Dering telepon terdengar kencang di dalam kamar Shen Shen, suara itu membuat gadis berumur 25 tahun itu menggeliat dalam tidurnya karena merasa terganggu. Berusaha membiarkannya begitu saja, Shen Shen merengek kesal ketika dering yang berasal dari ponselnya tidak kunjung berhenti juga.
Membuka matanya yang terasa berat dengan perlahan, Shen Shen meraih ponselnya yang berada di atas nakas dan melihat ke arah layar dengan mata yang menyipit silau. Namun, beberapa detik kemudian kedua mata Shen Shen dibuat terkejut saat nama seseorang terpampang jelas pada layar ponselnya yang menyala.
Nama 'Li Cheng Yu Gege' membuat Shen Shen melebarkan kedua matanya. Dengan posisi yang masih berbaring dia mengangkat panggilan dari pria bernama Li Cheng Yu itu dan menempelkan ponselnya di samping telinganya. "Wéi."
"Xiao Shen, apa kamu sibuk hari ini?"
"Tidak begitu sibuk, ada apa?"
"Apa kamu mau mengunjungi kantorku saat jam makan siang? Tiba-tiba aku ingin makan siang bersamamu."
Shen Shen mengerutkan alisnya bingung, "Yu Ge, apa kamu salah makan sesuatu?"
"Hei! Apa yang kamu pikirkan! Kamu setuju atau tidak? Juga, aku baru saja akan membeli beberapa makanan manis kesukaanmu, datang saja nanti jika kamu tertarik untuk memakannya."
Mendengar Cheng Yu menyebutkan tentang makanan kesukaannya seketika mata Shen Shen berbinar senang. "Cheng Yu Gege, kamu serius?! Tentu saja aku akan datang!"
"Hǎo, kalau begitu aku akan menunggumu di jam makan siang nanti. Sampai jumpa Xiao Shen!"
"Eung! Bái bái!" ucap Shen Shen sembari menganggukkan kepalanya sebelum panggilan itu ditutup oleh Cheng Yu.
Berbeda dengan Xiao Shen Shen yang baru saja terbangun dari tidurnya karena mengangkat telepon, Li Cheng Yu yang telah siap dengan pakaian kantornya tersenyum sembari menatap layar ponselnya dengan lembut. Li Cheng Yu, seorang pemuda tampan berumur 27 tahun dengan kulit putih, rambut berwarna coklat madu dan mata coklat terang yang selalu menampakan sinar hangat adalah lelaki yang sejak kecil berteman dengan Shen Shen. Orang tua Cheng Yu dan Shen Shen telah bersahabat sejak lama, hal itu pula yang membuat keduanya selalu bermain bersama sejak mereka masih balita.
Perbedaan umur keduanya yang hanya berbeda dua tahun membuat persahabatan mereka terjalin sangat erat. Meski begitu, Cheng Yu selalu meminta Shen Shen memanggilnya dengan sebutan 'Gege' karena baginya Shen Shen terlihat sama menggemaskannya seperti adiknya yang masih berumur 20 tahun tersebut.
Meletakkan ponselnya di atas kasur, pandangan Cheng Yu beralih pada sebuah foto yang menampakkan potret dirinya dan Shen Shen dengan senyum lebar menghiasi wajah mereka berdua. Foto itu diambil ketika Cheng Yu baru saja merayakan kelulusannya dari sebuah universitas ternama di Beijing.
Sejak mereka kecil hingga sekarang, Xiao Shen Shen selalu memiliki tempat yang khusus di hati Li Cheng Yu. Dia adalah salah satu orang paling berharga yang Cheng Yu miliki, karena itu CEO dari Guan Group tersebut tidak ingin Shen Shen merasakan kesedihan ataupun terluka dalam bentuk apa pun.
Menghela napas panjang, satu tangan Cheng Yu bergerak mengambil sebuah dasi dan memasangkannya di leher jenjang miliknya. Ini sudah menunjukkan hampir pukul delapan pagi dan dia harus segera berangkat ke kantornya setelah ini atau dia akan terlambat. Namun, sebelum itu dia harus pergi ke tempat yang menjual banyak makanan manis.
Karena Shen Shen sangat menyukai makanan manis dia berpikir akan membeli beberapa agar dapat dimakan oleh gadis kecil itu nantinya. Berbeda dengan Shen Shen yang tinggal sendirian di sebuah apartemen, Cheng Yu tinggal bersama keluarganya di mansion utama milik keluarga Li. Karena itu, suasana ramai selalu terdengar setiap hari di telinga Cheng Yu.
"Yu Ge! Apa kamu akan pergi ke kantor?" teriakan keras terdengar dari lantai bawah mansion, terlihat adik Cheng Yu, Li Su Yi berdiri sembari menatap Cheng Yu dari bawah.
"Ya! Memangnya kenapa?" balas Cheng Yu sedikit berteriak.
Melihat Cheng Yu yang menuruni tangga dengan santai, Su Yi dengan terburu-buru menghampiri kakak laki-lakinya itu. "Antar aku juga pergi ke sekolah!"
"Kenapa aku harus mengantarmu? Bukankah kamu punya mobil sendiri?" Cheng Yu mendengus ketika dia mendengar nada perintah dari mulut Su Yi.
Su Yi memutar bola matanya malas, dia dan Cheng Yu memang bukanlah kakak adik yang akur. Mereka cenderung mudah bertengkar untuk hal-hal sepele, tapi meski begitu keduanya tetap saling menyayangi satu sama lain.
"Oh, ayolah! Mobilku sedang mengalami masalah pada mesin! Jadi, sebagai Gege yang baik kamu harus bersedia mengantar aku!"
"Aku tidak mau! Minta ayah untuk mengantarmu saja!" Cheng Yu menolak dengan malas.
Su Yi menatap Cheng Yu tajam, kakaknya ini terkadang bisa menjadi orang yang begitu menyebalkan dan hanya Xiao Shen Shen Jiejie yang bisa membuat kakak keras kepalanya itu menjadi begitu manis dan patuh seperti anak anjing.
"Jika kamu tidak mau mengantarku, aku akan mengadukanmu pada Shen Shen Jiejie!" Su Yi mengancam dengan raut wajah yang kesal.
Cheng Yu melotot dengan tidak terima, "Hei! Kenapa kamu begitu curang?!"
"Ya atau tidak?" sahut Su Yi dengan cepat.
Cheng Yu mendesis kesal. "Hǎo! Ayo cepat! Aku tidak suka menunggu!"
...............................
Di siang harinya, Xiao Shen Shen benar-benar datang ke kantor perusahaan Guan Group yang sekarang dipimpin oleh Cheng Yu. Karena dua keluarga yang berhubungan sangat dekat, maka semua pegawai yang ada di kantor raksasa tersebut mengenali Shen Shen sebagai salah satu orang penting di keluarga Li. Tidak ada satu orang pun yang berani memperlakukan Shen Shen dengan tidak hormat karena mereka semua telah diperingatkan oleh Cheng Yu dan juga Presdir Li yang adalah ayah Cheng Yu.
Ketika sampai di lantai paling atas perusahaan, Shen Shen dengan cepat melangkahkan kakinya menuju ruangan Cheng Yu.
"Cheng Yu Gege, di mana makanan manis yang kamu katakan tadi?" Shen Shen berseru dengan semangat.
"Hmph, benar-benar gadis yang baik! Daripada menyapaku kamu lebih mementingkan makanan manis kamu itu!" Cheng Yu menatap Shen Shen sembari berpura-pura cemberut.
Nona Penulis Xiao meringis menyesal, "Ah, Shen Shen tidak bermaksud! Tentu saja aku ke sini untuk bertemu Yu Ge!"
"Hǎo, hǎo. Kemari, makan bersamaku!" Cheng Yu yang tengah duduk di sofa santai melambaikan tangannya pada Shen Shen.
"Eum!"
Ketika sesi makan siang sedang berlangsung, pintu ruangan Cheng Yu tiba-tiba terbuka lebar dan suara teriakan Li Su Yi terdengar dengan keras hingga semua sudut ruangan. "Yu Ge!"
Cheng Yu dan Shen Shen yang terkejut akhirnya menghentikan kegiatan makan siang mereka dan menoleh ke arah Su Yi dengan mata yang membulat lebar.
Perempatan siku-siku imajiner muncul di pelipis Cheng Yu, merasa sangat kesal dengan adiknya yang tiba-tiba datang tanpa dia undang. "Apa yang kamu lakukan di sini?!"
"Tentu saja aku kemari untuk menemuimu— Shen Shen Jiejie!" Su Yi kembali memekik ketika dia melihat Shen Shen yang duduk di sebelah kakaknya.
Dengan cepat Su Yi berjalan mendekat ke arah mereka dan duduk di samping Shen Shen, gadis muda yang masih berkuliah di universitas yang dulu ditempati Cheng Yu itu memeluk lengan Shen Shen dengan erat.
"Shen Jie, wǒ xiǎng nǐ!"
(Artinya: aku merindukanmu).
"Su Yi, sudah lama sekali, aku juga merindukanmu." Shen Shen berkata dengan ceria, namun nada suaranya terdengar lembut.
Su Yi tersenyum lebar, wajahnya terlihat ceria dengan aura gadis muda yang cerah. "Karena Shen Jie sudah ada di sini, kamu harus menemani aku berbelanja setelah makan siang, oke?"
"Hǎo de."
(Artinya: baiklah, digunakan untuk mengiyakan suatu permintaan tanpa rasa bantahan).
Mendengar persetujuan dari Shen Shen, Su Yi memekik dengan senang dan karena gadis muda itu telah datang, Shen Shen mengajaknya untuk ikut makan siang bersama mereka berdua sebelum nantinya dia dan Su Yi yang mungkin juga akan ditemani oleh Cheng Yu pergi ke pusat perbelanjaan untuk menemani Su Yi berbelanja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments