya dengan cepat.
Tubuhnya bersandar di pintu tersebut dengan wajah dan telinga yang memerah seperti buah persik yang matang. Pandangannya terlihat sayu ke bawah seperti pria muda yang malu-malu karena jatuh cinta. Di malam itu, Sutradara Muda Fu yang terkenal dengan sifat dinginnya dan cara berpikir yang rasional, seorang pria muda yang tidak memiliki banyak emosi dalam dirinya tiba-tiba tersenyum seperti orang yang gila di dalam apartemennya sendirian.
Ah, Sutradara Fu kita yang berbakat, apa yang sebenarnya terjadi padamu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments