CH 4 : Setengah Menit

"Nak, siapa namamu?" tanya Pengawas Hu Xiong.

"Yin Shen!" jawabnya.

"Aku tidak tahu apakah kamu benar-benar kuat seperti yang dikatakan oleh temanmu atau kamu hanya mencoba bersikap hebat. Tapi melawan lima orang sekaligus disaat yang bersamaan itu hampir mustahil untuk kamu lakukan apalagi memenangkannya. Saat ini kamu adalah satu-satunya harapan teman-teman sekelas mu, jadi jangan bersikap ceroboh dan mengecewakan mereka!" kata Pengawas Hu Xiong.

"Sepertinya Tuan Pengawas juga tidak mempercayai ku. Karena Tuan Pengawas tidak percaya kalau aku bisa menang melawan mereka berlima sekaligus, kalau begitu bagaimana jika kita bertaruh?" kata Yin Shen menantang Pengawas Hu Xiong.

"Bertaruh?"

"Benar! Jika aku berhasil mengalahkan mereka berlima, Tuan Pengawas harus membayar ku sepuluh ribu koin emas!" kata Yin Shen.

"Tapi bagaimana jika kamu yang kalah?" tanya Pengawas Hu Xiong.

"Aku akan menyerahkan seluruh tabunganku di dalam gelang ini!' kata Yin Shen menunjukkan gelang elektronik yang ada di pergelangan tangannya. "Bagaimana, apakah Tuan Pengawas berani bertaruh dengan ku?" tanya Yin Shen melanjutkan.

"Baiklah aku setuju! Tapi sebelum itu, kita harus bertanya pada Yang Ling dan teman-temannya, apakah mereka setuju bertarung satu lawan lima melawan mu?" ujar Pengawas Hu Xiong melihat ke arah Yang Ling dan teman-temannya.

"Baik! Kami setuju! Akan kami buat kamu menyesal telah meremehkan kami!" kata Yang Ling menjawab dengan kesal. "Teman-teman, naik ke atas arena! Kita buat dia menyesal karena telah meremehkan kita!" kata Yang Ling kepada keempat teman sekelasnya.

"Baik, ketua kelas!" jawab keempat orang itu yang kemudian naik ke atas arena untuk melawan Yin Shen.

Setelah semuanya sudah siap untuk bertarung, Pengawas Hu Xiong segera memberi aba-aba untuk memulai pertarungan.

"Kalian siap? Mulai!" kata Pengawas Hu Xiong menandakan dimulainya pertarungan.

Segera Yang Ling dan empat temannya langsung menyerang Yin Shen dari berbagai arah. Yin Shen yang melihat pergerakan mereka kemudian tersenyum dengan santai.

"Setengah menit! Aku akan kalahkan kalian dalam setengah menit!" kata Yin Shen dengan sangat percaya diri.

Serangan pertama datang dari arah kiri atas, namun dengan mudahnya di counter oleh Yin Shen dengan serangan balik, Yin Shen menangkap wajah orang yang menyerangnya dan kemudian membantingnya ke lantai dengan sangat keras.

Selanjutnya serangan berlanjut dari arah kirinya lagi, sebuah pukulan yang mengincar belakang kepalanya. Yin Shen dengan cepat menghindari serangan tersebut dan langsung melakukan serangan balik dengan tinju kanan yang mengenai tepat di wajah bagian dagu lawannya.

Kemudian serangan berlanjut lagi dari arah belakang mengincar kepalanya. Yin Shen sembari memutar tubuh menghindari serangan tersebut dan mundur satu langkah ke belakang.

Dua orang menyerang Yin Shen dari depan secara bersamaan, tapi serangan demi serangan semuanya dapat dengan mudah dihindari oleh Yin Shen. Hingga pada saat serangan balik, Yin Shen memberikan satu pukulan pada masing-masing orang itu yang mana langsung membuat mereka terjatuh dan tidak bisa bangkit kembali.

"Sekarang hanya tersisa satu!" kata Yin Shen melihat Yang Ling dengan tatapan pemangsa.

Melihat Yin Shen berhasil mengalahkan empat orang hanya dalam waktu setengah menit, semua orang tampak terkejut bahkan beberapa ada yang sampai ternganga.

"Bagaimana mungkin? Itu mustahil! Mereka berempat dikalahkan secepat itu?" batin Yang Ling sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Yin Shen.

"Satu serangan!" kata Yin Shen. "Akan aku kalahkan kamu dalam satu kali serangan seperti teman-temanmu!" kata Yin Shen sambil mengarahkan kepalan tinjunya ke arah Yang Ling.

Melihat kesombongan Yin Shen membuat Yang Ling bertambah semakin kesal dan marah.

"Kamu jangan terlalu sombong!" kata Yang Ling yang kemudian maju menyerang Yin Shen dengan penuh amarah.

Di saat Yang Ling maju menyerang, disisi lain Yin Shen tampak telah mengumpulkan energi mana pada kepalan tinjunya.

Ketika Yang Ling menyerang dengan pukulannya dan Yin Shen berhasil menghindar, Yin Shen dengan cepat memberikan serangan ke perut Yang Ling.

Samar-samar saat Yin Shen melakukan serangan, Pengawas Hu Xiong melihat adanya energi mana yang terkumpul di telapak tangan Yin Shen. Spontan Pengawas Hu Xiong yang melihat hal itu langsung berteriak.

"Hentikan!"

Namun karena serangan telah dilepaskan, serangan itu seketika mengenai perut Yang Ling dan membuatnya langsung terlempar hingga ke tepi arena.

Yang Ling yang terlempar segera terbaring dan langsung tidak sadarkan diri. Melihat itu Pengawas Hu Xiong yang cemas langsung menghampiri Yang Ling yang terbaring pingsan.

"Kamu.., apakah kamu ingin membunuh teman satu sekolahmu sendiri? Bisa-bisanya kamu menyerang temanmu menggunakan Energi Mana?" ujar Pengawas Hu Xiong memarahi Yin Shen.

"Tuan Pengawas, kamu tidak perlu panik! Dia hanya mengalami luka ringan dan tidak akan mati!" kata Yin Shen.

"Apakah kamu pikir aku buta? Kamu menyerangnya dengan menggunakan Energi Mana. Kamu bisa saja membunuhnya!" kata Pengawas Hu Xiong.

"Astaga, tidak perlu panik berlebihan seperti itu. Sudah aku katakan dia baik-baik saja!" kata Yin Shen.

"Bagaimana bisa aku mempercayai kata-kata bocah bodoh sepertimu. Kamu hanya bocah yang tidak tahu apa-apa tentang Energi Mana!" kata Pengawas Hu Xiong.

"Jika Tuan Pengawas tidak percaya dengan apa yang aku katakan, Tuan Pengawas bisa membawanya ke ruang kesehatan untuk memeriksakan kondisinya!" kata Yin Shen dengan tenang dan santai.

Kemudian Pengawas Hu Xiong yang panik segera membawa Yang Ling ke ruang kesehatan untuk memeriksa kondisinya.

Sambil menunggu hasil pemeriksaan kondisi Yang Ling, tampak Yin Shen dan Pengawas Hu Xiong yang sedang menunggu di luar ruangan.

"Jika sesuatu terjadi pada Yang Ling, Yin Shen, kamu akan menerima hukuman yang sangat berat!" kata Pengawas Hu Xiong.

"Tenang saja, tidak perlu khawatir, tidak akan ada terjadi apa-apa padanya! Jika Tuan Pengawas masih tidak percaya, bagaimana jika kita menambah jumlah taruhan kita?" kata Yin Shen yang sedang berdiri sambil bersandar ke dinding dengan santainya.

Mendengar perkataan Yin Shen, Pengawas Hu Xiong semakin bertambah marah. Dia langsung memegang kerah Yin Shen dan menekannya ke dinding.

"Kau! Berhenti bermain-main! Dasar bocah brengsek! Kamu hampir membunuh temanmu!" kata Pengawas Hu Xiong penuh amarah.

Namun Yin Shen masih tetap tenang dengan wajah santainya.

Sesaat kemudian Dokter yang memeriksa kondisi Yang Ling membuka pintu.

"Bagaimana kondisi siswa itu?" tanya Pengawas Hu Xiong nampak tergesa-gesa.

"Kondisinya baik-baik saja. Tidak ada luka berat yang dialaminya. Dia hanya pingsan karena tubuhnya terkejut dengan sejumlah kecil Energi Mana yang tiba-tiba masuk ke dalam tubuhnya. Mungkin dengan sedikit istirahat dia akan pulih dan kembali sadar!" kata Sang Dokter.

"Apa? Dia sungguh baik-baik saja?" tanya Pengawas Hu Xiong yang tampak terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Sang Dokter.

"Ya! Dia baik-baik saja!" kata Sang Dokter kembali meyakinkan Pengawas Hu Xiong.

Setelah menjelaskan kondisi Yang Ling kepada Pengawas Hu Xiong, Dokter tersebut kemudian langsung pergi meninggalkan tempat itu.

"Bagaimana, apakah kamu sekarang percaya padaku, Tuan Pengawas?" kata Yin Shen dengan senyuman di wajahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

......................

Terpopuler

Comments

Ferdi Rifki

Ferdi Rifki

ngeri cok MC nya

2023-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!