" Ga-gak mungkin kan" ucap sang gadis yang masih setia berdiri di tempatnya sekarang
" Mending lo bilang ke ayah lo kalo jangan pernah mengusik Nona Muda Mauren Diana Putra lagi jika tidak lo dan keluarga lo akan habis di tangan gw" ucap sky dengan bingasnya.
" Gak mungkin, ini semua adalah pemain busuk lo kan Mauren" ucap sang gadis sambil menunjuk ke arah Diana
" Semua ini yang memulai adalah lo dan keluarga lo, jadi lo gak usah bilang kalo ini permainan busuk kakak gw ini" ucap sky tak kalah mengintimidasinya.
Gadis tersebut melarikan diri karena sudah tidak tahan dengan semua rasa malu yang dia terima itu.
Setelah gadis itu pergi semuanya mendekati Diana karena ingin melihat wajah cantik dan manis Diana dari dekat.
"Kak ini beneran diri mu, kenapa kakak melepaskan topeng yang kakak kenakan?, Kakak gak akan kenapa-kenapa kan?, Kakak..... " Ucapan yang sky ucapkan itu terpotong karena dari kerumunan tersebut ada seorang yang berlari dari kerumunan tersebut menuju Diana siapa lagi kalo bukan si ketu geng Tempur .
" Rai" pekik Diana karena dia terkejut dengan ulahnya itu
" Kami gak apa-apa kan gak ada yang luka kan?" Tanya Rai dengan penuh rasa kawatir
" Aku gak kenapa-kenapa dan mending kamu tenang aja ok" ucap Diana sambil mengenakan rasa kawatir Rai itu.
" Kakak ihhh jangan abaikan adik mu ini, jangan cuman perhatian aja sama tuh cowok biang kerok" rengek Sky seperti anak kecil, seperti sedang di suguhi kejadian langka bagi mereka semuanya sebab tuan muda Sky saat ini tengah menujukan sikap cemburu dan manjanya yang dia tujukan untuk kakaknya itu
" Kakak gak kenapa-kenapa, ganteng ku ok dan kamu gak usah mengkhawatirkan kakak karena kakak mu ini bukan orang yang dulu lagi kakak sekarang sudah kembali dengan fersi yang baru ok" ucap Diana
" Iya kakak aku percaya kok, tapi kalo ada apa-apa tolong bilang lah ke pada ku kak walaupun aku bakal jadi orang terlahir yang kakak beritahu itu" ucap sky sambil menampilkan semuanya yang begitu manis dan tulus.
" Iya ganteng ku" ucap Diana tak kalah memberikan senyumnya yang begitu manis. Semua orang yang di sana baru mengetahui jika nona muda putra ini bisa tersenyum yang begitu manis sebab yang mereka ketahui itu adalah Nona muda putra itu kejam, dingin dan sering di kenal dengan sang iblis berdarah dingin membunuh tanpa panda bulu siapa lawanya sekali ada orang yang mengusik orang-orang nya atau targetnya dia akan di bunuh dengan cara yang sangat kejam.
Sebab inilah perusahaan putra sulit untuk di jatuh kan sekali pun kalian semuanya mengirim kan musuh yang banyak makan mereka semua akan mati dengan sadit di perusahaan putra tersebut.
Dulu juga ada seorang yang mau menjatuhkan perusahaan putra menggunakan orang dalam alhasil orang tersebut mati dengan sadisnya. Tapi masih ada juga musuh bebuyutan keluarga Putra yang belum di habis oleh Diana itu, karena dia akan menghabisi musuhnya keluarga nya itu dengan cara yang berbeda saat dia menghabiskan musuh-musuhnya yang lain.
••••••••••••••••••••••••
1 satu hari setelah kejadian itu
"Hhhhhh, akhirnya semua masalah selesai juga" ucap Risa
" Masalah tentang apa ris?" Tanya Diana
"Masalah tentang hati kak" ucap Risa dengan jengkelnya. Sebab masalah yang dia urus ini ada masalah tentang perusahaan yang seharusnya di urus oleh kakaknya itu malah di lemparkan ke dirinya. " Rasanya pingin ku tonjok aja tu muka kakak gw, dah tau masalah tentang perusahaan yang ada di Australia masih aja tanya tentang apa" ucap Risa dalam hatinya.
" Hhhhhh sejak kapan lo urusan masalah tentang hati dek?" Tanya diana dengan bingungnya sebab selama ini tidak pernah melihat adik sepupu nya ini mempermasalahkan tentang hati maupun perasaan. Risa juga memiliki sikap yang sama dengan Diana mereka berdua memiliki persamaan sikap dalam hal percintaan, sulit bagi mereka menemukan pasangan hati mereka terutama untuk Risa yang selalu menjadi bayang-bayang Diana. Yang bisa di bilang anti dengan yang namanya cinta beda lagi dengan kakaknya. Kalo kakaknya kan menepuk orang yang di cintai karena perjodohan dari Kakek dan itu juga permintaan terakhir dari sang ayah dan ibu Diana jadi mau gak mau Diana harus menuruti nya.
" Terserah lo aja lah kak, dan kak sejak lo dekat dengan kak Rai lo jadi berbeda ya" ucap Risa dengan rasa sebalnya sebab yang dia ucapkan tadi dengan kakaknya itu sama sekali tidak masuk di otak kakaknya itu, padahal kakaknya itu jarang malah tidak pernah sekalipun bermain - main dengan pekerjaan yang dia lakukan tapi berbeda dengan keadaan sekarang ini kakaknya itu pura-pura lupa bahwa dia yang memanggil nya untuk ke sini untuk menanyakan keadaan perusahaan yang ada di Australia.
" Aku gak berubah dek, masih sama saja cuman ku rubah sedikit cara bicara ku. Lagian bercanda dengan adek sendiri gak boleh? Sudah lima tahun kita tak jumpa" ucap Diana dengan panjang lebar nya
" Terserah lo aja lah " ucap Risa dengan jengkelnya
" Hahaha, baiklah kita kembali ke arah mana bicara kita tadi yang terjeda " ucap Diana kembali serius dengan ucapannya
" Bagaimana, keadaan perusahaan yang kau ampu" ucap nya kembali dengan dingin
" Sudah setabil kak, cuman saja kita perlu mengawasi para karyawannya dan kakak aku di sana mendapatkan beberapa informasi yang hampir menuju ke masalah kematian paman dan bibik" ucap Risa dengan serius pula.
" Maksud mu apa ris?" Tanya Diana
" Maksudnya kak di perusahaan tersebut ada seseorang yang ingin membunuh kakak dengan memulai membuat perusahaan yang kurang akan pantau kita itu agar bangkrut kak" ucap Risa
" Okok, terus sekarang kamu sudah menentukan orang nya atau mungkin orangnya malah orang itu?" Ucap Diana dengan tenang nya padahal di sisi lain yaitu di sisinya Risa dia malah kawatir jika kakak nya ini menjadi target pembangunan berikutnya setelah paman dan bibinya atau bisa di bilang ayah dan ibu dari diana dan sky.
" Kak kok kakak gak kawatir sih padahal nyawa kakak sendiri sedang terancam" ucap Risa dengan penuh jengkel ke pada kakaknya tersebut
" Hhhhhhh sudah berapa kali ris kejadian seperti ini terjadi pada kakak mu ini setelah kematian ayah dan ibuku, mereka semua mengincar nyawaku ris. Jadi mau gak mau kakak mu ini harus bisa mengatasinya dan harus bisa menyembunyikan dari kalian semua. Kakak gak pingin membuat kalian kawatir." Ucap Diana dengan datarnya
" Kakak sudah berapa kali ku bilang jangan pernah sembunyikan masalah seperti itu, walaupun kakak gak bilang aku tau kok saat aku pergi ke Amerika kakak hampir kehilangan nyawa kakak sendiri akibat menolong seorang anak yang mau di tertembak oleh musuh kakak" ucap Risa
" Padahal orang tersebut hanya menjadikan anak kecil itu sebagai umpan saja kak" ucap nya kembali
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments