#12

"Mau pergi honeymoon?", tanya Michael sambil mengusap rambut Sarah.

Sarah terkejut. Matanya segera berbinar & tersenyum lebar menatap Michael. "Kenapa tiba-tiba mau honeymoon?", tanya Sarah.

"Ga usah kepedean, itu karna Denis nyari kamu mulu", jelas Michael.

Sarah memanyunkan mulutnya. "Beneran mau pergi?", tanya Sarah.

"Jadilah, mau kemana?"

"Summer gini mah enaknya ke pantai"

Michael segera mengambil ponselnya dan mencari sesuatu. "Santorini?", tanya Michael sambil menunjukkan gambar dilayar ponselnya.

"Boleh", jawab Sarah sambil meminum air mineral milik Michael.

"Oke, nanti aku atur", jawab Michael sambil mengambil botol minum yang dipegang Sarah & meminumnya.

***

*2 hari kemudian, saat weekend*

Sarah, Michael dan Lucy tiba di rumah orangtua Sarah.

"Kirain bakal datang pagi atau siang, ga taunya malam", ucap Alice sambil mengajak Lucy duduk di ruang tengah.

"Iya, tadi Lucy banyak tugas, Michael juga banyak kerjaan, jadi dikerjain dulu", jawab Sarah sambil menenteng tas berisi pakaian mereka bertiga. "Ma... pa... aku ke atas dulu ya naruh tas", sambung Sarah.

"Biar aku yg bawa", kata Michael sambil mengambil tas yg ditenteng Sarah. Michael dan Sarah segera berjalan menuju kamar Sarah di lantai 2.

"Taruh saja di deket rak buku situ, nanti biar aku yg rapiin", ucap Sarah.

"Enggak panggil 'sayang'?", ucap Michael sambil meletakkan tas pakaiannya.

"Tuuhhh kan, kalo ga kebiasaan jadi kayak gini nih. Sering lupa", jawab Sarah sambil tertawa.

"Kenapa tempat tidurnya harus mepet tembok?", tanya Michael.

"Emang kenapa?"

"Gapapa, cuma tanya aja"

"Ini biar posisinya pas dibawah jendela, jadi bisa tau matahari udah terbit atau belum", jelas Sarah.

Michael & Sarah segera turun ke ruang tengah untuk berkumpul dengan keluarga Sarah. Tak lama kemudian, Lois datang.

"Whoaaaa... pak dokter satu ini akhirnya bebas tugas juga hari ini", goda Sarah.

"Hahahaha... iya, udah lama?", tanya Lois.

"Enggak, baru aja sampai", jawab Sarah.

"Bersihkan badanmu dulu, nanti baru ikutan ngobrol", ucap Alice sambil mendorong Lois. "Lucy, nanti kita main lagi ya. Aunty Alice bantu paman Lois dulu", imbuh Alice.

"Oke aunty", jawab Lucy sambil memakan buah potong yang disediakan.

"Michael... apa... Sarah bisa mengerjakan pekerjaan rumah?", tanya Rachel ragu.

"Ohh... bisa, ma. Dia sangat cekatan", jawab Michael.

"Sarah sebetulnya pandai soal pekerjaan rumah, cuma terkadang dia suka malas", jelas ibunya. Michael hanya tersenyum mendengar perkataan Michael.

"Apaan sih ma? Males kan karna ada alasannya", jawab Sarah kesal.

"Itu sebabnya dia ga mau kerja kantoran atau jadi dokter seperti Lois, dia ga suka kerja yang diatur-atur gitu", jelas Harry.

"Papaaaaa...", Sarah menjadi makin kesal.

"Beberapa hari yang lalu saya coba kasih file perkerjaan saya ke Sarah, baru sebentar bantu dia udah ngantuk", kata Michael.

"Mama Sarah juga tertidur waktu bantu aku ngerjain tugas", imbuh Lucy. Semua tertawa, kecuali Sarah.

"Whoaaa... apa-apaan ini? Kenapa semua orang menyerangku?", tanya Sarah. Michael tersenyum dan mengelus rambut Sarah.

"Nenek Rachel... kakek Harry... sekarang aku punya 3 nenek. Nenek Lidya, nenek Rachel dan nenek Maria. Terus aku juga punya 3 kakek. Ada kakek Eddy, kakek Harry, dan kakek Ben. Lalu aku punya 2 mama, mama Leona & mama Sarah", kata Lucy dengan senyuman yg mengembang dibibirnya.

"Waahhh... kamu beruntung sekali ya, kakek iri kepadamu", seru Harry.

"Teman-temanku juga bilang begitu. Mereka juga bilang kalo mereka iri sama aku karena aku selalu punya mama yg jago masak", kata Lucy.

"Masakan mama Sarah enakkah?", tanya Rachel.

"Iya nek, enak. Sama enaknya dengan masakan mama Leona", jawab Lucy.

Lois & Alice masuk ke ruang tengah.

"Waahhh... seru sekali, ngomongin apa sih?", tanya Lois sembari duduk di sofa.

"Rahasia! Uncle aunty telat sih datangnya", jawab Lucy sambil cekikikan.

"Yaahhh...", seru Lois.

"Kalian lanjutin ngobrolnya ya. Papa & mama mau pergi tidur", ucap Harry.

"Mama... aku juga ngantuk", seru Lucy sambil menggosok matanya.

"Yaudah... tidur sekarang yuk!", kata Sarah. Sarah & Lucy segera pergi ke kamar tidur.

"Aku juga mau ke kamar dulu ya, sayang. Mic, ngobrol-ngobrol dulu sama Lois", kata Alice. Michael tersenyum & mengangguk.

"Bagaimana Sarah? Dia ga ngerepotin kamu kan?", tanya Lois.

"Enggak sama sekali kok, kak. Dia mandiri", jawab Michael.

"Syukurlah kalo begitu. Soalnya dia begitu manja kalo di rumah, maklumlah anak terakhir, kami semua begitu memanjakannya", jelas Lois.

"Boleh aku bertanya? Dulu pas aku ajak Sarah ke makam Leona, dia gantiin aku nyetir pas balik. Tapi kemarin aku beliin mobil, dia ga mau pakai. Apa ada sesuatu sama Sarah?", Michael penasaran.

"Oohhh... itu. Ya, dulu Sarah pernah kecelakaan saat kuliah. Mobilnya ditabrak mobil yang pengemudinya mabuk, sejak saat itu dia ga mau nyetir lagi kalo ga kepepet. Katanya masih suka kebayang waktu kejadiannya", jelas Lois.

"Dia luka parah, kak?", tanya Michael.

"Enggak, cuma luka dipelipis. Ditabrak dari belakang. Jadi setelah itu Denis yg sering antar jemput dia"

"Denis?"

"Iya, mereka bareng terus sejak SMA. Udah kenal Denis kan?"

"Iya, udah. Tadi siang juga ketemu di toko"

Lois mengangguk. "Belum ada rencana mau honeymoon, Mic?", canda Lois.

"Udah. Sarah minta ke pantai, jadi mungkin 2 minggu lagi kita baru pergi ke Santorini"

"Tempat yg bagus. Hmmm... aku ada pertanyaan, cuma mungkin terlalu bersifat pribadi. Boleh kutanyakan?", tanya Lois.

"Boleh, kak. Silahkan"

"Kau tidak memanfaatkan Sarah hanya untuk kepentingan Lucy kan?", tanya Lois dengan serius.

Michael diam sesaat. "Enggak sama sekali", jawab Michael sambil menggelengkan kepalanya.

"Baguslah, aku lega mendengarnya", jawab Lois.

"Kalo begitu, aku akan menyusul Sarah dan Lucy di kamar. Selamat malam, Lois" ucap Michael yang kemudian meninggalkan Lois sendirian.

Begitu masuk ke kamar, dia melihat Sarah yg telah tertidur sambil memeluk Sarah. Michael mendekati tempat tidur dan merapikan selimutnya. Kemudian dia membaringkan tubuhnya disamping Sarah. Kasur yg tidak begitu luas tapi mereka harus berbagi tempat tidur untuk bertiga.

***

Pagi harinya, Lucy bangun lebih dulu. Dia memandangi Michael dan Sarah yang masih tertidur. Michael terlihat memeluk Sarah dari belakang. Lucy segera keluar kamar dan turun ke bawah. Lucy bertemu Lois & Alice yang sedang menonton TV di ruang tengah.

"Lucy, kau sudah bangun rupanya. Sini sama uncle", ucap Lois.

"Mama papa belum bangun?", tanya Alice.

"Belum, masih tidur sambil pelukan", jawab Lucy sambil memeluk Lois. Alice dan Lois saling menatap dan kemudian tertawa.

***

Sarah merasa agak susah saat akan berbalik badan, dia merasa ada sesuatu yang menimpanya. Saat dapat berbalik badan, dia melihat Michael yg masih tertidur begitu menempel dengannya. Tangan Michael masih dalam keadaan memeluk Sarah.

"Sayaaaang... singkirkan tanganmu", ucap Sarah sambil menggosok matanya.

Michael membuka matanya dengan perlahan. Michael sangat kaget karena wajah Sarah begitu dekat dengannya. Dia segera menarik tangannya.

"Kau rindu, Leona?", tanya Sarah sambil menatap Michael.

Michael tidak menjawab. Dia segera bangkit dari tidurnya dan duduk di tepian kasur. "Tempat tidurnya sempit kalo untuk tidur bertiga", jawab Michael.

Sarah segera turun dari kasur. "Pantas saja badanku pegel banget, kayak ketiban apa gitu", ucap Sarah sambil berjalan keluar kamar. Dia segera turun untuk mencari Lucy.

Michael mengacak-acak rambutnya. "Ngapain sih pake peluk-peluk segala", gumamnya kesal.

***

"Mama Saraaaah...", seru Lucy yg sedang makan bersama keluarga Sarah.

"Makan yang banyak ya, masakan bibi Jane enak kan?", tanya Sarah.

"Iyaaaa...", seru Lucy.

"Apa tidurmu nyenyak, sayaaang...", goda Lois sambil memeluk Alice.

"Iya, sayang. Karena kita tidur sambil berpelukan", sahut Alice sambil cekikikan.

"Mulai deh...", jawab Sarah kesal.

"Udaaahhhh... kalian ini seneng banget ngisengin Sarah", kata Harry.

"Dimana Michael? Masih tidur?", tanya Rachel.

"Enggak ma, udah bangun kok. Itu dia!", kata Sarah sambil menunjuk Michael. "Sini sayang, sarapan dulu", sambung Sarah.

***

Sarah, Michael & Lucy kembali ke rumah pada malam harinya. Lucy tertidur di mobil, Sarah menggendong Lucy & menidurkannya di kamar.

"Nyonya istirahatlah, biar saya yang mengurus Lucy", kata bibi Rose.

"Iya, bi. Terimakasih banyak ya"

Sarah segera menuju kamarnya dan menuju kamar mandi. Ketika membuka pintu kamar mandi, dia melihat Michael yg sudah bertelanjang dada. Sarah terkejut, Michael segera menutup mulut Sarah yg sepertinya akan berteriak dengan kencangnya.

"Ga usah teriak, nanti bibi Rose kesini", kata Michael.

Sarah segera melepaskan tangan Michael yang membekap mulutnya. "Lagian ngapain sih pintunya ga dikunci?", tanya Sarah.

"Biasanya juga ga aku kunci kok, mana pernah aku ngunci kamar mandi kecuali di rumah orang dan tempat umum. Kamu aja yg ga kebiasaan ngetuk pintu"

"Ya... kan... kamar mandinya di dalam kamar, aku kira kamu masih di luar. Jadi... ya... aku masuk aja. Aku kan juga berhak pake kamar mandi ini"

"Besok-besok biasain ketuk pintu dulu. Udah sana keluar, aku mau mandi dulu", usir Michael.

"Lagian kenapa sih? Aku kan istrimu", kata Sarah sambil berjalan keluar.

Mendengar perkataan Sarah, Michael segera menarik lengan Sarah & menyandarkannya di tembok.

"Ohh... iya, aku punya istri sekarang. Jadi mau mandi bareng aja atau gimana?", goda Michael sambil mendekatkan wajahnya ke Sarah.

Degup jantung Sarah menjadi tak beraturan. Wajah Michael terlalu dekat dengannya seolah akan menciumnya. "Apaan sih!", seru Sarah sambil mendorong badan Michael. Dia segera keluar kamar mandi & menutup pintunya.

"Ga usah mandi aja lah, bodo amat", gumamnya sambil berjalan ke tempat tidur.

Setelah selesai mandi, Michael keluar kamar mandi & mencari Sarah. Ternyata Sarah sudah tertidur pulas. "Sarah, kamu ga jadi mandi?", tanya Michael.

Michael duduk bersandar pada headboard kasur & memandangi Sarah. Dia segera mengambil ponsel dan memotret Sarah yg sedang tertidur. Michael memandangi foto Leona yang menjadi wallpaper ponselnya.

"Dia wanita yang baik, bukan?", ucap Michael sambil tersenyum.

Terpopuler

Comments

Queen Tdewa

Queen Tdewa

Pepet aj mic

2022-11-15

0

dyve

dyve

sambil memeluk Lucy*

2022-07-15

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

kenapa Michael ngabanding"kan sarah sama Leona aja sih

2021-08-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!