Bab 16: Mulai Menyukaimu

Di tengah hari-harinya yang sibuk sebagai seorang penulis novel, hari ini Shen Shen memutuskan untuk pergi ke rumah Li Cheng Yu karena permintaan dari pria itu yang mengatakan bahwa ayah dan ibunya ingin bertemu dengan Shen Shen yang memang sudah lama tidak berkunjung ke rumah utama keluarga Li. Menjadi satu-satunya gadis yang dekat dengan dua bersaudara Li sejak kecil membuat Xiao Shen Shen begitu disukai oleh keluarga besar Li.

Ditambah lagi, persahabatan antara keluarga Xiao dan keluarga Li yang terjalin sejak orang tua Shen Shen masih hidup membuat Shen Shen dianggap sebagai salah satu putri kandung keluarga Li. Bahkan kakek dan nenek Cheng Yu yang hingga saat ini masih hidup juga sangat menyayangi Shen Shen dan menganggapnya sebagai cucu perempuan mereka. Karena kedekatan ini, banyak orang yang mengatakan bahwa Xiao Shen Shen adalah calon Nyonya Li masa depan.

Shen Shen mengemudikan mobil merahnya dengan kecepatan sedang, sebenarnya Cheng Yu sudah menawarkan untuk menjemputnya ke apartemen, tapi gadis itu menolak dan memilih berkendara dengan mobilnya sendiri. Memasuki area mansion keluarga Li yang luas, Shen Shen memarkirkan mobilnya dan berjalan dengan santai memasuki rumah keluarga Li tanpa perlu mengetuk pintu.

Shen Shen tersenyum lebar ketika dia melihat beberapa anggota keluarga Li yang tengah duduk di ruang tengah sembari berbincang dengan santai.

"Paman, bibi, Shen Shen datang!" Xiao Shen Shen berseru dengan keras membuat beberapa orang yang ada di sana menoleh ke arahnya.

"Shen'er, kamu datang! Sudah cukup lama sejak kamu berkunjung ke sini! Kemari! Kemari! Kita berbincang di sini! Aku sangat merindukanmu!" Nyonya Besar Qiu Ren Fei, ibu dari Li Cheng Yu dan Li Su Yi berkata dengan antusias.

"Kamu ini, sudah datang tapi tidak menyapa kakek dan nenek! Sudah tidak sayang lagi?!" Nyonya Tua Li, nenek dari Li bersaudara kini berbicara pada Shen Shen dengan nada yang kesal.

Shen Shen tertawa kecil, dia mendekat ke arah Nyonya Tua Li yang telah dia anggap seperti neneknya sendiri. "Nenek, kamu jangan begitu marah. Aku berkunjung tentu saja untuk menemui kamu dan kakek juga!"

"Hǎo, hǎo. Shen'er adalah gadis yang baik! Jadi, bagaimana dengan pekerjaanmu?" Nyonya Tua Li bertanya dengan lembut, senyum terulas di wajahnya yang menua.

"Haa... itu adalah masa yang sulit! Akhir-akhir ini aku merasa sekarat saat mengerjakannya, nenek!" Xiao Shen Shen mengadu dengan wajah yang cemberut.

"Apa begitu sulit?" kali ini Qiu Ren Fei bertanya dengan raut yang khawatir.

"Itu cukup untuk membuatku mengurung diri di kamar selama berhari-hari! Tapi, bibi, ini masih belum selesai. Aku harus merevisi cukup banyak bab karena orang-orang bilang itu tidak bagus."

Qiu Ren Fei mendekat ke arah Shen Shen dan mengelus kepalanya dengan lembut. "Aiyo! Betapa melelahkannya! Kamu sudah berusaha keras, Shen'er!"

"Shen'er, apa kamu tidak ingin mencoba bekerja dengan Cheng Yu saja? Itu pasti akan lebih mudah untukmu." kini Tuan Besar Li Huo Chen, ayah dari Li bersaudara berkata dengan tenang. Ekspresi lembut dan penuh wibawa terlihat di wajahnya.

"Ah, tidak! Tidak! Meski terkadang terasa menyebalkan, aku masih menyukai pekerjaanku!" Shen Shen menolak dengan cepat, dia sungguh tidak ingin direpotkan dengan hal-hal yang berurusan dengan perusahaan dan semacamnya untuk saat ini.

Li Huo Chen terkekeh pelan, putrinya itu benar-benar sesuatu. Begitu tidak menyukai hal yang merepotkan dan cukup ceroboh di saat-saat tertentu. "Aku hanya bercanda, tapi jika kamu berubah pikiran, kamu bisa menghubungi aku ataupun Cheng Yu."

"Nah, Shen'er, kemarilah! Apa kamu tidak merindukan kakekmu ini?" Tuan Tua Li yang adalah kakek sekaligus kepala keluarga Li sebelumnya memanggil Xiao Shen Shen dengan ekspresi wajah yang hangat.

Shen Shen mendekat pada Tuan Tua Li dan berkata dengan main-main. "Aiyo! Apa yang kakek katakan? Tentu saja gadis ini merindukan kakek! Kakek yang terbaik!"

"Lalu, apa aku tidak baik?" nada cemburu yang setengah bercanda itu terdengar dari mulut Li Huo Chen membuat semua orang tertawa.

"Ah, paman! Jangan lagi bercanda padaku!" Shen Shen berseru dengan wajah yang malu, semua orang memandangnya dengan senyum.

"Nah! Nah! Su Yi masih sibuk di universitas dan Cheng Yu masih berada di kantor untuk mengurus beberapa bisnis, jadi akan lebih baik kamu di sini bersama kami sembari menunggu kedatangan mereka berdua. Bagaimana Shen'er?"

Qiu Ren Fei menatap Shen Shen dengan tatapan penuh harap, beberapa anggota lain diam, namun mereka semua berharap hal yang sama. Xiao Shen Shen tersenyum lebar, sorot matanya terlihat hangat dan penuh keceriaan. "Tentu saja bibi. Aku di sini sengaja berkunjung untuk kalian, jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama-sama untuk beberapa jam ke depan sebelum aku kembali ke apartemen."

...............................

"Hei, Fu Ling Tian! Kamu terlihat sangat berbeda akhir-akhir ini, kamu terlihat seperti..."

Ucapan Jing Shi yang berhenti di tengah-tengah membuat Ling Tian merasa kesal, saat ini mereka berdua sedang duduk bersama di dalam sebuah cafe, berniat untuk menghabiskan waktu libur bersama sebelum mereka berdua kembali disibukkan dengan pekerjaan mereka di dunia hiburan yang selalu aktif.

"Seperti apa?" Ling Tian bertanya dengan tajam, kedua alisnya berkedut kesal.

"Seperti ... pria yang sedang jatuh cinta!" Luo Jing Shi berucap dengan nada yang main-main, pria yang berprofesi sebagai produser drama dan film itu menyeringai. "Jadi, katakan padaku, apa yang terjadi padamu sebenarnya?"

"Kamu! Lupakan, bicara padamu sama saja seperti bicara dengan orang gila!" Ling Tian menatap Jing Shi dengan mata yang melotot tajam.

"Eiy! Jangan berbohong padaku, Ling Tian! Aku tahu bahwa kamu benar-benar berbeda beberapa waktu ini, kamu terlihat lebih hidup dan sering bertingkah aneh bahkan saat berada di lokasi shooting."

Jing Shi menyedot ice latte-nya dengan santai, wajah pria itu terlihat ceria dan penuh kehangatan. Berbeda dengan Fu Ling Tian yang dingin dan tajam, Luo Jing Shi adalah pria muda dengan aura yang cerah dan hangat seperti matahari terbit. Dia memiliki kepekaan yang tinggi dan sangat pintar dalam mengenali situasi juga sangat mudah dalam beradaptasi dengan sesuatu.

Ling Tian memalingkan wajahnya, pria itu berusaha mengelak dengan cepat. "Tidak, tidak ada apa-apa. Ini bukan sesuatu yang penting, jadi lupakan saja!"

"Hǎo! Hǎo! Sepertinya Ling Tian kita sedang ingin menyembunyikan sesuatu, ceritakan saja padaku nanti saat kamu sudah berhasil dengan gadis itu, oke?" Jing Shi tersenyum menggoda sembari mengedipkan satu matanya.

"Kamu diam, dasar menyebalkan!" Ling Tian berucap keras dengan tatapan yang tajam, namun semburat merah tipis terlihat di kedua pucuk telinganya.

Kembali, Ling Tian terdiam sembari berpikir dengan keras. Mengingat semua tingkahnya akhir-akhir ini, Ling Tian tidak bisa untuk tidak mengerti. Bahkan sekalipun dia berusaha untuk mengelak dan menolaknya, apa benar dia mulai menyukai Xiao Shen Shen? Gadis kekanakan dan juga ceroboh yang adalah tetangga apartemennya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!