BAB 17

Setelah mereka selesai makan beberapa menit yang lalu mereka langsung kembali ke kelas mereka masih-masing.

" Diana nanti lo jadi ikut balapan liar yang gw maksud kemarin itu kan" ucap Riska kepada Diana.

" Lo juga harus ikut Sa" ucap nya kembali

" Tenang aja nanti kalo gw pasti dateng, kalo kakak ku itu gak tau." Ucap Risa

" Gw akan ikut tu balapan " ucap Diana dengan singkat dan seperlunya saja.

" Baiklah anak-anak bakal senang kalo pemimpin mereka ikut. " Ucap Riska kembali

" Bener tu kak kata Riska mereka pasti senang jika kakak ikut, soalnya kakak udah lama gak terjun ke dunia gelap beberapa tahun ini kan " ucap Risa

" Hmm" jawab Diana dengan singkat dan padanya

" Nasip punya kakak, temen kaya kulkas berjalan seperti ini" ucap Risa dan Riska secara bersamaan.

Pelajaran pun di mulai dengan rasa kantuk yang meraja Lela para siswa. Dan ini juga adalah jam terakhir yang membuktikan jika sebenar lagi mereka akan pulang ke rumah mereka masih-masing.

" Akhirnya selesai juga, sungguh pelajaran yang membosankan" ucap Risa

" Kalo gini gw mending Homeschooling" ucap nya kembali.

" Giliran Homeschooling minta sekolah biasa mau lo tu sebenarnya apa sih Sa?" Tanya Riska. Di kelas ini Diana, Riska dan Risa itu satu kelas Risa duduk sebangku dengan Riska sedang Diana duduk sebangku dengan siswa perempuan yang lainnya.

" Maunya gw dua-duanya, hahahaha" ucap Risa langsung tertawa membuat Riska merasa jengkel dengan sikap Risa.

" Terserah lo deh ris" ucap Riska dengan frustasi akan sikap sahabat nya yang satu ini.

*

Jam sudah menunjukkan waktu nya untuk pulang kerumah masing-masing siswa.

Kali ini inti geng Tempur masih ada di kawasan sekolah karena mereka sedang menunggu bosnya yang sedang kasmaran dengan pacarnya itu. Walaupun terkadang sang cewek gak menggubris nya, sungguh wanita yang dingin.

" Din buruan ihh" rengek Riska yang sungguh lelah akan semua aktivitasnya.

" Hm" balas Diana.

" Anjir cul gais, gak yang cowok gak yang cewek sama-sama kulkas berjalan" ucap Elang

" Mereka memang kulkas berjalan " sambung Bayu

" Gw heran kenapa ya bisa kulkas suka ama kulkas kan biasanya kulkas tu sukanya ama yang cair-cair?" Tanya Fio

" Bener sih apa kata lo kan biasanya kulkas suka ama yang cair lah ini malah kulkas suka ama kulkas " ucap Bayu membenarkan perkataan Fio.

" Dadah kalian ini bahas apa sih" ucap Riska yang sudah mulai capek dengan omongan dia curut yang menyebabkan kan itu belum lagi satunya kalo kambuh penyakitnya bikin tambah pusing.

" Buruan din, ini dah telat ihh" rengek kembali Riska ke Diana

" Iya iya bawel" ucap Diana dengan ketusnya

" Kalian mau ke mana, kok buru-buru?" Tanya Ferry yang merasa aneh dengan sikap mereka geng cewek-cewek tersebut pasalnya mereka jarang yang namanya terburu-buru tapi malah hari ini merek sungguh terburu-buru.

" Bukan urusan lo" ucap Riska yang sinis

" Idih kok ucapan nya jadi sinis, jangan sinis-sinis lah nanti jadi suka Lo" ucap Elang menggoda mereka berdua

" Emang dah suka " ucap Ferry keceplosan

" Wooo sejak kapan kakak gw ini suka ama cewek, wah-wah perlu di kasih tau mamam nih kalo anaknya yang di kasih julukan 100 pintu kulkas ini dah cair" ucap Fio

" Hahahaha bener kata lo Fi" ucap Bayu dan Elang secara kompak.

" Dia mau ke mana?, Kok buru-buru banget?, Perasaan assisten mu gak kasih kabar dadak deh untuk hari ini" ucap Ray yang penuh dengan berbagai panah pertanyaan yang di tujukan untuk Diana.

" Ada hal yang harus gw lakuin, kita duluan ya" ucap Diana kembali dengan sikap dingin dan tegasnya.

" Risa, Riska buruan lo berdua atau mau gw jadikan daging cincang hhh" ucap kembali Diana

" Gak gitu juga kalia dia" ucap mereka berdua serempak sambil berlari menuju mobil yang sudah di naiki oleh Diana .

' Dasar sama-sama kulkas berjalan, giliran lagi cair aja manis ' ucap Ray dalam hatinya.

' Ehh tapi gw sendiri juga kulkas ' batin kembali Ray sambil menertawakan dirinya sendiri.

" Ehhhh Ray lo salah makanya kok ketawa - ketiwi sendiri?" Tanya Bayu yang merasa heran karena gak cuman Bayu saja yang heran tapi semua teman-teman Ray yang ada di sana pasalnya Ray itu di kenal dengan anak yang jarang ketawa. Lah ini malah kewa gak jelas .

" Bukan urusan lo" ucap Ray

" Buruan kita harus pergi ke markas" ucap nya kembali membuyarkan lamunan mereka semuanya.

********

Boy gang and girl gang mereka semuanya sudah sampai di tempat tujuan mereka masih-masing dimana tujuan mereka adalah markas geng mereka semua.

Diana disini adalah seorang pendiri geng mafia. Geng yang didirikan Diana ini sungguh menghebohkan jagad raya dan Maya Sebab awal diana mendirikan geng mafia ini sudah menempati di ke dudukan pertama. Diana juga mengajarkan pada mereka agar tidak sembarang menggunakan kekuatan mereka. Diana juga mengawasi ketad mereka semuanya. Diana sendiri di sini biasa di panggil oleh mereka dengan sebutan great queen dan untuk Riska Princess sedangkan untuk Risa sendiri adalah Little Princess mereka semuanya mempunyai sebutan masih-masing di tempat ini mereka juga di kenal akan kekejaman mereka semuanya. Apalagi Diana, dia di kenal sangat kejam dan sadis oleh anak-anak buah nya. Maka mereka sebelum membuat masalah dengan Diana atau mau bermusuhan dengan Diana mereka harus berpikir dua kalian terlebih dah hulu malah bisa lebih dari dua kali mereka harus berpikir. Di pendirian mafia milik Diana sendiri juga memiliki seorang great king. Great king untuk sekarang dia sedang di tugaskan di tempat lain. Dia juga belum mengetahui jika sang great queen nya itu sudah kembali ke Indonesia karena kepulangan great queen kali ini di rahasiakan oleh semua anggota.

" Queen's hari ini kita akan ikut balapan liar yang ada di kota ini"  ucap sang tangan kanan Diana di markas ini.

" Hmm" ucap Queen's dengan dinginnya

" Ra nanti lo jadi ikut balapan? " Tanya Little Princess

" Hm, kalian persiapkan diri kalian semuanya" ucap great queen kepada Semua anak buahnya itu.

" Baik Queen's " ucap mereka serempak.

Mereka semuanya pun menyiapkan semua kebutuhan yang akan mereka semua gunakan untuk balapan nantinya. Tak luput juga Diana yang sedang mengecek montor ninja kesayangannya itu, montor tersebut berwarna hitam gagah. Diana juga membangun perkumpulan mafia ini juga sudah sangat lama lebih tepatnya saat satu tahun tepat kepergian orang tuanya itu. Dia membangun perkumpulan mafia ini karena badan hukum tidak bisa memberikan hukum yang tepat atas kekejaman para pelaku yang Sudah membunuh orang tuannya itu, dia sendiri juga sudah mengerjakan semua badan militer yang dia punya tapi sangat di sayangkan badan militer tersebut juga tunduk di bawah kekuasaan hukum. Jadi mulai saat itu lah Diana mulai mendirikan perkumpulan mafia ini bisa di bilang semua angkatan militer dan kepolisian pun tidak bisa bertindak apa-apa karena perkumpulan ini seringkali membantu warga sekitar dan memberi mereka semuanya sumbangan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!