Tak lama setelah itu reyhan yang sempat mendengar suara bising itu merasa tidur nya terganggu, ia langsung membuka mata nya dengan perlahan.
Mereka bertiga yang mendengar suara pergerakan reyhan lantas menghentikan percakapan mereka lalu menoleh ke arah reyhan bersamaan reyhan juga yang menoleh ke mereka.
"Loh papa dan mama ada disini?" Tanya reyhan.
"Anak kurang ajar bukannya kami di sapa malah bertanya seperti itu." Mama olive yang sedang menghampiri reyhan sambil menjewer kuping anak nya yang baru bangun tidur itu.
"Hehe heh, bukan seperti itu mama, kan reyhan hanya bertanya saja tidak salah dong." Kata reyhan dengan wajah tanpa dosanya dengan menjawab apa adanya.
"Sudah-sudah ma kembali kesini, reyhan ini sudah malam ajak lah bella kembali pulang, kami juga mau pulang." Ucap papa dion yang ingin menengahi istri dan anak nya itu karena tidak akan selesai-selesai juga karena tidak mau mengalah satu sama lain.
"Baiklah pa reyhan membereskan meja terlebih dulu." Balas reyhan dengan tangan yang berkutat merapikan berkas yang sempat berserakan di atas meja nya.
Mereka berempat berjalan beriringan, papa dion dan mama olive yang terlebih dahulu pergi dari bella dan juga reyhan yang sudah berada di belakang mereka.
"Ayo mas jalankan mobilnya." Perintah bella kepada suami nya.
"Papa dan mama sudah lama datang nya." Tanya reyhan dengan rasa penasaran nya yang ia tahan tadi karena tidak mendapatkan jawaban nya.
"Sudah lama mas bahkan kita tertidur papa dan mama melihatnya." Ucap bella dengan nada malu-malu tak lupa pipi yang merah merona menghiasi wajah nya saat ini.
"Oh..." Balas reyhan dengan manggut-manggut.
"Mas kue yang aku bawa tadi, apa kamu sudah memakan nya?" Tanya bella yang menghadap ke arah reyhan.
"Sudah tapi hanya beberapa potong untuk menggajal perut ku saja." Balas reyhan apa adanya.
"Bagaimana rasa nya mas, apakah enak?" Tanya bella dengan rasa antusias dalam dirinya saat ini
"Ya enak rasanya pas di lidah." Jawab reyhan tanpa menoleh ke arah bella tentunya.
"Itu aku loh mas buat nya." Terang bella yang ingin mengasih tahu kepada reyhan.
"Bagus lah namanya kamu ada kemajuan." Jawab reyhan karena perasaan nya saat ia memakan masakan bella waktu itu tidak seenak sekarang yang ia makan tadi.
Senyap itulah yang di rasakan dua orang di dalam mobil tidak ada lagi pembahasan apapun.
Tak lama mereka sampai di depan gerbang, pak satpam membukan nya serta menyapa mereka berdua.
"Selamat datang tuan dan non." Kata pak satpam.
"Iya pak." Balas reyhan dan bella dengan kompak.
Mereka berdua langsung menuju kamar, Reyhan terlebih dahulu masuk ke kamar mandi. Tak lama setelah itu bergantian dengan bella.
Reyhan yang sudah selesai dengan pakaian rumah nya, begitu juga dengan bella langsung turun untuk mengisi perut mereka masing-masing, tentunya sudah di siapkan oleh bibik disana yang sudah stay.
Bella yang belum bisa memejamkan mata nya memutuskan untuk menonton tv yang ada di dalam kamar. Begitu juga dengan reyhan mereka yang baru saja tertidur di kantor tadi di tambah sudah mandi membuat mereka berdua fresh, mata pun tak mau terpejam meski sudah berusaha untuk tidur.
Bella yang melihat reyhan ikut menonton merebahkan kepala nya di paha reyhan sambil mengambil tangan reyhan untuk di taruh di atas kepala nya sambil mengerakan ke atas dan ke bawah untuk membuat nya merasa kenyamanan ya meski hanya sesaat.
Momen yang indah seperti ini akan aku ingat terus mas, meskipun nantinya kita tidak lagi bersama tapi aku akan berusaha untuk menciptakan momen yang tidak akan kamu lupakan. Batin bella berkata.
Mereka menonton film kartun yang kadang membuat mereka tertawa terbahak-bahak karena ada beberapa adegan yang membuat mereka berdua lucu.
Meski sudah dewasa tak jarang film kartun masih di tonton untuk mengembalikan mood yang buruk atau merilekskan fikiran-fikiran kita mengenai kerumitan dunia yang lagi kita rasakan.
Karena kebanyakan film-film sekarang kebanyakan sekali drama yang di buat seakan-akan tidak dibuat secara natural.
Kalau orang melihat reyhan dan bella sekarang ini merasa sangat cocok yang satu ganteng yang satu cantik di tambah lagi dengan keakraban mereka berdua ya meskipun bella yang terlebih dahulu tapi reyhan yang juga tidak menolak.
Tak terasa sudah dua jam lebih mereka menonton, mata reyhan juga sudah terpejam tapi tidak dengan bella karena masih banyak fikiran yang memenuhi otak nya.
Bella yang melihat reyhan tertidur, langsung bangkit mengeser dikit posisi tidur suaminya agar lebih nyaman tak lupa menyelimuti suaminya dan yang terakhir mencium kening suaminya serta mencium bibir suami nya sekilas.
Mumpung lagi tidur dia tidak akan protes, kalau sudah bangun bisa-bisa dia marah lagi, kalau lagi tidur begini tenang banget mukanya tapi kalau matanya sudah terbuka, mukanya kadang-kadang berubah seperti singa yang siap menerkam di tambah tatapan tajam nya itu, ihh serem. Batin bella dengan rasa takutnya.
Rasa ngantuk ikut merayapi mata bella, ia pun langsung mematikan tv yang ikut masuk dalam selimut sambil memeluk suami nya mencari kehangantan di sana.
Pagi pun menyapa mereka berdua, silaunya matahari menembus masuk di cela-cela jendela untuk membangunkan dua insan manusia yang lagi tertidur dengan saling memeluk.
Bella yang terbangun terlebih dulu merasakan sesak karena reyhan yang bertubuh besar di bandingkan bella, membuat tubuh bella tenggelam dalam pelukan reyhan.
"Mas bangun lah." Kata bella sambil memainkan dada bidang suaminya.
Geli, itulah yang di rasakan reyhan, membuat ia terbangun dari tidur nyenyak nya.
"Iya iya aku banguni nih." Balas reyhan dengan muka bantal nya, lalu beranjak masuk ke dalam kamar mandi.
Skip..
Bella yang tidak memiliki kegiatan ingin membuat taman bunga dengan meminta beberapa orang di sana untuk membantunya.
Setelah peralatan dan perlengkapan sudah siap bella dan lahan tanah yang cukup luas untuk menanam beberapa bunga, semua orang di sana saling membaur menanam beberapa bunga dan ada juga bunga yang di beli khusus bella untuk menambah kesan cantik di taman yang ia buat sekarang.
Setelah di rasa sudah selesai bella membersihkan dirinya karena sudah sangat kotor karena bermain dengan tanah.
Ia langsung memasak makan siang untuk dirinya dan suaminya rencananya akan ia antar sendiri tanpa pak supir.
Tak butuh waktu lama karena hari sudah masuk jam makan siang bella buru-buru langsung naik ke lift seperti arahan anton kemarin.
Orang disana juga tidak dapat mencegah bella karena sudah mendapatkan intruksi dari anton untuk membebaskan bella kemana pun dia mau.
Tapi bella masih menggingat sopan santun dia mengetuk pintu ruangan reyhan terlebih dulu.
Tok Tok..
"Masuk." Kata reyhan dari dalam.
Bella langsung melangkahkan kakinya menghampiri meja yang ada di dalam ruangan tersebut.
Ia menyusun nya lalu mendekati reyhan untuk menyuruh nya makan terlebih dulu.
"Mas ayo makan dulu, nanti lanjut lagi pekerjaan nya."
"Baiklah." Balas reyhan yang langsung beranjak dari kursi nya.
Mereka bersantap siang bersama ya mengantarkan makanan sudah menjadi kebiasaan bella, hal-hal kecil seperti mengeringkan rambut reyhan, merapikan dasi dan keperluan reyhan yang lain sudah di kerjakan bella dengan baik.
Reyhan yang dasar nya terbantu dengan keberadaan bella, membiarkan apa saja yang di lakukannya asalkan tidak merugikan dirinya. Fikir reyhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments