BAB 01

PASUKAN murid lelaki berjaket hitam,dan sang ketua geng memakai jaket hitam berlambangkan Burung Garuda berwarna emas di dada kanannya yang baru saja keluar dari parkiran sekolah. Suara deru sepeda motor di belakang dan klakson - klakson bergema di sepanjang lingkungan sekolah dan memperburuk kondisi jalan yang sebelumnya yang sudah ricuh dengan anak - Anak yang ingin pulang . Kehadiran mereka membuat semua orang yang ada di gerbang menjadi takut dan mereka memberikan jalan untuk mereka semua.

Membuat Diana sangat risi dengan suara klakson yang mereka buat dari gerbang yang menuju jalan raya. Di waktu yang bersamaan Diana sangat terkejut saat salah satu dari anak geng tersebut menghampirinya.

" Woi lo, bisa gak sih gak di tengah jalan?" Teriak cowok berkacamata hitam itu

" Gak, lagian ini juga jalan keluar satu-satunya kok, bukan jalan milik keluarga lo ?" Diana pun tak kalah berteriak kembali ke cowok berkacamata hitam sambil menatap muka cowok itu.

"Lo berani ama gw, lo gak tau siapa gw kan?" tanyanya dengan marah , sementara teman - temanya hanya memperhatikan cowok itu dari belang dengan tenangnya .

" gw gak perlu tau siapa nama Lo, yang jelas lo itu cowok brengsek " Ucap Diana

" Untung Lo cewek kalo cowok udah habis di tangan gw". Ucap cowok berkacamata hitam itu sambil marah.

" Kalo gw cewek kenapa, Lo gak berani hah?" Ucap dia tak kalah galaknya.

Perdebatan mereka di saksikan oleh banyak murid-murid yang belum pulang itu, karena baru pertama kalinya ada orang yang berani menantang seorang Rai Sanjaya yang di kenal dengan sifat yang tak memberi ampun pada siapapun itu.

" gw gak bakal takut ama gertakan lo itu, mau natangin gw ?, Ayo gw ladenin Lo, mau di mana? " Ucap Dian dengan lantangnya.

" Ok, gw terima tantangan Lo, mau kapan? " cowok itu kembali bertanya. " gw kasih lo kesempatan terakhir buat mundur".

" Ok, sekarang aja gimana, gw bukan orang yang mengingkari kata" gw sendiri" Ucap Diana dengan sinis nya.

" Ok ". Ucap Rai kembali membuat semua orang di sana sangat terkejut, seorang perempuan cupu melawan ketua geng?, Batin mereka semua.

Menurut kalian siapa yang akan memenangkan duel ini??

Setelah mereka menentukan tempat untuk mereka berdua untuk berduel. Diana menggulung lengan baju panjangnya dan di situlah terpampang sebuah gelang dengan inisial R .

Emang ada apa sih dengan gelang inisial R bukanya nama Diana itu seharusnya inisial nya D ya, ada yang tau kah??

" Itukan gelang yang pernah gue kasih dulu ke seorang anak perempuan" batin Rai.

Sesudah rai debat dengan batinnya sendiri, dia menyuruh Diana untuk menyerangnya duluan. Duel saat ini mereka hanya tau Rai yang akan menang tapi mereka tidak tau siapa dian yang sebenarnya. Semua orang lalu pergi ke lapangan sekolah terlebih dahulu untuk menyaksikan dual antara Rai dan Diana, karena bagi mereka ini adalah duel paling gempar di sekolah mereka. Semua warga sekolah pun ikut menunda ke pulang mereka ke rumah mereka tunda hanya untuk melihat duel mereka berdua, seharusnya mereka sudah pulang dan di rumah sudah di tunggu oleh sang kasur.

"Wah gila, siapa sih cewek cupu itu?

Kenapa dia berani menantang Rai Sanjaya, cowok yang memiliki kekuasaan di sekolah SMA Rajawali dan sekaligus tunangan dari pemilik perusahaan terbesar di Jakarta sekaligus pemilik dari sekolah SMA Rajawali itu.

"Wihh gila ternyata si cupu itu cantik juga njir"

"Cewek cupu sok caper"

" Cewek gila"

" Orang aneh yang mau menantang Rai Sanjaya"

Seperti itu lah caci maki buat Diana.

" Lo buruan serang gw, gw gak ada waktu buat ladenin lo" ucap Diana dengan santainya.

" Woiiii, bos itu lo buruan, lo dah di tunggu dari tadi sama si cewek cupu, katanya sok gak ada waktu." Ucap Bayu dengan Nanda mengejek ke Diana.

" Iyaiya, dasar cupu. Lo cuman sok berani kan, padahal aslinya lo takut kan Ama gw". Ucap Rai dengan santai dan senyum sinis nya.

" Hahahaha, mana ada yang bisa ngalahin bos kita. Ya gak temen- temen?" Ucap Fio sang wakil dari Geng tempur itu.

" Iya bener banget Lo Fio". Ucap semua orang dengan serempak.

" Dari pada dieman mending siapa kita tentukan siapa yang bakal memulai duel ini, lo setuju gak?" Ucap Diana dengan santainya.

" Mending lo duluan yang mulia, gw gak tega kalo harus gak ngalah dari cewek, apa lagi cewek cupu kaya Lo" ucap Rai dengan nada meremehkannya.

Semua orang tertawa karena apa yg di katakan Rai tadi ada bener nya juga, karena Rai orang yang tak pernah terkalahkan dan seorang penerus dari perusahaan terbesar ke 2 di Jakarta sekaligus tunangan dari anak pertama di keluarga Putra.

" Lo duluan aja yang mulai, kalo gw ma santai" ucap Diana dengan dinginnya.

"Ohh ok, gw duluan ya yg mulai karena itu permintaan lo" ucap Rai dengan senyum meledek.

Sekitar 15 menit duel telah di mulai. Semua orang tercengang karena dari tadi Diana selalu menghindar serangan Rai dengan santainya. Setelah begitu lama Rai gak bisa menyerang Diana akhirnya sekarang giliran Diana yang menyerang. Semua orang di buat tercengang karena gerakan Diana yang semakin gesit dan sulit untuk di baca serangannya. 1 jam duel itu sudah berlalu belum menghasilkan pemenangnya, semua orang tercengang bahwa gadis cupu yang mereka kenal dengan seorang anak cupu dan memiliki kepintaran di atas rata-rata itu bisa memukul habis-habisan seorang Rai Sanjaya. Ya di sini siapa sih yang gak kenal dengan sebut anak cupu sang juara lomba sains dan matematika tingkat internasional, ya cewek cupu itu adalah Mauren Diana p. dan apa kalian tau apa arti di balik inisial P itu, semua orang juga pada ingin tau apa sih kepanjangan dari inisial P itu.

Dari pada itu mending lanjutin cerita duel antara Rai dan Diana, menurut kalian yang akan menang siapa??

" Gila ternyata si cewek cupu itu hebat juga"

"Anjir dia hebat"

"Serba bisa njir"

Udah pinter jago beladiri lagi"

"Dasar cupu sok bisa lo, nanti juga ujungnya juga kalah dari Kakak Rai yang ganteng"

Dari pujian Samapi cacian semuanya menjadi satu di pinggir lapangan itu.

" Woi bos buruan kalahin tu orang gw dah..." Ucapan Elang, tapi sebelum dia selesai bicara, kata-katanya terpotong oleh seorang gadis yang bar-bar, ya siapa lagi kalo bukan temen masa kecil Diana ya dia adalah Riska Hasana Admaja, berasal dari keluarga Admaja yang di kenal dengan tangan kanan dari keluarga putra. Keluarga yang berkerja di anggota militer dan di dunia mafia.

" Woiii, DIANA LO TU LAGI NGAPAIN, KALO LAGI BERANTEM BURUAN SELEIN. KITA HARUS PERGI 'BARIS- BERBARIS'". ucap Riska sambil berteriak dan mengucapkan sebuah kata sandi yang biasanya di gunakan untuk pergi ke tempat mereka mengajar anak-anak militer yang baru masuk atau biasa di sebut AKMIL.

" SABAR WOI, INI BARU ENAK-ENAKNYA MAIN GAME, KALO GW SAMAPI KALAH DARI NIH BOCAH TENGIL BISA-BISA GW JADI MALU." ucap Diana tak kalah teriaknya

Saat Diana berteriak mereka semua terkejut dengan apa yang Diana ucapkan itu.

" MAKANYA BURUAN PUKUL, BIAR CEPET MENANG, GAK MENGHINDAR MULU. Ucap Riska kembali berteriak ke pada Diana .

" IYAIYA BAWEL, INI GW SERIUS." ucap Diana dengan berteriak dan sebalnya ke pada Riska karena sudah merusak permainannya.

" BURUAN JANGAN MALAH MAIN-MAIN DODOL"ucap Riska dengan kelas

" Hhhh ni bocah bisa nya rusak permainan gw aja, padahal lagi asyik-asyiknya". Batin Diana dengan dongkol nya. "Tauh mending serius, tadi kata tu bocah juga ada kegiatan di Akmil." Batin Diana kembali dan dia bersiap-siap untuk mengakhiri permainannya. Dengan persiapan kuda-kuda yang bagus Diana mulai bersiap mengalahkan Rai dengan sekali serangan.

" Hhhhh, selesai juga ni duel. Hahahaha lo tadi bilang gw cupu kan?, Lo lebih cupu dari gw dan lo tu gak kenal siapa gw apa lagi tunangan lo itu." Ucap Diana di depan wajah Rai dengan beraninya.

Kekalahan Rai kali ini membuat orang-orang yang ada di lapangan itu pada riuh karena Rai yang mereka kenal selama ini itu kuat dan gak mungkin kalah tapi kali ini dai di kalah kan oleh seorang gadis cupu.

(◍•ᴗ•◍)✧*。

Keesokan harinya, SMK Rajawali di buat gempar karena kekalahan Rai saat berduel dengan Diana. Semua orang membicarakan Diana yang baru saja sampai dengan mobil sport kesayangan.

" Aneh ya, setau gw tu cewek cupu gak punya mobil sport yang bagus seperti itu deh?". Ucap salah satu siswa

Ya bagi mereka ini hal baru karena yang biasanya Diana selalu naik angkot, tiba-tiba dia membawa mobil sport miliknya.

" Apa lo lihat-lihat?, kalian gak tau kalo temen gw yang satu itu dia gak miskin malah dia lebih kaya dari kalian, lihat aja nanti pasti kalian akan tau siapa temen gw yang sebenarnya". Ucap Riska dengan nada nyinyir nya.

" Hah, mulai lagi deh, kapan ni anak satu bisa diem sangat melelahkan" ucap Diana dengan nada yang begitu malas.

Diana tak habis pikir dengan teman nya yang satu ini, ya selain bar-bar ni bocah mulut nya juga gak bisa di jaga.

" Hai Diana kenapa lo berangkat memepet sama bel sekolah ?, Biasanya lo berangkat pagi ?" Tanya Riska yang heran dengan berbagai pertanyaan yang tambah mengganggu Diana

" Gue ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggal dan gue juga baru sampai rumah tadi jam 3 pagi " Ucap Diana

" Lo kemarin hebat banget Diana lo bisa kalahin biang kerok yang tiap hari bikin rusuh mulu, seneng gw lihat dia malu waktu itu. Kenapa yang waktu itu enggak gw foto atau video kan bagus tu buat bahan gosip selam satu Minggu penuh?, Lo kan juga tau kalo Si biang kerok itu banyak yang suka dan benci dia apa lagi SMA sebelah." Ucap Riska dengan panjang x lebar x tingginya

"Udah lo kenapa sih masih bahas tu bocah lo kan tau kalo gw malas bahas tentang tu bocah kalo pas pagi hari, dari kemarin malam sampai sekarang lo gak perhentiannya ceritain tu bocah tengil, aulah mending kita masuk kelas bentar lagi bel soal" " balas Diana dengan nada kesalahannya dengan berjalan santai menuju kelas nya.

" Woi dia tunggu in" teriak Riska dengan kesalahannya.

" Makanya kalo jalan tu buruan, jangan gosip mulu jadi ketinggalan kan, BURUAN RISKA "ucap diana dengan kesal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***