We Will Never Be Apart

We Will Never Be Apart

Chapter I Perempuan patah hati

Pagi ini Melissa Zoan mengawali hari dengan minum kopi dan roti panggang kesukaannya, namun suasana hatinya sedang tidak bagus, Ia teringat Juno Bram lelaki yang di cintainya selama masa SMA, hari ini telah menulis pesan status di beranda Facebook bahwa ia telah berpacaran dengan Jessyca Laura. Memang sudah 2 tahun sejak lulus SMA dan Juno kuliah di luar kota namun mereka tidak pernah putus komunikasi, kadang Juno menanyakan kabarnya melalui pesan atau telepon dan juga bertukar kabar melalui media sosial, sekarang bahkan Melissa belum berpindah hati pada lelaki lain dan menurut Melissa hati Juno cepat sekali berpindah. padahal seingat Melissa selama masa SMA Juno tak pernah begitu dekat dengan perempuan lain walau banyak yang suka. Juno selalu memperhatikannya, perhatian padanya, suka menatapnya diam-diam, sering mencarinya ke kelas, ke kantin ataupun ke perpustakaan. pokoknya yang dia tahu mereka saling ada rasa walau Juno ataupun dirinya tak pernah saling mengungkapkan cinta. Betapa kecewanya Melissa pada Juno, tidak bisa Ia ungkapkan dengan kata-kata. namun yang terjadi biarlah terjadi, dengan terpaksa dihabiskannya roti yang sedari tadi menunggu seolah tak sabar ingin dimakan.

***

Perkuliahan hari senin memang padat, jam menunjukkan pukul 08.00 ketika Melissa sampai di ruang MKU (Mata Kuliah Umum). memulai semester awal dengan hati terluka bukan motivasi yang bagus batinnya.

"Hei.. kamu melamun terus dari tadi.." Bella mengagetkan Melissa yang sejak tadi masih memikirkan rasa patah hatinya.

"Apa sih.." Melissa menjawab agak ketus karena sedang bad mood.

"Ini kuliah awal bukanya semangat, kamu tidak lihat ada lelaki ganteng di sana?" Bella menunjuk ke salah satu lelaki dikelasnya.

"Tidak terlalu ganteng ah" kata Melissa dengan santainya.

"Kamu buta ya Mel.. Aku heran deh" celetuk Bella kesal

"Dimana letak gantengnya? " ucap Melissa dengan nada kesal

"Nih ya, kalau menurut aku nih kamu lihat garis matanya jelas, alis matanya tebal, hidungnya mancung, bibirnya tipis, uh.. belum bodynya itu tuh tinggi dan berisi.. kalau aku sih melted lihatnya.." ucap Bella panjang lebar

"Hufft.. Terserah kamu deh" Melissa mulai membuka buku bindernya.

"Awas nanti kalau jodoh, aku lemparin telur mentah loh" celetuk Bella kesal

"Selamat pagi, mari kita mulai mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar pada pagi hari ini" ucap Pak Prof Roger dengan tegas

"Siap pak.." sahut mahasiswa serempak

***

Pukul 09.40 perkuliahan 2 sks selesai, Melissa bersiap untuk kembali ke ruang kelas jurusannya, ketika akan berdiri, seorang laki-laki menabraknya dari belakang.

"Aduh..." Melissa mengaduh kesakitan karena ditabrak dan dengkulnya terkena kursi cukup kuat.

"Eh, maaf tidak sengaja.. " sahut Hendry tanpa ekspresi.

"Kalau jalan lihat-lihat dong" kata Melissa sedikit kasar

"Yang mundur mendadak siapa?" tanya Hendry mengangkat satu alisnya

"Aku tadi mau keluar jadi wajar kan kalau sedikit mundur, yang salah tuh kamu karena tidak lihat kedepan" kata Melissa kesal

Hendry berlalu tanpa menjawab kata-kata Melissa lagi.

"Dasar cowok zombie" Melissa membatin kesal karena dia merasa diabaikan.

Jangan lupa like dan Komentarnya ya Readers agar Author lebih bersemangat untuk menulis lanjutan ceritanya.. 💕

Terpopuler

Comments

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

bagus kak.

2024-03-04

0

Nurlita Kamila

Nurlita Kamila

cinta pertama emang jarang kesampaian

2020-02-09

1

Ratna safitri

Ratna safitri

lanjutkan thor

2020-02-04

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter I Perempuan patah hati
2 Chapter II Lelaki tidak peka POV Hendry
3 Chapter III Sahabat pengertian
4 Chapter IV Malam sunyi
5 Chapter V Cantik
6 Chapter VI Mata yang saling menatap
7 Chapter VII Pertemuan di perpustakaan
8 Chapter VIII Makan malam menyenangkan
9 Chapter IX Kunjungan tidak terduga
10 Chapter X Passic Falls
11 Chapter XI Jantung yang Berdebar
12 Chapter XII Hubungan Rahasia
13 Chapter XIII Telepon Juno Bram
14 Chapter XIV Penjelasan Juno
15 Chapter XV Bimbang
16 Chapter XVI Kencan pertama
17 Chapter XVII Waktu Berdua
18 Chapter XVIII Tocqueville Restaurant
19 Chapter XIX Tugas Kelompok
20 Chapter XX Charming Luxury Villa
21 Chapter XXI Berbaikan
22 Chapter XXII Keluarga Bram
23 Chapter XXIII Presentasi di depan kelas
24 Chapter XXIV Dia Milikku
25 Chapter XXV Berbincang santai
26 Chapter XXVI Jessyca Laura Wayne
27 Chapter XXVII Restoran Veselka
28 Chapter XXVIII Reuni Dalton School
29 Chapter XXIX Hujan
30 Chapter XXX Pesta BBQ
31 Chapter XXXI Rencana yang gagal
32 Chapter XXXII Cinemark Theatres
33 Chapter XXXIII Berita mengejutkan
34 Chapter XXXIV Pemberontakan Juno
35 Chapter XXXV Senyuman Manis
36 Chapter XXXVI Keberangkatan Hendry ke Indonesia
37 Chapter XXXVII Kejadian tak terduga
38 Chapter XXXVIII Pulang Pov Hendry
39 Chapter XXXIX Penjelasan Melissa
40 Chapter XL Merawat kaki Melissa
41 Chapter XLI Sembuh
42 Chapter XLII Surprise for Melissa
43 Chapter XLIII Rencana Pernikahan Frans Zoan
44 Chapter XLIV Perjalanan ke Boston
45 Chapter XLV Tiba di Boston
46 Chapter XLVI Chinatown
47 Chapter XLVII Keluarga Zoan
48 Chapter XLVIII Pernikahan Frans Zoan
49 Chapter XLIX Pertemuan kembali
50 Chapter L Pemberian Lucas
51 Chapter LI Kembali ke New York
52 Chapter LII Kecemburuan Melissa
53 Chapter LIII Seorang Sahabat
54 Chapter LIV Kesal
55 Chapter LV Benci tapi Rindu
56 Chapter LVI Milikmu
57 Chapter LVII Jumpa Pers Juno dan Jessyca
58 Chapter LVIII Berita di Televisi
59 Chapter LIX Eleven Madison Park Restaurant
60 Chapter LX Brooklyn Bridge New York City
61 Chapter LXI Kenangan Jessyca
62 Chapter LXII Jessyca dan Bunga Tulip
63 Chapter LXIII Rencana Erick
64 Chapter LXIV Rujuk Kembali
65 Chapter LXV Mr. Robinson Wayne
66 Chapter LXVI The Charter Oak Restaurant
67 Chapter LXVII Kemarahan
68 Chapter LXVIII Pulang
69 Chapter LXIX Bimbingan Dosen
70 Chapter LXX Menginap
71 Chapter LXXI Kecewa
72 Chapter LXXII Tanda tanya
73 Chapter LXXIII Sakit hati Erick
74 Chapter LXXIV The Hotchkiss School
75 Chapter LXXV Kabar dari Juno
76 Chapter LXXVI Flashback Juno
77 Chapter LXXVII Bagaimana Perasaanmu?
78 Chapter LXXVIII Tugas Baru Melissa
79 Chapter LXXIX Bleecker Street Pizza
80 Chapter LXXX Perjalanan ke Chicago
81 Chapter LXXXI Kasus 1 Mrs.A dan Mrs.B
82 Chapter LXXXII Hasil Sidang
83 Chapter LXXXIII Menelponya
84 Chapter LXXXIV Kediaman Juno Bram
85 Chapter LXXXV Teman Baik
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Chapter I Perempuan patah hati
2
Chapter II Lelaki tidak peka POV Hendry
3
Chapter III Sahabat pengertian
4
Chapter IV Malam sunyi
5
Chapter V Cantik
6
Chapter VI Mata yang saling menatap
7
Chapter VII Pertemuan di perpustakaan
8
Chapter VIII Makan malam menyenangkan
9
Chapter IX Kunjungan tidak terduga
10
Chapter X Passic Falls
11
Chapter XI Jantung yang Berdebar
12
Chapter XII Hubungan Rahasia
13
Chapter XIII Telepon Juno Bram
14
Chapter XIV Penjelasan Juno
15
Chapter XV Bimbang
16
Chapter XVI Kencan pertama
17
Chapter XVII Waktu Berdua
18
Chapter XVIII Tocqueville Restaurant
19
Chapter XIX Tugas Kelompok
20
Chapter XX Charming Luxury Villa
21
Chapter XXI Berbaikan
22
Chapter XXII Keluarga Bram
23
Chapter XXIII Presentasi di depan kelas
24
Chapter XXIV Dia Milikku
25
Chapter XXV Berbincang santai
26
Chapter XXVI Jessyca Laura Wayne
27
Chapter XXVII Restoran Veselka
28
Chapter XXVIII Reuni Dalton School
29
Chapter XXIX Hujan
30
Chapter XXX Pesta BBQ
31
Chapter XXXI Rencana yang gagal
32
Chapter XXXII Cinemark Theatres
33
Chapter XXXIII Berita mengejutkan
34
Chapter XXXIV Pemberontakan Juno
35
Chapter XXXV Senyuman Manis
36
Chapter XXXVI Keberangkatan Hendry ke Indonesia
37
Chapter XXXVII Kejadian tak terduga
38
Chapter XXXVIII Pulang Pov Hendry
39
Chapter XXXIX Penjelasan Melissa
40
Chapter XL Merawat kaki Melissa
41
Chapter XLI Sembuh
42
Chapter XLII Surprise for Melissa
43
Chapter XLIII Rencana Pernikahan Frans Zoan
44
Chapter XLIV Perjalanan ke Boston
45
Chapter XLV Tiba di Boston
46
Chapter XLVI Chinatown
47
Chapter XLVII Keluarga Zoan
48
Chapter XLVIII Pernikahan Frans Zoan
49
Chapter XLIX Pertemuan kembali
50
Chapter L Pemberian Lucas
51
Chapter LI Kembali ke New York
52
Chapter LII Kecemburuan Melissa
53
Chapter LIII Seorang Sahabat
54
Chapter LIV Kesal
55
Chapter LV Benci tapi Rindu
56
Chapter LVI Milikmu
57
Chapter LVII Jumpa Pers Juno dan Jessyca
58
Chapter LVIII Berita di Televisi
59
Chapter LIX Eleven Madison Park Restaurant
60
Chapter LX Brooklyn Bridge New York City
61
Chapter LXI Kenangan Jessyca
62
Chapter LXII Jessyca dan Bunga Tulip
63
Chapter LXIII Rencana Erick
64
Chapter LXIV Rujuk Kembali
65
Chapter LXV Mr. Robinson Wayne
66
Chapter LXVI The Charter Oak Restaurant
67
Chapter LXVII Kemarahan
68
Chapter LXVIII Pulang
69
Chapter LXIX Bimbingan Dosen
70
Chapter LXX Menginap
71
Chapter LXXI Kecewa
72
Chapter LXXII Tanda tanya
73
Chapter LXXIII Sakit hati Erick
74
Chapter LXXIV The Hotchkiss School
75
Chapter LXXV Kabar dari Juno
76
Chapter LXXVI Flashback Juno
77
Chapter LXXVII Bagaimana Perasaanmu?
78
Chapter LXXVIII Tugas Baru Melissa
79
Chapter LXXIX Bleecker Street Pizza
80
Chapter LXXX Perjalanan ke Chicago
81
Chapter LXXXI Kasus 1 Mrs.A dan Mrs.B
82
Chapter LXXXII Hasil Sidang
83
Chapter LXXXIII Menelponya
84
Chapter LXXXIV Kediaman Juno Bram
85
Chapter LXXXV Teman Baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!