Keesokan harinya, Lucy sudah bersiap untuk berangkat sekolah.
"Papa mama sepertinya masih tidur", kata Lucy.
"Iya, semalam mereka pulang sangat larut dari acara di kantor papa", jawab bibi Rose.
Lucy segera berangkat ke sekolah diantar bibi Rose dan pak Kim.
Michael dan Sarah masih tertidur pulas, Michael memeluk Sarah dari belakang. Hanya selimut yang menutupi tubuh mereka. Sarah berbalik badan dan memeluk Michael, sebelum akhirnya dia mulai membuka matanya dengan perlahan.
Sarah memandangi Michael yang masih tertidur pulas, tangan Sarah mengelus pipi Michael.
"Apa aku terlihat tampan saat tidur?", ucap Michael.
Sarah tersenyum. "Kau terlihat lebih tampan semalam", jawab Sarah.
Michael membuka matanya dan menatap Sarah. "Mau mengulanginya?", goda Michael.
"Kau harus segera pergi kerja, sayang", jawab Sarah sambil mencubit hidung Michael.
Michael meraih tangan Sarah dan menggenggamnya. "Terimakasih telah melakukannya", kata Michael.
"Bukankah suami istri memang seharusnya seperti itu?", jawab Sarah.
Michael mengangguk. "Kita harus sering melakukannya, jadi kau tak perlu bingung kalo mama tanya padamu lagi", canda Michael.
Sarah tertawa. "Bukankah aku terlalu polos semalam ketika mama tanya seperti itu padaku?", ucap Sarah.
"Polos, seperti Lucy", jawab Michael sambil tertawa.
"Kau mau pergi ke kantor hari ini?", tanya Sarah.
"Hmmm... kau ingin aku pergi ke kantor?", Michael bertanya balik.
Sarah menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Mau jalan-jalan?", tanya Michael.
Sarah mengangguk. "St. Mark's Square!", ucap Sarah.
"Oke, ayo siap-siap", seru Michael.
***
Michael dan Sarah pergi ke St. Mark's Square yg berjarak 20 menit dari rumah, kawasan pertokoan dan restoran yang menyerupai Venice di Italia.
"Kenapa tiba-tiba pengen kesini?", tanya Michael.
"Hmm... cuma mau jalan-jalan aja", jawab Sarah.
"Mau ke Venice beneran?", tanya Michael.
"Tapi sama Lucy, kita terlalu sering pergi meninggalkannya", jawab Sarah sambil melihat pertokoan di sekelilingnya.
"Baiklah, nanti kita atur rencananya", kata Michael.
Mata Sarah berbinar ketika melihat salah satu papan toko, dia melepaskan tangan Michael dan berlari kecil menuju toko tersebut. Michael mendongak melihat papan toko, Zio gelato.
"Kau mau, sayang?", tanya Sarah.
Michael menggelengkan kepalanya. "Aku mau caffe latte aja", jawab Michael.
Sarah memesan kepada pegawai toko. "chocolate gelato yg 3 scoops dan caffe latte ya", ucap Sarah.
Setelah selesai memesan, mereka menikmatinya sambil berjalan mengelilingi St. Mark's Square.
"Mau kemana lagi?", tanya Michael.
Sarah menggelengkan kepalanya. "Kita harus pulang, Lucy akan segera tiba di rumah", jawab Sarah.
***
Sesampainya di rumah, Sarah menghampiri Lucy yang sedang belajar.
"Mama, akan ada acara di sekolah pada hari senin besok. Mama harus datang, kan hari ibu", kata Lucy.
Sarah diam dan menatap Michael yg sedang berbaring di kasur Lucy. Michael mengangguk.
"Emmm... baiklah, mama akan datang"
"Yeaayyy!! Aku menulis surat untuk mama, suratnya aku baca ketika mama datang ke sekolah"
"Apa isinya?", bisik Sarah.
"Itu rahasia, mama...", jawab Lucy sambil tertawa.
"Bagi tahu sedikiiiiiiit aja", rayu Sarah.
"Enggak mau", ucap Lucy sambil cekikikan dan berlari ke arah Michael dan memeluknya. "Papa tolong", imbuh Lucy.
"Ayolah, mama pengen tahu", kata Sarah mendekati Michael dan Lucy.
"Sembunyi Lucy, sini papa peluk!", seru Michael.
"Sini mama kelitikin dulu biar Lucy ngomong sama mama", ucap Sarah.
"Papa tolong aku", seru Lucy cekikikan.
"Papa balesin ya, kita kelitikin mama", ucap Michael sambil membalas Sarah.
"Kabuuurrrrr...", kata Lucy sambil berlari meninggalkan kamarnya.
"Mau melakukannya disini?", goda Michael sambil tersenyum.
"Apaan sih", kata Sarah sambil memukul lengan Michael.
***
Malam harinya, Michael sedang membereskan file di ruang kerjanya. Sedangkan Sarah membacakan cerita sebelum tidur untuk Lucy. Ponsel Sarah berdering, setelah memastikan Lucy telah tidur, Sarah segera menuju balkon dan mengangkat telponnya.
Michael memperhatikan Sarah dari jendela ruang kerja. Tak berapa lama Sarah masuk ke kamar, Michael mengikuti Sarah dari belakang.
"Telpon dari siapa?", tanya Michael sambil memeluk Sarah dari belakang.
"Aahhh... kau ini mengagetkanku saja. Tadi Denis yang telpon"
"Ada perlu apa?", tanya Michael sambil melepaskan pelukannya dan menatap Sarah.
"Dia mau traktir makan"
"Trus?"
"Aku bilang mau ijin kamu dulu"
"Kalo aku ga ngijinin?"
"Yaudah aku ga datang"
Michael tersenyum dan mengecup kening Sarah. "Love you!", ucap Michael.
Sarah menatap Michael, matanya berkaca-kaca. Michael kebingungan.
"Kenapa kau seperti hampir menangis?", tanya Michael sambil membelai pipi Sarah.
"Itu tadi... pertama kalinya aku... denger kamu bilang kata cinta ke aku", ucap Sarah.
"Aku akan lebih sering lagi mengatakannya untukmu", kata Michael sambil memeluk Sarah.
***
Pagi harinya, Michael dan Sarah mengajak Lucy berjalan-jalan ke Mandalay bay resort. Disana mereka akan melihat aquarium raksasa yang berisi banyak ikan.
Sarah dan Lucy begitu menikmati jalan-jalan itu. Michael mengamati dan sesekali memotret Sarah dan Lucy.
"Kemarilah, jangan cuma nonton kita doang", ucap Sarah sambil menggandeng tangan Michael.
"Aku suka liat kamu main sama Lucy, kayak lihat 2 anak lagi main", kata Michael.
"Aku keliatan kayak anak-anak dong?", ucap Sarah kesal. Michael langsung menarik tangan Sarah dan menggenggamnya.
"I love you", ucap Michael sambil mencium tangan Sarah.
Mereka menikmati waktu bersama di Mandalay bay. Lucy tidur lebih cepat karena kelelahan. Sarah membaringkan tubuhnya di kasur dengan posisi tengkurap.
"Whoaaa... kau menyukai tidur tengkurap sekarang?", tanya Michael sambil tertawa dan mengelus rambut Sarah.
"Sekarang aku tahu kenapa kau begitu suka tidur tengkurap", ucap Sarah.
Michael mengikuti Sarah, dia tengkurap disamping Sarah dan meletakkan tangannya di punggung Sarah. Sarah dan Michael saling menatap, perlahan mereka mendekatkan tubuh mereka dan saling mencium.
Sarah mengganti posisinya menjadi telentang, Michael mulai bergerilya ditubuh Sarah. Kulit yang saling bersentuhan menghangatkan malam yang dingin itu. Michael dan Sarah larut dalam kendali birahi mereka. Desahan lembut Sarah membuat Michael menjadi semakin gencar melakukan serangannya.
***
Michael terbangun untuk mematikan alarm. Terlihat Sarah yg masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Michael segera mendekap Sarah dari belakang dan mulai mencium tengkuk Sarah.
"Apa ini alarm untuk membangunkanku?", ucap Sarah sambil menggeliat.
"Bukan, ini olahraga pagi", kata Michael.
"Olahraga?", tanya Sarah kebingungan sambil menatap Michael.
Michael segera mencium bibir dan leher Sarah. "Kau kenapa, sayang?", tanya Sarah sambil menahan geli.
"Kita harus sering melakukan morning sex, ini bagus untuk meningkatkan imun dan kestabilan mood", bisik Michael ditelinga Sarah.
"Nanti bahaya jika Lucy masuk ke kamar", kata Sarah.
"Enggak akan, Lucy ga pernah melakukan itu. Aku juga sudah mengunci pintu", ucap Michael sambil terus mencium Sarah.
'Olahraga' pagi pun mulai dijalankan Michael dan Sarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
bucinkan of akhirnya si Michael
2021-08-08
0
Agustin
Tuh kan klo udh tau rasanya terussss aja..
2021-01-23
3
Dewi Ratnawati
tuuuuh,..kualat michael..jd bucin kan skrg....wkwkwkwk
2020-03-05
5