13

Setelah menggunakan pakaian yang di bawakan oleh Ji, keluar dari dalam kamar mandi, Zi menekuk wajahnya, dan melangkahkan kakinya mendekati sang suami yang sedang duduk di atas sofa sambil bermain ponsel.

"Ji," panggil Zi. "Lihatlah, masa aku harus mengenakan pakaian seperti ini sih, yang benar saja kamu," protes Zi, karena sang suami membawakan pakaian serba tetutup, bukan masalah tertutup yang Zi protes, tapi ukuran pakaian yang sekarang melekat di tubuhnya adalah ukuran xxxl, membuat tubuhnya tenggelam.

"Kamu minta yang tertutup kan? Itu aku sudah bawakan yang tetutup," sambung Ji tanpa menoleh pada Zi.

"Tapi tidak seperti ini juga kali,"

"Kalau kamu tidak mau pakai, tinggal kamu pakai pakaian yang mami bawakan, gampang kan? Bukannya berterima kasih sudah aku bawakan baju, masih protes!"

"Iya aku berterima kasih, iya aku akan memakai baju ini, dari pada aku pakai baju yang mami bawakan, yang ada aku langsung masuk angin," dengan terpaksa akhirnya Zi memakai pakaian dengan ukuran xxxl.

"Bagus," sahut Ji yang kini beranjak dari duduknya. "Tadi sarapan apa?"

"Hanya coklat panas dan juga roti croissant," jawab Zi yang tadi memakan roti yang terkenal di negara dimana sekarang ia berada.

"Masih lapar?"

"Tentu, belum kena makanan berat belum afdol rasanya,"

"Yang benar saja, roti itu makanan berat dodol!"

"Tapi belum makan nasi dan juga lauk pauknya kali,"

"Heh, disini mana ada nasi, mikir lah, kamu kira kita di negara sendiri, hah?!"

"Kamu yang harusnya mikir, di setiap negara pasti ada restoran Asia, tentu saja di sana pasti ada nasi,"

Ji tidak lagi menanggapi ucapan dari sang istri, karena benar apa yang dikatakan oleh Zi. "Ayo berangkat!"

"Tapi ke restoran Asia ya?"

"Hem," hanya itu tanggapan dari Ji yang langsung melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar hotel tersebut, tentu saja di ikuti oleh Zi dari belakang, sambil mengangkat pakaian yang membuat tubuhnya tenggelam.

"Ji, sebentar. Aku belum menggunakan riasan wajah,"

"Tidak perlu, mau menggunakan make up atau pun tidak, tetap sama-sama jelek,"

"Sepertinya hanya kamu, satu satunya orang yang mengatakan aku jelek, Ji. Mami, papi, mama, papa dan juga semua orang bilang aku cantik loh,"

"Jangan percaya pada mereka semua, mereka mengatakan kamu cantik, hanya ingin membuat kamu senang, padahal kamu itu sangat jelek, paham!"

"Masa sih, padahal aku selalu bercermin, dan aku merasa aku cantik, tidak kalah cantik sama pacar kamu, siapa namanya itu? Oh ya Bela,"

"Tentu saja cantik Bela,"

"Sepertinya cantikan aku sih, aku kan cantik natural, sedangkan dia cantik karena make up,"

"Sok pede, sudah jangan bicara lagi, jika kamu mau makan di restoran Asia,"

"Pede itu perlu tahu,"

"Bodo amat!"

*

*

*

Setelah berkeliling di ibu kota negara yang Zi dan juga Zi kunjungi, akhirnya Ji menemukan restoran Asia, itu pun restorannya sangat kecil.

Tapi keduanya pun tetap masuk ke restoran tersebut, meskipun awalnya Ji enggan untuk masuk ke restoran tersebut, yang terlihat sederhana, karena Ji selalu makan di restoran mewah.

Namun, demi Zi sang istri, akhirnya ia membuang jauh gengsinya dan mengikuti keinginan sang istri.

Tentu saja Zi langsung memesan makanan yang di inginkannya, dan segera malahapnya hingga habis tidak tersisa, meskipun rasanya sedikit berbeda dengan rasa yang ada di dalam negeri, walaupun masakannya sama.

Ji yang duduk berhadapan dengan sang istri, langsung menggelengkan kepalanya mendengar suara bersendawa dari mulut sang istri.

"Maaf, aku sungguh sangat kenyang," ucap Zi sambil mengukir senyum. "Kamu tidak makan?" tanyanya, karena sang suami hanya memesan satu gelas jus mangga, itu pun sama sekali tidak di sentuh.

"Tidak nafsu,"

"Baiklah, oh ya Ji. Bagaimana? Apa kamu sudah bertanya pada Bela, siapa pria yang bersamanya ketika mengunjungi butikku?" tanya Zi mengalihkan pembicaraan.

Tapi tidak mendapat jawaban dari Ji, karena kedua bola matanya fokus menatap seseorang yang sangat ia kenal, sedang berjalan mendekat ke arah dimana, ia dan juga sang istri berada.

Bersambung.......................

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

siapa itu

2023-05-05

0

Rika93

Rika93

smoga iyaa

2023-05-04

0

Rika93

Rika93

apa itu Bela dg pacarnyaa

2023-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!