" Lo lihat pipi gw ini gak?, Kalo bekas tamparan itu harusnya berwarna merah la ini ada sedikit bekas luka di pipi gw dan di luka ini berwarna hitam" ucap Diana sambil menunjuk lukanya dengan reaksi yang tenang dan itu membuat semua orang yang di sana kawatir padanya sebab bagi mereka semuanya gak ada yang setengah itu saat terkena racun.
" Woooo berani sekali ya orang yang melukai pipi yang mulus milik nona muda keluarga Putra ini ya" ucap sangan gadis
Padahal luka yang di dapat oleh Diana itu ulah sangan gadis yang baru saja berucap itu tadi. Semua orang yang mendengar ucapan sang gadis tadi sungguh ngeri sebab yang sedang di lawan gadis itu adalah Nona muda Keluarga Putra yang terkenal tak punya ampun.
Sebelum gadis itu selesai dengan urusannya dia menghampiri Rai sambil memegang tangannya.
" Kembali lah pada ku, jangan dengan orang yang tidak berguna ini dan selalu terjerat akan rantai keluarganya" ucapnya dengan santai dan tenang.
" APA APAAN PERKATAAN LO ITU BARUSAN, KAKAK KU ITU BUKAN ORANG YANG TERJERAT AKAN RANTAI SEPERTI YANG LO UCAPAN BARUSAN " ucap sky dengan marah nya sebab dia juga tau kalo keluarga perempuan itu yang sudah membunuh ayah dan ibu mereka walaupun belum adanya bukti sebab kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya dan kakaknya itu adalah rekayasa sebuah kecelakaan.
" APAKAH BENAR TUAN MUDA SKY JIKA KAKAK MU INI TIDAK TERJEBAK SEBUAH RANTAI YANG DI BUAT OLEH KELUARGA ANDA SEKARANG?" Tangannya tak kalah teriaknya.
" Lo tu seharusnya sadar dah kalah saing. Rasa kalah lo dari kakak gw ini menjadi sebuah rasa benci, jadi gw saran lo gak usah benci sama kakak gw ini." Ucap Risa dengan penuh penekanan di setiap katanya.
" Dan gw aku i sahabat gw ini adalah tipikal anak yang sempurna, dia bisa jadi jenderal bisa jadi model dan bisa jadi CEO muda yang namanya terkenal di seluruh negeri maupun di luar negeri" ucap Riska setelah selesai mengobati luka yang Diana dapat
Anak yang dari tadi di permasalahkan dia malah dengan tenangnya duduk sambil membenarkan ikat rambutnya dengan tenang seolah-olah ucapan-ucapan yang di tujukan padanya itu tidak ada artinya .
" Di sini semua orang itu belum tau akan wajah asli nona muda keluarga Putra jadi dia itu bukan nona muda keluarga Putra yang nona muda keluarga Putra itu gw bukan orang yang sedang duduk santai di sana" ucap sang gadis sambil menunjuk ke arah Diana yang sedang duduk dengan tenang sambil mendengarkan perdebatan mereka semuanya
" Apa lo punya bukti kalo gw bukan nona muda keluarga Putra?" Tanya dengan santai. Sebab semua orang selama ini tidak pernah melihat wajah asli nona muda keluarga Putra itu, kata orang jika nona muda keluarga Putra itu memiliki sebuah tanda tahi lalat di mata bawah bagian kirinya dan hanya satu bukti itu saja yang bisa membuktikan nya.
"Ohh jelas dong gw tau, nona muda yang asli itu memiliki sebuah tanda pada bawah mata kirinya dan tandanya itu adalah tahi lalat, yang bisa di bilang itu sangat manis dan cantik tidak seperti tuh orang yang kemana-mana selalu mengenakan topeng" jawab sang gadis.
Inti geng Tempur memang sudah mengetahui dan juga sudah melihat wajah asli Diana itu dan benar ada sebuah tanda di bawah mata kirinya yaitu tahi lalat.
" Maksud lo ini" tunjuk Diana sambil melepas topeng yang selama ini dia pake padahal kalo cuman hal ini Diana bisa mengendalikannya tanpa melepaskan topengnya.
Semua orang di sana terkejut dengan terlepasnya topeng yang di pakai oleh Diana sebab terlihat tanda di bawah mata kirinya dan begitu jelas bulu matanya yang lentik, wajah yang cantik tanpa riasan sedikitpun, dan bibir yang merah seperti buah ceri.
" Gila jadi ini wajah asli nona muda keluarga Putra"
" Cantik banget"
" Kaya boneka"
"Semuanya manis"
" Gila cantik"
Seperti itu lah ucapan demi ucapan yang di terima oleh Diana sebab wajah Diana kali ini menggambarkan jika wajah nya itu sebeperti anak kecil yang manis. Wajah itu dia dapatkan dari wajah ibunya yang asli orang Jepang dan ayah Diana sendiri asli dari Indonesia.
Gadis yang dari tadi mencari masalah dengannya itu seketika bungkam dan diam di tempatnya berdiri saat ini. Sebab informasi yang dia terima itu nona muda keluarga Putra ini sedang berada di Amerika untuk mengelolah sebuah perusahaan yang sedang tidak stabil di sana.
" Bu-bakannya seharusnya lo itu ada di Amerika ya?" Tanya gadis itu dengan gagapnya
" Yang lo maksud itu gw bukan kakak gw" ucap Risa sambil mendekati ke gadis tersebut.
"Hhhh jadi kalian menipu gw ya?" Tanya kembali sang gadis
" Maksudnya menipu Lo?" Tanya stok dengan bingungnya
" Hahahaha bener sekali kak pemikiran lo itu, ternyata selam ini ada orang yang memata-matai diri mu kak" ucap Risa tanda ada yang tau maksudnya selain diana.
Flashback on lima tahun yang lalu
" Ris tolong gantikan gw ke Amerika, soal sekolah nanti lo bakal tetap sekolah tapi home schooling" ucap Diana pada sang adik
"Kenapa tidak kakak aja?" Tanya Risa
"Dan kenapa aku juga harus sekolah home schooling kak?" Tanyanya kembali
" Dan jangan lupa setiap lo keluarga harus selalu mengenakan pakaian ku dan topeng, biar mereka taunya itu adalah gw" ucap nya tanpa menjawab pertanyaan yang dia lontarkan untuk dirinya.
" Kakak jawab pertanyaan ku, dan kenapa juga aku harus memakai pakaian kakak dan topeng kakak?" Tanya kembali
" Kamu akan tau pada saat waktu nya, yang jelas kak mu ini sedang di mata-matai oleh orang yang identitasnya belum kakak ketahui" jawabannya panjang kali lebar
" Hhhh baik lah kak" jawabannya kembali dengan nada yang seakan ingin menolak perintah kakaknya itu.
" Kamu akan berangkat dua hari dari sekarang. Sekarang pergilah tinggal ku sendiri" ucap Diana kembali dengan nada dinginnya.
Selesai
"Sekarang dah tau kan maksud dari kakak mu ini ris?" Ucap Diana
" Iya kak, sungguh permai yang lumayan bagus, hahahaha " ucapnya dengan senang nya sebab tidak ada yang bisa mengetahui seberapa liciknya Nona Muda Diana jika sudah memainkan sebuah permainan apa lagi sampai ada yang mau mengusik orang tersayang nya makan akan dia berikan sebuah hukum yang setimpal atau bisa malah lebih berat dari yang mereka berikan untuk orang Diana tersebut.
" Ga-gak mungkin kan" ucap sang gadis yang masih setia berdiri di tempatnya sekarang
" Mending lo bilang ke ayah lo kalo jangan pernah mengusik Nona Muda Mauren Diana Putra lagi jika tidak lo dan keluarga lo akan habis di tangan gw" ucap sky dengan bingasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments