Pulang ke Apartemen, perasaan sedih dan hampa itu datang lagi, hanya sebentar merasa terhibur bersama Nina dan Garry, Melissa menatap Foto Ayah, Ibu, dan kakaknya Frans yang tinggal di Kota Boston, sedangkan Melissa di kota New york, entah kenapa rasanya rindu sekali pada mereka, ingin rasanya menelepon namun saat ini jam dinding menunjukkan pukul 23.45. Ibu dan Ayahnya mungkin sudah tidur pikir Melissa lesu, tidak terasa waktu berjalan dan Melissa sudah berada di alam mimpi, ditemani ribuan bintang langit kota new york malam itu.
***
Akhir pekan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap orang terutama Melissa, biasanya Dia harus bangun pukul 05.00 namun hari ini Melissa sengaja bangun pukul 08.00 pagi. Dibukanya Handphone, terdapat spam dari teman-teman kampusnya, ada yang menanyakan sudah makankah? lagi apa? dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang tidak terlalu penting menurut Melissa. Melissa beranjak dari tempat tidur, segera membereskan kamar, mandi, masak dan tak lupa sarapan omelete susu dan keju serta secangkir kopi kesukaannya.
Drrt.. Drrt.. Handphone melissa bergetar yang menelephone adalah Bella, Melissa mengangkatnya dan terdapat suara dari Seberang sana.
"Hallo.. Morning Mel" Bella mengawali
"Hallo, morning juga Bel.. kok tumben pagi-pagi udah nelpon? " Melissa sedikit terkekeh
"Pagi dari mana? dari Hongkong? ini udah jam 10.30 kali mel, kok masih pagi? " Bella menimpali
"Bercanda saja Bel, ngomong-ngomong ada apa nih?" sahut Melissa
"Aku mau ajak kamu makan siang bersama nih, gimana? sekalian aku mau curhat.. hehe" celetuk Bella tergelak
"Ok deh, tunggu Aku jam 11.30 di Le Bernardin ya" sahut Melissa, Ia tau Bella suka makanan laut
"Kamu tahu saja makanan favoritku, thanks ya" ucap Bella senang
***
Bella tersenyum riang ketika Melissa menghampirinya, Jacket bermerk yang di pakai Melissa membuat Bella berdecak kagum. setahu Bella, Melissa berasal dari keluarga berada, Ayahnya adalah salah satu investor terbesar di perusahaan Barrick Gold Corp dan merupakan CEO dari perusahaan Zonite Perfect Cleanser, Ibunya seorang Guru SMA di Boston itulah sebabnya sikap angkuhnya kadang ditunjukkannya dengan kentara pada orang yang belum mengenal Melissa.
"Hei.. " Melissa menghampiri Bella
"Wow, Kamu cantik sekali hari ini.. seperti orang mau kencan saja" Bella tertawa sedikit menggoda
"Iya dong, kalau tidak cantik bukan Aku kan" Melissa sedikit menepuk dadanya dengan nada bercanda
"Yuk masuk" ajak Bella
Mereka masuk, dan memilih kursi di dekat jendela di restoran Le Bernardin, selagi menunggu pesanan, mereka memutuskan untuk mengobrol.
"Mau cerita apa? " Melissa mengawali percakapan
"Aku mau cerita Mel, kemarin sore aku tidak sengaja bertemu Jack di perpustakaan, kamu kenal Jack kan? " kata Bella semangat
"Hmmm.. kenal sih, terus?" sahut Melissa
"Kamu ingat lelaki tampan di MKU yang ketemu beberapa hari lalu kan? " Bella bertanya
"Oh, yang kamu suka itu yah?" Sahut Melissa sedikit mendowerkan bibir bawahnya
"Ya, aku pasti fall in love deh kalau saja tidak sedang dekat sama Alvin" Sahut bela tertawa
"Iya terus ada apa dengan lelaki MKU itu? " kata Melissa pura-pura tertarik
Hidangan laut berupa kerang, kepiting dan lobster tengah terhidang diantara mereka. Bella melanjutkan cerita
"Jack bilang namanya Hendry dan dia bertanya tentang kita loh?" Bella berbinar-binar
"Sudah Kuduga, banyak sih tipe lelaki seperti itu" sahut Melissa datar
"Eh kamu salah, Dia bertanya tentang kita bukan karena suka seperti lelaki lainnya, kamu mikir dia suka sama kita yah?" Bella tergelak
"Terus, apa alasannya? " Melissa sedikit mengangkat alis kirinya sambil menyendok kerang yang sudah diolah sedemikian rupa oleh Chef di restoran Le Bernardin
"Jack Bilang Hendry risih karena kita sering menoleh kearahnya.." sahut Bella tergelak
Hampir saja makanan di mulut Melissa menyembur keluar, Ia tersedak dan minum jus melon dihadapannya
"What..? kan Kamu yang lihat Dia terus, Aku hanya dua kali kok, menoleh ke arahnya" Melissa menjawab kesal
Baginya cuma Juno yang pernah menarik perhatiannya, belum pernah Melissa tertarik lebih dulu pada laki-laki lain, biasanya laki-laki lah yang mengejarnya lebih dulu.
"Tapi kamu menoleh juga kan?" Bella tergelak, Dia senang membuat Melissa kesal
Hampir saja Bella ditimpuk pakai sendok oleh Melissa karena merasa kesal dan malu.
Bella ingin menghibur sahabatnya yang murung belakangan ini, entah karena apa. Melissa tak pernah cerita tentang masalahnya pada Bella dan Bella tidak berani bertanya tentang masalah Melissa.
"Eh ngomong-ngomong besok sudah senin, bertemu lagi nih dengan Hendry.." Bella tertawa riang
"Ampun deh.. kalau tidak ingat sudah gila bersama selama setahun" Melissa menepuk jidatnya kesal, sambil menatap kesal ke arah Bella
"Btw kamu minum jus melon ku loh Mel, tuh Fruity soup eksta milk cream pesananmu baru mau di bawakan kesini" kata Bella menatap Melisaa celingak celinguk yang baru sadar meminum jus melon miliknya
"Aduh, tuh kan gara-gara kamu loh Bel" kata Melissa kesal
Bella hanya tertawa terpingkal melihat ekspresi kesal Melissa terhadapnya.
Jangan lupa Like dan Komentarnya ya Readers agar Author lebih bersemangat untuk menulis lanjutan ceritanya..💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nurlita Kamila
sama kayak saya kalau lagi sedih jadi ingat klurga
2020-02-09
2
Ratna safitri
aduh, ko bikin empati nih novel 😥
2020-02-04
2
오다
yah kalau lagi patah hati sih senang' pun rasanya cuma berasa sebentar.
semangat buat Melissa.
💪
2020-01-06
1