Ke mall

Acara santap siang nya selesai, tetapi bella belum mau kembali ke mansion karena percuma saja di merasa kesepian.

"Mas apa boleh aku membantu pekerjaan mu disini?" Tanya bella.

"Apa kamu bisa." Tanya balik reyhan.

"Kan belum dicoba mas mangkanya aku mau belajar hal-hal baru."

"Kan mas sendiri tahu sudah tamat sekolah kemarin aku langsung nikah mana ada pengalaman bekerja dimana pun." sambung bella.

Iya juga ya kenapa aku bisa lupa begini. Ucap reyhan dalam hati.

"Ya sudah kalau kamu mau membantuku nanti besok mulai lah ikut bersamaku bekerja disini tapi hanya membantuku saja tidak dengan pekerjaan karyawan lain." Jelas reyhan.

"Terima kasih mas kamu memang yang terbaik." Balas bella sambil mengecup pipi reyhan sebagai imbalan nya.

Kenapa dia mencium ku apa karena merasa terlalu senang.

Bella meminta izin untuk pergi ke mall belanja beberapa potong baju, rok sama perlengkapan lainnya.

"Mas, aku mau pergi ke mall dulu ya tidak langsung pulang ke rumah soalnya mau membeli pakaian untuk besok bekerja." Ucap bella.

"Silahkan saja jangan pulang larut malam, kalau ada apa-apa kabari dan ini kartu untuk mu pin nya tanggal pernikahan kita." Balas reyhan.

Meski tidak ada cinta bagi reyhan tetapi dia masih memikirkan kebutuhan yang di perlukan bella, ya walaupun itu juga dapat ide dari anton, asisten nya sendiri mengenai pin atm yang di berikan reyhan.

"Tidak usah mas, aku pakai kartu ku saja." kata bella sambil menolak kartu atm yang di berikan reyhan.

"Dosa loh tidak menurut apa kata suami." Balas reyhan yang tidak mau di tolak.

"Baiklah kalau mas memaksa, kartu nya aku terima." pungkas bella. Langsung mencium punggung tangan suaminya.

"Hati-hati." Kata reyhan tapi tidak bisa di dengar bella karena sudah keluar dari ruangan dirinya sendiri.

"Tuan, nona tidak akan mendengarkan nya, apa mau saya kejar untuk mengasih tau ucapan hati-hati tuan tadi." Kata anton yang baru masuk ruangan.

"Kamu ini menguping saja, tidak usah dan jangan kasih tau bella masalah ini." Tegas reyhan yang sebenarnya malu karena ketahuan asisten nya sendiri.

Aku berdoa semoga pernikahan tuan dan nona selamanya sampai maut memisahkan. Ucap anton dalam hati.

"ini tuan ada berkas yang mau di tanda tangani." Ucap anton sambil menyerahkan beberapa berkas yang ia bawa.

"Baiklah letakkan saja di sana, nanti saya periksa terlebih dulu." Balas reyhan.

"Saya pamit dulu, tuan." Seraya meninggalkan reyhan sendiri.

Di mall

Bella yang pergi sendiri tidak di temani siapa-siapa karena biasanya teman partner shopping nya hanya sahabat nya tetapi keadaan sekarang sudah berbeda.

Bella yang sudah menikah begitu juga dengan sahabat nya yang mempunyai kehidupan lain tidak seperti masa-masa sekolah lagi yang bisa pergi kesana kemari.

Bella langsung memilih-memilih beberapa kemeja di padukan dengan rok ataupun jeans yang di sukai, lalu ia mencoba nya di ruangan yang telah di sediakan.

Setelah di rasa cukup ia membayar nya di kasir menggunakan kartu atm yang di berikan reyhan tadi.

Ia berkeliling lagi ke tempat make up ingin membeli lipstik yang warna maron untuk menambah kesan dewasa nya nanti saat bekerja.

Aku coba dulu deh kan di rumah ada yang warna pink semua kan nggak lucu pakaian sudah formal tapi muka ku kelihatan pucat nantinya. Fikir bella.

Aku beli aja deh perlengkapan make up yang lain, sekalian sudah ada disini jadi nggak bolak-balik.

Bella memborong beberapa skincare dan juga alat make up yang nantinya akan ia gunakan.

Dia pun membayar nya sudah cukup lama ia berkeling, perutnya sudah memanggil untuk di isi, bella langsung memesan mie ayam yang ada di lantai bawah.

"Mbak, mie ayam nya satu sama es teh satu." Kata bella.

"Silahkan di tunggu mbak." Kata orang yang jualan.

Tak lama setelah itu bella menyantap mie ayam dan menghabiskan es teh nya dengan waktu yang tak lama karena kelelahan akibat berbelanja.

Bella langsung balik ke rumah nya karena hari sudah terlihat gelap, ia takut reyhan yang terlebih dulu sampai di rumah.

Reyhan yang sudah terlebih dulu sampai tidak melihat keberadaan istrinya.

Dimana ya bella apa dia belum pulang. Tapi kok lama banget di belanja nya apa jangan-jangan terjadi sesuatu. Ucap reyhan dalam hatinya.

Reyhan yang melihat bibik, langsung memanggil bibik.

"Bik, lihat bella nggak? aku cari-cari kok nggak ada." Tanya reyhan.

"Bibik nggak liat tuan, tapi siang tadi katanya ke kantor tuan?" Balas bibik.

"Iya bella tadi emang pergi ke kantor tapi setelah itu dia pergi ke mall bik katanya mau belanja." Jelas reyhan.

"Ya tuan tunggu saja, namanya perempuan kalau sudah belanja kadang lupa waktu tuan."

"Baiklah bik." Balas reyhan sambil merebahkan tubuhnya di sofa untuk menunggu bella.

Bella yang baru sampai sudah melihat mobil reyhan terparkir cantik disana.

Bagaimana ini marah nggak ya mas reyhan sama aku. Batin bella dengan rasa takut nya.

Ia setengah berlari masuk ke dalam rumah dengan menenteng banyak paper bag yang di beli di mall tadi.

Kesusahan itulah yang dirasakan bella saat ini, bagaimana tidak tangan 2 nya membawa banyak barang yang dia beli.

Tetapi untung lah dia sudah makan terlebih dulu sebelum pulang jadi energi nya sudah kembali lagi meski dengan nafas yang ngos ngosan.

Bella menurunkan belanjaan nya terlebih dulu, baru membuka pintu kamar nya.

"Mas." Panggil bella yang melihat reyhan rebahan di sofa.

"Katanya sebentar tapi kenapa aku duluan yang sampai?" Tanya reyhan dengan rasa penasaran yang dia tahan dari tadi.

"Tadi rencana nya mau beli pakaian saja mas, eh tau nya melewati yang jualan make up jadi aku mampir deh, nih mas belanjaan aku, banyak kan mas." Jelas bella dengan wajah polos nya.

"Jangan di ulangi lagi aku takut kamu kenapa-kenapa." Ungkap reyhan.

Apa aku tidak salah dengar, mas reyhan mencemaskan aku.

"Jangan salah paham, kamu sekarang sudah menjadi istriku, otomatis kalau kamu ada apa-apa aku yang akan jadi sasaran semua orang." Jelas reyhan karena tidak mau membuat bella berharap.

Bella merasa terharu sekaligus sakit akhirnya berlari memeluk reyhan.

Tidak aku tidak boleh cenggeng. Batin bella sambil menahan air matanya agar tidak terjatuh.

"Sebentar saja mas, jangan di lepaskan."

Tangan reyhan terulur mengusap punggung istrinya.

Apa kata ku tadi keterlaluan ya. Fikir reyhan setelah tersadar melihat reaksi bella.

Episodes
1 Perjodohan
2 Kehilangan mood
3 Informasi
4 Di skor
5 Kedatangan calon mertua
6 Kerja sama
7 Pernikahan
8 Ceroboh
9 Apartemen
10 Hadiah pernikahan
11 Rumah baru
12 Perjanjian
13 Bar-bar
14 Flashback
15 Berkunjung ke kantor suami
16 Tertidur
17 Menonton tv
18 Ke mall
19 Dinner
20 Liburan tina
21 Satu bulan
22 Badan kecil
23 Kesiangan
24 Martabak spesial
25 Kekenyangan
26 Kora-Kora
27 Pelukan hangat
28 Berdebar
29 Ruang tamu
30 Jalan-Jalan
31 Sungai
32 Ayunan
33 Tantangan
34 Keheningan
35 Terpesona
36 Mesum
37 Candaan
38 Manis
39 Nasi goreng
40 Sayang
41 Imbalan
42 Kecupan
43 Bahagia
44 Makanan yang enak
45 Tangis haru
46 Amarah daddy
47 Itu-itu
48 Cium
49 Takut
50 Mommy baru
51 Ledekan
52 Omo
53 Capek
54 Mandi
55 Cantik
56 Wangi
57 Perkedel
58 Ngeri
59 Berpelukan
60 Innova reborn
61 Reyhan penasaran
62 Mubazir
63 Jodoh
64 Singkong
65 Cibiran
66 Cincin
67 Transfer energi
68 Antisipasi
69 Triplek
70 Senang
71 Pura-pura
72 Adu mulut
73 Hanya sebentar
74 Kesal
75 Paras bocah
76 Sudah akur
77 Jiwa sombong
78 Kesigapan
79 Mantap
80 Halaman belakang
81 Lama tibanya
82 Mengiri
83 Menutup muka sendiri
84 Cemberut
85 Tidak berdosa
86 Mengobati rasa rindu
87 Menyemangati suami
88 Menang di ranjang
89 Cahaya di wajah
90 Meninggalkan
91 Alasan pergi
92 Tebakan yang salah
93 Semangat untuk reyhan
94 Anggota baru
95 Tidak panas
96 Tenaga dalam
97 Suami akulah
98 Keluar dulu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehilangan mood
3
Informasi
4
Di skor
5
Kedatangan calon mertua
6
Kerja sama
7
Pernikahan
8
Ceroboh
9
Apartemen
10
Hadiah pernikahan
11
Rumah baru
12
Perjanjian
13
Bar-bar
14
Flashback
15
Berkunjung ke kantor suami
16
Tertidur
17
Menonton tv
18
Ke mall
19
Dinner
20
Liburan tina
21
Satu bulan
22
Badan kecil
23
Kesiangan
24
Martabak spesial
25
Kekenyangan
26
Kora-Kora
27
Pelukan hangat
28
Berdebar
29
Ruang tamu
30
Jalan-Jalan
31
Sungai
32
Ayunan
33
Tantangan
34
Keheningan
35
Terpesona
36
Mesum
37
Candaan
38
Manis
39
Nasi goreng
40
Sayang
41
Imbalan
42
Kecupan
43
Bahagia
44
Makanan yang enak
45
Tangis haru
46
Amarah daddy
47
Itu-itu
48
Cium
49
Takut
50
Mommy baru
51
Ledekan
52
Omo
53
Capek
54
Mandi
55
Cantik
56
Wangi
57
Perkedel
58
Ngeri
59
Berpelukan
60
Innova reborn
61
Reyhan penasaran
62
Mubazir
63
Jodoh
64
Singkong
65
Cibiran
66
Cincin
67
Transfer energi
68
Antisipasi
69
Triplek
70
Senang
71
Pura-pura
72
Adu mulut
73
Hanya sebentar
74
Kesal
75
Paras bocah
76
Sudah akur
77
Jiwa sombong
78
Kesigapan
79
Mantap
80
Halaman belakang
81
Lama tibanya
82
Mengiri
83
Menutup muka sendiri
84
Cemberut
85
Tidak berdosa
86
Mengobati rasa rindu
87
Menyemangati suami
88
Menang di ranjang
89
Cahaya di wajah
90
Meninggalkan
91
Alasan pergi
92
Tebakan yang salah
93
Semangat untuk reyhan
94
Anggota baru
95
Tidak panas
96
Tenaga dalam
97
Suami akulah
98
Keluar dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!