"Dad, kami berdua meminta izin untuk memutuskan tinggal di apartemen saja, biar kami bisa mandiri." kata reyhan.
Bella pun yang mendengar itu lantas menoleh ke reyhan. Sambil mengerutkan dahinya seraya membeo dalam hati "kapan ya dia membicarakan masalah tinggal di apartemen."
"Kalau daddy sih setuju-setuju aja mana yang terbaik untuk kalian berdua iyakan mom?"
"Iya dad, kami setuju rey kalau ada waktu sengang sekali-kali menginap di sini." pinta mommy ara pada reyhan.
"Ya sudah kami berberes dulu ya mom rencana nya siang ini kami berangkat nya."
Setelah bella dan reyhan sampai di kamar. lantas bella langsung memaki reyhan "kamu ini seenaknya saja bicara sama daddy dan mommy, kamu saja belum bertanya padaku." sambil matanya menatap tajam pada reyhan.
"Kamu tau sendiri kan bagaimana pernikahan ini terjadi, lantas kenapa aku harus bertanya padamu, toh seorang istri harus ikut suaminya kemana pun akan pergi, daddy juga tidak mempermasalahkan nya." terang reyhan.
Hiks hiks hiks....
Tangis bella pecah lantaran mendengar alasan suaminya yang seakan-akan tak menganggap ia sebagai istrinya.
"Kamu ini setidaknya bicara kan dulu padaku bukan seperti ini." ucap bella langsung memukul-mukul dada bidang suaminya.
"Hey apa-apaan kamu ini sudah nangis tidak jelas sekarang malah memukul-mukul ku seperti ini. hentikan!"
Bella pun langsung terdiam karena mendapat bentakan dari suaminya.
"Ayo bawa pakaian mu yang mau di bawa jangan banyak-banyak tinggalin untuk disini karena sewaktu-waktu kita akan menginap disini seperti pinta mommy tadi." kata reyhan.
Ia hanya menatap bella tanpa membantu istrinya itu. Sebenarnya ia tak tega melihat bella menangis tadi tapi ia tak mau bella berharap banyak akan pernikahan ini. Rey masih menyakini cinta nya hanya untuk tina seorang.
Setelah selesai bella yang berkaca melihat mukanya yang sembab lantas memoles sedikit wajahnya agar tak kelihatan kalau ia baru menangis.
"Cepetan kamu ini selain ceroboh tapi lelet juga." kesal rey yang sedang menunggu bella.
Bella di buat melotot oleh perkataan rey "Kamu ini siapa suruh membuat saya menangis kalau saya tidak memoles pakai bedak tipis itu nanti daddy sama mommy bakal bertanya-tanya, mau kamu kena omel daddy hah." pekik bella
"Kalau mau cepat bantui kek ini nggak malah melihat saja, huh." gumam bella yang masih bisa di dengar reyhan.
"Emang kamu nya aja yang lelet mau nyalahi saya lagi." balas reyhan.
Bella yang sudah selesai langsung menghampiri rey, dan dengar berani nya mencium sekilas bibir reyhan karena merasa kesal dengan mulit cerewet suaminya.
Cup
Sontak saja hal itu membuat reyhan terdiam dengan mata yang melotot tajam ke arah bella.
"Makanya kalau jadi cowok itu jangan cerewet." ucap bella dengan rasa tidak bersalahnya karena mengambil ciuman pertama di bibir reyhan.
"Kamu." sambil menujuk bella dengan jari tangan nya. "sudah mengambil ciuman pertama ku." lanjut reyhan.
Bella yang mendengar pun langsung merasa bahagia, lantas ia berkata "Bagus dong jadi kita satu sama." kata bella.
"Maksud kamu apa hah bilang begitu."
"Kamu kira kamu saja yang pertama begitu, aku juga sama seperti mu." terang bella.
Reyhan yang memahaminya langsung menganggukan kepalanya.
"Jangan di ulangi lagi, aku tidak menyukainya." ucap reyhan.
"Tapi sayang nya aku menyukainya." balas bella sambil menjulurkan lidah nya.
"Bawa tu barang-barang aku!" lanjut bella memberikan perintahnya pada reyhan.
Reyhan yang mendengarnya hanya mendengus kesal. "liat aja yang aku bakal balas dendam."
"Dad, mom kami berdua pamit ya hiks hiks hiks." kata bella sambil memeluk orang tuanya dengan erat tak lupa air mata yang sudah keluar tanpa permisi.
Reyhan pun berinisiatif mengelus punggung tubuh bella yang sudah sesegukan sambil mengecup punggung tangan daddy steve dan mommy ara.
"Jaga anak kami ya rey, kalau kamu tidak mau lagi sama bella kembalikan ia baik-baik, jangan sampai ia mengeluarkan air mata kecuali air mata kebahagian." petuah daddy steve.
"Kalau kalian mempunyai masalah selesaikan lah dengan kepala yang dingin jangan memakai kekeresan." pesan mommy ara pada reyhan.
"Baiklah dad, mom reyhan akan menginggat pesan kalian berdua."
"Dah mom dad kami pergi dulu. ucap bella sambil melambaikan tangan nya di dalam mobil.
"Huh kok gini ya dad, rasanya perasaan baru kemarin kita momong nya sekarang sudah di bawa pergi oleh suaminya." kata mommy sambil menyandarkan tubuh nya di dada suaminya.
"Ya mom anak kita yang manja itu sudah besar." Ayo kita masuk ke dalam sambil mengenggam tangan istrinya.
Tak ada perbicangan di dalam mobil baik reyhan maupun bella belum ada yang memulai percakapan, mereka seperti larut dalam pemikiran nya masing-masing.
"Rey, kamu ini bisu ya dari tadi hanya diam saja." tanya bella.
"Enak aja kamu bilang aku seperti itu, sudahlah lebik baik kamu pejamkan saja mata mu itu nanti aku banguni kalau sudah sampai."
"Ide bagus juga itu, ingat jangan macam-macam ya." ucap bella seraya memejamkan matanya.
"Dasar pd sekali kamu bilang begitu." reyhan mendengus dengan kesal.
Tak lama reyhan sudah memasuki area apartemen nya, ia lantas membangunkan bella dengan menguncang tubuh bella.
"Hey wanita ceroboh, bangunlah kita sudah sampai."
Bella tak menunjukan reaksi apa-apa, jangan kan untuk membuka mata dia juga tak menunjukan pergerakan apapun.
"Bella bangun lah, jangan harap ya aku mau mengendong mu, huh." kata reyhan dengan kesal.
Bagaimana ini kalau dia tidak bangun-bangun apa aku langsung saja membawanya ke dalam apartemen, menyusahkan saja.
Aku tunggu saja siapa tau dia bangun. Perempuan ini sudah setengah jam aku menunggunya bukannya bangun malah nyenyak banget lagi tidurnya.
Reyhan mencubit pipi bella dengan keras dan benar saja membuat si empunya langsung terbangun.
"Aduh, sakit banget kamu ini nggak ada lembutnya apa, bisakan membangunkan aku dengan cara lain." kesal bella karena merasa sakit di pipinya. Dan benar saja setelah ia bercermin nampak sekali pipi nya merah.
Reyhan yang melihatnya terkekeh lalu berkata "Kamu seperti badut dengan pipi merah seperti itu." haha hahah lanjut rey dengan ketawa nya.
Bella yang melihat itu nampak terpesona karena baru pertama kali melihat reyhan nampat tertawa seperti itu.
"Kamu manis sekali kalau lagi tertawa seperti itu." ungkap bella tanpa sadar.
Reyhan yang mendengarnya langsung memasang wajah datarnya pergi berlalu meninggalkan bella di dalam mobil.
"Hey tunggu aku." kata bella sambil berlari kecil mengejar reyhan.
"Cepatlah sedikit, jangan lelet kalau jalan." balas reyhan dengan masa bodoh nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments