19

Coki benar-benar tidak mengerti dengan Zi yang sedang di tatapnya. Mana mungkin dia sebagai istri tidak merasa cemburu, kesal atau apa lah, ketika tahu Ji sang suami masih memiliki hubungan dengan Bela, dan mengabaikannya, hanya demi bersama dengan sang kekasih, meskipun Coki tahu keduanya menikah karena perjodohan.

Mungkin hanya seribu satu wanita yang seperti Zi, membuat Coki bertanya tanya dalam hatinya, apa mungkin Zi juga memiliki kekasih.

"Zi," panggil Coki.

Membuat Zi yang sedang menyantap makanan, karena memang keduanya sudah berada di dalam kafe, tidak jauh dari kafe dimana Ji dan juga Bela berada, kini menoleh pada Coki, dengan mulut yang penuh mengunyah makanan.

"Ada apa? Aku belum mau pulang," ujar Zi, karena ia pikir Coki akan mengantarnya kembali ke hotel.

Karena sudah lebih dari satu jam keduanya berada di kafe tersebut.

"Tidak, aku tidak akan mengantar kamu pulang,"

"Terus, kenapa kamu memanggil aku, tidak lihat apa, aku sedang menikmati makanan ini," Zi pun kembali menyantap makanan yang ada di hadapannya.

"Apa kamu juga memiliki kekasih?"

Pertanyaan dari Coki membuat, Zi tersedak, tentu saja Coki langsung menyodorkan segelas air kehadapannya, yang langsung di raih oleh Zi, lalu meminumnya hingga tidak tersisa.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Coki.

"Tidak, kenapa kamu bertanya seperti itu padaku?"

"Hanya ingin tahu saja, karena aku merasa bingung, kenapa kamu tidak cemburu melihat Ji dan juga Bela,"

"Untuk apa akun cemburu,"

"Ji suami kamu, apa kamu tidak mencintainya?"

"Tidak,"

"Apa kamu memiliki kekasih yang kamu cintai?"

"Tidak,"

"Mengapa aku tidak percaya, dan aku merasa kamu juga memiliki kekasih, yang kamu cintai,"

"Ya sudah kalau tidak percaya, untuk apa aku harus mencintai orang lain, papa bilang, cintailah diri kamu sendiri, ya sudah aku mengikuti apa yang Papa bilang,"

Dan Coki semakin tidak mengerti dengan pernyataan dari Zi, yang benar-benar tidak seharusnya keluar dari bibir gadis yang sudah tidak muda lagi.

"Apa kamu..." Coki tidak jadi meneruskan ucapannya, ketika tiba-tiba di belakang kursi yang di duduki oleh Zi muncul seorang pria yang sama sekali tidak di kenalnya.

"Kamu apa, Cok, kalau bicara itu jangan setengah-setengah bisa kan, kamu membuat aku kepo tahu,"

"Zi," suara yang pernah Zi dengar, tiba-tiba memenuhi kedua telinganya, membuat Zi langsung menolah ke sumber suara, lalu menautkan keningnya menatap sosok seorang pria yang baru ia kenal.

"Om Jack?"

"Om akan mengantar kamu pulang ke hotel," ajak Om Jack.

"Sebentar Om, aku belum..." Zi tidak jadi meneruskan ucapannya, karena om Jack meraih salah satu tangannya untuk baranjak dari duduknya.

"Nanti Om belikan makanan yang sama," ujar Om Jack yang langsung menarik tangan Zi untuk segera meninggalkan Coki.

"Anda siapa? Zi pergi bersama denganku, dan aku yang akan mengantarnya pulang," ujar Coki yang kini beranjak dari duduknya, lalu menahan satu tangan Zi yang lain.

"Aku Omnya," Om Jack melepas tangan Coki yang masih menahan satu tangan Zi, tentu saja sambil menatap Coki dengan tatapan yang penuh arti, dan segera membawa Zi keluar dari kafe tersebut.

"Tatapan itu, seperti tatapan yang pernah aku lihat, tapi di mana," ucap Coki sambil mengingat, dengan tatapan terus tertuju pada om Jack dan juga Zi yang menjauh darinya.

*

*

*

Jam menunjukkan pukul satu dini hari, Ji yang menginap di kamar hotel dimana Bela berada.

Terpaksa harus terjaga dari tidur pulasnya, dan bergegas untuk membuka pintu kamar hotel tersebut, dimana Bela sedang tidur lelap di atas ranjang, dan tidak ingin membangunkannya, ingin tahu siapa yang terus menekan bel pintu kamar.

"Om," ucap Ji setelah membuka pintu kamar hotel, tiba-tiba dari samping muncullah om Jack.

Plak!!!

Bersambung...........

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

mang uenak ... gaplokin aja om..anak songong ga tau diri

2025-01-17

0

uyhull01

uyhull01

ohhhhh mantapp kna tamparan om Jack kan kmu Ji, lgian tiket bln mdunya sma istri knu bkan sma pcar mu dodol,

2023-05-09

0

Wiek Soen

Wiek Soen

mampus kamu ji, dasar laki2 GK tahu diri

2023-05-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!