Chapter V Cantik

Hendry menghentikan mobil Chevroletnya di perempatan jalan di seberang restoran Seafood Le Bernardin, menunggu lampu merah berganti hijau, Ia yang baru saja dari rumah Edward yang jaraknya di pusat kota New York untuk mengerjakan tugas tak sengaja menoleh ke arah Restoran seafood Le Bernardin, dua sosok wanita yang tidak asing secara tidak sengaja tertangkap sorot matanya. Bukankah itu dua gadis yang membuatnya tidak nyaman pekan lalu? sekian banyak pemandangan kenapa harus ke arah mereka? Hendy menarik napas dalam dan mengeluarkannya perlahan. Tapi selintas gadis dengan rambut ikal sebahu di kuncir membuat Hendry tertarik untuk menatapnya lebih lama, ditatap dari samping ternyata Dia cantik juga, pikir Hendry. Lampu merah berganti hijau, Hendry segera mengemudikan mobilnya menuju ke Villanya, Ia memutuskan untuk makan masakannya sendiri dari pada makan di luar. Trauma keracunan makanan di masa kecil membuat Hendry sangat berhati-hati untuk makan di luar.

Sesampainya di rumah, Hendry membuka lemari es dan mendapati stok makanannya cukup banyak karena sudah di beli sehari sebelumnya. sambil memasak, Hendry memikirkan gadis yang di lihatnya di perempatan jalan tadi, kalau tidak salah kata Jack yang rambut ikal sebahu bewarna keemasan namanya Melissa dan yang rambut pendek namanya Bella. keduanya cantik, namun Hendry lebih tertarik pada Melissa. Namun sedetik kemudian Ia menepis bayang-bayang tadi dan memilih melanjutkan memasak makan siangnya.

***

Selesai makan Udang sambal dan Cumi goreng tepung, kini Hendry membuka laptop dan kembali bergelut dengan tugas-tugas kuliah yang sudah mendekati deadline, beberapa tugas merupakan tugas pribadi dan selebihnya tugas adalah kelompok.

Pukul 17.00 semua tugas selesai. Hendry mandi dan bersiap-siap untuk menyediakan makan malam untuk dirinya sendiri. Villa Hendry cukup besar untuk ditinggali sendiri, dengan prabotan mahal dan lengkap Villanya tampak sepi, Televisi yang jarang di tonton, biasanya Nina dan Garry datang setiap hari sabtu namun kemarin mereka tidak datang, menambah sepi suasana Villanya karena itulah Hendry lebih suka belajar dan bermain game di Handphone jika ada waktu luang setelah belajar. Dia tidak terlalu suka media sosial bahkan sangat jarang membukanya.

Jam 20.00 Hendry menghabiskan makan malamnya bersama Chung-Chung, kucing kesayangannya dan setelah itu kembali ke kamarnya.

Drrt.. drrt.. Handphone Hendry berbunyi, telepon dari Nina Stuart sepupunya.

"Hallo" Hendry mengawali

"Hallo Hen, maaf ya kemarin aku sama Garry tidak datang, padahal sudah janji mau membantu menanam tomat" kata Nina menyesal

"Tidak apa-apa Nin, tomatnya sudah aku tanam sendiri, tapi kok tumben Kamu dan Garry tidak datang? " tanya Hendry

"Kemarin sahabat karibku sedang ada masalah, jadi tidak mungkin aku sebagai sahabatnya tidak menghiburnya" Sahut Nina menjelaskan

"Iya tidak apa-apa kok, tapi kalau minggu depan kamu mau datang menagajak Garry sama teman-teman Kamu boleh juga" kata Hendry

"Beneran boleh? bukannya Kamu risih kalau di kelilingi banyak orang?" sahut Nina penasaran

"Iya boleh, Kamu juga kira-kira kalau ajak teman paling satu atau dua boleh saja, tidak mungkin mengajak semua teman sekampus kan? " sahut Hendry dengan nada sedikit kesal

"Yee.. kirain introvert Kamu sudah berubah jadi etrovert" Nina tergelak

"Ya sudah itu saja ya Hen, Aku masih ada janji sama Ibu mau cuci piring.." Kata Nina

"Oke salam untuk tante, Om dan Garry" sahut Hendry memutus telepon mereka.

Setelah telepon Nina, jam dinding menunjuk pukul 22.30. rasa kantuk tak bisa di bendung, Hendry tertidur dengan piyama Biru begaris putih, wajahnya begitu tampan disinari rembulan yang menyusup dari jendela kamarnya.

Jangan lupa Like dan Komentarnya ya Readers agar Author lebih bersemangat untuk menulis lanjutan ceritanya..💕

Terpopuler

Comments

Nurlita Kamila

Nurlita Kamila

ngomong ke jack ogah, ujungnya jatuh cinta khaaannn

2020-02-09

1

Ratna safitri

Ratna safitri

asiik, cinta mulai bersemi

2020-02-05

2

Amira nurjannah

Amira nurjannah

awalnya benc, eh malah kepincut kan 😋

2020-01-06

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter I Perempuan patah hati
2 Chapter II Lelaki tidak peka POV Hendry
3 Chapter III Sahabat pengertian
4 Chapter IV Malam sunyi
5 Chapter V Cantik
6 Chapter VI Mata yang saling menatap
7 Chapter VII Pertemuan di perpustakaan
8 Chapter VIII Makan malam menyenangkan
9 Chapter IX Kunjungan tidak terduga
10 Chapter X Passic Falls
11 Chapter XI Jantung yang Berdebar
12 Chapter XII Hubungan Rahasia
13 Chapter XIII Telepon Juno Bram
14 Chapter XIV Penjelasan Juno
15 Chapter XV Bimbang
16 Chapter XVI Kencan pertama
17 Chapter XVII Waktu Berdua
18 Chapter XVIII Tocqueville Restaurant
19 Chapter XIX Tugas Kelompok
20 Chapter XX Charming Luxury Villa
21 Chapter XXI Berbaikan
22 Chapter XXII Keluarga Bram
23 Chapter XXIII Presentasi di depan kelas
24 Chapter XXIV Dia Milikku
25 Chapter XXV Berbincang santai
26 Chapter XXVI Jessyca Laura Wayne
27 Chapter XXVII Restoran Veselka
28 Chapter XXVIII Reuni Dalton School
29 Chapter XXIX Hujan
30 Chapter XXX Pesta BBQ
31 Chapter XXXI Rencana yang gagal
32 Chapter XXXII Cinemark Theatres
33 Chapter XXXIII Berita mengejutkan
34 Chapter XXXIV Pemberontakan Juno
35 Chapter XXXV Senyuman Manis
36 Chapter XXXVI Keberangkatan Hendry ke Indonesia
37 Chapter XXXVII Kejadian tak terduga
38 Chapter XXXVIII Pulang Pov Hendry
39 Chapter XXXIX Penjelasan Melissa
40 Chapter XL Merawat kaki Melissa
41 Chapter XLI Sembuh
42 Chapter XLII Surprise for Melissa
43 Chapter XLIII Rencana Pernikahan Frans Zoan
44 Chapter XLIV Perjalanan ke Boston
45 Chapter XLV Tiba di Boston
46 Chapter XLVI Chinatown
47 Chapter XLVII Keluarga Zoan
48 Chapter XLVIII Pernikahan Frans Zoan
49 Chapter XLIX Pertemuan kembali
50 Chapter L Pemberian Lucas
51 Chapter LI Kembali ke New York
52 Chapter LII Kecemburuan Melissa
53 Chapter LIII Seorang Sahabat
54 Chapter LIV Kesal
55 Chapter LV Benci tapi Rindu
56 Chapter LVI Milikmu
57 Chapter LVII Jumpa Pers Juno dan Jessyca
58 Chapter LVIII Berita di Televisi
59 Chapter LIX Eleven Madison Park Restaurant
60 Chapter LX Brooklyn Bridge New York City
61 Chapter LXI Kenangan Jessyca
62 Chapter LXII Jessyca dan Bunga Tulip
63 Chapter LXIII Rencana Erick
64 Chapter LXIV Rujuk Kembali
65 Chapter LXV Mr. Robinson Wayne
66 Chapter LXVI The Charter Oak Restaurant
67 Chapter LXVII Kemarahan
68 Chapter LXVIII Pulang
69 Chapter LXIX Bimbingan Dosen
70 Chapter LXX Menginap
71 Chapter LXXI Kecewa
72 Chapter LXXII Tanda tanya
73 Chapter LXXIII Sakit hati Erick
74 Chapter LXXIV The Hotchkiss School
75 Chapter LXXV Kabar dari Juno
76 Chapter LXXVI Flashback Juno
77 Chapter LXXVII Bagaimana Perasaanmu?
78 Chapter LXXVIII Tugas Baru Melissa
79 Chapter LXXIX Bleecker Street Pizza
80 Chapter LXXX Perjalanan ke Chicago
81 Chapter LXXXI Kasus 1 Mrs.A dan Mrs.B
82 Chapter LXXXII Hasil Sidang
83 Chapter LXXXIII Menelponya
84 Chapter LXXXIV Kediaman Juno Bram
85 Chapter LXXXV Teman Baik
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Chapter I Perempuan patah hati
2
Chapter II Lelaki tidak peka POV Hendry
3
Chapter III Sahabat pengertian
4
Chapter IV Malam sunyi
5
Chapter V Cantik
6
Chapter VI Mata yang saling menatap
7
Chapter VII Pertemuan di perpustakaan
8
Chapter VIII Makan malam menyenangkan
9
Chapter IX Kunjungan tidak terduga
10
Chapter X Passic Falls
11
Chapter XI Jantung yang Berdebar
12
Chapter XII Hubungan Rahasia
13
Chapter XIII Telepon Juno Bram
14
Chapter XIV Penjelasan Juno
15
Chapter XV Bimbang
16
Chapter XVI Kencan pertama
17
Chapter XVII Waktu Berdua
18
Chapter XVIII Tocqueville Restaurant
19
Chapter XIX Tugas Kelompok
20
Chapter XX Charming Luxury Villa
21
Chapter XXI Berbaikan
22
Chapter XXII Keluarga Bram
23
Chapter XXIII Presentasi di depan kelas
24
Chapter XXIV Dia Milikku
25
Chapter XXV Berbincang santai
26
Chapter XXVI Jessyca Laura Wayne
27
Chapter XXVII Restoran Veselka
28
Chapter XXVIII Reuni Dalton School
29
Chapter XXIX Hujan
30
Chapter XXX Pesta BBQ
31
Chapter XXXI Rencana yang gagal
32
Chapter XXXII Cinemark Theatres
33
Chapter XXXIII Berita mengejutkan
34
Chapter XXXIV Pemberontakan Juno
35
Chapter XXXV Senyuman Manis
36
Chapter XXXVI Keberangkatan Hendry ke Indonesia
37
Chapter XXXVII Kejadian tak terduga
38
Chapter XXXVIII Pulang Pov Hendry
39
Chapter XXXIX Penjelasan Melissa
40
Chapter XL Merawat kaki Melissa
41
Chapter XLI Sembuh
42
Chapter XLII Surprise for Melissa
43
Chapter XLIII Rencana Pernikahan Frans Zoan
44
Chapter XLIV Perjalanan ke Boston
45
Chapter XLV Tiba di Boston
46
Chapter XLVI Chinatown
47
Chapter XLVII Keluarga Zoan
48
Chapter XLVIII Pernikahan Frans Zoan
49
Chapter XLIX Pertemuan kembali
50
Chapter L Pemberian Lucas
51
Chapter LI Kembali ke New York
52
Chapter LII Kecemburuan Melissa
53
Chapter LIII Seorang Sahabat
54
Chapter LIV Kesal
55
Chapter LV Benci tapi Rindu
56
Chapter LVI Milikmu
57
Chapter LVII Jumpa Pers Juno dan Jessyca
58
Chapter LVIII Berita di Televisi
59
Chapter LIX Eleven Madison Park Restaurant
60
Chapter LX Brooklyn Bridge New York City
61
Chapter LXI Kenangan Jessyca
62
Chapter LXII Jessyca dan Bunga Tulip
63
Chapter LXIII Rencana Erick
64
Chapter LXIV Rujuk Kembali
65
Chapter LXV Mr. Robinson Wayne
66
Chapter LXVI The Charter Oak Restaurant
67
Chapter LXVII Kemarahan
68
Chapter LXVIII Pulang
69
Chapter LXIX Bimbingan Dosen
70
Chapter LXX Menginap
71
Chapter LXXI Kecewa
72
Chapter LXXII Tanda tanya
73
Chapter LXXIII Sakit hati Erick
74
Chapter LXXIV The Hotchkiss School
75
Chapter LXXV Kabar dari Juno
76
Chapter LXXVI Flashback Juno
77
Chapter LXXVII Bagaimana Perasaanmu?
78
Chapter LXXVIII Tugas Baru Melissa
79
Chapter LXXIX Bleecker Street Pizza
80
Chapter LXXX Perjalanan ke Chicago
81
Chapter LXXXI Kasus 1 Mrs.A dan Mrs.B
82
Chapter LXXXII Hasil Sidang
83
Chapter LXXXIII Menelponya
84
Chapter LXXXIV Kediaman Juno Bram
85
Chapter LXXXV Teman Baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!