Area lokasi shooting kembali dipadati oleh para crew yang sedang bekerja, hari libur telah berakhir dan tentu saja Sutradara Fu harus kembali disibukkan dengan proyek dramanya yang diperkirakan akan selesai dalam minggu ini. Drama bergenre Xianxia itu benar-benar menghabiskan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, entah dari proses pengambilan adegan, pengeditan, dan lain sebagainya.
Kali ini Sutradara Fu, Produser Luo dan beberapa crew yang lain tengah sibuk melakukan meeting untuk menyelesaikan bagian akhir dari episode drama. Untuk memastikan bahwa drama ini akan selesai dengan sempurna seperti drama-drama mereka sebelumnya, Sutradara Fu benar-benar harus berpikir cukup kritis.
Dia sangat mengharapkan kepuasan dari para penonton agar semua yang telah mereka upayakan sejak awal tidak menjadi sia-sia. Hal seperti ini adalah tantangan umum bagi para crew dan pemeran drama tidak terkecuali. Hal itu juga yang membuat Sutradara Fu sangat sibuk dalam beberapa hari ini, keseriusan itu juga yang membuat Sutradara Fu dihormati oleh banyak kalangan entertainment bahkan di umurnya yang masih terbilang cukup muda. Fu Ling Tian adalah Dewa Sutradara yang membuat banyak sutradara lain merasa iri, namun segan dalam waktu yang sama. Dia memiliki pengaruh yang besar dalam dunia seni peran di Tiongkok, tidak hanya itu, banyak desas-desus yang mengatakan bahwa Fu Ling Tian memiliki latar belakang yang tidak kecil membuat banyak orang cukup takut untuk mengganggunya.
Di tengah rapat yang sedang dijalankan, ingatan Ling Tian justru kembali pada saat dia dan Shen Shen menghabiskan waktu bersama dengan berkeliling kota Beijing. Ketika Ling Tian menatap wajah cantik yang tersenyum dengan cerah itu, perasaan hangat selalu menyelimuti hatinya tanpa dia sadari.
Semakin lama Ling Tian semakin tidak bisa memperlakukan Shen Shen dengan begitu dingin seperti pertemuan awal mereka. Sekeras Ling Tian tidak ingin memikirkannya, sekeras itu pula ingatan itu selalu membayangi kepala Fu Ling Tian. Ini benar-benar gila! Dia tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini sejak permasalahan yang dia alami lima tahun yang lalu.
"Sutradara Fu, kamu benar-benar tidak mau satu?"
"Uhm, Sutradara Fu, apa aku boleh menjadikanmu sebagai tokoh utama priaku?"
Ucapan-ucapan Shen Shen berputar di dalam kepala Ling Tian, diam-diam sutradara muda itu menahan senyumannya. Kembali, dia mengingat raut wajah Shen Shen yang terlihat malu karena tidak sengaja mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Ling Tian sebagai gambaran untuk tokoh utama naskahnya. Satu tangan Ling Tian dia bawa untuk menutup mulutnya, semua hal itu terasa cukup lucu hingga seorang Fu Ling Tian tidak bisa untuk tidak tersenyum kecil.
"Sutradara Fu!"
"Sutradara Fu! Apa anda mendengarkan saya?"
Mendengar panggilan itu Fu Ling Tian terkesiap, dia baru sadar jika tengah melakukan rapat untuk menyelesaikan episode terakhir drama barunya itu. Bisa-bisanya dia justru memikirkan hal lain di tengah rapat yang masih berjalan, menggelengkan kepalanya pelan, dalam hati Ling Tian merasa sedikit bersalah. Menyadari akan kesalahannya, Ling Tian menatap lurus ke depan dengan pandangan yang kembali serius, kali ini dia benar-benar harus fokus dan menyelesaikan rapat dengan benar.
Ling Tian berdeham dan memfokuskan atensinya pada seorang pria yang memandangnya penuh tanya. "Maaf, bisa kamu ulangi lagi ucapanmu?"
"Jadi, ada beberapa hal yang ingin saya sarankan terkait episode akhir drama ini, lalu..." seorang pria yang diketahui sebagai penulis naskah drama terlihat menjelaskan detail yang dia buat dengan cukup panjang.
Sahabat Ling Tian, Produser Luo Jing Shi yang juga mengikuti rapat mereka diam-diam menahan tawa melihat sahabatnya yang tiba-tiba melamun di dalam pertemuan. Untuk pertama kalinya Sutradara Muda Fu yang begitu terkenal karena keseriusannya dalam bekerja berubah menjadi aneh dan tidak fokus. Melihat dari sikapnya, Jing Shi dapat melihatnya seperti seseorang yang sedang jatuh cinta. Fu Ling Tian, sebenarnya apa yang baru saja kamu lakukan akhir-akhir ini?
............................
Menjelang malam hari, Ling Tian mengemudikan mobilnya membelah jalanan padat di pusat kota Beijing. Dia bermaksud untuk pulang karena pekerjaannya telah selesai untuk hari ini, lalu dalam rapat yang dia lakukan hari ini, dapat diperkirakan bahwa drama itu akan selesai dalam satu hari lagi terhitung besok.
Itu artinya, besok adalah hari terakhir dari proses produksi drama yang panjang dan cukup menguras tenaga itu. Ling Tian menghela napas, mungkin beristirahat selama beberapa minggu akan bagus untuknya. Lagi pula Ling Tian memiliki cukup banyak uang di dalam rekeningnya, jadi beristirahat selama beberapa minggu tidak akan mengganggu kondisi keuangannya.
Menolehkan pandangannya ke samping jendela pengemudi, tanpa sengaja kedua mata Ling Tian menangkap sesuatu yang mengejutkan. Di sana, Ling Tian melihat Xiao Shen Shen yang berjalan keluar dari sebuah pusat perbelanjaan mewah sembari memeluk lengan seorang pria yang Ling Tian ketahui selalu dipanggil 'Gege' oleh Shen Shen dengan pria itu yang berjalan di samping gadis itu sambil membawa beberapa buah kantong belanja.
Sebenarnya siapa pria itu? Kedekatan mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang tengah berkencan, terlihat juga bahwa pria itu sangat memanjakan Shen Shen seolah-olah hanya Shen Shen yang ada di matanya. Bahkan di waktu dia dan Shen Shen yang tidak sengaja bertemu di dekat toilet sebuah restoran, pria itu juga ada di sana. Nona Penulis Xiao menyebutnya 'Gege' dengan begitu manja, hal itu membuat Ling Tian merasa terbakar tanpa sadar.
Mengapa dia menjadi seperti ini? Sebenarnya apa yang salah dengannya? Ada atau tidak adanya kekasih Xiao Shen Shen itu seharusnya bukan menjadi urusannya. Justru sebaliknya, dia seharusnya tidak perlu mempedulikan hal yang tidak penting seperti itu. Ling Tian menggelengkan kepalanya, berusaha menyadarkan dirinya sendiri agar tidak terus-menerus memikirkan Xiao Shen Shen.
'Sadarlah Ling Tian! Ini tidak benar! Apa yang sebenarnya kamu lakukan akhir-akhir ini?!' ucap Ling Tian dalam hati sambil mengusap rambutnya kasar.
Di tengah keramaian kota Beijing, Sutradara Terkenal Fu, berumur 27 tahun, seorang pria muda yang dianggap sebagai kekasih ideal oleh ribuan wanita, untuk pertama kalinya menjadi begitu uring-uringan hanya karena melihat gadis yang menjadi tetangga apartemennya sedang berjalan dengan seorang pria dalam posisi yang dekat layaknya pasangan kekasih.
Menghela napas panjang, Fu Ling Tian kembali melajukan mobilnya tanpa menoleh ke belakang. Suasana hatinya menjadi cukup buruk dan dia tidak menyukainya, mungkin mandi air dingin dan tidur adalah hal yang bagus untuk dia lakukan setelah ini. Nona Penulis Xiao, apa yang telah kamu lakukan padaku?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments