Mengharapkan Cinta Suamiku
"Mommyyyyyyyyy." Kata bella sambil berlari.
"Ada apa sih bel kok pulang - pulang langsung teriak." balas Mommy ara langsung menghampiri anak nya.
Bella langsung mencium punggung tangan mommy ara seraya memeluknya. Ya inilah kebiasaan bella setiap pulang sekolah. Semua orang di rumah nya sudah tak heran lagi akan tingkah laku anak majikan nya ini.
"Mommy bella minta izin mau pergi shopping sama teman." Ucap bella seraya menatap mommy nya.
"Ya silahkan nak jangan lupa pulang nya jangan kemalaman nanti daddy kamu marah." Jelas mommy ara.
Langsung di balas bella dengan mengecup pipi kiri dan kanan mommy nya. Dan mommy hanya tersenyum serta geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anak nya.
Bella pun bergegas ke kamar mengganti bajunya dengan gaun merah selutut serta tak lupa menambah aksen pita merah untuk menambah kesan imut di wajahnya tak lupa dia menyemprotkan parfum kesayangan setelah selesai langsung pergi ke mall tempat mereka janjian.
Setelah sampai ia pun mengendap-endap seraya berjalan perlahan dan.
Doorrr
"Bella kenapa sih selalu mengejutkan ku gimana kalau aku jantungan dan mati mau kamu masuk penjara karena telah membunuh teman sendiri." pekik dina.
Bella pun hanya membalas nya dengan santai seraya langsung duduk di samping sahabat nya. Ia langsung memanggil pelayan untuk memesan minuman serta cemilan untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan itu.
Din, "gimana ya aku tuh suka risih kalau di sekolah, Perempuan disana pada nggak suka sama aku tatapan nya itu loh ihh ngeri banget, apalagi laki-laki disana ihh serem-serem pada suka ngasih bunga ngegombali aku ada yg lebih parah nya lagi bawa coklat satu mobil penuh." Keluh bella pada dina.
Dina pun mendengar curhattan sahabatnya dengan mulut terbuka lebar seraya mata terbuka lebar. Dan ia membalas nya dengan sebuah nasihat.
"Nggak papa bel anggap aja itu seperti rezeki kamu karena memiliki wajah cantik." Balas dina sambil menggendipkan mata nya untuk mengoda bella, tentunya.
Bella yang mendengar itu hanya mampu memanyunkan bibirnya, karena mendapatkan ejekan dari sahabat nya itu.
Percakapan mereka pun terhenti saat pesanan mereka sudah datang. Setelah selesai mereka pun langsung pergi ke mall.
Sesampainya disana mereka menjadi pusat perhatian gimana tidak bella dengan hidup mancung meruncing, mata bulat serta kulit putih mulus tidak ketinggalan kaki jenjang yang sangat mengoda kaum hawa.
Tidak begitu jauh dari bella, dina pun sama tapi bedanya dina tidak seputih bella serta tingginya masih di bawa bella.
Mereka berdua hanya acuh tidak memperdulikan orang-orang yang menatap mereka disana seraya berlari lari kecil sambil berpegangan tangan mereka berdua sangat kompak dalam hal apapun itu.
Setelah mereka selesai shopping. Bella dan dina berpisah karena mereka membawa mobil masing-masing. Bella yang sudah di telfon daddy bergegas pulang dengan terburu buru karena takut ada hal penting yang ingin di bicarakan.
Ia pun menginjak pedal gas mobilnya.
Cittt.
Dan braakkkk.......
Aduh ada-ada aja musibah datang, padahal daddy sudah menunggu aku di rumah. Ucap bella dalam hatinya.
Bella lansung turun untuk memastikan siapa yang ia tabrak. Sambil mengerutu mulut nya komat kamit seperti mengucapkan mantra. Ia menengok dan memarahi pria yang terjatuh tadi.
"Hey.. kalau jalan tu pakek mata tidak lihat apa ada mobil mangkanya kalau mau main hp itu jangan di jalan langsung pulang ke rumah aja sambil rebahan." Ucap bella. sambil mendongak menatap reyhan
laki - laki itu pun terkejut seraya matanya melotot menatap bella lalu ia membalas nya,
"Hey gadis jelek di mana-mana itu jalan pakek kaki bukan pakek mata lagian kamu yang salah bawa mobil ngebut banget kalu mau balapan jangan disini." Seraya membersihkan jas nya yang sudah kotor.
Bella pun ingin membalas pria itu tapi terhenti kala mendengar hp nya berbunyi kring kring kring.
Bella langsung menggangkat telfon dari daddy nya itu sambil berjalan meninggalkan pria itu.
Dasar anak zaman sekarang sudah salah bukan nya mintak maaf malah pergi begitu saja. Gerutu si pria yang di tabrak bella tadi.
Tidak ada yang di rugikan dari kedua belah pihak, karena bella yang tepat menginjak rem nya sebelum menyenggol tubuh pria tadi.
"Antonnn!" ucap pria itu.
"Iya tuan." Balas asisten nya yang baru datang karena dia tadi sedikit kerepotan membawa barang-barang yang ada di tangan nya.
kamu cari informasi berkaitan tentang perempuan tadi saya tidak mau tahu besok data nya harus ada!.
Aduh, kenapa juga cewek tadi buat gara-gara sama si tuan, harus lembur lagi deh aku. Gerutu asisten pria tadi yang hanya mampu mengucap kan nya di dalam hati tidak secara langsung pada bos nya.
"Siap laksanakan tuan muda. Ada lagi tuan yang ingin di sampaikan?" Balasnya lagi.
"Tidak ada." lalu ia pun bergegas meninggalkan tempat itu dan di ikuti asisten nya.
"Daddy ada apa nelfon bella tadi?" Katanya sambil mencium punggung daddy dan mommy ara.
Daddy sama mommy kamu ingin membicarakan perihal masa depan kamu nak. Tapi sebaiknya kamu ganti baju dulu setelah itu temui kami di ruang kerja daddy, mengerti? Tanya daddy
"Iya dad bella mengerti." Bella langsung naik ke atas kamar dulu. seraya mencium pipi kiri kanan daddy tak ketinggalan begitu juga dengan mommy.
*Ada apasih tidak biasanya daddy ingin berbicara serius seperti tad*i? batin bella bertanya-tanya.
Ya mereka bertiga sudah berkumpul di ruang kerja daddy nya itu. lalu daddy menarik nafas terlebih dahulu lalu melirik istrinya yang sudah gugup berada di depan bella.
Melihat orang tua nya yang saling lirik dengan ekspresi yang sudah di tebak, membuat bella semakin penasaran, tapi dia hanya mampu diam saja karena mau mendengar apa yang akan daddy nya itu bicarakan.
"Begini nak kamu kan satu tahun lagi selesai sekolah, daddy sama mommy kamu ingin menjodohkan kamu sama reyhan, anak sahabat daddy, biar ada yang jagain kamu saat kami sedang keluar kota nak." Ucap daddy
Bella pun mencoba mencerna ucapan daddy nya dan berharap ini sebuah mimpi.
Ia pun mencoba menampar pipi nya plak plak plak. Aduh sakit banget artinya ini nyata. Batin nya berkata.
Daddy dan mommy yang melihat reaksi anak kesayangan nya itu yang kelihatan syok dan seperti nya tidak mau menerima nya, menampilkan ekspresi yang seakan-akan menyuruh bella untuk bilang yes.
Bella yang tidak kuasa melihat wajah sedih mommy dan daddy nya, langsung mengiyakan perjodohan ini meski ada keraguan di hati nya tapi ia akan mencoba semampu nya nanti.
Mereka bertiga langsung tersenyum senang dan saling berpelukan satu sama lain.
Terharu akan jawaban bella yang menerima perjodohan ini tanpa ada pertimbangan lagi dan daddy sama mommy pun sudah mempercayakan reyhan untuk menjaga bella karena sudah ada kematangan dalam diri pria itu.
Ke esokan harinya mommy pun menghampiri kamar anak nya.
"Bella." teriak mommy di siang haru
"Iya mom bella bangun." balasnya dengan malas-malasan.
Mommy langsung turun menghampiri daddy yang sudah duduk dengan tenang di kursi makan. Akhirnya bella pun ikut bergabung untuk sarapan pagi. Kebiasaan makan mereka tidak boleh mengeluarkan suara hanya terdengar dentingan suara sendok dan piring di meja makan.
Setelah selesai mereka melakukan aktivitas seperti biasa. Mommy ara mengantarkan daddy kedepan tidak lupa memberikan salam kepada daddy dengan mengecup punggung tangan suaminya, dan di balas dengan daddy mengecup kening istrinya.
Bella yang melihat keharmonisan daddy dan mommy nya itu hanya tersenyum senang dan dia berharap pernikahan nya nanti seperti orang tua nya sekarang ini.
Bella yang sudah sampai di parkiran terlebih dulu, dina yang sudah sampai juga di sana langsung menghampiri bella seraya berjalan bersama menuju kelas nya.
Mereka berdua langsung duduk semeja berdua banyak siswa laki laki yang menggoda bella. Ada yang memberikan gombalan maut nya, ada yang memberi hadiah, serta senyum semaksimal mungkin agar mendapatkan primadona di sekolah itu.
Bella pun hanya menanggapinya seadanya karena ia tidak suka berpacaran. ia pun meninggat perkataan daddy nya semalam akan tentang perjodohan itu. membuat raut wajahnya sedih.
Dina yang menyadari itu pun bertanya, "Bel kenapa muka kamu sedih begitu mana nih senyum nya di pagi hari? apa masih kurang gombalan dari mereka semua."
Bella pun lantas menengok dina sambil memeluk erat sahabatnya itu tapi tidak mengucapkan sepatah kata pun karena ia merasa ini hal pribadi.
Dina pun yang memahaminya hanya mengelus punggung sahabat nya itu.
Guru pun sudah masuk kelas untuk memulai pelajarannya.
Bella dan dina pun melepaskan pelukan mereka seraya menatap ke depan untuk memperhatikan kelas yang baru dimulai, karena gurunya sudah memasuki kelas.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
handykann
up
2023-06-16
0
Airin Jennyfa
lucu,dan bagus
2023-04-09
2