Mereka semua di buat terkejut karena dua orang penting selama ini yang bersekolah di sekolah ini yang mereka tempati. Mereka kita merek kira mereka berdua bersekolah di SMA Rajawali itu karena beasiswa ternyata mereka adalah pemilik dari sekolah yang mereka tempati selama 3 tahun ini mereka juga ada yang merasa bersalah karena ada yang me bully mereka berdua selama ini.
" Pengumuman untuk semua siswa siswi SMA Rajawali untuk berkumpul di lapangan ucapan segara" ucap sang kepala sekolah melalui son yang sudah tersedia di sekolah tersebut.
Semua siswa siswi SMA Rajawali pun berkumpul di lapangan upacara.
" Kalian semua di panggil di sini saya ingin mengungkapkan identitas, kepala sekolah yang sebenarnya dan pemilik dari sekolah ini yang belum kalian ketahui bahwa sekolah ini di bawah naungan dari keluarga putra dan untuk geng motor yang ada sekolah ini akan di tindak lanjuti oleh nona muda keluarga Putra" ucap sang kepala sekolah
" Untuk beberapa tahun ini saya hanya menjabat kepala sekolah di sekolah ini hanya sementara karena kepala sekolah ini yang sebenarnya telah pulang dari dinas nya" ucap kembali kepala sekolah sambil beliau mempersilahkan nona kedua dari keluarga putra untuk maju untuk mengatakan sepatah dua patah kata.
" Halo semuanya perkenalkan saya Risa Serjana Putra sekaligus adik dari Nona Muda Mauren Diana Putra dan saya di sini sebagai kepala sekolah SMA Rajawali." Ucap Risa sambil memperkenalkan inisial P yang selam ini di sembunyikan oleh pihak sekolah terungkap sudah inisial P tersebut.
" Dan di sebelah kiri saya adalah adik saya yang bernama tuan muda Sky Putra" mereka semua pun terdiam dengan setiap kata yang di ucap kan oleh Risa.
" Ris kumpulan semua anak-anak geng montor di sekolah ini sekarang juga" ucap diana dengan dingin sambil berjalan di mana tempat berbaris bara siswa yang terlambat.
" Ada satu pengumuman untuk semua anggota geng yang ada di sekolah ini di mohon untuk segera berkumpul di tempat Nona muda berdiri di sana, saya beri kalian waktu 10 menit untuk segera berkumpul serta membuat barisan yang rapi". Ucap Risa
Semua anggota geng Tempur mulai keluar dari barisan dan membuat barisan ulang di mana nona muda Diana sudah menunggu nya termasuk orang-orang inti dari geng Tempur berbaris pada barisan paling depan di susul oleh anak-anak buat mereka semuanya. Saat mereka baris ini mereka semuanya di bantu oleh anak buah Mauren Diana Putra, mereka berlima lengkap dengan senjata yang mereka pegang masih-masing sampai ada satu anggota tempur tersebut berjalan ke arah Diana dia mengepalkan tangannya lalu setelah sampai di depan Diana di mengayunkan tangannya sampai orang itu menampar pipi sebelah kiri Nona Muda Mauren Diana Putra itu dengan sangat keras sampai topeng yang dia kenakan itu menusuk pada pipi sebelah kirinya yang mengakibatkan sebuah luka di pipi yang mulus itu dan mengalir lah sebuah darah segar di pipinya.
" Panglima, Diana, kakak" ucap anaknya buah Diana, Rai, Sky dan Risa secara bersamaan.
Bagai mana mereka tak terkejut karena ada seseorang anak perempuan yang berani menampar diana sampai mengakibatkan sebuah luka. Rai pun tak kalah terkejutnya dengan sikap anak buahnya itu, padahal semua orang di negara itu dan di negara-negara lainnya tidak ada yang berani melukai nona muda keluarga Putra selain saat dia berperang. Saat berperang pun dia sering di kabarkan tidak mendapatkan luka sedikitpun pun ada juga saat dia sedang mendapatkan pesaing yang kekuatannya seimbang dengan dirinya di hanya akan mendapatkan sebuah goresan saja.
Makanya itu semua anggota geng Tempur hanya mengikuti perintahnya saja dan tidak bisa membantah seperti apapun sebab sewaktu-waktu geng tersebut akan di bubarkan oleh Nona mauda Putra. Tanpa meminta persetujuan dari sang ketua geng Tempur.
" APA APA INI, LO TAU APA YANG SUDAH LO PERBUATAN PADA PACAR SEKALIGUS TUNANGAN GW?" Tanya Rai dengan nada marahnya sambil mencengkram kerah baju cewek tersebut.
" Itu orang yang salah Rai masa dia kekayaan keluarga gw, hancurin ke harmonis keluarga gw dan di juga rebut ayang gw yang ganteng ini" ucap nya sambil mata berkaca-kaca.
" Gw tu bukan pacar Lo" ucap Rai sambil melayangkan sebuah pukulan, sebelum pukulan mengenai gadis tersebut sudah terlebih di tahan oleh Diana.
" Kembali ke barisan, biar dia yang jadi urusan ku. Hai kamu .... " Ucap Diana menunjuk salah satu anak buah Rai yang ada di barisan paling ujung
" Iya nona ada apa?" Ucap cowok tersebut
" Ambilkan segelas air bersih " ucap nya sambi menuju salah satu anak buahnya
" Riska ambil kan aku sebotol penawar racun, yang selalu kamu bawa itu" ucap kembali Diana pada sahabatnya itu.
" Buat apa kamu cari penawar racun? Ya emang sih setiap saat aku bawa penawar rancu, tapi gak gini juga ya Din ini di sekolah bukan di Medan tempur ok" ucap Riska sekaligus menebak jalan pikir sahabatnya itu.
" Lihat aja wajah anak perempuan itu, setelah itu kamu akan paham semua dari maksud perkataan ku ini" ucapnya kembali sambil menunjuk kepada seorang anak perempuan yang menampar nya tadi
Riska langsung menoleh ke arah tangan Diana menunjuk seorang anak perempuan yang wajahnya tidak asing baginya, tanpa menunggu Abah-abah dari Diana Riska berjalan ke arah anak tersebut dan memegang kerah baju anak tersebut. Semua orang yang di sana melihat nya sungguh terkejut dengan sikap yang Riska tunjukan itu sebab selama ini Riska tidak pernah menunjukkan sikap keseriusan nya kepada siapapun kecuali di Medan perang dan kepada musuh nya.
Ya yang di depan Riska kali ini adalah musuh bebuyutannya Nona muda Mauren Diana Putra, keluarga anak perempuan itu pernah membunuh kedua orang tuanya dan juga hampir menewaskan nyawanya maka sebab itu Riska sangat membencinya karena ulah keluarga dan ulah bocah di depannya ini hampir membuat teman Riska itu bunuh diri karena sudah tak sanggup lagi memendam rasa sedihnya saat melihat orang tuanya sendiri tewas di depan matanya yang berusaha melindungi nya agar nyawa Diana kecil waktu itu selamat.
" Wah wah lama tidak melihat keluarga tanpa dosa ini ya" ucap Riska yang penuh dengan emosi dan penuh penekanan
" Riska biarkan saja dia, mana penawar racun Mun itu" ucap Diana kembali
" Untuk apa kamu memerlukan penawar racun itu diana" tanya Rai dengan wajah kawatir nya
" Untuk di makan " jawab Diana singkat.
" Dah tau untuk meredakan racun yang ada di tubuh ini, emang apasih fungsinya penawar racun selain menetralkan racun?" Ucap kembali Diana dengan nada kesalnya
" Nih, buat apa lo cari penawar racun?" Tanya Riska kembali
" Lo lihat pipi gw ini gak?, Kalo bekas tamparan itu harusnya berwarna merah la ini ada sedikit bekas luka di pipi gw dan di luka ini berwarna hitam" ucap Diana sambil menunjuk lukanya dengan reaksi yang tenang dan itu membuat semua orang yang di sana kawatir padanya sebab bagi mereka semuanya gak ada yang setengah itu saat terkena racun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments