Melissa menatap langit-langit kamar Bella dengan rasa sesak di dadanya, kata-kata Juno berputar-putar di kepalanya, wajah Hendry selalu ada di kelopak matanya jika Ia memejamkan mata. Mengapa? mengapa Juno harus melakukan ini semua padanya? apakah Ia yang salah? Juno lah yang harus dipersalahkan karena baru memberikan penjelasan saat ini. Tapi mengapa rasanya begitu sedih? isi kepala Melissa dipenuhi pro dan kontra tentang perlakuan Juno padanya. Haruskah Ia melepaskan Hendry? Tidak! hatinya menolak dengan tegas. Apakah Ia harus meninggalkan Juno dengan kejam tanpa mengingat segala kenangan bertahun-tahun bersamanya? Melissa terisak lagi, Ia tidak tahu harus bagaimana. Ia ingin bercerita pada Bella namun terlalu panjang jika harus di ceritakan dari awal, Ia butuh Nina, namun takut jika harus bertemu Juno. Melissa hanya bisa membenamkan wajahnya pada bantal sambil terus terisak.
Bella masuk ke kamar membawakan susu hangat untuk Melissa.
"Minumlah mel" Bella menyodorkan minuman pada Melissa
Melissa mengangguk dan segera meminumnya
"Thanks Bel" kata Melissa dengan suara parau
"Kamu sudah baikkan? mau cerita? " kata Bella bertanya
Melissa diam sesaat, Ia menimbang-nimbang apakah akan menceritakannya atau tidak, namun Ia butuh saran atas permasalahan yang Ia hadapi. Setelah beberapa saat lamanya akhirnya Melissa memutuskan untuk menceritakan permasalahannya pada Bella.
Butuh waktu dua jam bagi Melissa meceritakan tentang kedekatannya dengan Juno, tentang perasaannya pada Juno dan juga hubungannya dengan Hendry yang sekarang Ia jalani, seluruhnya Ia ceritakan pada Bella, Ia bercerita sejak pukul 15.30 kini sudah pukul 17.30. Bella mendengarkan dengan sabar.
"Jadi kamu sudah satu minggu jadian sama Hendry? sudah kuduga" celetuk Bella tergelak
"Aku sedang tidak mood bercanda Bel" kata Melissa serius
"Mengapa harus di rahasiakan? nanti diambil orang loh" Bella mengedipkan mata
"Apaan sih.. bisa-bisanya bilang begitu, Aku sedang galau Bel, butuh saran" ucap Melissa mengerutkan dahinya
"Ya.. Kalau menurutku, Kamu harus tanya hatimu Mel.. Kamu lebih cinta sama Hendry atau Juno? terus kamu bayangkan kalau harus kehilangan, Kamu lebih rela kehilangan siapa? " jawab Bella
"Aku bingung Bel, Aku tidak mau kehilangan Hendry tapi merasa bersalah dan kasihan sama Juno.. Entah mengapa, bagaimanapun keputusanku seolah-olah Akulah yang berhianat" Melissa menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"Kamu harus tegas sama perasaanmu Mel atau dua-duanya akan terluka, cobalah untuk memikirkan kata-kataku" kata Bella serius
Bella meninggalkan Melissa sendiri, Ia keluar untuk masak dan menyiapkan makan malam untuk mereka malam ini.
Melissa memikirkan kata-kata Bella, Ia harus segera memilih sesuai kata hatinya. Dengan segala resiko Ia memilih mempertahankan Hendry disisinya, tidak ada yang perlu disesali, semua telah terjadi, seandainya Juno memberikan penjelasan lebih awal mungkin akhir kisahnya dan Juno tidak akan seperti ini, pikirnya
"Mel, ayo keluar.. Makanan sudah siap" Bella menarik tangan sahabatnya yang masih tampak lesu
"Maafkan Aku karena merepotkan Kamu Bel" kata Melissa masih dengan wajah sedihnya
"Apaan sih, jarang-jarang Kamu mau menginap di tempatku, biasanya selalu ada saja alasan kalau Aku mengajakmu menginap disini" ujar Bella tersenyum
Di meja makan sudah tersedia sup daging sapi, ayam goreng, kentang goreng keju mozzarella dan minuman Kopi Cappuccino, Jus Jeruk, serta air putih.
Selesai makan Bella dan Melissa membereskan peralatan makan Mereka dan kembali ke dalam kamar, mereka bercerita hal-hal lucu, membahas masalah kuliah dan tugas mereka. Bella selalu berusaha menghibur Melissa dengan berbagai lelucon agar Melissa tidak terlalu sedih
Tring.. tring.. la.. la.. na.. na.. Handphone Bella berdering dari nomor yang tidak terdaftar di kontaknya
Bella beranjak dan mengangkat teleponnya
"Hallo? " ucap Bella
"Apa benar ini dengan Bella? " kata suara di seberang
"Iya benar, ini dengan siapa ya? " sahut Bella melirik ke arah Melissa
"Ini dengan Hendry Wilson, Kita teman sekelas di MKU, Apa Kamu ingat? " kata Hendry dengan sopan
"Iya, Ada apa? " Bella pura-pura tidak tahu, padahal Ia tahu pasti Hendry mencari Melissa
"Bel.. Apa kamu ada bersama Melissa hari ini? " tanya Hendry to the point
"Iya, ada apa ya?" kata Bella dengan nada santai
"Kamu tahu Dia ada dimana sekarang? Apa sekarang Dia ada bersamamu? Aku sudah coba telepon tapi nomornya tidak aktif, Aku sudah ke Apartemennya juga tidak ada" kata Hendry dengan nada sedikit panik
"Nih, kamu bicara saja langsung sama orangnya" kata Bella sambil menyodorkan Handphonenya ke Melissa
Melissa menerima Handphone Bella sambil tersenyum.
"Hallo? " kata Melissa santai
"Kamu kemana saja seharian ini sayang? di telepon tidak aktif, di Apartemen juga tidak ada, Aku ada di depan Apartemenmu sekarang, dan sedang menunggu" kata Hendry sedikit kesal
"Iya, ini lagi di Apartemen Bella sayang, jangan marah-marah ya" jawab Melissa dengan lembut
"Aku kesana ya? " kata Hendry cepat
"Sudah malam sayang, pulang gih.. Sudah jam 23.00.." kata Melissa melirik jam dinding di kamar Bella
"Kenapa seharian nomormu tidak aktif?" tanya Hendry
"Handphoneku lagi error nih sayang, minta diganti sepertinya" kilah Melissa dengan nada bercanda
"Hmm.. Jadi begitu" kata Hendry sedikit tenang
"Besok Aku akan datang ke Apartemen Bella, kita jalan berdua.. " kata Hendry lembut
"Ok sayangku, emmmuaachhh" Kata Melissa mesra
"Good night, have a nice dream my girl" ucap Hendry dengan jantung berdegup kencang
"Good night too" kata Melissa lalu memutus sambungan telepon
"Hmmm.. ada yang kasmaran nih.. " Bella kembali mengolok Melissa
"Hendry mengajak kencan tapi gara-gara masalah dengan Juno, Aku tidak membawa baju yang bisa dipakai besok nih" kata Melissa
"Kamu boleh pinjam bajuku dulu kalau Kamu mau Mel" kata Bella
"Maaf ngerepotin dan terima kasih Bel" kata Melissa memeluk sahabatnya senang
"Sudah, ga usah berlebihan deh" Bella tergelak
***
Dilain tempat Juno tidak dapat tidur nyenyak memikirkan Melissa, Ia menghubungi Nina dan sahabat-sahabatnya di SMA namun hasilnya mengecewakan. Tak ada satupun yang mengetahui keberadaan Melissa saat ini, Besok Ia akan kembali ke Apartemen Melissa lagi. Batinnya.
Jangan lupa Like dan Komentarnya ya Readers agar Author lebih bersemangat untuk menulis lanjutan ceritanya.. 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nurlita Kamila
ehm, pilih masa sekarang atau masa lalu nih
2020-02-09
2
Ratna safitri
pikirin masa depan sm hendry, kalau emang cinta juno ga mungkin setuju buat pura" pacaran sm jessyca, dia pasti menolak walau bagaimanapun
2020-02-08
3
Awi Warini
pernah ada diposisi yg sama😅😅
2020-02-06
2