#11

Michael segera duduk disamping Sarah sambil memangku nampan berisi makanan.

"Suapin...", goda Sarah.

"Yang sakit kan kaki, tangannya enggak kan?"

"Galak amat", jawab Sarah kesal sambil mengambil sendok & mulai makan. Michael memandangi Sarah yang makan dengan lahap tanpa bersuara. Setelah selesai makan & minum, Michael menyodorkan lap makan kepada Sarah untuk menyeka mulutnya. Michael membawa keluar piring kotor & kembali ke kamar dengan membawa file pekerjaannya. Michael mengecek file pekerjaannya disamping Sarah.

Sarah yang masih duduk bersandar di headboard kasur memandangi Michael yg masih saja sibuk dengan pekerjaannya. "Emang di kantor enggak ada orang yg bantuin?", tanya Sarah.

"Banyak", jawab Michael singkat yang tetap fokus dengan pekerjaannya.

"Maksudku, emang orang kantor ga ngerti kalo kamu abis nikah? Dari hari pertama nikah udah sibuk mulu sama kerjaan"

"Ya emang harusnya gimana?"

"Istirahat gitu, ga bosen apa kerja mulu", ucap Sarah sambil bersiap tidur.

"Selesai makan jangan langsung tidur, cepet bangun!", ujar Michael sambil menepuk lengan Sarah. Sarah segera duduk kembali.

"Nih bantuin ngecek", ucap Michael sambil memberikan map berisi file perkerjaan Michael & pensil. "Kertas sebelah kiri ini catatan yg aku buat, isinya poin-poin rencana awal pembangunan hotel & anggarannya. Yang kanan poin pembangunan hotelnya udah sejauh mana. Cocokin aja sinkron atau enggak, mana yg kurang, ada yang terlewat ga. Itu kerjaan yang paling gampang", jelas Michael.

Sarah mengamati file-nya. "Kerjaan printilan kayak gini masak iya dikerjain sendiri. Kan bisa dikerjain sekretaris atau siapa gitu", keluh Sarah.

"Yaudah tidur aja sana", ucap Michael sembari berusaha mengambil map-nya. Sarah memegang erat file-nya.

"Iya-iya aku bantuin", ucap Sarah. Sarah membantu Michael mengerjakan pekerjaannya. Saat Sarah sudah selesai mengecek file-nya, Michael masih berkutat dengan pekerjaannya.

"Sayaaaang... udah lah, dilanjutin besok aja di kantor. Udah mau jam 1 tuh", ucap Sarah sambil menguap.

"Udah ku bilang ga usah manggil kayak gitu kalo cuma ada kita berdua", jawab Michael sambil menatap Sarah.

"Kita harus terbiasa tau manggil 'sayang' tau, biar ga canggung nantinya kalo ada banyak orang. Paham?", jelas Sarah.

Michael diam sejenak. "Fine", jawabnya sambil mengangguk. Sarah tersenyum & merapikan berkas Michael & meletakkannya di meja samping kasur.

"Udah, sekarang tidur. Ga usah ngurusin kerjaan lagi", ucap Sarah sambil membaringkan tubuhnya di kasur, begitu pula dengan Michael.

***

Pagi harinya, seperti biasa alarm Michael berbunyi pukul 6. Michael hanya mematikan alarm & kembali tidur.

"Bibi Rose, aku mau bangunin papa sama mama Sarah", ucap Lucy yg sedang sarapan.

"Hmmm... sebaiknya jangan ya Lucy, mungkin papa sama mama Sarah kecapekan", jelas bibi Rose.

Tak berapa lama, orangtua Michael masuk ke dalam rumah & menghampiri Lucy & bibi Rose.

"Dimana Michael & Sarah?", tanya Lidya.

"Sepertinya masih tidur, nyonya"

Lidya memasang ekspresi terkejut dan tersenyum lebar sambil melihat ke arah suaminya.

"Sudahlah, kita kesini karena mau antar Lucy ke sekolah", ucap Eddy.

"Oiya, bi. Nanti sebelum ke rumah, tolong mampir ke supermarket dulu ya", ucap Lidya sambil menyerahkan selembar kertas dan uang.

"Baik, nyonya", jawab bibi Rose menerima uang & kertas dari Lidya.

"Katakan pada mereka kalo kita yg antar Lucy ke sekolah ya", ucap Lidya yg kemudian bergegas keluar rumah bersama Eddy & Lucy.

Bibi Rose merapikan meja makan dan sesekali melongok ke arah kamar Michael. "Tumben sekali pak Michael bangun kesiangan", gumamnya sambil tersenyum.

***

Jam menunjukkan pukul 8, Michael dan Sarah belum juga keluar kamar. Bibi Rose meninggalkan sebuah catatan di pintu kulkas dan segera keluar rumah untuk menuju ke rumah orangtua Michael.

Perlahan, Sarah mulai membuka matanya. Dia meraih ponselnya yg ada di meja sebelah kasur. Dilihatnya jam menunjukkan pukul 8.25. Dia segera bangkit dari tidurnya dan membangunkan Michael.

"Sayaaaang... bangun, udah jam setengah 9", ucap Sarah sambil membangunkan Michael. Michael membuka matanya & duduk. Sarah pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. "Bangun sayaaaang... jangan tidur lagi", seru Sarah sambil berjalan keluar kamar.

Michael mengikuti Sarah keluar kamar & mencuci mukanya di wastafel dapur. "Mama sama papa nganterin Lucy ke sekolah, bibi Rose pergi rumah mama", ucap Sarah sambil menunjukkan catatan yg ditinggalkan bibi Rose. Michael hanya mengangguk dan mengelap mukanya dengan menggunakan tisu. Sarah menyiapkan sarapan yang telah dimasak oleh bibi Rose.

"Hari aku ga ngantor", ucap Michael sambil mengunyah makanan.

"Kenapa?"

"Katamu semalam ga usah kerja mulu"

Sarah terdiam. "Trus mau ngapain?", tanya Sarah penasaran.

"Ikut kamu ke toko"

"Mau ngapain?", Sarah terkejut dengan jawaban Michael.

"Nyantai aja, duduk-duduk aja disana. Kamu kalo mau kerja gapapa, ga usah peduliin aku"

"Hmmm... baiklah. Pulangnya sekalian jemput Lucy kan?"

"Iya, sekalian mampir ke rumah mama bentar ya"

Sarah mengangguk. "Oiya sayang, weekend ini aku nginep ya di rumah mama aku. Boleh?"

Michael diam sejenak. "Oke, aku sama Lucy ikutan ya. Bibi Rose biar bantu mama di rumah"

***

Michael & Sarah segera bersiap menuju toko. Sesampainya di toko, karyawan toko menjadi heboh saat melihat Sarah di parkiran toko yang datang bersama Michael.

"Ada apa?", tanya Alice.

"Bu Sarah datang dengan pak Michael", jawab Ellen. Alice kaget dengan kedatangan Michael.

"Michael... tumbenan ikut Sarah ke toko?", sapa Alice saat Sarah & Michael masuk ke dalam toko.

"Iya kak, pengen aja", jawab Michael sambil tersenyum.

"Ini ngapain pada ngumpul disini? Bergosip ya?", tanya Sarah penasaran.

Para karyawan segera membubarkan diri dan melanjutkan pekerjaan masing-masing. "Oohhh... itu tadi aku ngasih tau ada pesenan cupcake utk acara hari Minggu besok", bela Alice.

Sarah menyuruh Michael untuk duduk, dia segera menuangkan cokelat panas, sebotol air mineral dan mengambilkan beberapa kue.

"Tumben Michael ikut, ada apa?", bisik Alice kepada Sarah yg sedang mengambil kue.

"Kita bangun kesiangan, kak. Makanya dia jd males ngantor", jelas Sarah.

Alice terkejut dengan jawaban Alice dan tersenyum lebar sambil memandangi Lily yg juga menahan tertawa.

"Ehhh... semalam kalian habis ngapain sampai bangun telat gitu? Dasar pengantin baru", goda Alice sambil cekikikan.

"Apaan sih, mulai deh...", jawab Sarah tanpa menghiraukan Alice & Lily.

Dia segera berjalan ke meja tempat Michael duduk sambil membawa nampan berisi minum dan kue. "Kamu yakin mau seharian disini?", tanya Sarah sambil duduk di sebelah Michael.

"Yakin, sayaaaaang...", jawab Michael sambil memaksakan untuk tersenyum. Nampak Alice & Liliy mengamati Sarah & Michael sambil sesekali menahan tertawa.

Tak berapa lama, Denis masuk ke toko. Dia langsung melihat sekeliling & melihat Sarah yg sedang duduk di samping Michael. Dia segera menghampiri Michael dan Sarah.

"Waahhh... akan terjadi perang ini", bisik Alice kepada Lily.

"Tapi aku tetap mendukung pak Michael", jawab Lily.

Michael segera menyadari kehadiran Denis dan menoleh ke arah Denis.

"Boleh aku duduk disini?", tanya Denis.

"Banyak kursi kosong kenapa harus disini", jawab Michael sinis.

"Karena Sarah ada disini, aku datang untuk menemuinya", ucap Denis sambil duduk dihadapan Michael dan Sarah. Michael menjadi kesal dengan sikap Denis.

"Sayang...", ucap Michael menoleh ke arah Sarah. "Kau masuklah ke dalam, sepertinya aku butuh ngobrol berdua dengan temanmu ini", imbuh Michael sambil mengusap rambut Sarah.

"Hmmm... baiklah", Sarah segera berdiri. "Denis, kau mau minum sesuatu?", tanya Sarah pada Denis.

"Liliy, tolong berikan air mineral untuk Denis", serobot Michael dengan nada seperti berteriak yang membuat Sarah & Denis terkejut.

"Baik, pak", jawab Lily dan segera mengambilkan air mineral.

Michael memberi kode kepada Sarah untuk segera masuk ke dapur toko. Sarah segera bergegas masuk ke dalam. Sarah menarik tangan Alice untuk masuk ke dapur.

"Kakak, bagaimana ini?" Sarah ketakutan.

"Tenang saja, Michael pasti menang. Dia kan udah berhak sepenuhnya atas dirimu", ucap Alice meyakinkan Sarah.

*Di meja Toko*

"Kenapa masih terus mencari Sarah?", tanya Michael.

"Apa urusanmu? Aku teman Sarah, wajar saja kalo aku mau ketemu dia"

"Wajar? Tiap hari nyariin wanita yg udah bersuami wajar katamu?", jawab Michael dengan nada kesal.

"Hey... aku yakin pernikahan kalian ga atas dasar cinta. Kalo hanya untuk anakmu, carilah wanita lain. Sarah akan terluka karenamu"

"Jaga omonganmu!", jawab Michael sambil menggebrak meja.

"Lepaskan Sarah, aku akan membuatnya bahagia daripada dia tersiksa menikahimu", jawab Denis sambil berdiri dan meninggalkan Michael.

Michael merasa jengkel dengan sikap Denis. Lily segera membuka pintu dapur dan menyuruh Sarah untuk segera keluar. Sarah segera keluar dan duduk di sebelah Michael.

"Sayang... ada apa?", tanya Sarah penasaran.

"Pokoknya jauhi dia, ga usah banyak nanya", jawab Michael kesal. Sarah mengangguk & mengelus punggung Michael.

"Udaaahhh... ga usah emosi. Denis emang suka bikin jengkel gitu", jelas Sarah.

Michael hanya diam, mencoba menahan emosinya. "Jangan pernah pukul-pukul meja dan benda lainnya lagi, kau membuatku takut", ucap Sarah lirih sambil menunduk.

Michael menatap ke arah Sarah & terdiam. Perlahan Michael membuka kepalan tangannya. Sarah melihat telapak tangan Michael yg memerah, dia segera mengelus telapak tangan Michael.

"Sakitkah?", tanya Sarah sambil menatap Michael.

Michael memandangi Sarah, dia hanya menggelengkan kepalanya. Dia segera tersenyum & mengusap rambut Sarah.

"Mau pergi honeymoon?", tanya Michael.

Terpopuler

Comments

Queen Tdewa

Queen Tdewa

bingung aku sma Michael

2022-11-15

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

udah ada rasakah Michael ke Sarah🤔🤔🤔

2021-08-08

0

Yeyeh

Yeyeh

Aneh, keliatan engga suka ko ngajak honeymoon.

2020-12-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!