CH 2 : Panti Asuhan

Setelah itu di kantin. Yin Shen nampak seorang diri duduk dengan makanan sederhana di atas mejanya.

Tempat ini adalah sebuah panti asuhan di salah satu kota kecil di negara Huaxia. Panti asuhan ini memiliki berbagai macam fasilitas termasuk sebuah sekolah untuk para anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan anak-anak yang dibuang oleh orang tuanya. Aku adalah salah satu anak yang tidak memiliki orang tua. Panti asuhan ini sebenarnya adalah salah satu panti asuhan yang dikelola oleh Dewi Kebijaksanaan, yaitu robot super cerdas yang diciptakan oleh seratus dua puluh keluarga dan klan bangsawan di benua Asia.

Semenjak kekacauan yang terjadi karena pemulihan energi pada bumi lima puluh tahun yang lalu dunia mengalami perubahan yang sangat besar dalam segala bidang. Hewan dan tumbuhan berevolusi begitu juga dengan manusia.

Manusia yang berevolusi disebut Kebangkitan. Biasanya seseorang akan mengalami kebangkitan pada usia 17 sampai 20 tahun. Tetapi dengan tingkat kebangkitan yang dapat dibilang cukup rendah yaitu kurang dari dua puluh persen, tidak banyak orang yang berhasil menjadi Kebangkitan. Namun di balik tingkat kebangkitan yang langka tersebut ada kebangkitan yang lebih langka lagi, yaitu kebangkitan dari orang yang memiliki Bakat Spesial.

Bakat Spesial hanya dimiliki oleh sedikit orang yang beruntung. Biasanya orang memiliki Bakat Spesial akan mengalami kebangkitan lebih cepat atau lebih lambat tergantung dengan bakat dan keberuntungan dari orang tersebut.

Manusia yang mengalami kebangkitan biasanya akan memilih profesi yang sesuai dengan bakat alami yang dimiliki oleh mereka. Dan profesi yang paling umum adalah seorang Hunter.

Hunter adalah orang-orang yang bertugas melindungi masyarakat dengan cara berburu hewan yang telah berevolusi yang disebut Hewan Buas. Karena Hunter adalah pekerjaan yang sangat berbahaya mereka dibayar dengan harga yang sangat mahal.

Selain dibayar dengan harga yang tinggi, Hunter juga merupakan pekerjaan yang sangat dihormati dan dikagumi oleh masyarakat.

"Saat ini aku berumur 14 tahun, jadi masih tiga tahun sebelum aku mendapatkan kebangkitan ku. Tetapi dengan adanya pengalaman dari kehidupan ku yang sebelumnya serta Bakat Spesial yang dulu terlambat aku sadari, kali ini aku pasti bisa menjadi lebih kuat daripada di kehidupan ku sebelumnya!" pikir Yin Shen dalam benaknya.

Baru disaat Yin Shen ingin mulai makan, tiba-tiba seorang anak laki-laki datang menghampiri dirinya.

"Yin Shen, akhirnya aku menemukanmu! Aku tahu kamu pasti akan datang ke kantin!" kata seorang anak laki-laki yang kemudian duduk di meja yang sama dengan Yin Shen.

Melihat ada seorang anak laki-laki yang datang kepadanya, Yin Shen yang telah lama melupakan orang tersebut segera melihat nama yang tertulis di atas saku baju anak tersebut.

"Ma Shoyu, maaf ada apa kamu mencari ku?" tanya Yin Shen.

"Hari ini beberapa anak panti dari kelas kita dan kelas yang lain akan mengadakan latihan sparing. Apakah kamu ingin ikut berpartisipasi?" tanya Ma Shoyu.

"Tidak!"

"Kenapa? Bukankah biasanya kamu yang paling bersemangat? Dengan tidak adanya dirimu kelas kita pasti akan dikalahkan oleh anak-anak dari kelas lain. Kenapa kali ini kamu tidak ingin berpartisipasi?" tanya Ma Shoyu.

"Itu tidak ada keuntungannya untukku. Jadi untuk apa aku melakukan sesuatu yang tidak ada keuntungannya?" kata Yin Shen.

"Kalau begitu sayang sekali, padahal seorang Hunter dari Kantor Pemerintah akan melihat dan mengawasi pertarungan kita. Tetapi karena kamu tidak ikut, maka aku akan mencari orang lain untuk menggantikan mu!" kata Ma Shoyu nampak lesu mendengar jawaban Yin Shen.

Namun saat Ma Shoyu ingin menyendok nasi yang ada di atas nampannya, tiba-tiba Yin Shen memegang pergelangan tangannya dan berkata.

"Aku ikut!" kata Yin Shen dengan ekspresi serius.

"Hah??" Ma Shoyu nampak bingung mendengar itu.

Dengan wajah yang serius Yin Shen mulai menyusun rencana dengan otaknya.

"Dengan adanya Hunter dari kantor pemerintah yang menjadi pengawas dalam latihan sparing kami, mungkin aku bisa menarik perhatian pemerintah!" pikir Yin Shen dalam benaknya.

"Jadi kamu ingin ikut berpartisipasi atau tidak?" tanya Ma Shoyu masih bingung.

"Aku akan ikut!" jawab Yin Shen serius.

"Dasar aneh! Tapi baguslah, aku tidak perlu mencari orang lain untuk menggantikan kamu!" kata Ma Shoyu.

Yin Shen kemudian melepaskan pergelangan tangan Ma Shoyu.

"Jam berapa kita akan melakukan latihan sparing nya?" tanya Yin Shen

"Sore ini, jam setengah empat di tempat latihan!" jawab Ma Shoyu.

*****

Kemudian sore hari jam setengah empat, Yin Shen dan Ma Shoyu pergi ke tempat latihan. Sesampainya mereka berdua di sana mereka melihat anak-anak yang lain sudah berkumpul.

"Itu Yin Shen! Dia sudah datang!" kata seorang murid yang terlebih dahulu melihat kedatangan Yin Shen dan Ma Shoyu.

Yin Shen dan Ma Shoyu yang baru saja tiba segera berkumpul dan bergabung dengan teman-teman sekelas mereka.

"Yin Shen, hari ini kami mengandalkan kamu lagi!" kata seorang anak laki-laki dengan kepala botak.

Yin Shen mengingat anak dengan kepala botak itu namun dia lupa dengan siapa namanya.

Yin Shen segera melihat nama yang yang tertulis di tanda pengenal di seragam anak botak itu, namanya tertulis dengan warna kuning yang berbeda dengan nama murid yang lain.

"Li Yubo! Aku ingat dengan si botak ini. Dia adalah ketua kelas kami. Dia adalah seorang penggemar Biksu Shaolin!" batin Yin Shen cukup memperhatikan Li Yubo dengan kepala botaknya.

Yin Shen kemudian melihat kelompok kelas lain yang ada di sebelah mereka. Baru melihat sebentar, Yin Shen mendapati seorang anak perempuan melihatnya dengan tatapan tajam dan penuh permusuhan.

"Ada apa dengan wanita itu? Ah, aku mengingatnya! Dia adalah ketua kelas dari kelas tersebut yang selalu aku kalahkan di setiap latihan sparing. Siapa ya namanya?" Yin Shen melihat tanda pengenal anak perempuan tersebut. "Ah, benar! Yang Ling!" kata Yin Shen dengan sedikit tersenyum.

Di samping itu murid-murid yang sudah berkumpul dan siap melakukan latihan sparing, tampak masih menunggu Pengawas datang.

"Dimana Hunter yang akan menjadi pengawas latihan sparing kita? Kenapa dia belum datang?" tanya Ma Shoyu pada Li Yubo.

"Mungkin Pengawas sedang terkendala oleh sesuatu. Mungkin sebentar lagi Pengawas akan sampai!" kata Li Yubo.

Tak lama setelah itu, Hunter yang akan menjadi pengawas latihan sparing mereka akhirnya tiba. Hunter tersebut muncul secara mengejutkan, yaitu dengan muncul secara tiba-tiba di tengah-tengah mereka.

Dengan momentum kemunculan yang bagus serta hembusan angin lembut yang datang bersamaan dengan kemunculannya, Hunter tersebut berhasil membuat murid-murid dari ke dua kelas merasa terkejut dan takjub, tapi tidak untuk Yin Shen.

"Sepertinya aku sedikit terlambat!" ucap Hunter tersebut berdiri dengan tegap di tengah-tengah mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

......................

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!