Berkunjung ke kantor suami

Tina langsung pamit karena sore nanti dia akan langsung terbang menggunakan pesawat yang memang sudah di pesan oleh reyhan semua.

Ia pun mau packing dengan membawa beberapa pakaian dan keperluan nantinya disana karena waktu yang sangat banyak di berikan reyhan kepadanya.

Tumben sekali selama lima bulan reyhan membebaskan aku untuk pergi liburan ke beberapa negara yang ingin aku kunjungi.

Tidak masalah apapun alasan nya yang penting aku happy toh tidak menggunakan uang aku juga, aku hanya perlu menikmati nya saja.

Senyum tina selalu mengembang seraya membayangkan liburan nya nanti di berbagai negara yang akan membuat nya sangat bahagia.

Reyhan yang melihat kegirangan kekasih nya tersenyum senang karena merasa lega sudah bisa menempati janji nya pada bella, ya meskipun harus menguras kantong nya sendiri.

Bella yang sudah belajar cake ingin mencoba membuatnya untuk di antarkan ke kantor suaminya.

Dengan keahlian nya yang baru sebentar belajar mencoba untuk memperagakan nya di dapurnya sendiri, meski tidak tahu hasilnya seperti apa.

Tidak lupa bella memakai celemek berwarna merah kontras dengan kulit putihnya rambut yang di gulung ke atas membuat leher jenjang nya terpampang nyata.

Tangan nya dengan lihai kesana kemari, tak lama setelah itu pelayan yang melihatnya hanya melongo karena bagaimana tidak dapur yang bersih dan rapi sudah seperti kapal pecah di mana-mana peralatan tergeletak di sembarang arah.

Tapi mereka tidak bisa marah karena pelakunya majikan nya sendiri jikapun mereka marah itu artinya sedang mencari masalah besar yang mereka perbuat sendiri.

"Sempurna." Ucap bella dengan perasaan yang senang sambil mengusap keringat dari dahinya.

"Bibik tolong bersihkan ya aku mau bersiap-siap dulu ke atas untuk pergi ke kantor mas reyhan." Kata bella dengan tampang polos nya, dan berlalu pergi dari sana.

"Siap non." Kata bibik yang dengan sigap menuruti perintah dari bella.

"Ya ampun bagaimana bisa dapur seperti ini, seperti telah terjadi tsunami aja, ada-ada saja sih non." Ucap bibik yang sudah berada di dapur.

Bella yang telah selesai kembali ke dapur untuk meminta bibik menyiapkan cake tadi untuk di bawa ke kantor suaminya.

"Bik, saya mau minta tolong bungkus kan kue nya!" Perintah bella kepada bibik.

"Baik non." Balas bibik yang dengan sigap mulai melakukan apa yang di suruh bella itu.

Manis juga istrinya tuan reyhan ya walaupun umurnya terbilang muda tapi dia berusaha semaksimal mungkin melakukanseperti istri-istri orang lainnya belajar memasak, menyiapkan keperluan suaminya, seperti itu fikir bibik yang bekerja di rumah bella.

Bibik yang sudah selesai langsung memberikannya pada bella yang berada di dekat nya.

"Terima kasih bik." Ucap bella yang menatap ke arah bibik sambil tersenyum.

Bella langsung memilih salah satu mobil di garasi nya, walaupun tidak banyak tapi ada beberapa yang bisa di gunakan.

"Yang ini aja deh." Kata bella berbicara sendiri.

Pak supir yang di tugaskan untuk mengantarkan bella kemana pun bertanya.

"Tidak mau di antar non." Tanya pak supir yang melihat bella sudah di kursi pengemudi.

"Tidak pak, biar saya sendiri aja takut nya bapak lama menunggu nantinya." Balas bella yang langsung menghidupkan mesin mobil itu.

"Ya sudah non kalau begitu hati-hati." Pesan pak sopir sebelum bella keluar dari garasi.

"Baik pak." Balas bella yang langsung menjalankan mobil nya dan berlalu pergi dari sana.

Tidak beberapa lama waktu bella untuk menuju kantor milik suami nya itu dan sampai juga bella di sana.

Ia yang baru pertama sekali kesana ingin memastikan tampilan nya terlebih dahulu dan berkaca yang sudah ia bawa tadi sebelum berangkat.

Tak lupa ia menyemprotkan parfum ke sukaannya wangi vanilla yang lembut dan tidak menyengat untuk nya dan yang menghirup aroma nya nanti saat berpapasan dengan bella.

Setelah di rasa bella sudah cukup sempurna ia turun dari mobilnya tak lupa menenteng kue buatan dirinya sendiri.

Saat pertama sekali dia datang menyita perhatian semua orang bagaimana tidak kecantikan nya yang di poles secara natural, dengan rambut yang lurus bertebangan kesana kemari karena terkena angin yang cukup kencang menerpa nya.

Bella yang melihatnya masa bodoh tidak memperdulikan orang-orang disana dia yang sudah masuk langsung duduk di kursi yang di sediakan.

Ada yang berbisik-bisik, ada juga yang menatap sinis tetapi ada juga yang menatap bella dengan tatapan kagum dari para wanita disana, sedangkan pria disana menatap dengan tatapan terpesona kepada bella.

Bella yang sudah duduk langsung menghubungi asisten suami nya yaitu anton, jangan ditanya tahu dari mana ia yang berusaha untuk waktu lima bulan nya berusaha mendapatkan informasi yang berkaitan dengan suami nya termasuk nomor hp anton.

Setelah selesai sambil menunggu anton mata nya melihat sekeliling kantor suami nya.

Cukup besar juga ya kantor mas reyhan hampir sama seperti daddy. Ucap bella di dalam hati**nya.

Anton sedikit berlari karena tidak ingin membuat bella istri dari bos nya sendiri ya meskipun para karyawan disana tidak ada yang mengetahui nya.

Anton menatap sekeliling nya yang tengah mencari keberadaan bella di lantai bawah.

Ternyata disana istri bos. Ucap anton yang telah melihat keberadaan bella.

Lalu ia menghampiri bella seraya menunduk hormat setelah berhadapan dengan bella langsung.

"Non, mari saya antar ke ruangan tuan." Kata anton pertama kali nya saat bersama bella seperti saat ini.

Bella langsung menatap ke atas dimana arah sumber suara berada karena dia tadi sempat menunduk memainkan handphone nya dan langsung mengangguk seraya berkata kepada anton

"Ayo." Balas bella dengan tersenyum manis

Ya ampun manis nya sayang sekali bos lebih memilih kerikil daripada berlian. Ucap anton dalam hati nya.

Anton yang berjalan di belakang bella menunjukan arahnya karena bella baru pertama sekali ke sana.

Para karyawan di sana dengan kebingungan nya karena melihat anton yang turun langsung menyambut bella, mereka mengira bella salah satu kerabat bos nya, fikir orang-orang disana.

Mereka semua yang berbisik-bisik berhenti langsung, seraya kembali ke meja mereka sendiri karena mendapatkan pelototan dari anton yang sempat menegok ke belakang.

Hampir rata-rata perempuan yang bekerja di kantor reyhan menganggumi sosok bos nya yang dengan tampang datar dan dingin yang di tampilkan reyhan di depan bawahannya, menjadi sosok misterius hanya tentang kekasih nya saja orang-orang di sana tahu karena tina sempat bekerja disana.

Tina juga memamerkan dia yang sudah berhasil mencairkan beruang kutub yaitu bos nya sendiri dengan memanfaatkan kedekatannya yang hampir setiap hari.

Tak lama bella dan anton sudah sampai di depan ruangan reyhan berada.

Anton langsung pamit pergi meninggalkan bella dengan sejuta rasa gugup yang lagi menerpa dirinya sendiri.

Sudah berapa kali helaan nafas di hembuskan nya untuk mengurangi ke gugupan nya.

Huft, bismillah semoga mas reyhan menyukai nya. *U*cap bella dalam hati nya.

Ia mengetok pintu terlebih dahulu.

Tok Tok Tok.

"Masuk lah." Perintah reyhan karena mengira seketaris nya, karena ia sempat memberikan berkas untuk di kerajakan seketaris nya sendiri.

Bella langsung membuka pintu ruangan dimana reyhan berada

Ceklek.

Pintu sudah terbuka dengan sempurna, tapi bella belum mendekat karena melihat reyhan dengan wajah kusut nya dan tak lupa di meja berserakan kertas-kertas yang tidak di pahami bella, pastinya.

Melihat tak ada orang mendekat ke arahnya, membuat reyhan mengangkat kepala, dan ya dengan rasa terkejut nya reyhan langsung mengucek mata nya dengan berulang kali untuk memastikan bahwa bella sudah di depan nya.

Bagaimana dia bisa tahu ya alamat kantor ku, bodoh sekali kamu reyhan, ya mudah lah dia bisa bertanya pada daddy nya atau nggak mama olive sendiri yang memberikan informasi kepada bella pastinya.

"Sini bel masuk, duduk lah terlebih dulu." Ucap reyhan yang melihat keberadaan bella di sana

"Iya mas." Balas bella dengan malu-malu.

Bella yang sudah duduk tapi tidak dengan matanya yang melihat kesana kemari, sampai berhenti di sebuah foto yang ada di sana.

Episodes
1 Perjodohan
2 Kehilangan mood
3 Informasi
4 Di skor
5 Kedatangan calon mertua
6 Kerja sama
7 Pernikahan
8 Ceroboh
9 Apartemen
10 Hadiah pernikahan
11 Rumah baru
12 Perjanjian
13 Bar-bar
14 Flashback
15 Berkunjung ke kantor suami
16 Tertidur
17 Menonton tv
18 Ke mall
19 Dinner
20 Liburan tina
21 Satu bulan
22 Badan kecil
23 Kesiangan
24 Martabak spesial
25 Kekenyangan
26 Kora-Kora
27 Pelukan hangat
28 Berdebar
29 Ruang tamu
30 Jalan-Jalan
31 Sungai
32 Ayunan
33 Tantangan
34 Keheningan
35 Terpesona
36 Mesum
37 Candaan
38 Manis
39 Nasi goreng
40 Sayang
41 Imbalan
42 Kecupan
43 Bahagia
44 Makanan yang enak
45 Tangis haru
46 Amarah daddy
47 Itu-itu
48 Cium
49 Takut
50 Mommy baru
51 Ledekan
52 Omo
53 Capek
54 Mandi
55 Cantik
56 Wangi
57 Perkedel
58 Ngeri
59 Berpelukan
60 Innova reborn
61 Reyhan penasaran
62 Mubazir
63 Jodoh
64 Singkong
65 Cibiran
66 Cincin
67 Transfer energi
68 Antisipasi
69 Triplek
70 Senang
71 Pura-pura
72 Adu mulut
73 Hanya sebentar
74 Kesal
75 Paras bocah
76 Sudah akur
77 Jiwa sombong
78 Kesigapan
79 Mantap
80 Halaman belakang
81 Lama tibanya
82 Mengiri
83 Menutup muka sendiri
84 Cemberut
85 Tidak berdosa
86 Mengobati rasa rindu
87 Menyemangati suami
88 Menang di ranjang
89 Cahaya di wajah
90 Meninggalkan
91 Alasan pergi
92 Tebakan yang salah
93 Semangat untuk reyhan
94 Anggota baru
95 Tidak panas
96 Tenaga dalam
97 Suami akulah
98 Keluar dulu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehilangan mood
3
Informasi
4
Di skor
5
Kedatangan calon mertua
6
Kerja sama
7
Pernikahan
8
Ceroboh
9
Apartemen
10
Hadiah pernikahan
11
Rumah baru
12
Perjanjian
13
Bar-bar
14
Flashback
15
Berkunjung ke kantor suami
16
Tertidur
17
Menonton tv
18
Ke mall
19
Dinner
20
Liburan tina
21
Satu bulan
22
Badan kecil
23
Kesiangan
24
Martabak spesial
25
Kekenyangan
26
Kora-Kora
27
Pelukan hangat
28
Berdebar
29
Ruang tamu
30
Jalan-Jalan
31
Sungai
32
Ayunan
33
Tantangan
34
Keheningan
35
Terpesona
36
Mesum
37
Candaan
38
Manis
39
Nasi goreng
40
Sayang
41
Imbalan
42
Kecupan
43
Bahagia
44
Makanan yang enak
45
Tangis haru
46
Amarah daddy
47
Itu-itu
48
Cium
49
Takut
50
Mommy baru
51
Ledekan
52
Omo
53
Capek
54
Mandi
55
Cantik
56
Wangi
57
Perkedel
58
Ngeri
59
Berpelukan
60
Innova reborn
61
Reyhan penasaran
62
Mubazir
63
Jodoh
64
Singkong
65
Cibiran
66
Cincin
67
Transfer energi
68
Antisipasi
69
Triplek
70
Senang
71
Pura-pura
72
Adu mulut
73
Hanya sebentar
74
Kesal
75
Paras bocah
76
Sudah akur
77
Jiwa sombong
78
Kesigapan
79
Mantap
80
Halaman belakang
81
Lama tibanya
82
Mengiri
83
Menutup muka sendiri
84
Cemberut
85
Tidak berdosa
86
Mengobati rasa rindu
87
Menyemangati suami
88
Menang di ranjang
89
Cahaya di wajah
90
Meninggalkan
91
Alasan pergi
92
Tebakan yang salah
93
Semangat untuk reyhan
94
Anggota baru
95
Tidak panas
96
Tenaga dalam
97
Suami akulah
98
Keluar dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!