Bab 8: Mengapa Kita Terus Bertemu?

Fu Ling Tian terlihat sedang berbaring di atas ranjangnya, hari ini diputuskan bahwa shooting diliburkan hingga besok. Itu artinya Ling Tian dapat bebas beristirahat selama dua hari terhitung dari hari ini hingga besok. Berdiam diri di dalam kamar tanpa melakukan apa pun sejujurnya membuat pemuda berumur 27 tahun itu merasa cukup bosan.

Menatap langit-langit kamarnya dengan wajah yang datar, tiba-tiba pikirannya kembali mengingat beberapa kejadian yang akhir-akhir ini selalu berkaitan dengan tetangga apartemennya, Nona Penulis Xiao. Fu Ling Tian kembali berpikir, mengapa mereka terus bertemu satu sama lain dalam situasi yang tidak disengaja?

Dari mulai Shen Shen yang mabuk dan salah memasuki unit apartemen hingga berakhir tidur di kamar milik Ling Tian, keduanya yang secara tidak sengaja keluar di waktu yang sama dengan tujuan yang sama, yaitu supermarket. Lalu, ketika dia sedang menikmati makan malamnya di sebuah restoran dan berakhir menarik Shen Shen untuk bersembunyi bersamanya dari kejaran para wanita secara refleks.

Kemudian yang baru dua hari lalu terjadi, saat dia menemukan Shen Shen sedang duduk sendirian di bawah guyuran hujan deras dengan mesin mobil yang sama sekali tidak bisa menyala. Terdengar sangat aneh, namun itulah yang terjadi padanya sejak Ling Tian bertemu dengan Shen Shen untuk pertama kalinya.

Tidak tahu karena masalah apa, Ling Tian juga tidak dapat membenci Shen Shen terlepas dari semua tingkah ceroboh dan kadang menyebalkan miliknya itu. Justru tanpa sadar Ling Tian berpikir gadis itu sedikit 'imut' dengan sifat polosnya. Tunggu! Apa yang baru saja dia pikirkan?! Menyadari pikirannya yang mulai kacau, Ling Tian dengan cepat merubah posisinya menjadi duduk.

Secara perlahan dia memijit pelipisnya, berharap hal-hal aneh tidak lagi melintas dalam pikirannya yang sibuk. Menghela napas panjang, sepertinya mandi dapat membuatnya lebih jernih. Ya! Sepertinya dia harus melakukan itu! Lalu, karena ini adalah hari libur, haruskah dia jalan-jalan dan menikmati waktu bebasnya yang langka ini?

Apa pun itu, Ling Tian memikirkannya dengan santai, dia mengambil waktu sesuka hatinya untuk bernapas secara lega saat ini. Proyek drama miliknya kali ini hampir selesai, dengan beberapa adegan akhir dan penyempurnaan bagian, Ling Tian akan memiliki waktu untuk sekedar bersantai dan menikmati tayangan perdana dari drama baru buatannya.

Mungkin dia juga dapat mengundang sahabatnya, Luo Jing Shi untuk menonton bersama di apartemennya. Sebenarnya Ling Tian tidak ingin mengakuinya, tapi karena sifatnya yang kaku dan tidak begitu suka bicara, dia tidak memiliki banyak teman. Hanya Jing Shi satu-satunya orang yang bertahan dengan sifatnya yang dingin dan mudah merasa tidak nyaman itu.

Tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, Ling Tian keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya dan badan bagian atasnya yang dibiarkan terbuka. Satu tangannya memegang sebuah handuk kecil berwarna putih yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya hitamnya yang basah.

Tetesan-tetesan air yang meluncur bebas dari punggung dan dada bidangnya membuktikan bahwa dia telah selesai dari acara mandinya. Aroma sabun yang berbau maskulin menguar kuat dari dalam kamarnya yang luas. Sembari mengecek ponselnya untuk melihat notifikasi penting, Ling Tian mendudukkan tubuhnya di atas ranjang sembari mengusap handuknya pada rambutnya dengan sedikit asal.

Memilih menggunakan sweater hitam, celana hitam panjang dan coat berwarna hitam, Ling Tian kali ini tampil dengan warna serba hitam membuat pesona ketampanannya menguar dengan bebas. Mengambil beberapa barang pentingnya, Ling Tian berjalan ke arah pintu masuk apartemen dan membukanya. Ketika pintu benar-benar terbuka, Fu Ling Tian dibuat terkejut dengan kemunculan Xiao Shen Shen yang juga terlihat sama terkejutnya dengan Ling Tian.

Rupanya lagi-lagi untuk yang kedua kalinya mereka keluar dari apartemen di waktu yang sama, perasaan canggung menguar di antara mereka berdua. Pandangan mata mereka bertemu, dalam keterdiaman yang singkat Ling Tian tanpa sadar menatap lekat ke arah Shen Shen membuat gadis itu merasa cukup gugup, apa ada yang salah dengannya?

"Ah, apa Sutradara Fu ingin keluar juga?" suara Shen Shen memecah keheningan mereka.

Ling Tian tersadar dan dengan segera mengalihkan pandangannya, "Ya. Nona Penulis Xiao?"

"A-aku juga, sebenarnya aku ingin keluar untuk jalan-jalan hari ini." Shen Shen menjelaskan dengan gugup.

Ling Tian mengerutkan alisnya ketika mendengarnya, "Bukankah mobilmu sedang dalam perbaikan?"

Shen Shen tertawa dengan canggung, entah kenapa percakapan ini terasa aneh. "Itu... aku bisa menaiki bus untuk berkeliling, jadi tidak ada yang harus dikhawatirkan."

"Bagaimana jika kita pergi bersama?" mendengar itu baik Shen Shen maupun Ling Tian tiba-tiba terdiam kaku, Ling Tian merasa terkejut.

Fu Ling Tian tidak tahu mengapa dia tiba-tiba menjadi seperti ini, mungkin karena kejadian dua hari lalu saat dia membantu Shen Shen membuat Ling Tian merasa tidak nyaman membiarkan gadis itu sendirian. Begitu juga dengan Xiao Shen Shen yang merasa bingung dengan tetangga apartemennya, bukankah dia orang yang begitu dingin dan tidak suka diganggu?

"Apa itu tidak apa-apa? Aku tidak masalah untuk pergi naik bus, Sutradara Fu dapat melanjutkan kegiatan kamu." Shen Shen berusaha menolak dengan halus.

Ling Tian mengangguk dan dia berkata dengan tenang, "Itu tidak masalah. Ayo! Mobilku ada di bawah."

Mengetahui bahwa Ling Tian tidak menganggap penolakannya, Shen Shen hanya dapat meringis dalam hati. Dengan cepat dia mengikuti langkah Ling Tian dari belakang, entah apa yang membuat Sutradara Muda Fu menjadi seperti ini?

Berbeda dengan Xiao Shen Shen yang kebingungan, dalam hati Ling Tian justru tersenyum tipis. Keduanya benar-benar menaiki mobil hitam milik Ling Tian, dengan perlahan Shen Shen mendudukkan dirinya pada kursi yang berada di samping kursi pengemudi, diam-diam tangannya memegang tali tasnya erat-erat.

Dalam hidupnya, hanya tiga orang pria yang pernah pergi bersamanya seperti ini, ayahnya, kakaknya Xiao Feng Lun dan sahabat masa kecilnya Li Cheng Yu. Tidak pernah ada pria lain yang memasuki kehidupannya sebelum ini, karena itu Shen Shen merasa semuanya menjadi begitu berbeda.

Ling Tian juga tidak begitu mengerti, mengapa dia dapat dengan mudah menawarkan ajakan pada seorang gadis yang menjadi tetangga apartemennya itu. Ini terasa aneh, namun tanpa sadar Ling Tian menyukainya, sebuah perasaan hangat yang mulai memasuki hatinya. Ling Tian mengemudikan mobilnya keluar dari area apartemen, wajahnya terlihat sangat tenang.

Pemandangan itu membuat Shen Shen diam-diam melirik ke arah Fu Ling Tian, astaga! Sekarang pria itu benar-benar tidak terlihat seperti manusia, melainkan seorang malaikat yang turun ke dunia. Dengan pakaian serba hitamnya Sutradara Muda Fu Ling Tian terlihat begitu mempesona dan tampan di waktu santainya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!