MULAI BEKERJA

Sasha mengantarkan Natasha ketempat di mana mejanya berada, dan Sasha langsung kembali keruangannya. Natasha merapikan meja kerja barunya, di saat sedang asyik merapikan mejanya Bryan menghampiri.

"Selamat pagi Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Natasha yang sedikit terkejut karena bos ada didepannya.

"Ikut saya keruang rapat sekarang," tekan Bryan tidak boleh ada penolakan.

"Baik Pak," ucap Natasha sambil menundukkan kepalanya.

Natasha mengikuti bosnya itu, dia menuju ruang rapat yang tak jauh dari ruangannya. Sesampainya di ruang rapat Natasha mendudukkan dirinya di samping kursi bosnya itu, dia menyerahkan laptop dan laporan yang sudah disiapkan tadi setelah Sasha meninggalkannya.

Rapat yang dipimpin oleh Bryan berjalan dengan lancar, karena mereka semua tahu jika bosnya itu akan berbahaya jika sudah marah. Rapat selesai bersamaan dengan jam makan siang, Natasha izin kepada Bryan untuk pergi makan siang di kantin sebentar. Brian mengizinkan dan dia menitip pesan untuk sekalian membelikannya makan siang, "Nanti bawakan saya makan siang sekalian," perintah Bryan.

Natasha segera bergegas pergi menuju kantin yang ada di perusahaan tersebut, "Ah perutku sudah mulai tidak sabar minta di isi," ucapnya sambil berjalan menuju di mana kantin kantor berada.

Di perusahaan milik Bryan para karyawannya mendapatkan jatah makan siang gratis, Natasha yang mulai merasakan lapar segera memesan makannya. Natasha yang sedikit kebingungan karena tidak mendapat tempat duduk hanya bisa pasrah, tidak berselang lama ada suara seorang gadis yang memanggilnya dan mengajak untuk bergabung dimejanya. Awalnya Natasha merasa canggung karena ini hari pertamanya bekerja, tapi dia memberanikan diri untuk mengenal lebih banyak teman.

"Hay," sapa Mia gadis yang memanggil Natasha waktu sedang mencari bangku kosong untuk makan siang.

"Hay juga, perkenalkan namaku Natasha. Mohon bantuannya ya saya baru bekerja di sini," ucap Natasha saat sudah duduk di hadapan Mia.

"Namaku Mia, aku bekerja di bagian keuangan," ujar Mia memperkenalkan diri.

Mereka berdua larut dalam obrolan seputar pekerjaan masing-masing, sampai tidak terasa waktu makan siang hampir habis Natasha baru ingat pesan bosnya itu.

"Aduh aku lupa, Pak Bryan nitip makan siang," ingat Natasha sambil memukul keningnya pelan.

"Sudah sana kamu cepat pesankan makanan sama Bu Yanti," ucap Mia sambil menunjuk salah satu stand makanan di kantin tersebut.

"Pak Bryan biasa makanan di sana, semua karyawan tahu itu," sambung Mia.

Natasha langsung menghampiri stand makanan yang di maksud oleh Mia dan memesan makanan yang biasa dimakan oleh bosnya. Setelah mendapatkan makanan tersebut Natasha langsung bergegas menuju ruang Bryan, dalam hati dia merutuki kebodohannya sendiri karena lupa akan pesan bosnya itu.

"Mudah-mudahan dia tidak marah," gumam Natasha dalam hati sambil berdoa agar sang bos tidak memecatnya, apa kata karyawan yang lain baru bekerja satu hari sudah di pecat hanya karena lupa membelikan makan siang sang bos.

Tok tok tok

Natasha mengetuk pintu ruang Bryan dan menunggu jawaban dari dalam, setelah mendapatkan jawaban dari dalam ruangan barulah dia memberanikan diri untuk masuk.

"Maaf Pak, ini makan siang yang Bapak pesan tadi," ucap Natasha sambil menyerahkan kotak makanan kehadapan Bryan.

Bryan yang sedang melihat laptopnya menatap kotak makanan tersebut bergantian dengan menatap wajah Natasha yang menunduk.

"Darimana saja kamu? Apa kamu tidak lihat jam berapa sekarang? Kenapa lama sekali membeli makan siang di kantin bawah, hmm?" cetus Bryan sambil menatap Natasha yang terlihat ketakutan.

"Maaf Pak, saya lupa akan pesanan Bapak, saya mohon maaf Pak dan jangan pecat saya," pinta Natasha sendu. Natasha mengingat apa saja yang harus di lakukan dan tidak boleh di lakukan, termasuk tidak boleh telat membawakan makan siang untuk Bryan.

"Siapa yang mau pecat kamu sekarang?" tanya Bryan, Natasha tidak berani menjawab pertanyaan bosnya itu.

"Untuk sekarang kamu saya maafkan walau sebenarnya saya tidak akan bisa mentolerir kesalahan siapapun, tapi karena kamu baru bekerja hari ini jadi saya maafkan tapi lain kali kamu membuat kesalahan jangan salahkan saya jika saya memecat kamu dan kamu hanya punya waktu setengah jam untuk makan siang. Setelah itu bawakan saya makan siang jangan sampai telat, kalau telat akan ada konsekuensi yang harus kamu terima. Paham?" tekan Bryan. Natasha menganggukan kepalanya dan memohon izin untuk melanjutkan pekerjaannya.

Bryan langsung menyantap makan siangnya yg terlambat itu, Natasha bisa bernafas lega karena bosnya itu tidak seperti yang dibayangkannya. Sebelum meninggalkan kantin tadi Mia dan Natasha saling bertukar nomor telepon satu sama lain, mereka pun berbincang melalui pesan WhatsApp.

Mia

Natasha nanti pulang bareng ya

Natasha

Iya, nanti tunggu aku di lobby saja ya

Mia

Okeh, sampai nanti ya

Natasha

Iya, aku kembali kerja dulu ya

Natasha terkejut saat Bryan berada di depannya.

"Sedang apa kamu? Sudah selesai pekerjaan yang saya berikan?" tanya Bryan.

"Maaf Pak, tugasnya sudah selesai baru saya mau antar keruangan Bapak," bela Natasha.

"Bawa keruangan saya sekarang, saya mau ketoilet dahulu sebentar," izin Bryan yang berlalu meninggalkan Natasha yang sedang merapikan file yang di minta oleh Bryan.

Natasha menaruh file tersebut diatas meja kerja Bryan, saat akan meninggalkan meja tersebut Natasha tidak sengaja melihat photo yang ada di hapadannya itu.

"Cantiknya," puji Natasha saat melihat photo Bryan dengan seorang anak perempuan yang ada didalam photo itu. Natasha segera keluar dari ruangan tersebut sebelum bosnya itu kembali dari toilet. Natasha kembali merapikan pekerjaannya dan mengangkat beberapa telepon masuk untuk mengatur jadwal bosnya itu.

Bryan yang kembali dari toilet langsung masuk kedalam ruangannya, Natasha yang melihatnya sekilas itu berpikir.

"Dia itu pekerja keras sekali, keluar hanya ada perlu saja," gumam Natasha pelan, dia terkejut saat telepon disampingnya berbunyi.

"Iya ada yang bisa saya bantu Pak?" tanya Natasha yang tahu bahwa telepon masuk itu dari Bryan.

"Pesankan saya coffe di kantin bawah, bilang saja buat saya," ucap Bryan dari seberang telepon sana.

"Baik Pak," jawab Natasha yang langsung menutup teleponnya dan bergegas menuju kantin untuk memesankan coffe untuk Bryan. Setelah mendapatkan pesenan Brian, Natasha langsung mengantarkannya ke ruangan Bryan.

Jam pulang kantor berakhir Natasha segera merapikan meja kerjanya agar tidak ada barang yang berantakan, Bryan yang baru saja keluar dari ruangannya berlalu meninggalkan Natasha yang masih berkutat dengan file-file yang berantakan dimejanya. Natasha segera turun ke lobby setelah pekerjaannya telah selesai, dia menemui Mia yang sedang menunggunya. Natasha dan Mia berjalan meninggalkan gedung perkantoran tersebut, mereka menunggu bus yang akan mengantarkannya kerumah mereka masing-masing.

Terpopuler

Comments

ꮍ ꙷ ꮼ ͧ ꮥ ᷞ ꭲ ᷝ ꮠ ͣ ꭺ ᷡ ꮑ ͣ

ꮍ ꙷ ꮼ ͧ ꮥ ᷞ ꭲ ᷝ ꮠ ͣ ꭺ ᷡ ꮑ ͣ

cerita yang bagus next😍😍

2021-01-05

0

Liesdiana Malindu

Liesdiana Malindu

apa di ruangan ceo nda ada toilet ya? smpai2 hrus keluar ruangan.
terus knapa nda ada asisten pribadi kaya novel2 lain, padahal perusahaan besar dan ceo kaya gitu?

2021-01-05

1

yunani

yunani

lanjut

2020-08-06

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 66 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!