BERANGKAT

Natasha mulai mengerjakan tugasnya yang belum sempat dia selesaikan di kantor tadi, "Sya," panggil Mia.

"Ada apa Mi? Kamu belum tidur?" tanya Natasha yang kembali melihat laptop di depannya.

"Kamu masih belum selesai Sya?" tanya Mia tanpa menjawab pertanyaan dari Natasha terlebih dahulu.

"Sedikit lagi, memang ada apa?" tanya Natasha yang melihat ke arah sahabatnya.

"Perasaan aku tidak enak ya Sya, apa yang akan terjadi besok?" ucap Mia.

Perasaan gadis itu seperti akan ada yang terjadi, tapi entah apa yang menjadi pikirannya saat ini.

"Tidak usah banyak berpikir macam-macam Mia, berdoa saja supaya besok kita bisa sampai dengan selamat di sana," ucap Natasha yang kembali melanjutkan pekerjaannya.

Mia bangun dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju dapur, dia ingin membuatkan coklat hangat untuk sahabat itu.

"Coklat hangat akan membuat lebih semangat," ucap Mia sambil mengaduk coklat yang sudah dipanaskan ke dalam cangkir.

"Ini Sya minum coklatnya selagi masih hangat," ucap Mia sambil memberikan segelas coklat yang masih terlihat mengebul di dalam cangkir.

"Terima kasih Mia, sepertinya ini yang aku butuhkan untuk malam ini," Natasha meminum sedikit coklat yang masih panas itu.

Tidak berselang lama ponsel milik Natasha berdering, terlihat nama sang penelepon yang tidak lain adalah Bryan.

"Kamu sedang apa Sya?" tanya Bryan dari ujung telepon sana.

Natasha tersenyum saat ada pria yang begitu perhatian padanya, "Sedang menyelesaikan laporan Minggu lalu Pak," ucap Natasha.

Bryan yang mendengar Natasha memanggil dirinya dengan sebutan Pak merasa geram, "Apa kamu bilang? Pak?" ketus Bryan.

Natasha menyadari kesalahannya segera meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, "Maaf sayang, aku lupa," kekeh Natasha.

Bryan hanya bisa menarik nafasnya, "Besok aku jemput pukul tujuh pagi, persiapkan semuanya jangan sampai ada yang tertinggal dan ingat jangan tidur terlalu larut malam," perintah Bryan yang mendapat anggukan kepala dari Natasha.

Walaupun pria itu tidak melihat Natasha menganggukan kepalanya dengan mendengar jawaban dari wanitanya membuat Bryan tersenyum, "Iya sebentar lagi selesai, kamu juga lekas tidur kan besok mau jemput aku," Natasha berbicara dengan manjanya membuat Mia tidak dapat menahan tawanya lagi.

"Ya sudah aku istirahat dahulu ya, jangan lupa pesan aku," ucap Bryan yang langsung menutup teleponnya setelah Andini menyetujui segala perintahnya.

Mia tersenyum melihat wajah bahagia Natasha, "Seneng banget yang habis di telepon pacar," goda Mia yang langsung berlari meninggalkan Natasha seorang diri.

Gadis itu tahu Natasha akan membalas ucapannya, sebelum di balas Mia pergi terlebih dahulu.

"Aku tidur duluan ya Sya, jangan tidur larut," teriak Mia saat hampir tiba di depan pintu kamarnya.

Natasha melanjutkan kembali pekerjaannya yang sempat tertunda tadi, sambil sesekali meminum coklat hangat buatan Mia. Di tatapnya layar laptop, semua jadwal Bryan di mundurkan selama beberapa hari dan itu membuat diriku sedikit pusing karena harus mengirim satu persatu undangan untuk rapat di lain waktu.

Setelah berkutat dengan laptopnya selama tiga jam akhirnya seluruh pekerjaan Natasha selesai, gadis itu merebahkan tubuhnya di kasur setelah membereskan meja yang berantakan karenannya.

"Akhirnya aku bisa merebahkan tubuh juga," ucapnya.

Natasha melihat ponsel miliknya, terdapat satu pesan dari sang kekasih yang mengucapkan selamat tidur untuknya.

Natasha mengembangkan senyumnya saat membaca pesan terakhir di ponselnya, "Memalukan," ujarnya sambil menaruh kembali ponsel miliknya di meja samping tempat tidur.

Natasha memejamkan matanya karena besok pagi dia harus menyiapkan bekal untuk berangkat ke kampung halaman Mia, "Rasanya sudah tidak sabar ingin segera pagi," ucap Natasha yang langsung tertidur pulas.

Pagi-pagi Bryan sudah tiba di rumah Natasha, pria itu juga tidak sabar ingin berangkat menuju kampung halaman Mia.

Bukan Mia yang di inginkan dirinya, melainkan bisa pergi bersama dengan wanita yang baru beberapa hari kekasihnya. "Kamu sedang membuat apa?" tanya Bryan masuk ke dalam dapur, dia begitu penasaran apa yang sedang di lakukan Natasha di sana.

Natasha memberikan mangkuk yang berisi adonan kue bolu, "Aku sedang membuat bolu, untuk cemilan kita di perjalanan dan juga untuk keluarga Mia," ujar Natasha yang kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Kenapa harus membuatnya? Kan kita bisa membelinya nanti di perjalanan?" usul Bryan yang membuat Natasha menghentikan pekerjaannya sejenak, wanita itu menatap wajah sang kekasih dengan penuh pertanyaan.

"Kalau kita bisa buat sendiri kenapa harus beli? Lagi pula siapa yang suruh datang terlalu pagi?" ketus Natasha, wanita itu langsung meneruskan membuat kue tanpa memperdulikan sang kekasih yang terus menggerutu padanya.

Bryan yang kesal karena merasa diabaikan oleh Natasha memilih pergi ke ruang tamu untuk menonton televisi, Mia yang baru saja selesai mandi dan melihat Bryan duduk sambil menggerutu hanya bisa tertawa.

"Harap maklum Pak, Natasha paling tidak suka di larang apalagi jika itu menyangkut hobinya," Mia menjelaskan jika memasak dan membuat kue adalah salah satu hobi Natasha yang tidak akan pernah bisa di larang walaupun wanita itu sibuk dengan pekerjaannya.

Mia duduk di salah satu sofa yang kosong, dia menceritakan semua tentang Natasha termasuk dirinya yang sempat bertengkar akibat wanita itu lebih memilih memasak terlebih dahulu padahal jam masuk kantor sebentar lagi.

"Dia itu orang yang keras kepala tetapi, dia wanita yang sangat baik sekali. Aku beruntung bisa bertemu dengan dia," Mia mengingat pertemuannya dengan Natasha yang membuatnya sangat bersyukur.

Natasha yang sudah selesai membuat kue, berjalan keluar dari dapur dengan sepiring kue yang di buatnya. "Ayo kalian sedang bicarakan aku ya?" Natasha yang datang tiba-tiba membuat Bryan maupun Mia terlonjak kaget.

"Pede banget kamu Sya, aku sedang menceritakan tentang kampung halamanku," sanggah Mia yang tidak sepenuhnya berbohong.

Natasha langsung duduk di samping Bryan, dia memberikan piring yang berisi kue buatannya. "Nih," ucap Natasha.

Bryan mengambil satu potong kue buatan sang kekasih, dia mulai mengunyah dengan perlahan hingga tanpa di sadari sebuah senyuman terbit di wajah tampannya.

"Kenapa tidak enak ya?" Natasha yang melihat perubahan wajah Bryan segera memberikan segelas air putih yang dibawanya tadi kepada Bryan.

Bryan mengambil air itu dan meminumnya segera, "Kata siapa tidak enak? Ini enak pakai banget dan aku tidak pernah merasakan kue seenak ini di toko kue manapun," puji Bryan.

Natasha merasa bersyukur karena Bryan menyukai kue buatannya, "Aku siap-siap dahulu ya," pamit Natasha.

Wanita itu mengganti bajunya terlebih dahulu, merias wajahnya dengan sedikit bedak. Setelah di rasa cukup Natasha kembali menghampiri Bryan dan juga Mia yang sudah siap, "Yuk berangkat," ajak Natasha yang sudah rapih dan tampil cantik. Bryan terdiam melihat wajah Natasha, penampilannya hari ini tidak seperti biasanya.

Walaupun hanya dengan riasan ringan, wajah cantik wanita itu tidak hilang bahkan bertambah membuat Bryan makin menyukainya. "Kamu kenapa?" tanya Natasha saat melihat Bryan yang menatapnya tanpa berkedip.

Mia tersenyum saat melihat dua orang yang di depannya hanya bisa saling adu pandang tanpa memperdulikan perasaannya, "Aduh kok aku kayak nyamuk ya di sini," ucapnya sambil berlalu menuju dapur.

Mia mengambil kue yang sudah di persiapkan oleh Andini tadi dan membawanya, "Bukakan pintu mobilnya, aku menunggu di sana saja daripada di sini," sindir Mia. Natasha terkekeh saat melihat wajah sang sahabat yang sedang merajuk padanya, Natasha menarik tangan Bryan yang masih tidak bergeming dari tempatnya.

Setelah lama tidak update akhirnya hari ini bisa update juga, terima kasih yang masih setia mau membaca ceritaku walaupun ya tidak terlalu banyak. Jangan lupa jempolnya ya untuk like, komen, rate-nya juga ya pencet biar ga turun🤧🤧🤧🤧, vote juga boleh kalau berkenan, sampai jumpa di kisah selanjutnya. Mudah-mudahan bisa rajin update ya, update tergantung mood aku😌😌😌😌😌, see you all

Terpopuler

Comments

She Va Flava Cinamon

She Va Flava Cinamon

typo thor,,salah penulisan namanya,bwt binggung thor

2021-06-11

1

tomori NAO

tomori NAO

folbacknya kk nanti nao mampir lagi ni 👍👍👍

2020-07-23

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 66 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!