Yin Shen yang teringat sedang memasak obat seketika langsung berlari menuju dapur. Sedangkan Pengawas Hu Xiong yang merasa penasaran segera mengikuti Yin Shen.
Sesampainya mereka di dapur, tampak panci yang sudah dipenuhi oleh asap hitam.
Yin Shen yang melihat itu segera membuka penutup panci. Namun saat penutup panci itu di buka, seketika asap tebal dan bau gosong langsung menyebar keluar dari dalam panci.
"Apa-apaan bau gosong ini? Bocah, kamu tidak sedang memasak kotoran kan?" ujar Pengawas Hu Xiong.
"Kotoran sialan mu! Percaya tidak nanti aku akan memasukkan kotoran sungguhan ke dalam mulutmu!" kata Yin Shen merasa kesal.
Setelah beberapa saat asap akhirnya menghilang. Di dalam panci tampak dua belas butir pil berwarna emas.
"Eh, apa ini? Itu sangat cantik!" kata Pengawas Hu Xiong.
"Pil Pembentuk Tubuhnya berhasil?" kata Yin Shen.
Kemudian Yin Shen mengambil satu butir pil dari dalam panci dan memeriksanya.
"Bentuknya dan warnanya sempurna, meskipun baunya sedikit tidak enak, mungkin itu karena aku memakai kompor dari pada tungku. Tidak tahu bagaimana rasa dan efeknya!" pikir Yin Shen dalam benaknya.
"Tuan Pengawas, coba buka mulutmu!" pinta Yin Shen.
"Apa..."
Saat Pengawas Hu Xiong baru ingin bersuara, tiba-tiba Yin Shen dengan cepat langsung memasukan Pil Obat tersebut ke dalam mulut Pengawas Hu Xiong.
"Dasar Bocah kurang ajar! Apa yang sudah kamu masukkan ke dalam mulutku? Itu bukan kotoran sungguhan kan?" tanya Pengawas Hu Xiong mencoba memuntahkan.
"Kotoran sialan mu! Tenang saja itu bukan kotoran! Itu adalah Pil Pembentuk Tubuh yang baru saja aku buat!" kata Yin Shen.
"Pil yang baru kamu buat? Bocah bajingan, beraninya kamu membuatku menjadi kelinci percobaan?" ujar Pengawas Hu Xiong merasa sangat kesal.
"Ya, dari pada kamu tidak melakukan apa-apa? Juga, seharusnya kamu berterima kasih karena telah menjadi orang pertama yang mencoba obatku. Itu adalah sebuah kehormatan!" kata Yin Shen.
"Dasar kau, logika macam apa itu? Bagaimana jika Pil Obat yang kamu berikan padaku beracun? Kamu akan membunuhku!" kata Pengawas Hu Xiong.
Yin Shen kemudian tersenyum dengan wajah polos. "Jangan khawatir, jika kamu benar-benar mati, maka aku dengan baik hati akan menguburkan mayat mu!" kata Yin Shen semakin membuat jengkel.
"Bocah gila!" kata Pengawas Hu Xiong.
"Baiklah, jangan bicara lagi!" kata Yin Shen mulai bersikap serius. "Pengawas Hu Xiong, kamu cobalah rasakan, bagaimana efek obatnya?" tanya Yin Shen.
Setelah merasakan efek obatnya Pengawas Hu Xiong seketika terkejut.
"Setelah kamu bilang, aku baru sadar tubuhku sekarang terasa jauh lebih kuat dan bertenaga dari pada sebelumnya. Kotoran di tubuhku juga telah dikeluarkan melalui keringat. Ini seperti aku telah dilahirkan kembali. Apakah ini benar-benar efek dari Pil Obat yang kamu buat? Itu terlalu luar biasa!" kata Pengawas Hu Xiong merasa takjub.
"Jika kamu berkata begitu, itu berarti Pil Pembentuk Tubuhnya dapat di pastikan berhasil dibuat! Tapi efek dari Pil Obatnya tidak hanya itu. Tuan Pengawas, kamu pergilah ke kamar mandi dan kemudian bersihkan tubuhmu. Setelah itu kamu akan melihat dengan mata kepala mu sendiri efek sebenarnya dari Pil Pembentuk Tubuh yang aku ciptakan!" kata Yin Shen pada Pengawas Hu Xiong.
Mendengar itu, kemudian Pengawas Hu Xiong segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Di dalam kamar mandi, Pengawas Hu Xiong membuka pakaiannya.
"Seluruh tubuhku terasa sangat lengket juga bau. Ini seperti seluruh kotoran di dalam tubuhku benar-benar telah dibersihkan. Bocah itu, apakah benar-benar dia yang membuat Pil Obat tersebut?" pikir Pengawas Hu Xiong sangat bingung dan bertanya-tanya.
Setelah melepaskan seluruh pakaiannya, Pengawas Hu Xiong kemudian membersihkan seluruh kotoran yang keluar dari tubuhnya.
Namun ketika seluruh tubuhnya telah dibersihkan, Pengawas Hu Xiong benar-benar terkejut melihat tubuhnya.
"Apa yang terjadi? Selain bekas luka besar yang ada di perutku, kemana perginya seluruh bekas luka yang ada di tubuhku? Tidak mungkin, apakah ini adalah efek dari Pil Obat itu? Ini terlalu ajaib!" kata Pengawas Hu Xiong benar-benar merasa terkejut.
Kemudian Pengawas Hu Xiong keluar dari kamar mandi untuk menemui Yin Shen.
Yin Shen yang masih berada di dapur ditemui oleh Pengawas Hu Xiong yang hanya memakai handuk di pinggangnya.
"Bocah bajingan! Bocah nakal! Bocah brengsek! Bocah gila! Efek obat buatan mu ini benar-benar gila!" kata Pengawas Hu Xiong.
"Ya, tentu saja! Bagaimana pun akulah yang membuat Pil Obat itu! Tapi tidak bisakah kamu memanggilku cukup hanya dengan satu nama? Kamu membuat diriku terdengar seperti orang yang benar-benar buruk!" kata Yin Shen merasa tidak senang.
"Kamu pantas mendapatkannya!" kata Pengawas Hu Xiong membuat Yin Shen merasa kesal.
"Hei Tuan Pengawas, kemana perginya pakaian mu? Kenapa kamu keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk?" tanya Yin Shen merasa heran.
"Apakah kamu bodoh atau lupa? Gara-gara efek obatmu lah pakaianku menjadi kotor. Aku sedang mencucinya, jadi aku hanya bisa memakai handuk saat keluar dari kamar mandi! Apakah kamu punya pakaian yang muat untukku? Biarkan aku meminjam itu sebentar, nanti aku kembalikan!" kata Pengawas Hu Xiong ingin meminjam pakaian.
"Bodoh! Mana mungkin aku punya pakaian yang seukuran dirimu? Untuk sementara kamu pakailah handuk itu saja dan tunggu sampai pakaian mu kering!" kata Yin Shen.
Pengawas Hu Xiong yang mendengar itu hanya bisa menerima kenyataan dan menunggu sampai pakaian miliknya kering.
Sesaat setelah itu Pengawas Hu Xiong kemudian melihat Yin Shen yang sedang memasak dan mengaduk sesuatu di dalam panci.
"Bocah, apa itu yang sedang kamu rebus di dalam panci?" tanya Pengawas Hu Xiong sambil melihat sesuatu di dalam panci.
"Itu sisa ampas obat! Karena ampas obatnya cukup banyak, sayang sekali kalau langsung di buang. Jadi aku merebusnya untuk dijadikan ramuan!" kata Yin Shen.
"Dasar bocah pelit! Bahkan ampas obat pun tidak kamu lepaskan!" kata Pengawas Hu Xiong mengejek.
"Ini namanya bukan pelit tapi berhemat! Dasar orang dewasa bodoh!" kata Yin Shen balik mengejek.
"Kau!" Pengawas Hu Xiong yang mendengar itu tidak bisa berkata-kata dan sangat ingin memukul Yin Shen.
Di saat kemarahan Pengawas Hu Xiong meluap-luap, Yin Shen yang sedang merebus ramuan kemudian berbicara.
"Katakanlah!" kata Yin Shen. "Aku yakin, kamu datang ke sini bukan hanya untuk memeriksa kondisi ku saja, bukan? Katakanlah, apa yang ingin kamu katakan!" ujar Yin Shen.
"Bocah, kamu benar-benar bisa mengetahui segalanya. Memang benar ada sesuatu yang harus aku katakan padamu!" kata Pengawas Hu Xiong.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
......................
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments