12

Namun, Ji tidak menghiraukan perintah dari Zi, Dan terus melangkah mendekatinya.

"Ji berhenti!" terikat Zi lagi, agar sang suami tidak mendekatinya, tentu saja sambil menyilangkan satu tangannya di dada, dan satu tangan yang lain, coba untuk menurunkan gaun minim yang dikenakannya.

"Sejak kapan kamu memiliki tubuh yang bagus, Zi? Setahu aku, tubuh kamu rata seperti triplek?"

"Kamu menghina apa memuji hah?!"

"Kamu pikir sendiri," jawab Ji dengan kedua bola matanya terus menatap tubuh sang istri dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Ji, jangan macam-macam. Dan aku mohon berhenti!" perintah Zi lagi, takut Ji melakukan hal yang tidak-tidak padanya.

Ji kini tersenyum dan menghentikan langkah kakinya. "Macam-macam? Padamu?"

"Iya lah, memangnya sama siapa lagi, disini hanya ada aku dan juga kamu,"

"Heh, meskipun kamu tidak mengenakan pakaian tepat di hadapan aku, dan hanya ada satu wanita di dunia ini, yaitu kamu. Tidak sedikit pun aku akan berbuat macam-macam padamu, paham!" kata Ji, dan langsung menarik selimut di atas ranjang, lalu melemparnya pada Zi. "Tutup tubuhmu, nanti sakit, dan merepotkan aku."

Dengan segera Zi meraih selimut tersebut dan menutup tubuhnya.

"Lagian sejak kapan kamu berpakaian terbuka seperti itu hah? Apa kamu sengaja, dan ingin menggoda aku? Aku sudah bilang padamu, aku..."

"Untuk apa aku ingin menggoda kamu," sambung Zi memotong perkataan dari sang suami. "Tidak ada satu pun pakaian di dalam koper milikku yang disiapkan mami, layak pakai. Semuanya kurang bahan, makanya dari itu, aku menghubungi kamu, untuk membelikan baju yang layak pakai, eh kamunya di hubungi tidak di angkat," jelas Zi.

Tapi tidak di hiraukan oleh Zi yang kini menuju koper milik sang istri, yang masih berada di tempatnya.

Dan Ji langsung menggelengkan kepalanya mendapati isi koper sang istri, dan ia meyakini, jika sang mami lah pelakunya.

Pasalnya ia mengingat lagi sebelum berangkat bulan madu dengan terpaksa dan buru-buru, mami Jane melarang sang istri untuk berkemas.

"Semua tidak layak pakai kan, Ji?" tanya Zi. "Lebih baik kamu tolong aku, belikan baju yang layak pakai," pinta Ji.

Mendengar permintaan sang istri, Ji langsung menoleh kearahnya. "Kamu punya otak tidak sih?"

"Tentu saja punya lah,"

"Kalau punya tuh mikir, dimana aku harus membeli pakaian untuk kamu hah? Ini sudah jam berapa? Dasar oon,"

"Ya maaf, tapi aku risih dengan pakaian ini, apa lagi harus tidur satu ranjang dengan kamu, meskipun kamu bilang tidak tertarik,"

"Kamu tetap disini, aku akan memesan kamar lain di hotel ini," sambung Ji yang langsung menuju pintu kamar hotel, tidak ingin terus berlama lama di dalam kamar hotel tersebut, meskipun mulutnya mengatakan tidak tertarik dengan tubuh sang istri. Tapi ia lelaki normal, jika disuguhi pemandangan indah, tentu saja nafsu berkata lain.

"Ji tunggu!"

"Apa lagi sih?" tanya Ji sambil menghentikan langkah kakinya nya, lalu menoleh pada sang istri.

"Jangan lupa besok belikan aku baju yang layak pakai,"

"Iya," sambung Ji yang kembali melangkahkan kakinya dan keluar dari dalam kamar hotel tersebut.

Seperti apa yang Zi perintahkan, pagi hari sekitar jam sembilan, Ji yang semalam tidur di kamar lain, di hotel tersebut, kini masuk ke dalam kamar hotel di mana Zi berada, tentu saja sambil membawa pakaian yang di inginkannya.

"Terima kasih Ji," ucap Zi setelah mengenakan pakaian yang baru saja sang suami belikan.

"Hem," hanya itu tanggapan dari Ji, dengan kedua bola matanya tertuju pada meja nakas. "Zi?"

"Apa?"

"Kamu pesan makanan?"

"Iya, keburu perut aku lapar menunggu kamu,"

Kini Ji menatap lekat wajah sang istri. "Apa kamu mengenakan gaun kurang bahan tadi, saat pelayan hotel masuk ke kamar ini?" tanya Ji penasaran, entah mengapa ia merasa tidak ingin orang lain melihat tubuh Zi seperti semalam.

"Tentu saja tidak, aku melilit tubuhku menggunakan selimut, ketika pelayan hotel datang,"

"Syukurlah,"

Bersambung...............

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

g sabar nunggu ji bucin

2023-05-05

0

Yunia Afida

Yunia Afida

katanya g napsu lihat dikit aja udah mulai terangsang

2023-05-05

0

Rika93

Rika93

elehhh dasar Ji...
bucin baru tau rasa kamuuu

2023-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!