CH 10 : Kurang Akur

"Oh, dan satu lagi, karena kamu masih merupakan seorang Kebangkitan Tingkat Satu, maka untuk keamanan aku sudah menyiapkan seorang Hunter yang akan membantu dan menemanimu selama proses berburu!" kata Tuan Walikota.

"Kalau boleh tau, siapa Hunter itu?" tanya Yin Shen.

"Kalian sudah saling mengenal. Tunggu sebentar, aku akan memanggil orang itu ke sini!" kata Tuan Walikota.

Kemudian Tuan Walikota melakukan sebuah panggilan dengan menggunakan perangkat cincinnya.

"Hunter Hu Xiong, kamu datanglah ke kantorku!"

"Sekarang?"

"Tidak! Tahun depan!"

"Serius?"

"Tentu saja sekarang, sialan!" kata Tuan Walikota yang kemudian langsung menutup panggilan dengan kesal.

Setelah menutup panggilan dengan marah-marah, Tuan Walikota menatap Yin Shen dan berkata.

"Jangan tertawa!"

"Aku tidak tertawa!" jawab Yin Shen dengan wajah serius.

Mata mereka saling bertatapan satu sama lain.

Sementara di panti asuhan di area latihan, tampak Pengawas Hu Xiong yang sedang mengawasi latihan para siswa dari kursi penonton.

"Ada apa Tuan Walikota memanggilku ke kantornya secara tiba-tiba? Apakah itu tentang bocah bernama Yin Shen itu?" batin Pengawas Hu Xiong merasa penasaran.

"Sudahlah, lebih baik aku pergi dulu ke sana dari pada nanti aku dimarahi olehnya!" pikir Pengawas Hu Xiong.

Kemudian Pengawas Hu Xiong bergegas berangkat dari panti asuhan ke kantor pemerintahan kota Shenyang.

Setelah setengah jam perjalanan, Pengawas Hu Xiong akhirnya sampai ke kantor pemerintahan kota Shenyang. Dia yang sudah berada di depan pintu kantor Tuan Walikota kemudian mengetuk pintu.

"Tuan Walikota, ini adalah saya, Hunter Hu Xiong!"

"Masuklah!" kata Tuan Walikota dari dalam kantornya.

Setelah itu Hunter Hu Xiong segera membuka pintu, namun saat dirinya baru saja membuka pintu, matanya dan mata Yin Shen seketika langsung berjumpa dan saling menatap.

"Ternyata itu benar-benar kamu!" ucap mereka kompak dalam hati.

"Tuan Walikota, ada apa anda memanggilku?" tanya Pengawas Hu Xiong.

"Kamu duduklah lebih dulu!" kata Tuan Walikota.

Kemudian Pengawas Hu Xiong segera duduk di tempat yang ada di sebelah Yin Shen.

Setelah Pengawas Hu Xiong duduk, Tuan Walikota kemudian lanjut berbicara.

"Ada tugas baru yang ingin aku berikan padamu!" kata Tuan Walikota.

"Tugas apa itu?" tanya Pengawas Hu Xiong.

"Aku ingin kamu menemani dan mengawasi Hunter Yin Shen selama perburuannya hingga dirinya bisa berburu secara mandiri. Apakah kamu bisa, Hunter Hu Xiong?" tanya Tuan Walikota.

"Maksud Tuan Walikota, anda ingin aku menjadi pengasuh bocah pemula ini?" tanya Pengawas Hu Xiong sembari menunjuk Yin Shen dengan jarinya.

"Tidak bisa dikatakan sebagai pengasuh juga, kamu hanya perlu menemani dan mengawasinya selama proses perburuannya saja!" jawab Tuan Walikota.

"Bukankah itu sama saja?" ujar Pengawas Hu Xiong.

"Tuan Pengawas, apakah kamu memiliki suatu dendam terhadapku? Jika bukan karena aku tidak ingin menimbulkan masalah-masalah yang tidak penting, kamu tidak mungkin akan datang ke sini untuk membantuku!" kata Yin Shen dengan dingin.

"Hei, Nak! Bukankah kamu terlalu sombong? Jangan karena kamu telah membangkitkan Bakat Spesial, kamu bisa bersikap tidak sopan terhadap orang yang lebih tua darimu. Juga, bukan aku yang ingin datang ke sini untuk membantumu!" kata Pengawas Hu Xiong merasa tidak senang.

"Kalian berdua berhenti bertengkar! Aku tidak peduli apa masalah kalian, tapi ini adalah keputusan ku. Yin Shen, mulai sekarang kamu akan ditemani oleh Hunter Hu Xiong selama melakukan perburuan. Sedangkan untuk kamu, Hunter Hu Xiong, kamu harus melakukan apa yang aku tugaskan padamu. Kamu akan bersama dengan Yin Shen selama dia melakukan perburuan. Apakah kalian berdua mengerti?" tanya Tuan Walikota.

"Kami mengerti!" jawab Yin Shen dan Pengawas Hu Xiong seirama.

"Bagus kalau kalian mengerti. Mulai besok kalian akan melakukan perburuan bersama di tempat-tempat yang telah aku tentukan. Jika aku mendapatkan kalian tidak melakukan apa yang aku katakan, maka kalian bersiap lah untuk mendapatkan hukuman!" kata Tuan Walikota kepada Yin Shen dan Pengawas Hu Xiong.

*****

Keesokan paginya, dengan membawa mobil kantor Pengawas Hu Xiong datang menjemput Yin Shen dirumahnya.

"Masuk!" kata Pengawas Hu Xiong memberi perintah.

Kemudian Yin Shen masuk ke dalam mobil, namun dia memilih untuk duduk di kursi belakang.

"Hei, siapa yang menyuruhmu untuk duduk di belakang?" tanya Pengawas Hu Xiong merasa tidak senang.

"Tidak ada, aku hanya melakukannya sesuai dengan yang aku inginkan!" jawab Yin Shen dengan santai.

"Hei, bocah nakal, apakah kamu pikir aku ini supir pribadimu? Kamu cepat pindah ke depan!" kata Pengawas Hu Xiong memberi perintah.

"Astaga, mengapa Tuan Pengawas begitu cerewet? Bukankah duduk di kursi belakang ataupun di depan itu sama saja? Tuan Pengawas cepatlah jalankan mobilnya dan lakukan tugasmu dengan baik, kamu tidak usah terlalu memperdulikan diriku!" kata Yin Shen tetap keras kepala.

"Dasar bocah nakal! Lihat saja sampai kapan kamu akan terus bersikap seperti itu!" kata Pengawas Hu Xiong merasa sangat jengkel.

Kemudian Pengawas Hu Xiong segera menjalankan mobilnya dan melakukan perjalanan.

"Hari ini kita akan pergi berburu kemana?" tanya Yin Shen.

"Hari ini kita akan pergi ke reruntuhan kota yang hancur untuk berburu serangga mutasi tingkat satu. Tapi sebelum kita pergi kesana, kita akan pergi ke Markas Hunter terlebih dahulu untuk mengambil perlengkapan. Bukankah kamu belum memiliki perlengkapan dan senjata? Kamu harus punya perlengkapan dan senjata untuk berburu!" kata Pengawas Hu Xiong.

Kemudian Yin Shen dan Pengawas Hu Xiong pergi ke Markas Hunter untuk mengambil perlengkapan dan senjata untuk berburu.

Setelah beberapa saat perjalanan, mereka akhirnya sampai di depan pintu masuk Markas Hunter kota Shenyang.

"Ini adalah Markas Hunter kota Shenyang. Kamu cepat pakai topengmu jika tidak ingin identitas aslimu terungkap!" kata Pengawas Hu Xiong.

Kemudian Yin Shen segera mengambil dan memakai topengnya untuk menyembunyikan identitas aslinya.

Setelah masuk ke dalam markas, Yin Shen melihat banyak sekali Hunter dengan bermacam-macam kelas ada di sana.

Saat mereka sedang berjalan menuju tempat penyimpanan senjata, tiba-tiba seorang pria datang dan menghampiri mereka.

"Hunter Hu Xiong, apa yang kamu lakukan di tempat ini? Juga siapa orang pendek yang ada di sebelahmu itu?" tanya Pria itu menghalangi jalan mereka.

Pria itu bernama Zhang Ziyi, seorang Kebangkitan Tingkat Tujuh dengan kelas Warrior.

"Apakah orang ini baru saja mengatai aku pendek?" batin Yin Shen dalam hatinya merasa kesal.

"Itu bukan urusanmu! Urus lah urusanmu sendiri! Jangan menghalangi jalan ku!" kata Pengawas Hu Xiong sembari menyingkirkan Zhang Ziyi dari jalan mereka.

Namun saat Yin Shen dan Pengawas Hu Xiong baru berjalan beberapa langkah, Zhang Ziyi tiba-tiba lanjut berbicara.

"Hei Hei Hei..., untuk seorang Hunter yang telah di turunkan pangkatnya tidakkah kamu terlalu dingin?" ucap Zhang Ziyi dengan senyum yang menghina di wajahnya.

Mendengar ucapan dari Zhang Ziyi, seketika Pengawas Hu Xiong berhenti melangkah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

......................

......................

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!