CH 16 : Mulai Menempa Tubuh?

Sementara itu di sisi lain, Pengawas Hu Xiong yang telah hampir mencapai pusat Kota Reruntuhan seketika terkejut mendengar raungan Tikus Raksasa.

"Suara apa itu? Itu terdengar seperti suara Hewan Buas yang sedang kesakitan! Itu sepertinya berada di depan sana! Sebenarnya apa yang dilakukan oleh bocah itu?" batin Pengawas Hu Xiong.

Kemudian Pengawas Hu Xiong terus berlari menuju pusat Kota Reruntuhan tempat Yin Shen bertarung dengan Tikus Raksasa.

Namun lagi-lagi Pengawas Hu Xiong dikejutkan oleh sebuah suara.

"Suara teriakan? itu suara bocah itu! Sial, sebenarnya apa yang terjadi pada bocah itu?" kata Pengawas Hu.

Dia terus berlari dan berlari dengan sekencang-kencangnya.

"Sedikit lagi, itu sedikit lagi! Aku hampir sampai!" batin Pengawas Hu Xiong.

Pada waktu berikutnya, saat Pengawas Hu Xiong masih berlari tiba-tiba suara teriakkan Yin Shen berhenti.

"Suara teriakannya berhenti?" kata Pengawas Hu Xiong terkejut dan berlari melambat hingga kemudian menghentikan langkahnya.

"Bocah itu.... Tidak! Dia pasti tidak mati! Kejadian itu...., kesalahan itu.... Aku tidak akan pernah mengulanginya lagi! Bocah! Kamu tidak boleh mati!" kata Pengawas Hu Xiong yang kemudian lanjut berlari menuju tempat Yin Shen berada.

Beberapa saat kemudian, akhirnya Pengawas Hu Xiong sampai ke lokasi tempat Yin Shen bertarung.

Tetapi saat Pengawas Hu Xiong melihat apa yang terjadi di depan matanya, Pengawas Hu Xiong benar-benar dibuat terkejut sampai kesulitan untuk berkata-kata.

"A...Apa yang terjadi di sini?" tanya Pengawas Hu Xiong.

"Tuan Pengawas, kamu benar-benar terlambat!" kata Yin Shen yang sedang duduk di atas kepala Tikus Raksasa sambil memegang pedang yang masih tertancap.

Melihat pemandangan menakjubkan di depan matanya itu, Pengawas Hu Xiong tidak tahu harus berbicara apa.

*****

Keesokan harinya di sebuah Rumah Sakit.

Pengawas Hu Xiong memasuki sebuah kamar pasien dengan sebuah kotak hitam kecil di tangannya.

"Bocah nakal, bagaimana kondisimu?" tanya Pengawas Hu Xiong pada seseorang.

"Aku baik-baik saja, Tuan Pengawas!" jawab Yin Shen yang duduk bersandar di atas tempat tidur pasien.

"Untuk seorang bocah yang tiba-tiba pingsan, kamu benar-benar membuat diriku khawatir setengah mati!" kata Pengawas Hu Xiong.

"Hehehe..." tawa Yin Shen.

"Hehehe matamu! Jika aku tidak berada di sana, kamu pasti sudah menjadi makanan sisa-sisa tikus yang ada di sana!" kata Pengawas Hu Xiong.

Mendengar omelan dari Pengawas Hu Xiong tersebut, Yin Shen kemudian tersenyum.

"Bocah ini.., malah tersenyum!" kata Pengawas Hu bergumam kesal.

"Tuan Pengawas, apa yang kamu bawa di tanganmu itu? Apakah itu buah tangan untukku?" tanya Pengawas Hu Xiong.

"Buah tangan gundul mu! Mana ada buah tangan yang dibawa menggunakan kotak seperti ini? Ini bukan buah tangan!" kata Pengawas Hu Xiong.

"Jika bukan buah tangan, jadi apa yang ada di dalam kotak itu?" tanya Yin Shen.

"Kamu bukalah sendiri! Kamu akan tahu apa yang ada di dalamnya setelah membukanya!" kata Pengawas Hu Xiong.

Setelah Pengawas Hu Xiong memberikan kotak hitam tersebut kepada Yin Shen, kemudian Yin Shen segera membuka kotak hitam tersebut untuk melihat isi yang ada di dalamnya.

"Inti Energi?" kata Yin Shen terkejut melihat isi yang ada di dalam kotak hitam tersebut.

"Ya, itu adalah Inti Energi dari Tikus Raksasa yang kamu bunuh sebelumnya. Karena kamu adalah orang membunuh Tikus Raksasa itu jadi Inti Energi tersebut adalah milikmu. Kamu bisa menggunakan Inti Energi itu untuk meningkatkan kekuatan mu!" kata Pengawas Hu Xiong.

Mendengar itu, Yin Shen benar-benar merasa senang.

"Bagus sekali! Tidak sia-sia aku berjuang setengah mati untuk membunuh Tikus Raksasa itu. Dengan adanya Inti Energi di tangan ku ini, aku bisa mencapai Kebangkitan Tingkat Dua tanpa ada masalah!" pikir Yin Shen.

Seperti namanya Inti Energi adalah sebuah batu energi yang dihasilkan oleh Hewan Buas. Namun tidak semua Hewan Buas menghasilkan Inti Energi.

Biasanya Hanya Hewan Buas tingkat tinggi yang dapat menghasilkan Inti Energi. Maka dari itu keberadaan Inti Energi adalah sesuatu yang dapat di katakan cukup langka.

Inti Energi dibedakan melalui tingkat energi yang terkandung di dalamnya. Semakin banyak jumlah energi yang terdapat pada satu Inti Energi maka Inti Energi tersebut akan semakin berharga.

Kemudian Pengawas Hu Xiong lanjut berbicara dan menyampaikan sesuatu pada Yin Shen.

"Tadi aku sudah bicara pada dokter. Kamu sore ini sudah diperbolehkan pulang. Tetapi kamu tetap harus beristirahat selama beberapa hari sampai tubuh kamu pulih sepenuhnya!" kata Pengawas Hu Xiong.

"Baguslah kalau begitu! Terima kasih, Tuan Pengawas!" ucap Yin Shen dengan sebuah senyuman.

*****

Kemudian pada malam harinya di rumah Yin Shen.

Di dalam sebuah kamar, tampak Yin Shen yang sedang berkultivasi sambil duduk bersila di atas kasurnya.

Dengan menyerap energi yang ada pada Inti Energi, Yin Shen akhirnya berhasil menembus ke Tingkat Dua Kebangkitan tanpa ada masalah.

Setelah menyerap semua energi yang ada pada Inti Energi, Inti Energi yang ada pada genggaman Yin Shen pun berubah menjadi batu biasa bewarna putih.

"Akhirnya aku mencapai ke Tingkat Dua Kebangkitan. Dengan kekuatan aku saat ini, aku setidaknya bisa membunuh sepuluh Tikus Raksasa tanpa kesulitan!" kata Yin Shen menggenggam erat kepalan tangannya.

"Sekarang, mari kita lihat seberapa banyak uang yang aku miliki!" kata Yin Shen.

Kemudian Yin Shen membuka layar hologram dengan cincin elektronik yang ada di jarinya

"Dengan uangku sebelumnya ditambah dengan uang taruhan yang aku menangkan dari Tuan Pengawas, uang hasil berburu tikus dan kecoa, serta Poin Kontribusi yang aku dapatkan karena menghentikan serangan gerombolan tikus, sekarang aku memiliki 7500 Poin Kontribusi dan 150.000 Emas di akunku!"

"Jika emas ditukarkan menjadi Poin Kontribusi berarti saat ini aku punya 9000 Poin Kontribusi. Sedikit lagi..., aku butuh seribu Poin Kontribusi lagi!" kata Yin Shen sambil melihat layar hologram di depannya.

*****

Kemudian pada pagi hari, Yin Shen yang selesai mandi berdiri di depan cermin.

Di cermin itu tampak Yin Shen yang sedang tidak mengenakan baju dan hanya memakai handuk untuk menutup bagian bawah pusarnya saja.

Tubuhnya yang tidak terlalu tegap nampak dipenuhi memar dan luka goresan akibat pertarungan sebelumnya.

"Setelah pertarungan dengan Tikus Raksasa sebelumnya sekarang aku menyadari bahwa tubuhku saat ini terlalu lemah. Aku memang lebih kuat dari orang lain pada tingkatan yang sama, tapi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Jika variabel tidak terduga seperti kemunculan Tikus Raksasa terjadi lagi, mungkin aku tidak akan bisa seberuntung sebelumnya!"

"Sekarang haruskah aku belajar metode Penempaan Tubuh?" kata Yin Shen bertanya pada dirinya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!