Jam menunjukkan pukul 09.30 itu menandakan bahwa jam istirahat untuk SMA Rajawali. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas untuk menuju tempat favorit mereka, yang jelas tempat favorit itu adalah kantin tempat mereka untuk memberi makan cacing-cacing mereka yang sudah meminta di beri makan dan kanti adalah tempat untuk mereka bergosip.
" Dia buruan, nanti ke buru anti di tempat Bu Agusti. Lo tau sendiri kan tempat Bu Agusti tu tempat nongkrong nya anggota inti geng Tempur. " Ucap Riska dengan kesalnya.
" Iyaiya Riska tunggu bentar gw masih beresin buku-buku gw dulu". Ucap Diana sambil membereskan buku-bukunya." Ini bocah gak mau ngantri atau pingin ke temu si Ferry sih?". Ucap Diana dalam hatinya.
Siapa sih yang gak kenal Ferry Baron di sekolah SMA Rajawali ini, cowok yang memiliki sikap dingin itu banyak di sukai oleh kaum hawa. Sikap nya yang dingin itu pula juga yang membuat Riska bisa suka dengan Ferry. Semua orang di sekolah SMA Rajawali semua pada tau kalo Riska Hasana Admaja
Setelah perdebatan panjang dari mereka berdua saat menuju kantin.
" Kan Diana jadi antri kan, lo sih tadi lama. Tu juga udah ada anak-anak inti geng Tempur". Ucap Riska dengan sebalnya.
" Iya gw salah, buruan lo pesen sana gw mau duduk." Ucap Diana dengan sebalnya karena terlalu sering mendengar ocehan dari Riska.
" Taulah gw males debat ama lo Diana, gak bakal ada akhirnya." Ucap Riska dengan nada nyinyir
" Lo tau aja, dah lah sana buruan pesan makan sebelum ada orang lebih banyak lagi". Ucap Diana dengan santainya
"Siap Bu Negara ". Ucap Riska dengan tegasnya.
Semua orang emang gak ada yang tau siapa Diana yang sebenarnya, hanya Riska dan Ferry saja yang tau siapa Diana sebenarnya. Pewaris dari keluarga Putra sekaligus panglima angkatan udara tertinggi.
Setelah Diana mencari tempat duduk untuk mereka makan ternyata tempat tersebut dekat dengan tempat biasa kumpul anak-anak inti geng Tempur.
" Bos-bos bukannya itu cewek cupu ehh iya bukan sih?, Soalnya penampilan beda ." Ucap Bayu. Bayu ya, siapa sih yang gak kenal dengan Bayu Canter, dia berasal dari keluarga Canter keluar terkaya ke 4 di Jakarta, keluarga itu sering berkerja sama dengan keluarga Sanjaya di bidang teknologi, biasanya meraka membantu keluarga Sanjaya untuk mengalahkan seorang hacker yang sering membobol sistem keamanan mereka, dan anehnya hacker itu hanya membobol tentang foto-foto masak kecil Rangga Sanjaya dan Rai Sanjaya. Bayu juga di kenal dengan pelopor informasi di
" Itu emang cewek cupu yang ngalahin bos kita njir". Ucap Elang sambil memukul ke pala Bayu karena bagi Elang Bayu ada yang salah.
" Kalian bisa diam gak?" Ucap Ferry dengan dinginnya. Setelah Ferry berkata demikian mereka berdua langsung diam karena sudah di tatap hawa membunuh oleh Rai.
Setelah Ria selesai makan dia menghampiri meja Diana dan Riska semua orang terkejut termasuk teman-teman Rai. Mereka takut jika Rai membuat ulah lagi, tapi mereka juga bisa apa gak ada yang bisa menentang atau menghentikan Rai dalam keinginannya. Apa lagi ke marin Rai habis kalah dari Diana karena duel mereka berdua jadi reputasi Rai agak menurun karena duel ke marin.
" Loh bos lo mau ke mana?". Ucap Fio
" Rai lo mau kemana njir?." Ucap Elang
" Woiiii Rai tunggu kita-kita dong". Ucap Bayu.
" Tu bocah mau ke mana to Fer?". Ucap Fio bertanya ke pada kembarannya itu
" Ya mana gw tau". Ucap Ferry dengan cueknya dan pergi mengikuti arah ke mana Rai pergi.
Semua orang memperhatikan Rai mendekati meja milik Diana dan Riska.
" Dia dia itu bukannya si ketua geng ya?,kenapa dia kesini?, apa masalahmu kemarin belum selesai?" Ucap Riska sambil berbisik ke Diana.
" Ya mana saya tau, orang lagian masalah ku ama tu orang udah selesai". Ucap Diana dengan santainya sambil makan roti kesukaannya.
Setelah selesai menyelesaikan ucapannya Rai datang dengan santainya menghampiri Diana.
"Woi Lo cupu...." Ucap Rai terpotong oleh ucapan Diana karena bagi Diana
" mau lo apa sih?, Kemarin kan dah kalah dari gw, seharusnya lo terima lah, gak perlu nyulik gw ke kelas lo juga". Ucap Dian dengan dingin nya .
" Gw mau lo minta maaf ke gw, karena lo udah buat gw malu di depan murid atau lo jadi pacar gw selama 1 bulan " yang
lain". Ucap Rai dengan angkuhnya
" Gw gak mau minta maaf ama lo, dan gw gak mau jadi pacar lo. lo udah kalah dari gw jadi gw gak ada urusan nya ama lo lagi, jadi sekarang lo pergi dari sini atau mending gw pergi aja ."
" Riska ayo buruan pergi dari sini, gw gak betah." Ucap Diana sambil menyindir sang ketua geng tersebut.
" Ihhh Dian makan ku belum habis, jahat amat si lo ama gw Dian". Ucap Riska sambil merengek layaknya anak kecil.
" Buruan ihhh" ucap Diana dengan kesalnya
Sebelum Diana
Semua orang sangat terkejut dengan apa yang di bilang Dian dari tadi karena mereka semua gak ada yang berani memotong perkataan Rai termasuk teman-teman nya pun tak ada yang berani. " Nih bocah berani banget, dia mau gw ikutan mati apa sama dia. Tapi gw gak kawatir sih, ahh udah lah mending gw ikut Diana sebelum tu bocah marah. " Ucap Riska dalam hatinya.
" Yaudah...." Ucapan Riska terpotong oleh ucapan Ferry. Baru kali ini juga Ferry ambil adil dalam masalah Rai yang menurut semua orang itu gak ada urusannya sama mereka semua. " Riska lo sini bentar ada yang mau saya bicara dengan anda". Ucapan yang formal terucap dari mulut Ferry, semua orang juga tau kalau Ferry sering menggunakan bahasa formal jika berbicara dengan semua orang kecuali bersama dengan gengnya.
" Gw pergi dulu ya Dia gw di panggil, crush gw hihihi. " Ucap Riska sambil cengengesannya.
" Serah lah bodoh gw mau pergi aja, gak ada untungnya gw di sini" . Ucap Diana sambil melangkah pergi, tapi sebelum langkahnya yang meninggal mejanya tanyanya sudah di pegang oleh Rai.
" Lo mau ke mana dan mulai sekarang lo itu pacar gw, mau lo setuju atau tidak lo tetap akan jadi pacar gw. " Ucap Rai dengan tegas nya dan membuat seis kantin tercengang karena baru saja ketua geng yang mereka idam-idamkan untuk jadi pacar itu ternyata baru saja menembak Gadi cupu yang pagi mereka gak ada tandingan kecantikan ama mereka semua.
" Jangan mengambil keputusan seenaknya ya". Ucap Diana sambil kesalnya, bukanya seneng Diana di tembak malah dianya sebel dan marah, sambil menahan emosinya kaca yang ada di sebelahnya itu lah yang menjadi korban ke marahan Diana. " Mampus gw kelepasan" ucap Diana di dalam hatinya sambil memegangi tangannya yang sudah berlumuran darah itu, dia tidak sama sekali meresahkan sakit Krn baginya ini hanya sebuah goresan bukan sebuah tembakan yang sangat keji.
Kasian benget ya kacanya yang gak salah apa" tiba² jadi korban ke marahan orang, kalo kalian marah kalian lampiaskan ke siapa?, Tapi paling sering sih ke diri kita sendiri ya gak?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Nadiya Nur Laela
iya
2023-04-17
0
Xavivuvour
wkwkwk True sih
2023-04-17
0
Xavivuvour
Waduh
2023-04-17
0