CH 13 : Serangan Tikus Besar

Sungguh betapa terkejutnya Yin Shen ketika melihat segerombolan Tikus Besar seukuran manusia yang ada di belakang ke tiga Hunter tersebut.

"Tidak mungkin! Apakah itu gerombolan Tikus Besar? Bagaimana bisa ada Hewan Buas seperti itu di Kota Reruntuhan? Tunggu dulu..., sekarang aku mengingatnya!" kata Yin Shen mengingat sesuatu.

"Di Kehidupanku sebelumnya aku pernah mendengar berita tentang insiden sarang tikus yang tersembunyi di Reruntuhan Kota yang Hancur. Karena Insiden itu banyak Hunter Pemula yang menjadi korban serangan gerombolan Tikus Besar. Tapi insiden itu seharusnya terjadi sekitar dua tahun yang akan datang. Apakah jangan-jangan karena aku menggunakan Teknik Pemikat Jiwa aku secara tak sengaja menarik perhatian para Tikus Besar di sarang itu? Aku benar-benar sial!" kata Yin Shen.

Sementara itu di sisi lain, ketiga Hunter itu tampak sudah kewalahan di kejar-kejar oleh segerombolan Tikus Besar di belakang mereka.

"Lariiii...Lariiii!!" teriak Hunter nomor satu kepada Yin Shen.

Segera ketiga Hunter itu sampai ke tempat Yin Shen berdiri.

Namun melihat Yin Shen yang masih tetap berdiri dan tidak kabur, Hunter nomor satu kemudian berhenti dan berbicara kepada Yin Shen.

"Hei, kenapa kamu diam saja? Apakah kamu tidak melihat ada gerombolan Tikus Besar yang sedang menyerbu ke arah sini? Jika kamu tidak ingin mati, maka cepatlah lari dari sini!" kata Hunter nomor satu kepada Yin Shen.

"Aku tidak akan pergi!" kata Yin Shen.

"Apa?" Hunter tersebut terkejut mendengar perkataan Yin Shen.

"Kamu jangan khawatirkan diriku. Pergilah dari sini dan susul teman-temanmu. Aku akan tetap berada di sini dan mencoba menahan para Tikus Besar itu!" kata Yin Shen. "Karena jika aku ikut melarikan diri bersama kalian bertiga, maka gerombolan Tikus Besar itu akan terus mengejar kalian sampai ujung akhirat!" batin Yin Shen tersembunyi di dalam hatinya.

"Apakah kamu gila?" kata Hunter tersebut.

"Kamu yang gila, sialan!" jawab Yin Shen namun dalam hatinya.

"Para Tikus Besar itu adalah Hewan Buas tingkat dua! Kamu tidak akan bisa menahan gerombolan mereka!" lanjut Hunter tersebut.

"Kamu tenang saja, aku bisa melakukannya. Jika aku tidak tetap berada di sini dan mengulur waktu untuk kalian, maka kita semua akan tertangkap oleh gerombolan Tikus Besar itu. Jika hal itu sampai terjadi, maka tidak akan ada satu pun dari kita yang akan selamat. Jadi kamu cepat pergilah dari sini dan susul teman-teman kamu. Jangan sia-siakan waktu yang aku berikan untuk kalian! Cepat, pergilah!" kata Yin Shen mencoba meyakinkan Hunter tersebut.

Melihat Yin Shen yang begitu bersikap heroik, Hunter tersebut kemudian merasa terharu dan menitikkan air matanya.

"Sobat..., kamu adalah seorang pahlawan. Jika kamu berhasil selamat dan dan keluar dari tempat ini, saat kita bertemu lagi aku pasti akan membalas kebaikan kamu! Kamu tenang saja, setelah aku keluar dari sini, aku akan segera memanggil bala bantuan dan menjemput dirimu! Kamu bertahanlah sebentar dan jangan mati sebelum aku kembali!" kata Hunter tersebut dengan berat hati meninggalkan Yin Shen.

Sementara itu Yin Shen yang melihat Hunter tersebut telah pergi kemudian menghela nafas lega.

"Hahh...., akhirnya orang itu pergi juga. Dia benar-benar banyak bicara! Untung saja dia mudah di bodohi!" kata Yin Shen.

"Baiklah, sekarang mari kita urus sekelompok Tikus Besar ini!" kata Yin Shen berbalik badan.

"Karena aku yang menyebabkan kejadian ini maka aku harus bertanggung jawab dan membereskan mereka. Mungkin tikus-tikus ini bisa menjadi bahan yang cocok untuk mengasah pedang ku. Sekarang mari kita mulai perburuan babak kedua!" kata Yin Shen yang seketika melapisi pedang miliknya dengan Energi Petir.

Kemudian Yin Shen langsung maju menyerang ke arah gerombolan Tikus Besar itu.

Yin Shen mengayunkan pedangnya yang telah dilapisi Energi Petir dan membunuh tikus-tikus tersebut satu per satu dengan cepat.

"Hahaha...., ini benar-benar menyenangkan! Aku sangat merindukan sensasi ini!" kata Yin Shen yang tampak bersenang-senang saat menghabisi tikus-tikus besar tersebut.

Sementara itu di sisi lain, ketiga Hunter itu akhirnya dapat melihat pintu keluar masuk Reruntuhan Kota yang Hancur.

Setelah jarak mereka cukup dekat dengan pintu keluar masuk, sambil berlari mereka bertiga berteriak-teriak dan memanggil para tentara untuk meminta bantuan.

Para tentara yang melihat ketiga Hunter itu berlari sambil berteriak-teriak seketika merasa heran.

Kemudian dengan tergesa-gesa dan nafas yang masih terputus-putus, ketiga Hunter itu akhirnya sampai di pintu keluar masuk Reruntuhan Kota yang Hancur.

Mereka bertiga dengan sangat panik dan terburu-buru menjelaskan kepada para tentara tentang apa yang sedang terjadi di lokasi Reruntuhan Kota yang Hancur.

Namun karena ketiga Hunter tersebut menjelaskan dengan tergesa-gesa dan dalam kondisi panik serta nafas yang terputus-putus, para tentara hanya bisa bingung dan kesulitan untuk memahami apa yang di katakan oleh ketiga Hunter tersebut.

"Kalian bertiga, tenanglah! Coba kalian jelaskan dengan pelan-pelan dan jangan terburu-buru!" kata salah satu tentara mencoba menenangkan ketiga Hunter tersebut.

"Hahh...Hahh.... Bantuan.., di sana...., Hahh...ada..., banyak...Tikus.....Besar...." kata Hunter nomor satu menjelaskan dengan nafas yang masih terputus-putus.

Di samping itu karena kehebohan yang dibuat oleh ketiga Hunter tersebut berhasil menarik perhatian Pengawas Hu Xiong, Pengawas Hu Xiong yang tadinya sedang merokok dengan santai kemudian menghampiri mereka.

"Kalian bertiga! Atur nafas kalian dan jelaskan dengan jelas apa yang sedang terjadi! Jangan terburu-buru dan jelaskan lah dengan tenang!" kata Pengawas Hu Xiong kepada ketiga Hunter tersebut.

"Kamu ambilkan mereka bertiga air!" kata Pengawas Hu Xiong kepada salah satu tentara.

Setelah ketiga Hunter itu sudah cukup tenang dan diberi air untuk minum, ketiga Hunter itu kemudian menjelaskan apa yang terjadi dengan perlahan.

"Di sana..., di Reruntuhan Kota yang Hancur ada gerombolan Tikus Besar yang sedang menuju ke sini!" kata Hunter nomor satu menjelaskan.

"Apa? Tikus Besar! Kamu jangan bicara omong kosong! Bagaimana bisa ada gerombolan Tikus Besar di Reruntuhan Kota yang Hancur?" kata Tentara tidak mempercayai itu.

"Aku tidak bicara omong kosong! Jumlah gerombolan Tikus Besar itu sangat banyak! Dari yang kami lihat sebelumnya, kemungkinan jumlah tikus-tikus ada sekitar puluhan sampai ratusan. Jika kalian tidak percaya, kalian bisa memeriksanya sendiri!" kata Hunter nomor satu mencoba meyakinkan mereka.

Kemudian karena Robot Drone salah satu dari mata Dewi Kebijaksanaan juga mendengarkan penjelasan dari Hunter tersebut, Dewi Kebijaksanaan dengan segera melakukan pemeriksaan menyeluruh pada wilayah Reruntuhan Kota yang Hancur.

"Informasi telah di simpan! Mulai memeriksa lokasi Reruntuhan Kota yang Hancur!" suara robot tersebut dengan cepat mengirimkan sinyal ke satelit luar angkasa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

......................

......................

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!