BAB 06

Tak kalah kagetnya Rai dan teman-temannya ternyata teman nya ini sudah tau siapa Diana Yanga sebenarnya. Ya kalo diingat ingat sih Ferry sudah tau siapa Diana sejak mereka awal masuk SMA.

Setalah beberapa menit mereka duduk sambil melihat Diana latihan akhirnya Rai memutuskan untuk ikut latihan dengan Diana. Rai di berikan seragam olahraga yang tersedia di sana dan untung saja serangan olahraga tersebut muat di tubuh Rai. Di waktu yang bersamaan makan yang mereka pesan dengan Gofoot sudah datang. Kali ini Riska tidak hanya duduk santai saja sambil ikut melihat Diana seperti teman-teman Ria tadi, dia mempersiapkan beberapa alat untuk dia dan Diana gunakan untuk berlatih.

" Bos lo gak capek apa?" Ucap Elang

" Sini bos kita makan dari pada di situ bikin capek " ucap Bayu

" Iya bos yang di katakan si Bayu bener, mending bos ke sini istirahat " ucap Fio

" Istirahat lah bersama teman - teman mu, kamu masih sekolah esok hari nya" ucap Diana dengan nada yang berbeda

" Emmm baiklah aku akan istirahat" ucap Rai sambil mengelus kepala Diana dengan lembutnya

Semua orang yang di sana di buat kaget dengan tingkah Rai dan ada juga yang sambil berteriak-teriak.

" Gila baru kali ini gw lihat atasan kita seperti itu"

"Ternyata ada juga ya orang yang bisa luluhin hatinya Bu jendral "

" Manis "

Dan masih banyak lagi perkata perkata yang di ucapkan oleh anak buahnya dan anak didik nya karena ini hal baru bagi mereka. Ya siapa sih yang gak terkejut dengan hal yang baru mereka tau ini karena setahu mereka mereka semuanya itu Nona muda dari keluarga putra ini tidak pernah sama sekali membawa pacar ataupun tunangannya ketempat latihannya.

Setelah mereka menempuh sampai 3 jam lamanya akhirnya Diana dan Riska sudah selesai untuk pelatihan hari ini, tapi biasanya latihan berjalan lama tapi mereka hari ini di selamat kan oleh teman-teman Diana termasuk tunangannya.

Setelah selesai beberes cemilan mereka semuanya dan membuang sampah yang sudah habis akan cemilannya.

Sekarang mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah Nona muda keluarga Putra Karen mereka semua di ajak bakar - bakar di rumah Keluarga putra siapa lagi yang mengajak mereka bakar - bakar itu adalah adik Diana siapa lagi kalo bukan Sky Putra tuan muda dari keluarga putra sekaligus tuan muda satu-satunya di keluarga tersebut.

Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit mereka sampai di kediaman keluarga Putra .

" Buka pintunya Nona muda dan tuan muda datang bersama-sama dengan teman Nona muda" ucap sang penjaga gerbang.

" Baik " ucap bawahan sang penjaga gerbang

Mereka semua di kejutkan dengan penjaga yang ketat di keluarga ini Pasalnya keluarga mereka tidak sampai seketat ini dalam hal penjaga gerbang.

" Diana ini bener kediaman Lo?" Tanya Bayu dan Elang secara bersamaan.

"Iya " ucap Diana dengan nada santainya

Bagai mana mereka semua tidak di buat terkejut dengan kediam keluarga putra, luas tanah yang begitu besar, bangunan yang begitu megah dan gagah, taman-taman yang di hiasi oleh bunga - bunga yang amat cantik dan masih banyak tempat lagi yang membuat mereka terkejut.

Setelah mereka sampai mereka di sambut oleh Sky Putra tuan Muda dari keluarga putra.

" Ayo kakak-kakak semuanya ikuti aku ya, oiya kak Rai kakak gak mau istirahat dan berganti pakean dulu?, Pasti gerah lah habis latihan di tempat kak Diana ?." Ucap Sky dengan santainya

"Maksudnya istirahat dan berganti pakean sky?" Ucap Fio mewakili kedua temannya yang penasaran dengan perkataan yang dikatakan oleh Sky

" Kalian seharusnya sudah tau kalo kak Rai ini tunangannya kak Diana, jadi di rumah ini sudah di sediakan kamar untuk Kak Rai, dan untuk pakean kak Rai tadi juga sudah di siapkan semuanya oleh pelayan". Ucap Sky kembali

" Ohh gitu, terus ada gak pakean ganti buat kami berempat?" Tanya Fio kembali tanpa rasa malunya.

"Hahahaha" tawa Sky pecah seketika

Mereka bertiga menutup wajah mereka yang artinya menendang mereka malu akan tingkah teman nya yang satu ini.

" Tenan kakak-kakak ku semuanya pakean kalian juga sudah di siapkan di kamar tanya, kalian akan di antar oleh BI Asih ya" ucap Sky kembali sambil berjalan menuju ruang keluarga untuk menunggu semua teman kakak nya dan menunggu kedua kakaknya untuk memberikan diri mereka semuanya.

" Ayo den" ucap bi asih

" Ya bi" ucap mereka berempat secara bersamaan.

••••••••• ••••••••• •••••••••• •••••••• •••••••

1 jam kemudian

Setelah mereka selesai beristirahat mereka semua turun ke bawah untuk menuju taman belakang rumah dari keluarga putra untuk memulai acara bakar-bakar ( bukan buat bakar rumah lo ya) mereka. Bisa di bilang acara bakar-bakar mereka ini sungguh mendadak untung saja semua persiapan yang di perlukan itu ada.

" Rai, Ferry, Bayu kalian bertiga siapa alat panggang nya ya " ucap Riska

" Fio ama elang bantu gw kupas buah buahanan" ucap Riska kembali

" Sky lo, buat minuman ya dan jangan mengandalkan bibik untuk membuat minuman ini." Ucap Riska kepada Sky

" Ya kak Riska" ucapa sky

"Terus ini Diana di mana ya kok belum kesini?!" Ucap Rai kepada semua makhluk yang ada di situ siapa tau salah satu dari mereka ada yang tau.

" Bentar lagi kakak bakalan kesini kak Rai" ucap Sky kepada Rai

" Ok " balas Rai

Tidak menunggu waktu yang lama akhirnya Diana sudah muncul dari pintu yang menghubungkan dengan taman belakang rumah nya itu. Dengan pakean yang bisa di bilang begitu santai nyaman lah kalo di pake di rumah, dia menggunakan pakean kaus dan celana pendek dengan rambut yang terurai membuat kesan yang manis untuk para kaum pria yang ada di sana. Sebelum melangkah lebih jauh Rai sudah memeluk nya duluan agak Diana atau kekasih + tunangannya itu tidak di pandang lagi oleh mata teman-temannya yang begitu menyebalkan.

" Kenapa keluar pake baju kaya gini?" Tanya Rai kepada Diana

" Gak apa, lagian bajunya juga nya kok. Buat apa pake baju yang gak nyaman buat diri kita sendiri, mending pake baju yang nyaman kalo lagi santai gini lagian juga aku gak keluar rumah kok. Oiya lepasin pelukan mu ini aku gak suka" ucap diana panjang x lebar x tinggi

Teman Diana dan adiknya ini kalang kaget jika kakaknya ini berbicara dengan menggunakan bahasa aku dan kamu biasanya dia menggunakan bahasa Anda dan saya, bukan hanya itu saja yang membuat mereka terkejut Diana mengucapkan kalimat yang lumayan panjang padahal mereka berdua mengenal Diana itu sebagai anak yang irit sekali dalam hal berbicara,   pertemuan Diana dan Rai ini membuat sikap keduanya berubah dari yang tadinya dingin sekarang tidak dingin jika bertemu dengan sang pawang.

Maaf ya semuanya jika cerita saya gak begitu bagus, dan terimakasih karena telah mau membaca cerita saya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!