Chapter VIII Makan malam menyenangkan

Hendry masuk mengikuti Melissa, Apartemen Melissa cukup besar dan semua tertata rapi, kamarnya terpisah dari ruang tamu, kamar mandi terletak di pojok kanan dapur, Apartemen yang dihuni Melissa di Amerika lebih populer dengan sebutan New York Student Rental.

"Aku mandi dulu ya, tunggu sebentar" kata Melissa masuk ke kamar dan mengambil handuk

"Aku nyalakan televisi ya supaya kamu tidak bosan" kata Melissa sambil menyalakan tv

"Ok, tidak perlu repot-repot kok" Hendry tergelak menampakkan barisan giginya yang putih dan rata

Melissa segera berlalu, Ia mandi seperti biasa, showernya sudah berfungsi dengan baik setelah Ia menelepon pusat perbaikan terdekat. Setelah mandi Melissa berganti baju piyama di dalam kamar mandi dan keluar menuju ruang tamu tempat ia membuat Hendry menunggu.

"Lama ya?" kata Melissa dengan kimono handuk dan handuk kecil masih menempel di kepalanya

"Tidak juga" kata Hendry dengan senyum manisnya

Melissa segera berlalu menuju kamarnya untuk berganti pakaian, Hendry menonton acara sulap yang menampilkan berbagai macam trik yang membuatnya merasa tertarik untuk menonton.

"Seru nih, sedang nonton apa?" Melissa sudah berdiri di sudut sofa sambil menatap Hendry

Hendry menoleh dan terkesiap menatap Melissa dengan Baju tidur piyama selutut, memperlihatkan lekuk tubuh dan betis Melissa yang putih mulus dan bersinar diterangi cahaya lampu malam itu. Bibir Melissa yang merah merekah membuat Hendry terpaksa menelan saliva namun tatapannya segera buyar oleh suara Melissa.

"Kok bengong, mau makan apa malam ini? " tanya Melissa tersenyum

"A..apa saja Aku mau kok, tidak usah repot-repot" kata Hendry tersenyum canggung

"Kamu mau minum Kopi? nanti aku buatkan" Kata Melissa

"Boleh" kata Hendry

"Ok tunggu disini ya" Melissa berlalu

Hendry bukan pecandu kopi, Ia lebih suka Jus Buah namun jika di tawari kopi, Ia tidak pernah menolak.

Melissa ke dapur membuatakan dua cangkir kopi dan memasak Spaghety ayam cincang untuk 2 porsi, Melissa tidak terlalu pandai memasak namun masakannya tergolong cukup enak.

Pukul 20.00 makanan sudah tersaji di meja makan, Ia mengajak Hendry menuju meja makan, Hendry menyusul di belakangnya. Pertama kalinya bagi Hendry makan di rumah orang lain yang bukan kerabat dekatnya

"Bagaimana rasannya?" tanya Melissa

"Enak" Kata Hendry tersenyum

"Syukurlah" kata Melissa dengan nada senang, Ia takut kalau saja makanan yang di masaknya malam itu membuat tamunya menyesal telah memutuskan untuk makan malam di Apartemennya

Mereka makan dengan khidmat, masing-masing makan dengan lahap dan tenang. Beberapa sisa Spaghety tertinggal di bibir bawah Melissa, Hendry berusaha menunjukkan dengan isyarat gerakan tangannya namun Melissa tidak tahu letak posisi yang tepat. Akhirnya Hendry menjulurkan tangannya ke bibir Melissa dan mengambil sisa Spaghety yang tertinggal dan menaruhnya kedalam mulutnya. Melissa sedikit terkejut dengan perlakuan Hendry, Melihat tingkahnya, Melissa jadi tergelak.

"Eh, biar kubantu cuci piring ya? " Hendry menawarkan

"Tidak usah, santai saja..biar nanti aku yang cuci" kata Melissa

Melissa bangkit dan mencuci piring, gelas dan peralatan kotor yang terpakai.

Setelah mencuci piring Melissa duduk di ruang tamu menemani Hendry. Diliriknya Hendry yang sedang nonton sepak bola, dilihat dari samping Hendry terlihat sangat tampan, Alis matanya tebal, Hidung mancung dan Bibirnya Sexy. Namun Melissa cepat-cepat mengalihkan pandangannya, Ia malu dan entah mengapa jantungnya jadi berdebar-debar.

Pukul 21.00 acara sulap selesai, Hendry pamit pulang, Melissa mengantarkannya kepintu depan.

Sebelum masuk ke mobil, Hendry mendekatkan wajahnya ke telinga Melissa seolah hendak mengecup pipi gadis itu.

"Sampai jumpa hari senin" Bisiknya sambil tersenyum menatap Melissa yang tampak tidak sadar dengan sekelilingnya

Melissa terkesiap, pipinya merona dan jantungnya semakin berdebar-debar tak menentu. Suasana hati Melissa tidak bisa di deskripsikan, Ia merasa senang, aneh, dan tentu saja bayangan tentang Hendry jadi sering muncul di kepalanya.

Jangan lupa Like dan Komentarnya ya Readers agar Author lebih bersemangat menulis lanjutan ceritanya.. 💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***