20

Ji hanya pasrah, ketika Om Jack bukan hanya menamparnya, tapi juga memukul perutnya hingga beberapa kali.

Setelah om Jack membawa Ji keluar dari dalam hotel dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil miliknya, yang di kendarai oleh orang kepercayaannya.

"Om am... ampun," Ji memohon ampun, dan sekuat tenaga menahan tangan Om Jack yang ingin memukulnya lagi.

"Harusnya pria seperti kamu menjadi santapan harimau, tega teganya meninggalkan istri seorang diri hanya demi wanita lain, dimana harga diri kamu sebagai seorang pria dan juga suami, bodoh!" seru om Jack sambil menoyor kepala Ji yang duduk tepat di sampingnya.

"Aku memang salah Om," sambung Ji, ia akui apa yang di lakukannya salah. "Tapi om tahu, aku tidak mungkin meninggalkan Bela begitu saja,"

"Tapi dengan kamu seperti ini, akan melukai hati banyak orang, terutama istri kamu, paham!"

"Zi sudah tahu, aku masih berhubungan dengan Bela,"

Mendengar apa yang di katakan oleh Ji, membuat om Jack langsung menoleh sambil memicingkan matanya, menatap pada putra dari sang sahabat.

"Apa Om tidak salah dengar?"

"Tidak, aku mengatakan yang sebenarnya, Om. Zi tahu hubungan aku dan juga Bela masih berlanjut, tapi tidak dengan mami dan juga papi..."

"Apa mereka tidak tahu?"

Ji pun langsung menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari om Jack. "Aku mohon pada Om, jangan bicara pada mami dan juga papi jika aku dan Bela masih berhubungan,"

Namun, om Jack tidak menanggapi ucapan Ji. "Jauhkan Zi dari Coki," ucap om Jack membahas hal lain.

"Kenapa Om?"

"Jangan tanya kenapa, ikuti kata Om, mengerti! Dan sekarang kembalilah ke hotel dimana Zi berada,"

"Aku harus berpamitan dulu pada Bela,"

"Untuk apa berpamitan padanya, hah!"

"Dia adalah segalanya bagiku, Om,"

"Dasar tidak waras!"

*

*

*

Zi membuka kedua bola matanya tepat jam di layar ponselnya menunjukkan pukul depalan pagi, setelah semalam tidur sangat pulas.

Namun, setelah kedua bola matanya membulat sempurna, kini dia memicingkan kedua matanya dan beranjak dari tidurnya, ketika melihat sosok Ji sang suami, sedang duduk di atas sofa yang berada tidak jauh dari ranjang dimana tempatnya berada. "Ji, kamu kah itu?" tanya Zi dan beranjak dari tidurnya.

"Sudah bangun?" tanya Ji tanpa menjawab pertanyaan dari Zi.

"Sudah, sejak kapan mama ada di kamar ini?"

"Kamu tidak perlu tahu,"

"Ish aku hanya sedang bertanya, apa kamu tidak menginap bersama dengan Bela?"

"Kamu tahu Bela ada di sini juga?"

"Tentu saja, ketika semalam aku mencari kamu dengan di antar Coki, aku melihat kamu dan juga Bela di sebuah kafe,"

"Maaf, aku tidak memberi tahu kamu, Zi,"

"Tidak masalah, lagian ada Coki yang menemani aku di negara yang asing bagiku ini,"

Namun, Ji tidak menanggapi apa yang sang istri katakan. "Zi,"

"Hem,"

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu,"

"Katakan saja,"

"Jangan dekat-dekat dengan Coki," akhirnya Ji mengatakan pada sang istri, perintah dari om Jack semalam.

"Kenapa?"

"Ikuti saja apa yang aku katakan barusan,"

"Ish, masa dekat dengan Coki tidak boleh, kamu saja masih menjalin hubungan dengan Bela, aku biasa saja, lagian kalau aku bukan dekat dengan Coki, harus sama siapa di negara ini, kamunya saja sibuk dengan Bela,

Ji tidak menanggapi apa yang baru saja Zi katakan, karena apa yang di katakannya adalah sebuah kebenaran, jika dirinya malah sibuk dengan sang kekasih, di banding dengan istrinya sendiri.

"Lagian Coki sangat baik padaku, Ji," dan Zi pun langsung menceritakan tentang Coki pada sang suami, ketika Ji tidak berada di sampingnya, dari perhatian kecil hingga mengenai beberapa pakaian yang Coki belikan untuknya.

Tapi entah kenapa mendengar cerita dari Zi, membuat Ji tidak suka.

"Siang nanti, Coki juga akan mengajak aku ke destinasi wisata di kota ini,"

"Tidak boleh!"

"Kanapa tidak boleh, harusnya kamu akan senang, jika aku pergi dengan Coki, karena kamu bisa bersama dengan Bela,"

"Sekali aku bilang tidak boleh, ya tidak boleh, paham!"

Bersambung................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***