BAB 18

Mereka semuanya pun menyiapkan semua kebutuhan yang akan mereka semua gunakan untuk balapan nantinya. Tak luput juga Diana yang sedang mengecek montor ninja kesayangannya itu, montor tersebut berwarna hitam gagah. Diana juga membangun perkumpulan mafia ini juga sudah sangat lama lebih tepatnya saat satu tahun tepat kepergian orang tuanya itu. Dia membangun perkumpulan mafia ini karena badan hukum tidak bisa memberikan hukum yang tepat atas kekejaman para pelaku yang Sudah membunuh orang tuannya itu, dia sendiri juga sudah mengerjakan semua badan militer yang dia punya tapi sangat di sayangkan badan militer tersebut juga tunduk di bawah kekuasaan hukum. Jadi mulai saat itu lah Diana mulai mendirikan perkumpulan mafia ini bisa di bilang semua angkatan militer dan kepolisian pun tidak bisa bertindak apa-apa karena perkumpulan ini seringkali membantu warga sekitar dan memberi mereka semuanya sumbangan.

" Queen's semuanya sudah siap" ucap salah satu anak bawahan Queen's yang tadi dia suruh untuk menyimpan montor nya sekaligus perlengkapan lainnya.

" Hm" jawab Queen's dengan dinginnya.

" Ayo semuanya kita berangkat " ucap King's

" Baik " ucap mereka semuanya dengan serempak.

Perjalanan yang mereka tuju kali ini adalah tempat balap motor. Mereka membutuhkan waktu tak cukup lama karena mereka semuanya mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. 15 menit kemudian mereka sampai di sana.

" Queen's hari ini kita akan melawan geng Tempur" ucap tangan kanan Queen's dia adalah Aldo atau biasa di panggil oleh Queen's dengan sebutan bang Aldo.

" Ya bang. Perwakilan dari mereka siapa bang?" Tanya Queen's

" Perwakilan dari geng Tempur ini sendiri adalah ketua dari geng Tempur sendiri. Dia adalah Ray Sanjaya dari kabar yang saya dengar dia adalah anak kedua dari keluarga besar Sanjaya, dia sendiri juga Raja jalanan setiap balapan yang dia lakukan maka dia pemenangnya." Ucap bang Aldo sambil menjelaskan sedikit tentang identitas Ray.

' jadi lawan gw Lo Ray' ucap batin Diana

' gw gak bakal memberi lo kesempatan untuk menang dari balapan ini, Karena gw adalah ratu balapan motor maupun mobil' ucap kembali Diana dalam hatinya.

" Queen's tidak apa-apa? " Ucap orang kepercayaan Diana juga yaitu Bima atau biasanya di panggil oleh Diana dengan sebutan bang Bima.

" Gak apa bang" jawab Queen's dengan senyum manisnya.

"Queen's semuanya sudah siap, pertandingan juga akan segera di mulai Queen's" ucap bawahnya

"Hm" jawab Queen's dengan dinginnya.

' kebiasaan kalo jawab pasti dingin kapan gunung es itu mencari, tapi kayaknya tadi ada yang aneh deh dengan tu gunung es ' ucap seseorang yang juga kepercayaan Diana dia dan Diana memiliki jarak umur yang sama dan mereka berdua juga sering berdebat akan hal yang tak perlu.

" Kapan lo datang? " Tanya bang Aldo pada adeknya yang sungguh usil ini. Yab orang tadi adalah adik dari bang Aldo dia juga ikut masuk dalam perkumpulan mafia milik Diana ini.

Sementara itu disisi Ray yaitu geng Tempur masih asik dengan perdebatan mereka masih-masing siapa lagi kalo bukan perdebatan antara Elang dan Fio mereka berdua yang paling suka dengan namanya menjahili teman yang lainnya tapi sekali mereka yang di jahil mereka tidaklah terima dan malah menjadi marah.

" Kalian berdua bisa diem gak sih, gak malu apa dilihat banyak orang kaya gini, dasar bocah" ucap Bayu dengan malasnya pada kedua temannya itu pasalnya dia sudah capek mendengar kan perdebatan mereka dari tadi saat di kumpul di markas mereka.

" Bay udah lo temukan informasi lawan kita?" Tanya Ray. Ray kali ini merasa penasaran dengan lawannya pasalnya saat dia balapan pasti semua informasi tentang lawannya itu sudah di ketahui lah lawannya kali ini sungguh misterius.

" Yang gw dapet cuman kalo dia ini seorang Queen's dari pendiri mafia terbesar yang baru-baru ini menduduki peringkat pertama." Ucap Bayu yang hanya mampu memberikan informasi yang tak berguna kepada sang pak bos nya itu.

" Lo gak bisa cari yang lain bay?" Ucap Ferry. Kali ini pertanyaan yang hampir sama dengan pertanyaan Ray itu kembali terlontar dari mulut Ferry. Dia juga merasa heran kenapa Bayu hanya mendapatkan informasi kecil seperti itu biasanya semua data tentang orang yang mereka cari akan dengan mudah di dapatkannya.

" Gw gak bisa cari lebih jauh lagi, karena setiap gw menemukan data yang kita perlukan maulai  laptop itu seketika laptop gw mati dan gak bisa hidup" ucapnya dengan penuh frustasi pasalnya laptop yang dia pake itu adalah laptop barunya.

" Kasian banget sih Bay nasip lo mana itu laptop baru kan hahahaha" ucap Elang sambil menertawakan nasip temannya itu.

" Ehhh bener kata lo Lang itu kan laptop baru, padahal kemarin aja di pamerin ke kita sekarang malah dah rusak hahahaha" sambil Fio dengan tawanya yang paling kerasa.

Mereka berdua bisa tau jika laptop Bayu baru itu dari si bayu sendiri yang memamerkan nya kepada mereka berdua sewaktu mereka bertiga sedang di markas.

" Sialan lo berdua, awas aja nanti " ucap Bayu yang sudah marah besar kepada mereka berdua. Bukanya di kasih kata-kata penenang malah di syukurin kalo laptop barunya itu rusak.

" Ray tuh dia orang dateng" ucap Ferry yang membubarkan pertengkaran mereka bertiga dan menunjuk ke salah satu tempat yang berada di tempat pertandingannya itu.

" Gila ketuanya aja cantik tapi kenapa semuanya pada nyeremin entah itu dari ketuanya atau pun anak buahnya" ucap Elang

" Dia yang bakal jadi lawan lo Ray" ucap Bayu sambil menunjuk ke arah lawan yang akan menjadi lawan dari bosnya ini.

" Dia?, Masak lawan gw cewek?" Pertanyaan mulai tak sengaja terucap dari mulut Ray pasalnya dia sendiri belum pernah dengan yang namanya bertanding dengan cewek dalam hal apapun, kecuali waktu itu dia pertanding dengan Pacarnya sendiri yaitu Diana dalam adu pukul.  Ray waktu itu di buat kalah telak oleh Diana, jadi ini kedua kalianya dia akan melawan seorang perempuan apalagi dia akan melawannya di balap liar ini.

" Ya, dia adalah pemimpin dari perkumpulan mafia terbesar dan yang gw denger dari teman gw katanya dia adalah ratu balapan namun identitas nya tidak ada yang mengetahui karena dia sering menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya itu" ucap Bayu

" Hmm baiklah " ucap kembali Ray

" Bos dia kesini  tu cewek ke sini bos " ucap Fio yang melihat jika orang yang di panggil Queen's itu berjalan ke arah mereka.

" Mau apa lo kesini? Mau minta belas kasih dari bos gw karena lo cewek? Jangan harap lo mendapatkannya" ucap Elang dengan entengnya.

" gw kesini bukan untuk meminta belas kasih melainkan hanya memberikan sesuatu untuk kalian nanti " ucapnya dengan datar

" Apa yg mau lo beri ke kita berlima" kali ini yang bertanya adalah Ferry.

" gw cuman mau bilang ' Selamat kalian semua KALAH' " ucap Queen's sambil menekan kata di akhir kalianya. Iya kemudian meninggalkan tempat itu dan kembali ke montor nya untuk bersiap-siap.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!