Restoran Pizza Hut sedang begitu ramai ketika Melissa tiba, Juno tidak berhenti menatapnya dari sejak Ia memasuki pintu restoran. Melissa merasa tidak nyaman, Ia membuka suara lebih dulu.
"Apa yang ingin Kamu ceritakan? Aku tidak punya banyak waktu" tanya Melissa to the point
"Kita pesan makan dan minum dulu ya" Kata Juno dengan senyum datar
Melissa tidak menjawab, Ia menatap lurus kedepan dan sengaja mengabaikan Juno yang sedari tadi menatapnya, Ia menganggap seolah Juno tidak ada.
Pizza yang dipesan kini sudah ada di tengah-tengah mereka juga minuman cola yang begitu cocok diminum saat cuaca begitu panas siang hari ini. Melissa dan Juno memutuskan untuk bicara setelah mereka selesai makan, Juno lebih sering memperhatikan Melissa dari pada menikmati makanannya. Lama sekali Ia menunggu untuk bisa menatap Melissa secara langsung, kesibukannya di California membuatnya sulit mengatur jadwal pertemuan dengan Melissa, bahkan saat liburan, Melissa kadang pulang ke Boston dan tidak sempat bertemu dengannya.
Sepuluh menit berlalu mereka selesai makan siang, Juno mulai membuka obrolan mereka.
"Apa kabar Mel? " kata Juno basa-basi, keringat di dahinya mulai bercucuran karena menatap mata Melissa yang menatapnya begitu dingin
"Kabarku baik, bagaimana kabarmu? baik pastinya" Melissa tersenyum sinis ada getaran pada nada bicaranya yang di pengaruhi oleh rasa benci dan kemarahan pada Juno
"Kamu pasti sudah tahu kabarku dari media sosial kan? " Kata Juno menatap Melissa penuh rasa bersalah
"Maaf aku tidak sempat memperhatikan.. urusanku banyak" kata Melissa ketus
"Mel, maafin aku ya.." kata Juno tulus menatap dalam ke mata Melissa
"Maaf untuk apa? hahahh" Melissa tertawa getir, ada rasa jijik di matanya ketika menatap Juno
"Entah kamu sudah lihat kabar dari fb atau belum, tapi status pacaran yang tercantum disana cuma bohong belaka Mel.." kata Juno menjelaskan dengan susah payah
"Masa? terus apa peduliku?" kata Melissa sambil meminum cola di hadapannya
"Jessica itu anak dari teman Ayahku, Dia sudah punya lelaki yang disukainya, begitu pula Aku, Kami hanya sandiwara untuk meyakinkan Ayahku dan Ayahnya yang berusaha menjodohkan kami.. itu hanya akan berlangsung setidaknya sampai proyek kerja sama perusahaan kami beres" kata Juno serius
"Terus? Apa pentingnya bagiku? " jawab Melissa dingin
"Mungkin tidak penting buatmu, tapi penting buatku Mel.. Kamu tahu perasaanku ke Kamu kan? " kata Juno meraih jemari Melissa dan menggamnya
"Memang RASA apa? Aku tidak tahu apa-apa tentang apa yang Kamu rasakan" kata Melissa sedikit menekan nada bicaranya, memang Juno tidak pernah sekalipun bilang cinta padanya selama ini, kasih sayang yang Ia rasakan hanya muncul begitu saja dalam pikirannya, batinnya
"Aku Cinta Kamu Mel" kata Juno mempererat genggaman tangannya dan menatap mata Melissa dalam-dalam
"Asal Kamu tahu Juno, Aku tidak ada rasa sama kamu, dan sekarang aku sudah punya kekasih" Melissa menarik paksa tangannya
Juno yang mendengar pernyataan Melissa kini berbalik marah, Ia tidak terima bahwa perempuan yang Ia cintai kini sudah menjadi milik lelaki lain.
"Siapa dia?" Juno menatap Melissa tajam
"Bukan urusanmu" ucap Melissa tegas
"Kamu tidak boleh jadi milik orang lain selain Aku" ucap Juno dengan nada marah
"Maaf Juno, kamu sudah terlambat, Aku sudah menunggu penjelasanmu dari dua bulan lalu, tapi apa? tidak ada penjelasan sama sekali.. Kamu tidak tahu betapa hancurnya perasaanku saat itu" kata Melissa dengan nada marah
"Aku sengaja belum menjelaskan karena kalau saat itu Aku langsung memberikan penjelasan maka rencana pura-pura itu akan segera terbongkar, saat itu baik Aku atau Jessyca sedang dalam pengawasan ayah kami Mel, percayalah bahwa hubungan kami hanya pura-pura dan hanya untuk sementara, Aku menyetujui hubungan itu juga karena Jessyca mengusulkan bahwa itu hanyalah kepura-puraan belaka, Ia sudah punya kekasih dan Aku juga punya Kamu yang Aku cintai" kata Juno serius
"Tapi sekarang segalanya telah berubah Juno, waktu tak pernah bisa di putar ulang, selama ini Aku telah menunggumu dengan sabar tapi Kamu malah menyakiti hatiku dan sekarang Kamu datang saat Aku telah memulai kebahagiaanku dengan Lelaki lain" kata Melissa dengan matanya yang memerah karena menahan amarah dan tangis
"Mel, Aku memang salah dan patut di salahkan. Mulai sekarang Aku akan membahagiakanmu, Aku janji" kata Juno berjanji dengan sungguh-sungguh
Aku minta maaf Juno, Aku tidak bisa dan semoga Kamu selalu bahagia dengannya" kata Melissa berdiri sambil melangkah meninggalkan Juno, air matanya mengalir mengiringi langkah kakinya yang semakin menjauh dari Juno
Juno menyelesaikan pembayaran makan siang mereka dan langsung berlari mengejar Melissa, namun Dia tidak melihat bayang gadis itu lagi.
"Sial" ucap Juno kesal
***
Melissa yang meninggalkan Juno pergi naik taxy menuju apartemen Bella, air matanya mengalir membasahi pipinya, ada sedikit rasa bersalah pada Juno saat Ia mendengarkan penjelasannya, namun Ia tidak mau menyakiti Hendry, Juno yang sebelumnya Ia benci karena telah meninggalkannya kini datang lagi dengan penjelasan yang seharusnya bisa Ia terima. Melissa takut, Ia takut kehilangan Hendry dan takut menghadapi kemarahan Juno. Saat ini Ia tahu bahwa Juno akan datang ke Apartemenya atau mencarinya ke rumah Nina. Handphonenya sengaja dimatikan karena Ia tak mau keberadaannya terlacak melalui GPS di Handponnya. Entah harus bagaimana, pikirannya kacau dan hatinya hancur.
Setibanya di Apartemen Bella, Bella membukakan pintu, Ia terkejut melihat kondisi sahabatnya, air mata mengalir di pipi sahabatnya, Bella menarik Melissa masuk, kemudian dirangkulnya sahabatnya itu, Ia berusaha menenangkan Melissa dan menunggu saat yang tepat untuk bertanya tentang masalahnya. Melissa menangis tersedu sedan di pelukan Bella, Ia tak kuasa menahan rasa sedih dan sakit di hatinya.
Jangan lupa Like dan Komentarnya ya Readers agar Author lebih bersemangat untuk menulis lanjutan ceritanya..💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Taufiq78
mending pacaran Ama saya
2021-02-21
2
Nurlita Kamila
ahhhhkkkk kok gitu sih penjelasan juno thor
2020-02-09
1
Ratna safitri
duh, juno nyebelin
2020-02-08
2