Tertidur

Bella yang sedang berjalan menghampiri sebuah bingkai foto yang terdapat dua orang yang tertawa bahagia saat sedang bermain di pantai yang indah.

Sesak sekali dada ku ini melihat suamiku sendiri berbahagia bersama wanita lain, sedangkan dengan aku sendiri belum pernah tertawa lepas seperti itu. lirih sendu bella di dalam hatinya.

Bella yang pura-pura tidak melihat, toh reyhan juga tidak melihat dia berjalan melihat foto tadi, berjalan menghampiri reyhan lalu mengasihkan kue yang ia buat tadi tak lupa wajah ceria untuk menutup sesak di dadanya.

"Mas." Panggil bella seraya tersenyum menatap ke arah suami nya itu.

"Ada apa." Balas reyhan tapi tidak menoleh kepada bella.

Bella yang mengetahuinya hanya tersenyum kecut tetapi tidak bisa mengutarakan nya secara langsung kepada reyhan suami nya itu.

Tidak apa-apa, kamu masih mempunyai banyak waktu, semangat bella. Ucap nya menyemanggati diri sendiri.

Bella yang mendapatkan semangat dukungan dari dirinya sendiri sedikit membuat mood nya menjadi baik kembali lagi dan berusaha mendekati reyhan yang berada sedikit jauh dari dirinya saat ini.

Dan langsung duduk di pangkuan reyhan tanpa aba-aba lagi yang membuat reyhan sangat terkejut dan syok atas tindakan bella yang mengejutkan dirinya itu karena tidak mengetahui nya terlebih dulu.

Ya ampun seperti perempuan tidak benar saja aku, agresif sekali, tapi tidak apa kan sudah halal juga, perempuan lain saja sudah bisa sedekat itu bersama mas reyhan masa aku istrinya malah menjauh kan tidak adil. Fikir bella.

Reyhan yang terkejut melihat istri nya yang sudah duduk di pangkuan nya sendiri hanya menatap dalam bella tapi juga tidak mengajukan protes akan tingkah istri nya itu dia melanjutkan lagi pekerjaan nya yang ada di depan dirinya itu.

Bella langsung memasang wajah memelas karena dirinya juga sudah kecapekan di tambah mood nya yang buruk langsung merebahkan kepala nya di dada bidang suami nya sendiri untuk menghilangkan penat yang ada di dalam dirinya.

"Mas biar aku mengisi energi dulu." Ucap bella sambil memejamkan matanya masuk ke dalam dada bidang reyhan.

"Tidurlah." Satu kata yang keluar dari mulut reyhan yang mampu membuat bella terbang melayang dan tersenyum bahagia yang di rasakan nya saat ini.

Ya ampun kenapa bella berubah begini perasaan waktu kami di rumah nya, dia seperti tidak menginginkan ku tapi kenapa sekarang nempel seperti cicak begini, tidak apa deh aku biarin aja dia tidur kelihatan sekali muka lelah nya aku juga tidak tega untuk mengusir nya. Ucap reyhan di dalam hati nya.

Sesekali reyhan mengusap puncak kepala bella agar bella yang lagi tidur itu merasa nyaman dan damai untuk masuk ke dalam mimpi nya di siang hari itu.

Reyhan langsung melanjutkan lagi beberapa pekerjaan nya yang tertunda sebentar tadi karena kedatangan bella yang di tambah sekarang bella tidur pula sambil memeluk tubuh nya tetapi tidak menganggu diri reyhan.

Papa dion dan mama olive yang sempat berkunjung ke mansion reyhan dan bella tapi tidak menemukan keberadaan anak-anak nya itu lalu mereka memutuskan untuk berkeliling saja melihat rumah pemberian nya apa ada yang bertambah barang-barang yang ada di mansion itu.

Rasa bosan yang sedang melanda papa dan mama reyhan karena sudah cukup menunggu lama di mansion anak nya itu tetapi anak-anak nya masih belum pulang juga padahal ia sudah rindu karena sudah lama tidak bertemu.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk langsung pergi saja ke kantor reyhan karena hari sudah sore sebentar lagi malam tapi belum juga mendengar deru suara mobil yang masuk ke dalam perkarangan mansion

"Bik kami pergi dulu mau ke kantor reyhan." Pamit mama olive pada kepala pelayan di sana.

"Baik nyonya." Balas bibik dengan mengangguk hormat pada mama olive.

Papa dion menjalan kan mobil nya sambil menyetel lagu kesukaan mereka berdua.

Setiap manusia punya rasa cinta

Yang meski di jaga kesuciannya

Namun ada kala insan tak berdaya

Saat dusta mampir bertahta

Ku inginkan dia yang punya setia

Dan mampu menjaga kemurniannya

Saat ku tak ada ku jauh darinya

Amanah pun jadi penjaganya

Hatimu tempat berlindungku

Dari kejahatan syahwatku

Tuhan ku merestui itu

Di jadikan engkau istriku

Engkaulah bidadari surgaku

Selama di putar lagu itu mereka berdua menikmati perjalanan selama di dalam mobil.

Papa dion juga memakai tangan kiri nya untuk mengenggam tangan istri nya sambil menikmati lagu bidadari surga tersebut.

Setelah menempuk jarak yang cukup jauh menurut papa dion karena sudah lama tidak mampir ke kantor anak nya, mereka pun sampai.

Karena waktu jam kantor sudah habis, semua karyawan sudah pulang membuat papa dion bertanya pada pak satpam keberadaan anak nya, reyhan.

"Pak, apakah reyhan sudah pulang?" Tanya papa dion.

"Tuan dari tadi belum turun, mobil nya juga masih ada tuan." Jawab pak satpam sambil menunjuk mobil atasan nya.

"Baiklah pak kalau begitu, saya langsung saja ke atas melihat reyhan di ruangannya." Terang papa dion.

Papa dion dan mama olive menaiki lift khusus yang hanya bisa di pakai oleh rombongan keluarga reyhan.

Tak lama mereka sudah sampai, langsung membuka pintu nya.

Ceklek..

Pintu ruangan terbuka lebar, pemandangan yang menyejukkan bagi papa dion dan mama olive melihat anak nya sendiri serta anak menantunya tertidur bersama dalam keadaan intim.

Bagaimana tidak mereka berdua berpelukan saling menyari kenyamanan untuk menyelam dalam mimpi.

Mama olive tersenyum bahagia begitu juga dengan papa dion.

Walaupun pintu sudah terbuka tapi tidak membuat pasangan itu terbangun dari tidurnya, reyhan yang baru masuk dalam mimpinya karena kelelahan menunggu bella bangun akhirnya ikut tertidur juga.

Begitu juga dengan bella yang kesana-kemari belajar memasak dan langsung memperaktekan nya dalam dapur nya sendiri.

Kue yang tadi di bawa, bella yang di suruh duduk langsung meletakan kue itu di meja reyhan.

Pada saat bella tertidur, reyhan sudah mencicipi nya walaupun tidak banyak tapi cukup untuk menganjal perut nya.

Papa dion memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di ikuti juga oleh mama olive. Mereka bercerita sambil mengambil kue yang ada di atas meja reyhan.

"Kebetulan sekali ya pa, kita lagi lapar eh malah ada kue ini." ucap mama olive pada suaminya.

"Iya dong ma namanya juga rejeki." balas papa dion sambil tersenyum.

"Enak juga ya pa rasanya."

"Iya dong ma anak kita kan pintar mencari tempat makanan yang enak-enak." jawab papa dion sambil mengunyah kue buatan bella.

Mereka yang seakan lupa waktu karena keasikan makan kue itu, tak sadar bella yang sudah terbangun dari tidurnya menatap malu pada mertuanya karena dalam keadaan seperti ini, walaupun sudah sah tapi tetap saja rasanya malu.

Eh tunggu dulu, loh loh loh itukan kue untuk mas reyhan kok malah sudah habis di makan mertuanya.

Artinya enak dong rasanya kalau dilihat dari cara makan papa dion dan mama olive, tapi mas reyhan sudah memakan nya apa belum ya?

Bella yang sudah bangun langsung turun dari pangkuan suaminya menghampiri mertuanya yang sudah melihat bella bangun.

"Enak banget ya nak, sampai-sampai nggak langsung turun menghampiri kami." goda mama olive pada menantunya.

"Mama jangan di goda dong bella nya lihat muka nya merah begitu." sambung papa dion.

Rasanya bella mau menengelamkan muka nya ke dasar laut karena merasa malu apalagi di goda mertua nya sendiri.

Bella langsung menghampiri serta mencium punggung tangan mertuanya satu persatu.

"Sudah lama ya pa, ma sampai nya maaf kami berdua tidak menyambut papa dan mama tadi." ucap bella.

"Tidak apa-apa nak."

"Kami juga baru sampai tidak lama sebelum kamu terbangun." sambung papa dion.

Mereka bertiga duduk bersama sambil bercengkraman.

Episodes
1 Perjodohan
2 Kehilangan mood
3 Informasi
4 Di skor
5 Kedatangan calon mertua
6 Kerja sama
7 Pernikahan
8 Ceroboh
9 Apartemen
10 Hadiah pernikahan
11 Rumah baru
12 Perjanjian
13 Bar-bar
14 Flashback
15 Berkunjung ke kantor suami
16 Tertidur
17 Menonton tv
18 Ke mall
19 Dinner
20 Liburan tina
21 Satu bulan
22 Badan kecil
23 Kesiangan
24 Martabak spesial
25 Kekenyangan
26 Kora-Kora
27 Pelukan hangat
28 Berdebar
29 Ruang tamu
30 Jalan-Jalan
31 Sungai
32 Ayunan
33 Tantangan
34 Keheningan
35 Terpesona
36 Mesum
37 Candaan
38 Manis
39 Nasi goreng
40 Sayang
41 Imbalan
42 Kecupan
43 Bahagia
44 Makanan yang enak
45 Tangis haru
46 Amarah daddy
47 Itu-itu
48 Cium
49 Takut
50 Mommy baru
51 Ledekan
52 Omo
53 Capek
54 Mandi
55 Cantik
56 Wangi
57 Perkedel
58 Ngeri
59 Berpelukan
60 Innova reborn
61 Reyhan penasaran
62 Mubazir
63 Jodoh
64 Singkong
65 Cibiran
66 Cincin
67 Transfer energi
68 Antisipasi
69 Triplek
70 Senang
71 Pura-pura
72 Adu mulut
73 Hanya sebentar
74 Kesal
75 Paras bocah
76 Sudah akur
77 Jiwa sombong
78 Kesigapan
79 Mantap
80 Halaman belakang
81 Lama tibanya
82 Mengiri
83 Menutup muka sendiri
84 Cemberut
85 Tidak berdosa
86 Mengobati rasa rindu
87 Menyemangati suami
88 Menang di ranjang
89 Cahaya di wajah
90 Meninggalkan
91 Alasan pergi
92 Tebakan yang salah
93 Semangat untuk reyhan
94 Anggota baru
95 Tidak panas
96 Tenaga dalam
97 Suami akulah
98 Keluar dulu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehilangan mood
3
Informasi
4
Di skor
5
Kedatangan calon mertua
6
Kerja sama
7
Pernikahan
8
Ceroboh
9
Apartemen
10
Hadiah pernikahan
11
Rumah baru
12
Perjanjian
13
Bar-bar
14
Flashback
15
Berkunjung ke kantor suami
16
Tertidur
17
Menonton tv
18
Ke mall
19
Dinner
20
Liburan tina
21
Satu bulan
22
Badan kecil
23
Kesiangan
24
Martabak spesial
25
Kekenyangan
26
Kora-Kora
27
Pelukan hangat
28
Berdebar
29
Ruang tamu
30
Jalan-Jalan
31
Sungai
32
Ayunan
33
Tantangan
34
Keheningan
35
Terpesona
36
Mesum
37
Candaan
38
Manis
39
Nasi goreng
40
Sayang
41
Imbalan
42
Kecupan
43
Bahagia
44
Makanan yang enak
45
Tangis haru
46
Amarah daddy
47
Itu-itu
48
Cium
49
Takut
50
Mommy baru
51
Ledekan
52
Omo
53
Capek
54
Mandi
55
Cantik
56
Wangi
57
Perkedel
58
Ngeri
59
Berpelukan
60
Innova reborn
61
Reyhan penasaran
62
Mubazir
63
Jodoh
64
Singkong
65
Cibiran
66
Cincin
67
Transfer energi
68
Antisipasi
69
Triplek
70
Senang
71
Pura-pura
72
Adu mulut
73
Hanya sebentar
74
Kesal
75
Paras bocah
76
Sudah akur
77
Jiwa sombong
78
Kesigapan
79
Mantap
80
Halaman belakang
81
Lama tibanya
82
Mengiri
83
Menutup muka sendiri
84
Cemberut
85
Tidak berdosa
86
Mengobati rasa rindu
87
Menyemangati suami
88
Menang di ranjang
89
Cahaya di wajah
90
Meninggalkan
91
Alasan pergi
92
Tebakan yang salah
93
Semangat untuk reyhan
94
Anggota baru
95
Tidak panas
96
Tenaga dalam
97
Suami akulah
98
Keluar dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!