Flashback

Reyhan yang sudah berada di kantor langsung memberi tahu tina untuk datang ke ruangan nya melalui sambungan telfon untuk membicarakan masalah perjanjian nya dengan bella tadi.

"Sayang." Ucap tina yang langsung melenggang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.

Reyhan yang tidak pernah protes akan tidak ke sopanan kekasih nya itu membuat tina semakain berbuat sesuka hatinya.

"Akhirnya setelah sekian lama kamu baru menghubungiku, jahat sekali kamu rey." Ucap tina dengan sedih yang di buat-buat.

"Maaf sayang kemarin aku sibuk banget apalagi di tambah masalah pernikahan ku dengan bella." Balas reyhan sambil membalas pelukan tina.

Aku juga tidak sudi berada di dekatmu rey, di tambah kamu sudah menjadi suami orang kecil kemungkinan aku akan jadi menjadi nyonya, tapi kamu yang bodoh tidak merasa aku hanya menginginkan hartamu saja bukan kamu. Batin tina yang mengeluarkan unek-unek nya di dalam hati.

Tina yang lagi berakting pura-pura sedih itu untuk menarik simpati reyhan pada dirinya.

"Sudah rey tidak usah membicarakan pernikahan mu itu hanya membuat ku terluka saja." Balas tina yang berpura-pura mengusap air mata yang tidak ada keluar dari mata nya.

flashback.

Tina seorang anak yatim piatu yang miskin ingin merubah nasibnya karena sering kali di kucilkan oleh tetangga-tetangga yang di sekitar rumah kecil yang ia miliki hasil peninggalan orang tua satu-satu nya.

Kebetulan sekali ia di tabrak reyhan yang sedang tidak fokus berkendara, melihat fashion reyhan tak lupa mobil yang mewah rey pakai saat itu membuat tina memanfaatkan kondisinya yang lecet di kaki serta tangan nya.

Reyhan yang turun langsung untuk memastikan bagaimana orang yang ia tabrak lantas ia melihat tina yang meringis menahan sakit membawa tina masuk ke dalam mobil nya untuk pergi ke rumah sakit.

"Kena kau." Dalam hati tina tertawa kegirangan atas apa yang menimpanya kali ini.

Reyhan yang sudah melihat tina selesai di obati lantas mengajak tina pergi dari sana, tapi tidak dengan tina yang hanya diam saja seperti patung.

"Ayo, aku antar kamu pulang." Kata bijak reyhan yang melihat tina enggan untuk beranjak dari sana.

"Aku tidak tahu harus pulang kemana, aku anak yatim piatu bahkan aku tidak mempunyai rumah." Balas tina dengan wajah sedih nya itu.

"Meskipun aku mempunyai rumah tapi itu tidak layak dikatakan sebuah rumah karena memiliki rumah yang terbuat dari kayu tak lupa atap yang bocor, kalau hujan masih kehujanan, kalau panas masih kepanasan, mana lingkungan di sana tidak ada yang menganggap ke beradaan ku.ku harap dia mau menolong ku kali ini meskipun harus menjatuhkan harga diriku." Ucap tina di dalam hati nya.

Bukannya tina tidak bersyukur tetapi lingkungan nya lah yang telah membentuk karakter tina seperti itu.

Reyhan yang masih memiliki belas kasihan akhirnya memberikan tumpangan di apartemen nya yang kosong.

"Yasudah kalau begitu gimana untuk sementara waktu kamu tinggal di apartemen aku saja." Kata reyhan yang menoleh ke arah tina.

"Apa tidak merepotkan." Balas tina dengan memasang wajah polos penuh dengan keraguan itu.

"Kalau mau ayo ikut aku, kalau tidak tak apa aku masih banyak pekerjaan." Jawab reyhan yang pergi beranjak dari sana.

Tina yang seperti memiliki kesempatan untuk merubah nasibnya mengikuti reyhan tanpa memikirkan hal apapun yang akan terjadi karena dia sudah memperkirakan akan ada kehidupan yang mewah menanti nya.

Tina berjalan mengekori reyhan dari belakang sampai di dalam mobil.

Selama perjalanan tidak ada percakapan apapun dari reyhan maupun tina.

Tina curi-curi pandang melihat reyhan dari spion depan, reyhan yang menyadari itu merasa risih, lalu meminta pak supirnya mempercepat perjalanan.

"Cepat sedikit pak, saya masih ada pekerjaan." Ucap reyhan pada pak sopir dengan wajah datar nya karena merasa tidak suka apa yang di lakukan tina kepada nya.

"Siap tuan." Balas pak supir yang menambah kecepatan mobil.

Setelah menempuh jarak satu jam mereka sampai di tempat tujuan, reyhan langsung turun keluar meninggalkan tina di dalam mobil bersama pak sopir.

Sial kenapa aku tinggalkan disini. Ucap tina dalam hatinya dengan perasaan kesal yang menggerogoti dirinya saat ini.

Reyhan langsung menghampiri bapak yang lagi bertugas di sana.

"Pak toni, saya mau minta tolong nanti ada cewek dalam mobil itu." Tunjuk reyhan pada mobilnya.

"Tolong antarkan dia ke lantai paling atas kamar yang paling ujung ini kunci nya pak." Sambung reyhan yang tersenyum ramah pada pak toni.

"Baiklah nak." Balas bapak toni yang menatap ke arah reyhan.

Reyhan langsung memberikan beberapa lembar uang untuk pak toni.

"Terima kasih ya nak." Syukur pak toni sambil tersenyum tulus atas rejeki yang di berikan reyhan untuk nya.

Reyhan berjalan ke arah mobil nya dan menyuruh tina untuk keluar dari sana.

"Ayo turun lah." Titah reyhan yang menyuruh tina.

Tina langsung turun tertatih karena kaki nya yang masih sakit dan itu membuat reyhan muak akan kelebaian yang tina buat.

"Pak toni yang akan mengantarkan mu masuk ke dalam, saya mau pergi dulu." Terang reyhan tanpa menoleh ke arah tina.

"iya, terima kasih." Balas tina.

Reyhan yang menyewa seorang wanita untuk membantu tina yang kesusahan untuk beraktivitas beberapa luka nya tidak boleh dulu kena air.

Sesekali reyhan mampir memastikan perkembangan tina apakah luka nya sudah sembuh atau belum.

Sampai akhirnya tina mendengar percakapan reyhan dan anton asisten nya yang mengatakan seketaris nya ingin cuti melahirkan di situlah tina menawarkan diri untuk menjadikan nya seketaris pribadi nya.

"Bagaimana kalau aku saja yang mengantikan posisi seketaris mu." Pinta tina dengan wajah yang penuh dengan harap.

Reyhan yang melihat wajah harap tina itu merasa tidak tega menolak nya karena sudah mendegar identitas yang tina sendiri bilang kepada nya waktu itu.

"Baiklah nanti kamu akan mempelajari bagaimana pekerjaan mu." Balas reyhan yang langsung berlalu pergi dari sana.

Tina yang memang belum memiliki skil dalam hal itu lantas membuat reyhan menyewa seseorang khusus untuk mengajarinya.

Tina yang memang anak nya tidak bodoh-bodoh banget bisa belajar dengan cepat dan memahami apa saja materi dan pelajaran yang di berikan oleh orang lain.

Kepintaran nya itu membuat dia dan reyhan berinteraksi setiap harinya, tina juga setiap kalinya menunjukan sikap lemah lembut dan sabar menghadapi sikap reyhan yang kadang mood nya tidak baik.

Beberapa kali juga tina menunjukan perasaan hatinya kepada reyhan, reyhan sebenarnya sudah mengetahui kalau tina mencintainya tapi ia masih membutuhkan waktu untuk menerima tina.

Sampai akhirnya reyhan menerima cinta tina, ya tina duluan menyatakan perasaan nya, entah karena kebiasaan dia dan tina setiap harinya sampai ketergantungan dengan perhatian-perhatian kecil tina.

Beberapa tahun mereka pacaran akhirnya reyhan membalas perasaan tina yang membuat tina bertingkah ingin menjadi model.

Reyhan yang mencintai tina akhirnya mengiyakan perkataan kekasihnya itu karena takut kehilangan tina.

Tina juga sudah memegang satu kartu tanpa limit yang di beri reyhan, makanya tina yang kadang tidak mood berfoya-foya menghabiskan uang reyhan, reyhan yang memang sudah membuat masalah tentang hubungan pernikahan ia dan bella tidak mempermasalahkan masalah keuangan tina yang penting kekasihnya senang.

Di kantor reyhan.

"Baiklah sayang," Balas reyhan sambil memeluk tina.

Bagaimana ya aku mau menjelaskan pada tina tentang waktu lima bulan yang aku buat perjanjian bersama bella yang tidak memperbolehkan aku bertemu dengan tina sementara waktu dulu. Fikir reyhan.

"Apa aku memberikan tiket untuk tina liburan saja keluar negeri." Ide reyhan yang telah menemukan solusi yang bagus untul hubungan nya nanti bersama tina.

"Bismillah." Gumam reyhan yang menyemangati dirinya sendiri.

"Sayang bagaimana kamu aku beri kamu waktu untuk liburan ke luar negeri, nanti anton yang akan mengerusnya." Ucap reyhan yang tersenyum menatap ke arah tina

"Beneran, sayang tidak bohong kan." Balas tina dengan kegirangan dan rasa antusias yang keluar dari dalam dirinya itu karena sudah mendengar kabar gembira dari reyhan.

"Iya beneran dong sayang masa aku bohong." Rajuk reyhan yang pura-pura pada bella.

"Ah terima kasih sayang." Ucap tina yang tidak ingin menyiayiakan kesempatan yang datang kepada nya sambil mengecup pipi reyhan.

Episodes
1 Perjodohan
2 Kehilangan mood
3 Informasi
4 Di skor
5 Kedatangan calon mertua
6 Kerja sama
7 Pernikahan
8 Ceroboh
9 Apartemen
10 Hadiah pernikahan
11 Rumah baru
12 Perjanjian
13 Bar-bar
14 Flashback
15 Berkunjung ke kantor suami
16 Tertidur
17 Menonton tv
18 Ke mall
19 Dinner
20 Liburan tina
21 Satu bulan
22 Badan kecil
23 Kesiangan
24 Martabak spesial
25 Kekenyangan
26 Kora-Kora
27 Pelukan hangat
28 Berdebar
29 Ruang tamu
30 Jalan-Jalan
31 Sungai
32 Ayunan
33 Tantangan
34 Keheningan
35 Terpesona
36 Mesum
37 Candaan
38 Manis
39 Nasi goreng
40 Sayang
41 Imbalan
42 Kecupan
43 Bahagia
44 Makanan yang enak
45 Tangis haru
46 Amarah daddy
47 Itu-itu
48 Cium
49 Takut
50 Mommy baru
51 Ledekan
52 Omo
53 Capek
54 Mandi
55 Cantik
56 Wangi
57 Perkedel
58 Ngeri
59 Berpelukan
60 Innova reborn
61 Reyhan penasaran
62 Mubazir
63 Jodoh
64 Singkong
65 Cibiran
66 Cincin
67 Transfer energi
68 Antisipasi
69 Triplek
70 Senang
71 Pura-pura
72 Adu mulut
73 Hanya sebentar
74 Kesal
75 Paras bocah
76 Sudah akur
77 Jiwa sombong
78 Kesigapan
79 Mantap
80 Halaman belakang
81 Lama tibanya
82 Mengiri
83 Menutup muka sendiri
84 Cemberut
85 Tidak berdosa
86 Mengobati rasa rindu
87 Menyemangati suami
88 Menang di ranjang
89 Cahaya di wajah
90 Meninggalkan
91 Alasan pergi
92 Tebakan yang salah
93 Semangat untuk reyhan
94 Anggota baru
95 Tidak panas
96 Tenaga dalam
97 Suami akulah
98 Keluar dulu
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehilangan mood
3
Informasi
4
Di skor
5
Kedatangan calon mertua
6
Kerja sama
7
Pernikahan
8
Ceroboh
9
Apartemen
10
Hadiah pernikahan
11
Rumah baru
12
Perjanjian
13
Bar-bar
14
Flashback
15
Berkunjung ke kantor suami
16
Tertidur
17
Menonton tv
18
Ke mall
19
Dinner
20
Liburan tina
21
Satu bulan
22
Badan kecil
23
Kesiangan
24
Martabak spesial
25
Kekenyangan
26
Kora-Kora
27
Pelukan hangat
28
Berdebar
29
Ruang tamu
30
Jalan-Jalan
31
Sungai
32
Ayunan
33
Tantangan
34
Keheningan
35
Terpesona
36
Mesum
37
Candaan
38
Manis
39
Nasi goreng
40
Sayang
41
Imbalan
42
Kecupan
43
Bahagia
44
Makanan yang enak
45
Tangis haru
46
Amarah daddy
47
Itu-itu
48
Cium
49
Takut
50
Mommy baru
51
Ledekan
52
Omo
53
Capek
54
Mandi
55
Cantik
56
Wangi
57
Perkedel
58
Ngeri
59
Berpelukan
60
Innova reborn
61
Reyhan penasaran
62
Mubazir
63
Jodoh
64
Singkong
65
Cibiran
66
Cincin
67
Transfer energi
68
Antisipasi
69
Triplek
70
Senang
71
Pura-pura
72
Adu mulut
73
Hanya sebentar
74
Kesal
75
Paras bocah
76
Sudah akur
77
Jiwa sombong
78
Kesigapan
79
Mantap
80
Halaman belakang
81
Lama tibanya
82
Mengiri
83
Menutup muka sendiri
84
Cemberut
85
Tidak berdosa
86
Mengobati rasa rindu
87
Menyemangati suami
88
Menang di ranjang
89
Cahaya di wajah
90
Meninggalkan
91
Alasan pergi
92
Tebakan yang salah
93
Semangat untuk reyhan
94
Anggota baru
95
Tidak panas
96
Tenaga dalam
97
Suami akulah
98
Keluar dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!