Part 03

"Kau mau ke mana?" Tanya Askara melihat Axelle menuruni anak tangga.

"Ke kampus!" Ucap Axelle ketus tanpa menatap Askara.

"Apa kau semalam balapan lagi?"

"Kalau ia kenapa? Apa urusan kakak? Lebih baik kakak urus saja perusahaan papa itu,"

"Axelle! Apa salah jika kakak memperhatikanmu? Kau itu adik kakak, jadi wajar saja kakak bertanya,"

"Sudahlah! Aku sudah terlambat," Ucap Axelle melangkahkan kakinya tidak memperdulikan ucapan sang kakak.

Askara hanya mampu membuang napasnya kasar sambil menatap punggung Axelle. Dia memang terlalu sibuk dengan dunia bisnisnya, sehingga dia tidak mempunyai waktu bersama Axelle. Dulu Askara memang sempat tinggal di apartementnya sendiri karena kesal melihat kedua orang tuanya selalu bertengkar.

Namun, setelah Axelle kabur dari rumah karena sang mama dan papa bertengkar hebat. Akhirnya Askara memilih untuk kembali ke mension dan berharap dengan kehadirannya Axelle tidak merasa sendiri lagi. Akan tetapi orang tuanya malah selalu membandingkannya dengan Axelle. Sehingga membuat Axelle menjadi benci kepadanya.

Axelle melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju kampusnya. Dia melewati jalanan kota secara ungal-ugalan. Bahkan tidak jarang para pengemudi yang lain memakinya. Namun, Axelle memilih untuk terus melajukan motornya tanpa memperdulika ocehan pengemudi lainnya. Sesampainya di kampus dia melihat para sahabatnya sudah menunggu kedatangannya di parkiran kampus.

"Hai, Bro! Gue ada berita bagus," Ucap Birma padahal Axelle belum turun dari motornya.

"Berita apa?" Tanya Dirga dan Fran.

"Gue tidak bicara dengan kalian," Ucap Birma ketus.

"Berita apa?" Tanya Axelle menatap Birma.

"Lho di cariin Bu Indah!"

"Itu bukan berita bagus! Tapi berita basi," Ucap Axelle bergumam kesal lalu melangkahkan kakinya meninggalkan ke tiga sahabatnya itu.

"Ada berita lain lagi," Ucap Birma mengejar Axelle.

"Jika menyangkut soal kuliah lebih baik tidak usah lo beritau gue," Ucap Axelle kesal ketika mendengar sesuatu yang berbau kuliah dan juga dosen mereka.

"Tidak! Nanti malam ada balapan besar. Seluruh pembalap dari luar kota akan berkumpul malam nanti," Jelas Birma.

"Berapa hadiahnya?" Tanya Axelle.

"Lima puluh juta,"

"Gue akan ikut," Ucap Axelle terus melangkahkan kakinya.

"Lho mau ke mana? Kelas ada di sebelah sini," Tanya Pran menatap langkah Axelle yang menjauhi kelas.

"Ke kantin!" Ucap Axelle santai.

"Lo gak masuk kelas?"

"Tidak! Tugas gue belum selesai. Jika kalian mau masuk kelas, masuk saja," ucap Axelle santai.

Bolos kelas adalah hal yang biasa untuk Axelle. Jika dia tidak menyukai dosen yang membawa mata pelajarannya, maka dia lebih memilih untuk bersantai di kantin. Walapun seperti itu, nilai Axelle selalu bagus di saat ujian semester. Hal itulah yang membuat Axelle semakin angkuh dan selalu berbuat sesuka hatinya. Bahkan dia tidak sengan-sengan protes kepada dosen jika nilainya tidak sesuai dengan yang dia harapkan.

"Kami ikut lho!" Ucap ketiganya.

"Axelle! Mau ke mana kamu?" Tanya seorang dosen wanita yang bernama Indah.

Mendengar pertanyaan Indah, Axelle langsung menghentikan langkahnya. Dia menatap Indah tanpa rasa takut sedikitpun. Dia hanya berdiri dengan santainya sambil memperhatikan Indah yang berjalan mendekatinya.

"Apa kau tidak mendengar pertanyaanku?" Tanya Bu Indah menatap kesal Axelle.

"Apa ibu tidak tau ini menuju ke mana?" Ucap Axelle kembali bertanya.

"Ok! Ibu tau ini menuju ke kantin. Tapi jam pelajaran akan segera di mulai," Ucap Indah bertindak tegas kepada Axelle.

"Lalu urusannya denganku apa?"

Mendengar pertanyaan Axelle, Indah hanya membuang napasnya kasar. Dia berusaha mengatur emosinya untuk berbicara dengan Axelle. Sebagai seorang dosen dia harus mendidik mahasiswanya dengan baik. Walaupun yang dia dapatkan hanyalah ucapan pedas yang keluar dari mulut Axelle. Namun, dia tetap berharap agar Axelle dan teman-temannya bisa mendengarkannya dan menghargainya sebagai dosen mereka.

"Dalam semester ini kau terhitung berapa kali masuk kelas. Bahkan tugasmu juga sampai sekarang belum kau selesaikan. Apa kau mau tidak lulus dalam mata pelajaran ibu?"

"Terserah! Aku tidak perduli," Ucap Axelle tersenyum sinis lalu kembali melangkahkan kakinya.

"Axelle! apa kau mau aku mengadukan sikapmu ini kepada papamu. Aku yakin jika papamu tau dia akan semakin kecewa kepadamu," ucap Indah mengancam.

Mendengar ancaman Indah, Axelle langsung tersenyum sinis. Dia menatap Indah dengan tatapan penuh keangkuhan, bahkan tidak ada sedikitpun rasa takut yang terpancar di matanya.

"Silahkan saja! aku tidak takut," ucap Axelle menantang Indah.

Indah adalah istri kedua dari papa Axelle. Usia indah memanglah masih sangat muda. Bahkan dia lebih cocok menjadi putri Nando di bandingkan menjadi istrinya. Namun, karena Nando kaya raya dan juga masih terlihat mempesona, jangankan Indah. Wanita yang jauh lebih muda darinya saja bisa Nando dapatkan.

Hal itulah yang membuat Axelle semakin membenci Indah. Bukan hanya tidak mau menerimanya sebagai ibu tirinya, bahkan Axelle tidak pernah menghargainya walaupun sebagai dosen.

"Ayo kita pergi! tidak ada gunanya bicara dengan wanita ****** ini. Tampangnya saja yang alim, tapi aslinya lebih keji dari iblis," ucap Axelle menatap remeh Indah lalu melangkahkan kakinya meningalkan Indah.

Mendengar ucapan Axelle, Indah hanya mampu mengepalkan tangannya geram. Axelle memanglah mahasiswa yang pintar, akan tetapi karena selalu membuat onar di kampus, dia menjadi terlihat buruk di mata para dosen lainnya.

Seperti biasanya Axelle akan bolos bersama teman-temannya dan memilih menghabiskan waktu di kantin. Mereka merokok dan juga bercanda gurau tanpa menghiraukan tangapan orang lain kepada mereka. Walaupun di cap sebagai brandal kampus, akan tetapi begitu banyak wanita yang mengantri untuk meluluhkan hatinya. Mereka bersedia melakukan apapun asalkan bisa berkembang dengan Axelle.

"Aku ke toilet sebentar ya. Kalian lanjutkan saja," ucap Axelle membuang puntung rokoknya ke sebarang tempat.

"Arghh!" pekik seorang wanita karena terkena api dari puntung rokok Axelle.

"Alissa!" ucap Axelle terkejut ketika melihat Alissa meringis kesakitan sambil memegang mempan yang berisi beberapa jenis makanan.

"Hai, gadis miskin! mana pesanan kami," ucap seorang wanita dari salah satu meja dengan begitu lantangnya.

Mendengar Alissa di hina di depan matanya. Axelle langsung mengepalkan tangannya geram. dia mengambil mampan yang ada di tangan Alissa dan berjalan menghampiri grombolan wanita yang membully Alissa.

Brakk.....

"Makan itu! Dasar manusia berhati iblis," teriak Axelle melemparkan makanan yang ada di tangannya ke wajah wanita itu.

"Untuk apa kaya harta, akan tetapi miskin akhlak sepertimu. Wajahmu saja yang cantik, tapi sikapmu melebihi binatang," ucap Axelle kembali sehingga membuat semua orang yang ada di kantin itu menatap ke arahnya.

Melihat amarah Axelle semua orang yang ada di kantin hanya diam saja. Mereka tidak berani berkutik karena takut menjadi sasaran kemaraha Axelle. Namun, banyak juga yang memperhatikan Alissa. Mereka menatap Alissa dengan tatapan penuh kebingungan. Mereka berpikir kenapa Axelle bisa semarah itu? Karena selama mereka mengenal Axelle, Axelle tidak pernah semarah itu hanya demi membela seorang wanita. Apalagi wanita dari kalangan kelas bawah seperti Alissa.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

senja hari

senja hari

kok berkembang??lbh enk bersama atau menjadi kekasih gk sih

2024-01-19

1

피롷

피롷

sebenernya ceritanya bagus thor cuma utk ortu atau dosen itu tambahin depannya pke pak bu gtu atau utk ortu bisa papa nando mama mirna utk dosen bu indah gtu jga dgn dosen lain,,,,wlopun hanya cerita tpi ada sedikit kesopanan ke yg lbh tua itu bisa jdi nilai plus thor

2023-07-09

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Exelle mah emang lg kesel dgn ibu tiri nya,Eh nambah lg yg di kantin,mah gitu tuh jadi nya…😅

2023-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Pengumuman
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 46
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Pengumuman pemenang giveaway.
95 Part 93
96 Part 94
97 Part 95
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Promosi karya baru; Pernikahan Membawa Luka.
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Pengumuman
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 46
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Pengumuman pemenang giveaway.
95
Part 93
96
Part 94
97
Part 95
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Promosi karya baru; Pernikahan Membawa Luka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!